waalaikumussalam, coba juga masukkan asumsi kong kalaingkong pengusaha dan pemerintah, asumsi level ketengakerjaan, budaya masyarakat, definisi kesejahteraan nan hendak dicapai, dana bamyak asumsi lain berkenaan dengan karakter wilayah setempat. saya gak spendapat 'investasi jtr dapat mendongkrak ini. bahkan akan semakin memperbesar gap kemiskinan antara si miskin dan si kaya... Dibidang kesehatan investasi swasta di Indonesia tidak terbukti menurunkan angka infant mortality rate...anda lihat laporan who... demikian juga kematian ibu, gizi buruk dst. rahyussalim Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
Assalamualaikum WW RE : Investasi bagi pertumbuhan ekonomi Membangun negeri dimulai dengan membangun daerah. Daerah itu adalah Propinsi dan sub wilayah seperti Kota , Kabupaten , kecamatan dan seterusnya. Komandan pembangunan adalah Kepala Daerah. Kepala Daerah yang untuk tingkat propinsi disebut sebagai Gubernur bersama dengan aparatnya disebut sebagai Pemerintah Daerah Tk I. Diantara aparat Propinsi terdapat suatu Badan yang bertugas membuat Perencanaan Pembangunan Daerah yang disebut sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Gaerah (Bappeda)Tk I . Bappeda Tk I ini lah yang membuat perencanaan bagi daerah , baik untuk jangka pendek , jangka menengah dan jangka panjang. Pada tingkat II juga terdapat Badan Perencanaan serupa. Visi Kepala Daerah , yang sebelum terpilih menjadi Gubernur /Walikota /Bupati biasanya sudah di pasarkan kepada Masyarakat dan sudah diketahui oleh masyarakat akan menjadi dasar bagi Bappeda dalam menyusun Pembangunan daerah. Didalam konsep konsep pembangunan yang dirancang oleh Bappeda itu selalu ada target pertumbuhan ekonomi regional daerah dan pertumbuhan ekonom itu merupakan resultante dari semua kegiatan yang dilaksanakan di daerah itu. Mulai dari pembangunan prasarana fisik , seperti jalan , jembatan , pelabuhan , jaringan konunikasi , listrik dan sebagainya sampai kegiatan yang berkaitan dengan berbagai sector ekonomi , seperti produksi barang dan jasa , perdagangan , transportasi , komunikasi dan sebagainya serta kegiatan non ekonomi terkait dengan pendidikan , kebudayaan , kesejahteraan dan sebagainya. Semua kegiatan itu , terutama yang bisa dinilai dengan uang tercermin dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Dari tahun ketahun PDRB itu dirancang supaya terus meningkat. Peningkatan produksi barang dan jasa , peningkatan perdagangan , termasuk eksport dan import , serta peningkatan kegiatan transpostasi dan komunikasi akan meningkatkan pertumbuhan dalam PDRB . Peningkatan PDRB ini pada suatu tahun dibandingkan dengan posisinya pada tahun sebelumnya disebut sebagai pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Sumbar pada tahun 2012 adalah 6,3 % artinya PDRB Sumbar pada tahun 2012 itu lebih tinggi 6,3 % dibandingkan dengan PDRB Sumbar tahun 2011.Apabila tidak ada investasi baru , maka pertumbuhan ekonomi itu hanya sebagai hasil dari peningkatan ekonomi berdasarkan prasarana dan sarana yang sudah ada. Dan bahkan pada banyak situasi sering malah tidak meningkat yang disebut sebagai pertumbuhan negatif. Sebabnya adalah karena prasarana dan sarana produksi yang semakin tua sehingga kapasitasnya semakin menurun. Kalau ekonomi tidak tumbuh , maka daerah itu tidak bisa terhindar dari proses pemiskinan. Ekonomi tidak tumbuh sedangkan penduduk tetap bertambah maka PDRB perkapita akan menurun (semakin kecil) maka proses pemiskinan masyarakan akan mulai terjadi Kalau penduduk tetap bertambah , terutama mereka yang memasuki angkatan kerja , maka pengangguran akan meningkat dan akibat pengangguran yang meningkat itu biasanya keamanan dan ketertiban masyarakat juga ikut terpengaruh. Jadi Kepala Daerah wajib hukumnya untuk senantiasa berusaha agar ekonomi daerah terus tumbuh. Hanya pertumbuhan ekonomi yang dapat menyerap dan mengurangi pengangguran Kalau pada suatu periode tertentu ada stagnasi atau ekonomi tidak tumbuh ,maka keadaan itu tidak boleh berlangsung lama. Bagaimana agar ekonomi tetap tumbuh. ? Jawab yang umum hanya satu , perlu investasi baru. Tanpa investasi , ekonomi akan sulit tumbuh dan idem ditto dengan kesejahteraan masyarakat. Tanpa investasi baru , pengangguran tidak bisa diatasi dan lazimnya dari tahun ketahun jumlah pengangguran itu akan semakin meningkat. Pada tahun 2012 angka pengangguran terbuka di SUMBAR 146.974 (data Bappenas) atau 6,25 % dari angkatan kerja. Jumlah ini cukup besar . Propinsi Bali , angka Penganggurannya hanya 48.592 atau 2,12 % dari angkatan kerja. Akhir akhir ini kencang sekali suara yang ingin menolak rencana investasi suatu grup tertentu karena berbagai alasan dan kekhawatiran. Menolak investasi masuk ke suatu daerah yang tingkat penganggurannya amat tinggi hampir sama artinya dengan menyuruh masyarakat bersiap siap setahap demi setahap memasuki proses pemiskinan, karena pertumbuhan ekonomi akan semakin rendah dan pada saatnya ekonomi berhenti tumbuh dan malahan tumbuh negatif. Artinya ‘kue’ kita semakin kecil dan harus dibagi dengan anggota keluarga yang makin banyak, maka masing masing akan mendapat bagian yang lebih kecil. Sebaliknya daerah lain bersaing secara ketat menarik investor ke daerahnya, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, karena pertumbuhan ekonomi bermakna (secara umum ) peningkatan kesejateraan bagi masyarakat daerah itu. Mereka berebutan untuk mendapatkan investor dengan segala tawaran kemudahan dan fasilitas. Daerah yang tidak berhasil memperoleh investasi baru semakin lama akan semakin tertinggal dari daerah lain dan akan semakin terbelakang . Daerah terbelakang selalu akan diikuti oleh kondisi , kemiskinan , gizi buruk , pengangguran yang semakin tinggi ketertinggalan dalam pendidikan dsb nya. Saya menyampaikan nya sekedar sebagai renungan. Karena pilihan atas kebijakan tidak boleh hanya dari suatu segi tertentu saja, harus pula mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Wssalam Dunil Zaid , Jakarta. 2013/6/2 Sidi Boby Lukman <belalang...@yahoo.com>
. * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. |
- Re: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Muchtar Naim. zuhrizul
- Re: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Muchtar Naim. muhammad syahreza
- [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Sidi Boby Lukman
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Muchwardi Muchtar
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN fashnoor2006
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Dedi Suryadi
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN rn . amiroeddin
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN sjamsir_sjarif
- Bls: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Sidi Boby Lukman
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Zaid Dunil
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN rahyussalim
- Bls: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Lies Suryadi
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Zubir Amin
- Re: [R@ntau-Net] Dari Ambo untuak Palanta RN Dedi Suryadi
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... muhammad syahreza
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... alhaqirwalfaqir
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... alhaqirwalfaqir
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... Afdal
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... Akmal Nasery Basral
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... Zubir Amin
- Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Re: Surat terbuka Prof Much... Endecho km