Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Mak St. Sinaro,
alhamdulillah alah mancigok baliak di Palanta.

Sakadar informasi, jika Allah meridhai dan memudahkan rencana, insya Allah
bulan Desember nanti ambo akan batamu muko jo Syaikh Yusuf Estes, "the
funny Sheikh" nan mandapek gala "Islamic Personality of The Year 2012" tun.
Semoga banyak nan bisa dipalajari dari Syekh Estes. Mohon doa Mak Sinaro.

Wass,

ANB


Pada 10 Oktober 2013 11.04, Sutan Sinaro <stsin...@yahoo.com> menulis:

> Assalaamu'alaikum. w.w.
>
> Kanda Asmardi Arbi n.a.h, iko panukuak keterangan dunsanak kito Akmal
> (Jazakallahu khaira),
> tantang trinitas nan ditanyokan. Dek urang Kristen nan satu tu tigo nan
> tigo tu satu, nan diawak urang Islam
> terlarang mangakuinyo. Dan manuruik pakar Kristen bana (Christian
> scholar), trinitas tu ndak ado dalam bible do.
> Yusuf Estes (mantan preacher nan lah jadi syaikhul Islam) mangatokan
> trinitas tu dalam bible ndak ado disabuik,
> justru dalam Qur'an nan malarang trinitas tu ado tasabuik.
>    Jadi urusan tu dalam carito "Apakah Tuhan itu ada" lah bacampua baua.
> Ciek lai kok diteliti bana, kisah-kisah Kristen ko banyak bacampua jo
> kisah-kisah israiliyat. Sabab
> memang Nabi Isa as. sendiri urang Israel. Wajar sajo kisah-kisah tu masih
> ba Tuhan satu.
>     Dan kisah-kisah Israiliyat ko merebak pulo sampai ka awak urang Islam.
> Nan ambo tahu ado satu kitab nan
> mamuek kisah Israiliyat ko yakni kitab "Durratun nashihin" nan pernah
> ambo baco. Kalau dibukak website,
> alah ado babarapo website nan ma-ingekkan bahayo kitab ko. (cubo ketik
> "bahaya kitab durratun nashihin di google).
> Mudah-mudahan awak ba hati-hati.
>
> Wassalam
>
> St. Sinaro
>
>    *From:* Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
> *To:* "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>
> *Sent:* Thursday, 10 October 2013 12:07 AM
> *Subject:* Re: Kisah Kristen dari Endecho .. Re: [R@ntau-Net] Untuak di
> inok manuangkan
>
> Mamanda AA n.a.h.
>
> Kisah seperti "Apakah Tuhan itu Ada" di internet ini banyak variannya. Ada
> yang mengklasifikasi sebagai e-rumor. Satu contoh lain yang sering
> disirkulasikan adalah "Einsteins Muda dan Profesor Ateis" yang
> menggambarkan sang profesor tak percaya adanya Tuhan, dan Einsteins
> membalikkan semua argumen sang profesor dengan hukum fisika (tentang
> dikotomi dingin vs panas, terang vs gelap, dsb). Kisah ini mulai membanjiri
> internet sejak 2004. Tapi ternyata kisah aslinya tidak begitu. Posting
> aslinya, tahun 1999, adalah dialog antara seorang Profesor Ateis dengan
> seorang mahasiswa Kristen. Entah siapa yang memulai sehingga mahasiswa
> Kristen itu berubah menjadi "Einstein muda", sama halnya dengan kisah yang
> diposting Endecho, dari versi asli dialog pemuda dengan pendeta, menjadi
> dialog pemuda dengan ustadz.
>
> Tentang pertanyaan Mamanda apakah kisah ini tidak janggal berasal dari
> Kristen yang memercayai dogma Trinitas? Tentu ambo tidak bisa menjawabnya,
> karena ambo tidak mendalami Kristologi secara khusus. Namun kalau kita
> mengutip Injil Matius 12: 28-32, maka terjemahan ayat-ayat itu dalam
> Alkitab Online Bahasa Indonesia adalah sbb:
>
> *Matius (Pasal) 12*
>
> 28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki
> bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada
> orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling
> utama?"
>
> 29. Jawab Yesus:* "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang
> Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.*
>
> 30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
> jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
>
> 31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
> sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
>
> 32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar
> kata-Mu itu,* bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia."*
>
> Bagaimana kemudian "Hukum utama bahwa Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa"
> bermetamorfosis menjadi Dogma Trinitas terkait dengan Konsili Nicea I (325
> M) di bawah kekuasaan Kaisar Konstantinus Agung, Kaisar Romawi yang
> menyiksa para pengikut Yesus awal.
>
> Menurut Prof. Rev. David Benjamin Keldani (lahir 1867), pendeta Katolik
> Roma dari sekte Uniate-Khaldean yang tetap berpegang teguh pada keyakinan
> Tuhan itu Esa, pada Konsili Nicea itu lebih dari 1000 rohaniwan dipanggil
> Konstantin untuk bersidang, dan hanya 318 orang yang tunduk pada keputusan
> majelis yang melahirkan Dogma Trinitas dan Kelompok Trinitarian. Muncullah
> polarisasi kelompok Unitarian (*ahlu-t tauhid*) dan Trinitarian. Para
> imam Unitarian yang tak setuju pada keputusan Konsili kemudian dipecat,
> diasingkan, disiksa, kitab-kitab mereka diberangus, gereja-gereja mereka
> diambil paksa dan diserahkan kepada uskup dan imam Trinitarian ...
> Konstantin melambangkan rejim teror dan perang yang sengit terhadap kaum
> Unitarian ... Kaum Kristiani yang menderita penyiksaan dan mati syahid di
> bawah kaisar-kaisar Romawi penyembah berhala -- karena mereka mengimani
> Satu Tuhan dan Yesus sebagai hamba-Nya -- kini dihukum atas perintah
> Konstantin dengan siksaan yang lebih kejam karena mereka menolak memuja
> sang hamba (Yesus) sebagai konsubstansial dan dengan sebaya dengan Tuhan
> dan Penciptanya.  ("Menguak Misteri Muhammad dalam Kitab Suci Injil",
> terjemahan dari* Mohammed in the Bible*, Prof. David Benjamin Keldani,
> hal. 86).
>
> Lalu Keldani menyimpulkan situasi di sekitaran Konsili Nicea yang mengubah
> wajah Kristen itu sebagai:
> "... Memproklamirkan tiga oknum dalam Ketuhanan dan mengakui bahwa Tuhan
> Yang Mahakuasa dan Mahakekal dikandung dan dilahirkan oleh Perawan Maria
> adalah penghinaan paling akbar terhadap Hukum Tuhan dan merupakan
> pemberhalaan yang paling kotor. Membuat patung emas dan kayu untuk pemujaan
> sudah cukup buruk sekali, tetapi membuat makhluk hidup sebagai objek
> pemujaan, menyatakannya sebagai Tuhan, dan bahkan memuja roti dan anggur
> Ekaristi sebagai "tubuh dan darah Tuhan" adalah suatu penghinaan yang tak
> bertuhan." *(ibid*, hal. 87).
>
> Belakangan Prof. Keldani yang ahli bahasa Ibrani, Syria dan Arab (dalam
> bukunya itu banyak memperbandingkan kata-kata sakral dari teks-teks klasik)
> akhirnya memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Abdul Ahad Dawud.
>
> Wassalam,
>
> ANB
> 45, Cibubur.
>
> PS; Mak Asmardi, buku "Menguak Misteri Muhammad Dalam Kitab Suci Injil"
> karya Prof. Keldani/Abdul Ahad Dawud ini, uniknya, saya beli di Gramedia
> (Mal Taman Anggrek) awal 2012. Mungkin sekarang masih ada stoknya di sana,
> atau di Gramedia besar lainnya. Perlu dikoleksi, karena analisis tekstual
> Prof. Keldani yang mendalam dalam mengupas istilah-istilah penting dalam
> Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al Qur'an.
>
>
>
>
>
>
> Pada 9 Oktober 2013 15.27, Asmardi Arbi <asmardi.a...@rantaunet.org>menulis:
>
>  And ANB yang kritis konstruktif,
>
> Pertama , ucapan terimakasih atas pengungkapan kemungkinan asal muasal
> kisah "Apakah Tuhan itu ada: 3 Pertanyaan 1 Jawaban' yang sangat menarik
> dan bermanfaat itu.  Sungguh merupakan pengetahuan baru bagi kami.
>
> Kedua,  ada sedikit yang mengganjal, kisah ini kalau memang berasal dari
> penganut Kristen, apa tidak janggal. Sebab dalam kepercayaan Kristen ada
> wujud Tuhan yaitu Tuhan Putera. sebagai perwujudan Tuhan Bapa dan Ruh Kudus.
>
> Tolong , bagaimana pencerahannya?
>
> Wassalam,
>
> AA, 72 ,Kampai, Tangsel.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke