Sudah hampir dua minggu, semenjak lap top saya kemasukan vyrus, dimana vyrus itu saya bawa dari flash yang dulu saya pakai dari sekolah dan suka di pakai di komputer di warnet-warnet, kom saya di instaal ulang, ternyata file yang di D, kagak ketemu, terpaksa teman suami saya mencari programnya via internet.
Dan alhamdulillah ketemu file-file tersebut. Namun sayangnya file tentang yang saya tulis dari topik diatas, yang tidak ketemu, jadi harus saya tulis ulang kedua kalinya(tentu berbeda sedikit), yang mungkin sekitar 2 halaman, atau tiga halaman. Dan untuk mengambil tulisan asli, terpaksa saya ambil dari internet, dimasukkan ke file saya lagi. Bagi netters, atau milits yang belum mendapatkan bagian 1-8 silahkan dilihat di file milits surau atau milits rantaunet, dilihat di google, atau yahoogroups.Sebab disaya sendiri tulisan itu dah hilang dibawa angin entah kemana. Ummat Islam dan sejarah Mulai berkembangnya Bid'ah di Indonesia Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor dalam sambutannya terhadap buku "Bid'ah-bid'ah di Indonesia", karangan K.H Badruddin mengatakan :"Islam masuk kenusantara disambut oleh masyarakat yang sudah mempunyai adat dan tradisi yang dipengaruhi oleh kepercayaan yang dianut mereka sejak lama. Sebab itu sulit dihindari akhirnya terjadi pencampuradukkan (sinkretisme) antara kepercayaan asli dan ajaran Islam, terutama dari segi aqidah. Umat Islam di Indonesia Negara Indonesia berbentuk kepulauan, yang jumlahnya ribuan pulau. Penduduknya beraneka ragam suku bangsa, bahasa, budaya dan agama. Namun demikian mereka tetap bersatu dalam satu ikatan "Bhinneka Tunggal Ika". Namun amat disayangkan jumlah yang mayoritas itu setiap priode secara persentase mengalami penurunan drastis (dan ini sangat memprihatinkan). Menurut catatan statistic Indonesia tahun 1971 jumlah Indonesia Islam 92 % Nasrani 6,1 %, sedangkan sisanya agama lain. Pada 1981 umat islam 88,17% Nasrani 8,83% dan Bdha 0,95%. Jadi, dalam kurun waktu sepuluh tahun, secara persentase, jumlah umat Islam menurun 4 % atau 0,4 % pertahun. Sebab-sebab terjadinya penurunan kuantitas umat Islam tersebut salah satunya barangkali karena kekurangmampuan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan dan pengaruh dari luar. Atau terlalu gencarnya pengaruh luar yang masuk dalam tubuh umat Islam. Pengaruh itu juga bukan berasalnya dari luar saja, tetapi juga berasal dari dalam tubuh umat islam itu sendiri. Misalnya munculnya berbagai macam aliran-aliran. Pengaruh lain, bagi umat islam Indonesia adalah diterimanya aliran kepercayaan sebagai salah satu kebudayaan nasional, munculnya praktik-praktik ritual Islam yang tidak bersumber dari Islam, politeisme, kebudayaan sekuler, dan sebagainya. Dalam menghadapi pengaruh ini, tidak sedikit umat Islam yang mengalami krisis keimanan. Hilang kepercayaan terhadap ajarannya sendiri, atau bahkan menjauhkan diri dari aqidah Islamiyah. Diantara dampak itu, munculnya praktik-praktik kemusyrikan, pemujaan, perdukunan yang kian hari kian menjamur dan sangat sulit diberantas. Maka disinilah kemurnian aqidah semakin terancam. Tahun 1293-1400 M merupakan masa berkuasa kerajaan Majapahit, dan menurut pendapat sebahagian ahli sejarah masa ini disebut juga sebagai masa datangnya agama Islam kenusantara. Ketika Islam masuk, sisa-sisa penganut agama Hindu-Budha di Jawa berpindah kedaerah pedalaman (misalnya Tengger) dan Bali. Ada juga yang tetap memilih tinggal dikota-kota kerajaan yang secara lambat laun, akhirnya mereka masuk Islam. Maka tak dapat dipungkiri jika kemudian banyak orang Jawa yang masuk Islam dan menjalankan syari'at Islam, tapi alam pikirannya masih dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu, Budha, dan Animisme. Inilah awal dari munculnya kerancuan ibadah (sinkretisme) di kalangan umat Islam Indonesia.(Bid'ah-bid'ah di Indonesia hal 40-41) Selain beribadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, mereka juga mempercayai setiap benda yang dianggapnya mempunyai kekuatan ghaib dan berpengaruh terhadap kehidupan manusia, dan kondisi semacam ini, masih saja berlangsung hingga kini. Kita lihat saja bagaimana kondisi sebahagian masyarakat juga pemuka-pemuka Minangkabau, tatkala melakukan peletakan batu pertama dengan merasakan adanya kekuatan ghaib pada saat pembangunan istana Pagaruyung kembali yang pernah dihantam api, yakni petirnya Allah Subhanahu Wata'ala tidak dapat sedikitpun dikalahkan walau dengan penangkal petir manusia tercanggih sekalipun, maka dibangunlah kembali Pagaruyung bangunan bersejarah itu dimulai dengan pemotongan kepala kerbau, yang dianggap memiliki kekuatan ghaib. Dan hal semacam ini, tidak saja terjadi di masyarakat Minangkabau, tetapi terjadi juga didaerah lain, dengan bentuk kesyirikan yang lain pula. Beginilah kondisi penyimpangan-penyimpangan bid'ah-bid'ah kesyirkan-kesyirikan dengan segala macam bentuknya di Indonesia ini. Suatu fenomena dan problema yang cukup signifikan. Ada beberapa factor yang menjadi sebab mereka melakukan semua itu. Pertama : Masih sedikit umat Islam yang mempelajari ajaran Islam dengan bersumber dari AlQuran dan asSunnah, terutama mengenai apa itu makna atau hakikat dari Tauhidullah(Pengesaan Allah). Kedua : Belum mengetahui cara-cara ibadah dan hukum-hukum yang benar bersumberkan dari ajaran Islam itu sendiri. Ketiga : Belum adanya studi ilmiyah yang memadai dalam penggabungan antara ilmu umum dan agama, Ilmu syari'ah dan Science. Metodologi pengajaran Islam masih berkisar seputar masalah-masalah puasa dan shalat, dan ibadah lainnya, dengan tanpa melihat atau meninjau sisi lainnya secara lebih mendalam.. Kapankah sebenarnya Islam masuk ke Indonesia? Hampir semua pengamat sejarah mengatakan, betapa sulitnya memperoleh kepastian tentang hari, tanggal, dan tahun, kapan awal mulanya Islam masuk ke Indonesia. Letak kesulitannya berpangkal dari bahan penyelidikan yang tidak factual karena bercampurnya fakta-fakta sejarah dengan mitos, dongeng atau cerita rakyat (foklor), yang terkadang tidak masuk akal. Namun, diskusi dan seminar tentang "Sejarah masuknya Islam ke Indonesia " di Medan pada 17-20 Maret, 1963 setidaknya menghasilkan beberapa rumusan, yakni : a) Daerah yang pertama sekali dimasuki Islam adalah pesisir Sumatera. Di Daerah tersebut kemudian terbentuk masyarakat Islam, dan kerajaan Islam pertama terdapat di Pasai, Aceh. b) Menurut sumber-sumber yang diketahui, Islam pertama sekali masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah(abad 7-8M), dan langsung dari Arab. c) Dalam proses penyebaran Islam selanjutnya orang-orang Indonesia muslim ikut ambil bagian sebagai da'i. d) Muballigh-muballigh Islam yang pertama selain sebagai penyiar Islam, juga sebagai saudagar muslim. e) Dll. Secara bertahap dan perlahan-lahan tapi tak sedikit dengan ujian yang berat mereka menyebarkan Islam, baik melalui dakwah bil lisan (dialog, konsultasi, tukar pikiran, atau debat secara konfrotatif) maupun dakwah bil hal. Tugas seperti itu bukanlah perbuatan yang ringan, apalagi yang dihadapi mereka adalah masyarakat Indonesia yang dalam alam pikirannya sudah lama mengakar fanatic keaslian, kesukuan dan ketradisian. Maka dalam kondisi itulah Islam masuk ke Indonesia. Memancarkan Ilahi, membawa inovasi.(Ibid hal 49) Agama Asli bangsa Indonesia. Bersambung...insyaAllah..Rahima (Cairo 6 Maret 2008) ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---