Assalamu'laikum wr.wb.

Sanak RN nah di mana saja berada,

Alhmadulilah, sore kemarin tgl 27 April 2014 pukul 17.30 Waktu Malaysia
(16.30 WIB) telah ditutup (closing remaks) Simposium Antarabangsa Mufakat
Minang bertempat di Aula Politeknik Port Dickson, Negeri Sembilan (N9)
setelah berlangsung selama 2 hari tgl 26-27 April 2014.

Simposium yang semula diberinama Minangdiaspora itu, beberapa hari sebelum
acara dimulai diganti dengan "Simposium Antarabangsa Mufakat Minang".
Penggantian nama tersebut didasarkan kepada pengertian diaspora yang
dipandang kurang tepat dipergunakan kepada perantau Minang di Negeri
Sembilan. Perantau Minang di Malaysia bukanlah sama dengan Yahudi di
Palestina, kata Prof. Dr. Nurdin Selat, salah seorang keynote speaker dari
Malaysia yang didukung oleh Prof Dr. Mestika Zed, pakar Pusat Kajian
Sosial-Budaya dan Ekonomi (PKSBE), Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS),
Universitas Negeri Padang dengan tajuk makalahnya yang berjudul "Konsep
Merantau Minangkabau sampai ke Negeri Sembilan".

Simposium ini digelar sesuai dengan jadwal yang telah disusun setahun lalu
dan mendapat dukungan dari Kerajaan Negeri Sembilan "Darul Khusus".
Dinamakan Negeri Sembilan sebagai Darul Khusus karena keistimewaannya
sebagai negara bagian Malaysia. Kekhususannya dalam berbagai bidang
terutama dalam adat istiadatnya atau yang disebut sebagai Adat Perpatih Nan
Sabatang. Kekhususan Negeri Sembilan adalah bentuk rumah bagonjong atau
Rumah Gadang yang sama dengan Minangkabau (Sumatera Barat). Banyak lagi
keistimewaan di N9 ini termasuk dalam bidang busana dan kuliner khas
Minang. Segala menu Minang seperti rendang, sate, gulai cancang, gulai paku
dan cubadak adalah makanan yang sama dengan di Minang.

Pemakalah atau keynote speaker terdiri dari pakar Malaysia dan Indonesia
(Sumbar) seperti DR. Mochtar Naim (sosiolog dan orang tua kita di RN),
Prof. Taufik Abdullah (sejarawan), Prof. Dr. Mestika Zed, Dr.Ir. Eko
Alvares (Univ. Bung Hatta) Padang dan yang termuda adalah DR. Donard Games
(asal Batusangkar, anggota RN) dari University Western Australia yang
berbicara tentang Wirausaha Perantau Minang.

Dari Malaysia tampil Prof. Dr. Dato' Ghazali bin Dato' Yussuf, Prof. Dr. H.
Hajeedar bin Abdul Majid pakar UNRSCO dan asal muasalnya keturunan Matur
dan Sianok. Prof. Dr. Nurdin Selat, Prof. Dr. Azizah Kassim (Bundo
Kandung), Prof Madya Sayed Ahmad Iskandar, Prof. Dr. Ir. Puti Reno Raudhah
Thaib.

Pembahasan simposium Mufakat Minang ini dihadir sekitar 500 peserta Morang
Minang dari berbagai pelosok Malaysia. PIKMM dari Selangor, IKMM dari Johor
Baru, utusan dari Trenggano, Perak, Kedah dan juga dari Rantau Net.

Hadir dari Pemda Sumbar Wakil Gubernur, Usman Kasim dan istri, Bupati Tanah
Datar, Shadiq Pasadigoe dan istri serta rombongan.

Simposium ini dibuka oleh Dato' Seri Utama H. Mohammad Bin H. Hasan,
Menteri Besar Negeri Sembilan dan ditutup oleh Dato' Seri Prof. DR. Ir.
Zaini Ujang, Wakil Sekjen Kementerian Pendidikan Malaysia.

Anggota RN yang hadir adalah Mochtar Naim, Haswin Darwis, Donard Games dan
Zulharbi Salim dan Yusra Dalimi.

Demikian dulu, ikuti laporan selanjutnya..

Port Dickson, Negeri Sembilan Malaysia.

Wassalam

HZS 70+

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke