Korupsi Bus
Terungkap Bohong, Jokowi Akhirnya Bungkam
Oleh: Indra Hendriana

Terungkap Bohong, Jokowi Akhirnya Bungkam
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) - (Foto: inilahcom)
INILAHCOM, Jakarta - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) bungkam, saat
ditanya mengapa ia tidak melaporkan kasus korupsi pengadaan bus
TransJakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal untuk
pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan oleh wartawan, ia bersedia
menjawab.

Hal itu terjadi saat Jokowi meladeni wartawan yang mewawancarainya, usai ia
memberikan klarifikasi harta kekayaan ke KPK terkait Pilpres. Saat itu,
Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal harta kekayaannya, hingga
perseteruan antara Ahok dan Menpora Roy Suryo terkait rekomendasi alih
fungsi Stadion Lebak Bulus untuk Depo MRT dan Taman BMW.

Namun saat ditanya mengapa ia tidak melaporkan kasus dugaan korupsi
pengadaan bus ke KPK, Jokowi hanya diam. Padahal sebelumnya Jokowi rajin
melapor ke KPK, jika menerima hadiah seperti gitar Metallica dan helm dari
Rossi.

Berkali-kali wartawan menyinggung mengapa ia tidak melaporkan kasus itu ke
KPK, Jokowi tetap memilih mengunci mulutnya. Tak ada jawaban apapun yang
keluar dari mulut Gubernur (non aktif) DKI Jakarta itu.

Jokowi juga tidak memberikan tanggapan atas aksi unjuk rasa yang digelar
oleh Banteng Keadilan Rakyat (BAKAR) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI). Puluhan massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan
gedung KPK menuding Jokowi telah berbohong terkait kasus dugaan korupsi
pengadaan Bus TransJakarta.

"Jokowi bohong, jokowi belum parnah melapor ke KPK," teriak masa aksi di
depan Gedung KPK saat Jokowi tengah memberi keterangan usai klarifikasi.

Sebelumnya, Jubir KPK,Johan Budi SP memastikan jika pihaknya belum pernah
sekalipun menerima laporan soal dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta
dari Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun dari Pemprov DKI Jakarta.

"Tidak pernah," ucap Johan Budi, Selasa (17/6/2014) lalu.

Senada dengan pihak KPK, Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok memastikan Jokowi belum pernah melaporkan
kasus bus Transjakarta kepada KPK. "Pak Jokowi enggak pernah lapor KPK
(soal kasus Bus Transjakarta). Enggak ada surat resminya," kata Ahok di
Balai Kota, Jakarta belum lama ini.

Namun, Jokowi mengungkapkan, bahwa dirinya sudah melaporkan dugaan korupsi
bus TransJakarta ke KPK. Hal tersebut tentunya bertolak belakang pernyataan
yang disampaikan pihak KPK dan plt Gubernur.

"Waktu ada berita mengenai bus transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya
langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita
berikan ke KPK," ucap Jokowi saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren
Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat, Kamis (12/6/2014) lalu.

Dikatakan Jokowi, dirinya sebagai Gubernur DKI saat itu hanya memberikan
persetujuan pada sebuah kebijakan. Sedangkan untuk penggunaan dan alokasi
anggaran, sepenuhnya dilakukan oleh pejabat pelaksana. Dalam hal ini Kepala
Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang saat itu dijabat Udar Pristono.

"Kalau saya perintahkan untuk membeli sabun yang wangi, tapi yang datang
sabun colek yang tidak wangi. Nah, yang tidak benar yang mana? Yang nyuruh
atau yang beli itu? Begitu kira-kira gambaran kasarnya," tutur Jokowi.

Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi saat ini tengah ditangani oleh
Kejaksaan Agung. Kejaging telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perhubungan
DKI Udar Pristono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan
TransJakarta dan BKTB pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun 2013.

Dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut, Kejaksaan juga menetapkan
pihak lain sebagai tersangka, yakni Direktur Pusat Teknologi dan Sistem
Transportasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Prawoto.[bay]

salam dan terimakasih
dedi suryadi
Pada 27 Jun 2014 15:11, "'asmun sjueib' via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

>
> Aww. Kalou baitu duduek pakaronyo bahwasanyo rahayat Indonesia yang
> bajumlah 186juta labieh (iko angko nan alah bulieh manc mancoblos manuruik
> kato KPU jo BPS) mako ubeik sakiek paruiknyo nan harus awak pilihkan dan
> dengan resep dokter adolah ubeik nomor saturano 186juta labieh iko sadang
> mencret-cret dek ulah harago sembako alah taruih naik dan dinaikkan dek 85%
> panguaso cino dan tingga 15% lai ka manjadi Nagari nan dikuasai dek Cino
> melalui Presiden suruhan MGSP nan manjadi rahasio umum idealisme Bung Karno
> bukan ado MGSP tapi roh jo jiwa BK alah ado di  PS. Getaran BK jo para
> pejoang Digoelist alah basatu padu jo pasangan PRAJA nan manggaleh ubek
> sakiek paruik nomor SATU sasuai jo bunyi resep nan diagiehkan dek dokter
> ahlinyo.
> Nan paralu wak cermati adolah peranan pihak2 intelijen yahudi, Cino, CIA,
> KGB, Australia dll. nan menghendaki salah satu "boneka" untuk tetap
> menghisap SKA/SDA dan SDM rakyat Indonesia.Last but not least, contoh2
> Mesir, Syria, Irak, Timteng jaleih marupokan aksi terorisme internasional
> kepada Ummat Islam dan tunggulah giliran wak di Indonesia dijadikan
> "killing fiields" sarupo nan rang gaek ambo ingeikkan ka Angku Ahmad
> Hussein cs.suwaktu PRRI nan lampau.BK bilang dengan JASMERAH. Neo Nekolim
> babaju Globalisasi, IMF, APEC, AFT, dsbnyo. Sadar dan waraslah hai rahayat
> Indonesia dan Melayu Raya, Insya Allah  ISLAM akan berjaya kembali.Amin.
> Wassalam,
> Haasma Depok.
>
>
>   Pada Jumat, 27 Juni 2014 12:23, Haswin Darwis <haswindarwi...@gmail.com>
> menulis:
>
>
> ass pak Asmun
>
> Kini kanan di minati urang Pak Asmun Pruduk untuak sakit paruik nan di
> tunggu rakyat
> pado pruduk sakik kapalo (kok paniang sagetek boleh tahan)
> siapo nan manbawo pruduk sakit paruik mako nyo lah nan ka manang
> salam
> HD St Barbanso
> KL
>
>
> 2014-06-27 9:23 GMT+08:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
> Aww. Dear All. Dalam pilpres 2014 dibulan Juli Tanggal 9 yad. berbagai
> caro berkampanye untuk manjuua produk nomor satu tantulah urang akan
> mamilih produk terbaik dan ndak mungkin urang kamamilieh produk selain
> nomor satu. artinyo silahkan masing2 capres manjua produk nomor satu
> masing2, misalnya Praja mannjua produk mengurangi korupsi dengan caro
> meneliti penjualan aset2 rakyat dan mengurangi kebocoran2 pendapatan
> Negara. Demikian juga misalnya JWJK menjua produk kartu-2  kesehatan,
> jaminan sosial bagi rakyat yang walaupun baru uji coba tak apa yang penting
> masing2 Capres/Cawapres menjua produk2 unggulan dengan merek nomor satu.
> Semoga bermanfaat untuk membuka caro bapikie yang waras  dan sehat.
> Wassalam Haasma Depok
>
>
>   Pada Jumat, 27 Juni 2014 7:52, Benny Farlo <bennyfa...@pusri.co.id>
> menulis:
>
>
>  Ya Pak Andinof,
>
> ARB (TV One) vs SP (MetroTV)
>
> Dari dua ini person ini, mana yg lebih bermanfaat bagi bangsa?
>
> Salam,
> TBunsu
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com>
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Sent:* Friday, June 27, 2014 7:45 AM
> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Korupsi Transjakarta di TV One
>
> Menarik, asal kritis melihat teknik penyajian plintiran dan penggiringan
> oleh TV One.
>
>
>
> 2014-06-26 20:31 GMT+07:00 Muhammad Hanif <mha...@infokom.net>:
>
> Ass ww Bapak / Ibu Dusanak Palanta nah
>
> Kini lagi live di TV One membahas masalah korupsi Transjakarta mungkin
> menarik juga utk diikuti.
>
>
> Wassalam
>
>
> Hanif
> Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>   --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>
>
>    --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke