Alah ado pulo kapindiang dipalantako. Sebalun manggigik kaingkin kamai, rancak 
dipicik sajo. Sabalun kaji dulu jo sia tu? Baulang baliak...

-------- Original message --------
From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> 
Date:07/01/2014  8:35 PM  (GMT-05:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Dari Kampanye Pilpres ke Kampanye Ahmadiyah... Re: [R@ntau-Net] 

Unik juga komentar sanak Zulheri Rambo di bawah ko. Dari subyek awal: PNS DKI 
Jakarta dst... tiba-tiba menikung ke soal Ahmadiyah dengan kalimat: "...ingat 
didunia sekarang ada 3 kekuatan besar islam..suni.syiah dan ahmadiyah..dr awal 
hanya 1 orang saja..sekarang sdh 200 jt lebih."

Kalau buliah ambo tahu dan batanyo saketek ka sanak ZR:

A. Afialiasi Ahmadiyah sanak ZR apokah ka JAI di Bogor atau GAI di Yogyakarta? 
Karena ini akan menentukan cara diskusi selanjutnya.

B. Kalau manuruik sanak ZR di dunia sekarang ini ada tiga kekuatan besar Islam: 
yakni Sunni (bukan "Suni"), Syiah dan Ahmadiyah, ado pertanyaan ambo yang 
mungkin bisa dijawab sanak ZR, yakni:

Mengapa dalam Risalah Amman (Pernyataan Sikap Konferensi Islam Internasional, 
Juli 2005) yang diikuti 49 negara dan ratusan ulama, nama Ahmadiyah tidak 
disebut-sebut dalam lima butir rekomendasi, yang ambo cuplik di bawah ini:

------

1. Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlu 
Sunnah (Syaf'i'i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua madzhab Syi'ah (Ja'fari dan 
Zaidi), mazhab Ibadhi dan mazhab Zhahiri adalah muslim. Tidak diperbolehkan 
mengafirkan salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di 
atas. Darah, kehormatan, dan harta benda salah seorang dari pengikut/penganut 
mazhab-mazhab yang disebut di atas tidak boleh dihalalkan. Lebih lanjut, tidak 
diperbolehkan mengafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy'ari atau siapa 
saja yang mengamalkan tasawuf (sufisme). Demikian juga tidak diperbolehkan 
mengafirkan siapa saja yang mengikuti pemikiran Salafi yang sejati. 

2. Ada jauh lebih banyak kesamaan dalam mazhab-mazhab Islam dibandingkan dengan 
perbedaan-perbedaan di antara mereka. Para pengikut/penganut delapan mazhab 
Islam yang telah disebutkan di atas semuanya sepakat dalam prinsip-prinsip 
utama Islam (Ushuluddin) ... dst ... Perbedaan di antara ulama kedelapan mazhab 
Islam tersebut hanya menyangkut masalah-masalah cabang agama (furu') dan tidak 
menyangkut prinsip-prinsip dasar (ushul) Islam.

3.  Mengakui kedelapan mazhab dalam Islam tersebut berarti bahwa mengikuti 
suatu metodologi dasar dalam mengeluarkan fatwa: tidak ada orang yang berhak 
mengeluarkan fatwa tanpa keahlian pribadi khusus yang telah ditentukan oleh 
setiap mazhab bagi para pengikutnya ... dst ... Tidak ada orang yang boleh 
mengklaim untuk melakukan ijtihad mutlak dan menciptakan mazhab baru atau 
mengeluarkan fatwa-fatwa yang tidak bisa diterima hingga membawa umat Islam 
keluar dari prinsip-prinsip dan kepastian syariat... dst...

4. Esensi Risalah Amman yang ditetapkan pada Malam Lailatul Qadar tahun 1425 H 
dan dideklarasikan dengan suara lantang di Masjid Al Hasyimiyyin, adalah 
kepatuhan dan ketaatan pada mazhab-mazhab Islam dan metodologi utama yang telah 
ditetapkan oleh setiap mazhab tersebut ... dst...

5. Kami semua mengajak seluruh umat untuk membuang segenap perbedaan di antara 
sesama muslim dan menyatukan kata dan sikap mereka; menegaskan kembali sikap 
saling menghargai; memperkuat sikap saling mendukung di antara bangsa-bangsa 
dan negara-negara umat Islam; memperkukuh tali persaudaraan  yang menyatukan 
mereka dalam saling cinta di jalan Allah. Dan kita mengajak seluruh muslim 
untuk tidak membiarkan pertikaian di antara sesama muslim dan tidak membiarkan 
pihak-pihak asing mengganggu hubungan di antara mereka ... dst ....

-----

Kalau manuruik sanak ZR, tigo kekuatan besar Islam sekarang: Sunni, Syiah, dan 
Ahmadiyah, padahal menurut Resolusi Amman, yang dianggap mazhab Islam adalah 8 
(4 ahlussunnah, 2 Syiah, 1 Ibadhi dan 1 Zhahiri), bagaimana Ahmadiyah 
menempatkan diri dalam konteks Resolusi Amman ini?

Apalagi dalam perumusan Resolusi Amman itu juga ada perwakilan dari Pakistan 
(a.l. Syaikh Prof. Dr. Mahmoud Ahmad Ghazi, mantan menteri agama), dari India, 
dan dari Inggris -- tiga negara yang secara tradisional erat dikaitkan dengan 
Ahmadiyah -- tapi  mengapa nama Ahmadiyah tak disebut-sebut dalam poin-poin 
Risalah Amman?

Salam,

ANB
46, Cibubur

Pada 1 Juli 2014 10.31, zulheri rambo <rzulh...@gmail.com> menulis:
Aslm kekhawatiran kita terhadap islam adalah hal yang positif..lahir dari 
kecintaan terhadap agama..cuma umat islam tidak satu dlm pandangan..ada yg 
beranggapan perjuangan islam tak bisa dipisahkan dr politik..seperti pandangan 
saudara kita PKS salah satunya..tapi ada juga yang berpandangan islam terpisah 
dari politik..contohnya pandangan dr saudara kita jemaah tablig...intinya semua 
kita peduli dan mau berjuang untuk islam..masalahnya islam itu tidak 
satu...apalagi bicara islam internasional..berapa bnyk lagi perbedaan pandangan 
cara politik islam dan yg bukan...tapi jeritan hati kita sudah dikabulkan 
tuhan..untuk kemenangan islam yg lebih cantik dan universal ..golongan ini 
didunia muslim tidak diakui..akibat fatwa yg keluar bukan dr rasa takut kepada 
tuhan...ingat didunia sekarang ada 3 kekuatan besar islam..suni.syiah dan 
ahmadiyah..dr awal hanya 1 orang saja..sekarang sdh 200 jt lebih diseluruh 
dunia..tidak peduli dg fatwa tapi selalu bekerja untuk mengharumkan nama 
islam..tidakkah kita berfikir dan merenung atau memang mata kita telah 
tertutup?ahmadiyah punya program menterjemahkan alquran ke 100 bahasa 
dunia..membangun ribuan mesjid..rumah sakit..punya badan sosial di PBB humanity 
first...menjelaskan kebenaran dan keindahan islam di parlemen eropa...masihkah 
kita berprasangka buruk terhadap mereka? astagfirulloh

Pada 1 Jul 2014 08:40, "Benny Farlo" <bennyfa...@pusri.co.id> menulis:
Samakin dakek ka tanggal 09 Juli, samakin banyak nan kadisabuik.., santai 
aja.., jika Allah berkehendak tidak ada yang bisa menghalangi dan itulah yang 
terbaik buat Indonesia.

Walahualam Bishawab..
Salamaik Puaso.

----- Original Message ----- From: "anwar jambak" <anwardjam...@gmail.com>
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Sent: Monday, June 30, 2014 6:24 PM
Subject: [R@ntau-Net] PNS DKI Jakarta Serukan Rakyat Tidak Pilih Jokowi


http://www.gebraknews.com/2014/06/pns-dki-jakarta-serukan-rakyat-tidak.html?m=1

Rabu, 11 Juni 2014

PNS DKI Jakarta Serukan Rakyat Tidak Pilih Jokowi



GebrakNews - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI menyerukan agar rakyat 
Indonesia tidak memilih Joko Widodo alias Jokowi sebagai presiden pada pilpres 
tanggal 9 Juni 2014 nanti. Janji - janji Jokowi untuk Jakarta belum ada 
terwujud. Bahkan PNS Pemprov merasa belum disejahterakan oleh Jokowi sejak 
menjadi gubernur DKI Jakarta.

Anak buah Jokowi mengeluh kalau mereka belum merasakan apa yang selama ini 
dijanjikan Jokowi. Salah satunya terkait soal kesejateraan pegawai. Bahkan 
kesejahteraan yang sebelumnya mereka nikmati seperti tunjangan biaya perobatan 
dan perawatan kesehatan sebesar maksimum Rp 200 juta per tahun, sekarang 
dihapus oleh Gubernur Jokowi

Padahal dalam kampanye saat pilkada, Jokowi selalu teriak kalau dirinya 
terpilih menjadi gubernur. Jakarta yang akan menjadi perhatiannya salah satunya 
adalah mensejahterakan pegawainya.

"Sampai sekarang janji itu belum kami rasakan. Sekarang Pak Jokowi malah mau 
meninggalkan kami,"ujar salah seorang PNS yang diamini rekan-rekannya sesama 
PNS.

PNS yang namanya minta untuk tidak dikoran ini mengatakan, kesejahteraan yang 
diharapkan mereka diantaranya adalah kenaikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). 
Sebab selain mendapatkan gaji pokok, PNS Jakarta mendapat uang tunjangan lain 
melalui TKD.

"Bicara soal kesejahteraan, kami tidak berharap untuk adanya kenaikan gaji. 
Sebab kalau bicara kenaikan gaji prosesnya lama, sebab harus mengacu pada 
aturan kemendagri dan itu mungkin disesuaikan seluruh Indonesia. Tapi untuk TKD 
kebijakannya ada ditangan Pak Jokowi sebagai gubernur,"tegasnya.

Bahkan kata para PNS ini, bicara TKD, PNS selalu telat mendapatkannya, ini 
disebabkan sering molornya pengesahan APBD setiap tahunnya.

"Jadi bukan kesejahteraan malah kekecewaan yang terus kami dapat. Padahal 
dengan slogan Jakarta Baru, kami menyimpan harapan besar kepada 
Jokowi,"jelasnya.

Karena kekecewan yang dirasakan semua PNS Pemprov DKI Jakarta ini, akhirnya 
merekapun mengancam akan menyerukan kepada keluarga ataupun kolega mereka untuk 
tidak memilih Jokowi saat pelaksanaan Pilpres nanti.

"Kami punya keluarga ataupun kolega. Kalau Pak Jokowi belum bisa 
mensejahterakana kami dan tetap maju jadi capres, maka jangan salahkan kami 
kalau kami menyerukan untuk tidak pilih Pak Jokowi di pilpres,"tukasnya.

Sementara itu, Puluhan warga Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat 
Jakarta Baru, kemarin, mendatangi Balai Kota DKI, tempat bekerja sehari-hari 
Jokowi.

Kedatangan mereka menyampaikan protes dan ketidakrelaan atas sikap Jokowi yang 
maju sebagai capres.




Pintas Tangkas

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari 
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi 
tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email One 
Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari 
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke