Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport.

Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis 
kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau 
menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di 
Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa 
dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk 
mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra 
untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan 
secara nyata dan menggunakan technology tepat guna.  

Bukan begitu harusnya??
DAN 

    Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet 
<rantaunet@googlegroups.com> menulis:
 

 "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara 
berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas 
negara."
Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat 
pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas 
memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita 
juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif 
dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar..
"Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk 
ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum 
Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan 
dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah 
menjadi warga AS."

Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana 
rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja 
AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" 
sehingga AT menerima tawaran jokowi.
Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan udah pernah jg 
Jokowi menanda tangani sesuatu yang tidak dipahami dan jawaban beliau "I don't 
read what I sign"
 

    On Monday, August 15, 2016 10:10 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet 
<rantaunet@googlegroups.com> wrote:
 

 Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara.
Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra.
Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro 
pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi 
kewarganegaraan yang sudah diundang-undang hendaknya jangan dibaca hitam putih 
dengan mengkesampingkan kepentingan bangsa dan negeri ini yang membutuhkan 
sebuah kemampuan dan kompetensi seorang Chandra.
Kalau perlu diberi pengampunan dengan sebuah sidang MA atas permintaan presiden 
untuk mengembalikan kewarganegaraan Amerika Chandra. Karena kita butuh dia. 
Saya pernah membaca gagasan kalau perlu seorang Menteri yang baik kita kontrak 
bangas asing untuk membenahi negara yang carut marut ini. Kasus Chandra sangat 
mudah untuk dilakukan oleh seorng Jokowi demi kepentingan bangsa.
Apalagi Chandra telah mengembalikan status kewarganegaraan AS yang dimiliknya 
atas usaha dan keputusannya sendiri dan dia tetap mempertahankan status 
kewarganegaraan RI yang memeng tidak pernah dilepaskannya itu.
Mhon berpikir agak lebih bijaksana demi kemajuan bangsa kita ini. Jangan 
egoisme dikemukakan.hargai tindakan dan keputusan Chandra yang melepas jabatan 
tinggi dan gaji miliaran rupiah di AS demi mau mengabdi pada bangsanya. Kalau 
saya yang berpikiran picik saya tidak akan mau kembali ke tanah air yang 
bangsanya hanya pandai menghujat tanpa memberikan solusi. Saya akan tetap 
berada di AS.
Pendapat saya ini saya sampaikan kepada kedua putri saya. Sekarang mereka 
keduanya berada diluar negeri dan bekerja disana dan hidup disana dengan nyaman 
dan aman. Apakah saya salah? Belum tentu juga.

saya pernah tahun 1985 waktu kerja di Abidhabi hampir melakukan hal yanag sama 
dilekukan oleh Chandra. Tapi saya diminta KBRI Abudhabi untuk tidak 
melekukkannya karena saya diminta oleh sebuah perusahaan Abudhabi untuk tim 
executivenya dengan syarat tinggal permanent disana dan untuk mendapatkan hak 
istimewa harus punya passport Abudhabi karena harus travel ke mancanegara 
dengan mudah.
bagi saya Chandra adalah bibit pintar yang harus dipertahankan di Indonesia 
dengan cara apapun. kalau tidak banyak negar lain memerlukannya.
salam,
DAN

 

    Pada Minggu, 14 Agustus 2016 19:55, Fashridjal M. Noor 
<fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
 

 Seharusnya Mensesneg, Menseskab,  BIN, Menlu dll yang terkait menanyakan dulu 
status kewarganegaraan AT sebelum pres Jkw menunjuk dia menjadi Menteri ESDM. 
Merekalah pihak2 yang bertanggung jawab kalau memang telah terjadi kekeliruan.
Kalau memang begitu untuk memperbaiki kekeliruan tersebut presiden bisa minta 
Menteri ESDM yang baru dilantik itu mengundurkan diri
On Aug 15, 2016 09:44, "'Harman' via RantauNet" <rantaunet@googlegroups.com> 
wrote:

Menurut saya itu bukan jawaban yang tepat jg, kan yang dipermasalahkan adalah 
status kewarga negaraan, apakah AT ini punya status dua kewarganegaraan (AS dan 
RI), toh BIN jg mengatakan akan menyelidikinya. Saya berharap AT lebih baik 
mengaku terlebih dahulu tentang isyus kewarganegaraan AS, klo memang ada ya 
bilang ada, jangan dijawab dengan melihat muka, kan yg dimasalahkan DOKUMEN. 
Jangan BIN yang mengumumkannya.
salam

 

    On Sunday, August 14, 2016 10:24 AM, Fashridjal M. Noor 
<fashridjalmn...@gmail.com> wrote:
 

 Iyalah
Itu jawaban yang cadiak: singkat (concise) dan  apa adanya (factual), sehingga 
tidak bisa diplintir (dikelokkan) oleh wartawan.

On Aug 14, 2016 06:22, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:

Dari Kompas kita baca:


BIN Dalami Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM
  Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:00 WIB  KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Menteri ESDM 
Archandra Tahar.

         JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso 
mengaku sudah mendengar isu terkait Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 
(ESDM) Archandra Tahar yang disebut-sebut berkawarganegaraan Amerika 
Serikat.Sutiyoso menuturkan jajarannya tengah mendalami isu tersebut. "Saya 
juga dapat informasi seperti itu. Saat ini sedang didalami BIN. Perlu diketahui 
para menteri tidak dimintakan clearance BIN," kata Sutiyoso saat dihubungi 
melalui pesan singkat, Sabtu (13/8/2016).Arcandra pada Sabtu pagi terlihat 
hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sosok lulusan Texas A&M 
University beberapa hari terakhir diisukan berkewarganegaraan Amerika 
Serikat.(Baca: Diisukan Berkewarganegaraan AS, Ini Komentar Menteri ESDM)
Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan 
Presiden Joko Widodo."Iya (bertemu Presiden). Tapi silaturahim saja," ujar 
Archandra.Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang 
menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia tidak menjawab.Namun, Archandra 
menegaskan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia. "Lihat muka saya, 
apa? Muka orang Padang begini, kok," ujar dia sembari terus berjalan ke 
mobilnya.
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
============================== =============================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
============================== =============================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/ group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
============================== =============================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
============================== =============================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/ group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout.


   -- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
============================== =============================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
============================== =============================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/ group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


   -- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


   -- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke