Senin, 21 Maret 2016 06:01 WIB
WISATA ALTERNATIF
Wisata Lagenda di Agam Belum Tersentuh 
<http://kinciakincia.com/berita/2490--wisata-lagenda-di-agam-belum-tersentuh.html>
[image: Aliran Batang Antokan memiliki kisah legenda] 
<http://kinciakincia.com/berita/2490--wisata-lagenda-di-agam-belum-tersentuh.html>
Aliran Batang Antokan memiliki kisah legenda
*Kinciakincia.com* - Kabupaten Agam bukan saja banyak memiliki objek wisata 
alam dan sejarah, tetapi juga kaya dengan objek wisata legenda. Salah satu 
legenda yang hidup di tengah masyarakat, terutama di Agam belahan barat, 
adalah Sigadih Ranti.

Di Kecamatan Ampek Nagari, warga berkeyakinan Sigadih Ranti itu memang ada. 
Bahkan ia dianggap sebagai seorang puti, anak raja yang bertakhta di Bawan 
Tuo.  Sampai kini ditemukan di sana istana, kandang kuda, dan tali kuda 
yang sudah menjadi batu.

Sang puti diyakini memiliki kesaktian. Tempat mandinya terdapat di Lubuk 
Ungun, sebuah lubuk di Batang Bawan, dalam wilayah Nagari Batu Kambing 
sekarang. 

Di sana terdapat masjid yang sudah menjadi batu, lesung dan alu (lumpang), 
juga sudah membatu. Bahkan ada mirip kuda, yang diyakini kuda tunggangan 
sang puti.

Tempat pemandian sang puti bukan hanya di Lubuk Ungun, tetapi juga di 
Sarasah Batingkok. Kini terletak dalam Jorong Kampuang Melayu, Nagari 
Sitalang.

Sang puti memiliki banyak ternak peliharaan, di antaranya kerbau. Hewan 
ternak tersebut diyakini selalu menempuh jalan untuk berkubang dari Tiku ke 
Muko-Muko, Kecamatan Tanjung Raya sekarang. 

Setiap hari jalan tersebut dilalui sang kerbau, sehingga membentuk alur 
dalam, kemudian diikuti air dari Danau Maninjau. Maka terciptalah Batang 
Antokan seperti yang terlihat saat ini.

Batu istana, kandang kuda, tali kudo (ternak) Lubuk Ungun, dan Sarasah 
Batingkok, merupakan objek wisata legenda yang belum terjamah tangan 
terampil pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam.

Salah seorang pemerhati pariwisata lokal, D. St. Palimo dan Dj. St. Marajo, 
dan Astari, Minggu (20/3/2016),  dalam bincang-bincangnya di Padang Baru 
Lubuk Basung, sepakat perlu promosi wisata legenda ini.

“Bila dikemas dengan baik, kami yakin akan sangat menarik bagi wisatawan, 
termasuk wisatawan mancanegara,” ujar mereka.

Namun, mampukah Pemkab Agam, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisasta Agam 
mengelola objek tersebut sampai menjadi laik jual? Banyak yang 
meragukannya. Karena Pemkab Agam tidak memiliki dana untuk itu.

“Untuk mengelola objek yang sudah menjadi milik sendiri, Pemkab Agam tidak 
punya uang, apalagi untuk mengelola objek yang kini berada dalam kebun 
sawit warga,” ujar mereka pula, senada. (MIA)


On Wednesday, November 16, 2016 at 11:47:34 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> *Tempat-tempat menarik di Kabupaten Agam*
>
>
> http://www.palingyess.com/41-tempat-wisata-menarik-di-agam-dan-bukittinggi-kebangetan-banget-kamu-orang-bukittinggi-tidak-tahu-tempat-ini/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke