Pak Mochtar, tema yang pak Mochtar angkat ini mungkin lebih tepat dibahas dalam forum yg lebih luas dan lebih berbobot , seperti dalam sebuah seminar nasional.
SB. 80 yrs. Pada tanggal 14 Apr 2017 06.31, "'Mochtar Naim' via RantauNet" < rantaunet@googlegroups.com> menulis: > Kawan2 di RN, > Tiga fakta sejarah yang berurutan, yang tak satupun dari kita yang > bisa mengingkarinya: > Satu, Tiga setengah abad kita di bawah penjajahan Belanda, yang > Belandanya sendiri tidak ada satu persen yang tinggal di Indonesia. > Dua, Tiga setengah tahun kita di bawah penjajahan Jepang, selama > Perang Dunia ke-II, yang Jepangnya sendiri tidak ada satu persen yang > tinggal di Indonesia. > Tiga, Tujuh puluhan tahun sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 > sampai hari ini kita berada di bawah penjajahan dan penguasaan ekonomi > Cina, yang Cinanya sendiri tidak sampai 3 % yang tinggal di Indonesia. > Sejak zaman Orde Baru, bidang politik dll juga sudah dimasuki oleh kelompok > non-pri Cina itu, seperti juga di Filipina dan Malaysia sebelum era > Mahathir. Yang Singapura sudah seluruhnya menjadi negara Cina di kawasan > Nusantara ini yang tadinya berada di bawah kekuasaan Melayu. > Nah, bagaimana ke depan, yang mayoritas terbesar, 80an % adalah > penduduk pribumi yang beragama Islam, sementara Islam sendiri mengajarkan > semua sisi kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, pendidikan, > budaya, dsb, haruslah menurut jalur ajaran Islam yang dituangkan dalam Al > Qur'an. > Sampaikanlah pendapat Anda masing-masing bagaimana kita ummat Islam di > Indonesia sebaiknya bersikap ke masa depan? > Salamun 'alaikum w.w. Dari sahabat Anda, MN, 14/04/2017. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.