Mungkin dek pola makan urang minang nan suko jo dagiang, lamak2, minyak
& bakuah santan??

Salam 

Nofiardi 41

 

 

Intelegensia Orang Minang Menurun?, Akibat Derita Hipertensi 

 

Kamis, 24 Juli 2008 

Padang, Padek-- Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia
(PERKI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
Cabang Padang, dengan menggelar simposium hubungan antara kesehatan
jantung dan otak. Kegiatan ini untuk mengkaji apakah tingginya angka
penyakit jantung di Sumbar berpengaruh terhadap intelegensia warga
Minangkabau. 

"Angka kejadian hipertensi di Sumbar mencapai 25 persen, artinya satu
dari empat orang Minangkabau menderita hipertensi (Neurology) berada di
atas angka rata-rata nasional 17-18 persen. Penyakit ini bermuara
komplikasi penyakit lain di antaranya jantung (kardiology) ginjal dan
stroke.  

Sehingga tidak salah kiranya informasi RS Jantung Harapan Kita bahwa 30
persen penderita jantung di RS tersebut berasal dari etnis Minangkabau,"
ujar Wakil Ketua Panitia National Symposium On Heart Brain Interaction,
Dr Hj Meiti Frida, Sp.S dalam jumpa pers di Ruangan Kardiologi RSUP M.
Djamil Padang 

Konferensi pers ini juga dihadiri Ketua PERKI Sumbar Prof Dr Asnil Sahim
Sp.JP (K) Ketua Majelis Tinggi Kode Etik Kedokteran Dr Darwin Amir, Sp.S
(K) serta Ketua Panitia Dr Mhd. Syukri dan Koordinator Seksi Ilmiah Dr.
Yerizal Karani, Sp.PD, Sp.JP.  Symposium Nasional yang menyatukan
pemikiran dua disiplin ilmu yaitu kardiologi (jantung) dan neurology
(saraf) akan dilaksanakan tanggal 8-9 Agustus di Hotel Bumiminang.
Symposium ke V merupakan agenda tahunan ini  diikuti 300 peserta yang
berasal dari wilayah Indonesia Bagian Barat. 

Kegiatan ini lebih menekankan pengkajian ilmiah tentang apakah ada
hubungan tingginya jumlah penderita penyakit jantung dan otak dari
kalangan Minang terhadap kemunduran peran etnis Minang di pentas
nasional. Sehingga tidak salah tema yang diangkatkan dalam kegiatan ini
"Dengan Jantung yang Sehat Terpelihara Intelegensia yang Berkualitas". 

Selanjutnya Ketua PERKI Sumbar Prof.Dr Asnil Sahim mengatakan hingga
saat ini penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh tertinggi di
Sumatera Barat. Hal ini disebabkan pergeseran pola hidup masyarakat,
sehingga jika di era 60 hingga 70 an penyakit infeksi merupakan penyakit
tertinggi, maka saat ini beralih kepada penyakit degeneratif
dianataranya penyakit jantung. 

Kondisi tersebut mencapai puncaknya pada tahun 1980an hingga 1990an
sehingga tidak salah kondisi tersebut memicu munculnya Rumah Sakit
Stroke Nasional dan Pusat Jantung Regional (PJR) RSUP M. Djamil Padang. 

"Namun sejak adanya penyuluhan yang dilakukan Dinas Kesehatan
bekerjasama PJR RSUP M. Djamil Padang kepada masyarakat terjadi sedikit
penurunan dari 45 persen menjadi 21 persen penderita penyakit jantung.
Meskipun demikian kondisi tersebut harus tetap diwaspadai sehingga
penyakit ini terus mengalami penurunan penderita," harapnya. (zikriniati
zn) 

 

(c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar



The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke