Suasana menjadi hening setelah suara menggelegar sang kakek untuk meminta
mereka diam, semua mata memandang sang kakek.

 

"Cucuku semua, pemilihan ini menyebabkan keributan diantara kalian yang
seharusnya tidak perlu terjadi jika seandainya kalian sadar dan mawas diri.
Kerendahan hati sangat diperlukan diantara kalian agar orang lain bisa
meninggikan diri kalian, tapi ketinggian hati hanya mengakibatkan kehancuran
bagi sang punya diri."

 

Secara tidak langsung sang kakek menyindir semua cucunya yang sudah berlagak
paling hebat sejagat raya, sekarang beliau menyadari banyak diantara mereka
yang tidak mempunyai sifat yang baik malahan ada beberapa yang cendrung
mempunyai sifat yang jahat. Mereka yang merasa tersindir langsung dengan
perkataan sang kakek langsung menundukan kepalanya, tidak berani lagi banyak
bicara.

 

"Bagus, sekarang kalian menyadari hal itu. Setelah aku melihat dan
mempertimbangkan beberapa hari ini, aku melihat ada 1 orang diantara kalian
yang sebenarnya memiliki ilmu silat dan tenaga dalam yang hebat tapi tidak
pernah menonjolkan diri sehingga tidak banyak diantara kita yang tahu
kehebatannya. Mungkin pilihan aku pada dia kali ini akan menimbulkan
keributan diantara kalian dikarenakan tidak sesuai dengan adat yang berlaku
selama ini," sengaja sang kakek diam untuk melihat reaksi para cucunya.

 

Setelah melihat wajah-wajah penasaran dan kebingungan yang memandang
dirinya, beliau melanjutkan ucapannya.

 

"Beberapa waktu yang lalu aku pernah membaca catatan-catatan lama dari
leluhur kita mengenai upacara penyerahan warisan ini, aku baru tahu bahwa
warisan ini dulunya adalah milik marga lain bukan marga Siregar seperti yang
kita ketahui selama ini. Kalian bisa melihat dan membaca hal ini tercatat
dalam daun lontar yang ada di ruangan tempat penyimpan barang-barang antik
keluarga kita."

 

"Ompung, kalau boleh aku bertanya apa yang ompung maksudkan dari tadi,
pusing kepala aku mendengarkan perkataan ompung,"kata salah seorang cucu
dalamnya yang bernama Sirdar, paman kandung dari Sutan.

 

"Sirdar, kau semakin tua semakin tidak sabaran, belajarlah sabar, malu sama
usia berkelakuan seperti anak muda yang tidak sabaran," tegur sang kakek.

 

Mendengar teguran ini Sirdar langsung terdiam dan tertunduk malu, karena dia
sadar diantara yang lain dia yang paling bodoh jadi dengan pertanyaannya itu
secara tidak langsung dia menyatakan bahwa dia adalah lekaki kasar yang
bodoh. Yang lain juga ikut-ikutan diam dan tidak berani bertanya lagi, takut
kena semprotan tajam dari ompung mereka.

 

Sang kakek melanjutkan pembicaraannya," kalian dari tadi meributkan siapa
yang paling berhak menjadi calon pewaris, dan kalian sudah sepakat untuk
memilih Sutan dan Tombak sebagai calon. Sekarang tinggal 1 orang lagi apa
kalian sudah mendapatkan orang yang sehebat calon sebelumnya?"

 

Kembali keributan terjadi saling menonjolkan pilihan mereka, tapi dalam hati
mereka semua tahu tidak ada calon lain yang sehebat Sutan dan Tombak. Jadi
sebenarnya siapapun yang terpilih pasti akan kalah jika mengikuti ujian yang
diberikan. Diantara mereka yang pintar dan cerdas langsung menyadari makna
pernyataan dan pertanyaan sang kakek itu, dari tadi mereka ributkan memilih
calon yang membawa marga tapi ketika menyimak kembali perkataan sang kakek,
mereka merasa sang kakek memberikan kesempatan kepada yang tidak membawa
nama marga. Ada enam orang yang tidak membawa nama marga sang kakek termasuk
Manik, dan mereka sebenarnya tidak kalah dengan saudara-saudara yang lain
hanya karena mereka dilahirkan dari ayah yang membawa marga sendiri maka
mereka secara tidak langsung tersisihkan.

 

Bersambung....


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke