Rabu, 4 Februari 2009 | 00:05 WIB

Padang, Kompas - Hingga Selasa (3/2) sore tercatat delapan rumah rusak
akibat musibah longsor yang terjadi di sekitar Danau Maninjau,
Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Provinsi, Sumatera Barat.
Sebanyak 37 jiwa mengungsi setelah rumah mereka rusak.

Longsor terutama terjadi di Nagari Tanjung Sani. Hujan yang turun
sepanjang Senin menjadi pemicu longsornya tanah di perbukitan. Selain
itu, kondisi bukit yang sudah gundul menyebabkan longsor sangat mudah
terjadi.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Agam Rahman mengatakan, dua
rumah yang rusak parah adalah rumah milik Zaimanel Husni dan Sutan
Sari Endah. Enam rumah rusak berat adalah rumah keluarga Basir Gani,
Hanifah, Wahida, Rahmad Hidayat, Datuk Sutan Pamuncak, dan Damri Sutan
Majo Endah. Rumah rusak ringan masing-masing milik Riri dan Sutan
Nurdin.

”Sebanyak 37 jiwa yang menempati rumah tersebut terpaksa mengungsi
karena rumah tidak bisa digunakan lagi. Mereka umumnya mengungsi ke
rumah sanak saudara yang terletak di sekitar daerah itu,” ujar Rahman.

Selain rumah rusak, longsor di Maninjau juga menyebabkan sekitar 500
meter jalan rusak serta tiga kelas di SMP setempat tertimbun lumpur.
Seluruh ruas jalan yang sempat tertimbun material kini sudah berfungsi
baik.

Selain alat berat yang dikerahkan Pemkab Agam, Pemerintah Provinsi
Sumbar juga mengirimkan bantuan alat berat untuk menyingkirkan
material yang menimbun tanah.

Camat Tanjung Raya Kurniawan Syahputra mengatakan, material yang
memenuhi tanah mencapai ketinggian tiga meter. Material ini terdiri
dari tanah dan bebatuan.

Longsor susulan

Melihat kondisi saat ini, Kurniawan memperkirakan longsor susulan
masih mungkin terjadi terutama bila hujan masih terus turun beberapa
hari mendatang. Cuaca di sekitar Danau Maninjau dikabarkan sangat
mudah berubah. Hujan sering terjadi beberapa hari terakhir.

”Melihat kondisi perbukitan yang labil, peluang terjadi longsor
susulan masih ada terlebih kalau hujan masih turun dalam satu hingga
dua hari mendatang. Lokasi yang rawan longsor adalah lokasi di tempat
kejadian kali ini. Karena itu, kami meminta warga yang tinggal di
bawah perbukitan untuk mewaspadai kemungkinan longsor, terutama bila
hujan turun terus-menerus,” kata Kurniawan.

Jalur evakuasi

Sebagai langkah antisipasi, Kurniawan mengatakan, jalur evakuasi sudah
tersedia. Jalur evakuasi ini menuntun warga menuju ke lokasi yang aman
longsor.

Sejumlah rumah warga yang dinilai aman dari kemungkinan longsor
dijadikan tempat mengungsi sementara bila terjadi longsor. Kebetulan
warga di Tanjung Sani umumnya bersaudara sehingga memudahkan proses
pengungsian. (ART)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/04/0005401/longsor.di.maninjau.delapan.rumah.rusak
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke