Dear Pak Suheimi Yang Mulia,
 
1. Sungguh senang membaca tulisan Bapak tentang BERBURU MALAM ini,....sama 
seperti tulisan2 Bapak yang pernah saya baca di RN ini,.....sungguh sangat 
bernas, edukatif, penting dan perlu.
 
2. Khusus untuk cerita BERBURU MALAM, maka rasanya saya pun sangat ingin 
merasakan kegembiraan berburu,......kebersamaan dalam berburu,....ketangkasan 
dalam berburu,......dialog para pemburu,.......keputusan para pemburu (menembak 
atau tidak,...membunuh atau tidak,.....hingga "kemulian" para pemburu untuk 
merawat dan memelihara hasil buruan) ,....dan juga KEBAHAGIAN para 
pemburu......serta rasa syukur seorang pemburu pada TUHAN nya ( seperti bunyi 
tulisan Bapak ini : "Terima kasih ya Allah, saya berburu untuk menyelamatkan 
hewan-hewan ciptaan Mu"
 
3. Dalam kekaguman saya membaca, berimajinasi dan menikmati cerita Bapak, maka 
tiba-tiba di dalam hati muncul pertanyaan berikut :
 
a. Apakah dinamika pemburu itu kira-kira bisa DIMENGERTI oleh "keluarga 
"ular-merah" dan  oleh keluarga "musang" tsb?
 
b. Apakah  kebahagian pemburu itu kira-kira juga bisa DIRASAKAN SEBAGAI 
KEBAHAGIAN oleh "keluarga "ular-merah" dan  oleh keluarga "musang" tsb?
 
4. Secara pribadi, saya sangat berharap  "keluarga "ular-merah" dan   keluarga 
"musang" tsb dapat MENGERTI dinamika itu ....dan juga sekaligus dapat merasakan 
KEBAHAGIAN......sehingga dengan demikian  "keluarga "ular-merah" dan   
"keluarga musang" tsb akhirnya juga bisa merasa bahwa hidup mereka telah 
BERARTI bagi pemburu (baca juga sebagai MANUSIA) yang telah ditakdirkan oleh 
ALLAH sebagai KHALIFAH DIMUKA BUMI.....untuk kemudian seluruh "keluarga ular 
merah" dan "keluarga musang" tersebut bisa dengan yakin secara serentak 
bertakbir ALLAHU AKBAR WAL LILLAH ILHAM. tanpa satupun kelirihan isak kepedihan 
sanak-keluarga nya. . 

5. Mohon maaf kalau pertanyaan di hati saya tersebut mengganggu keindahan dan 
kebahagiaan BERBURU MALAM.Bapak. 
 
 
Salam,
r.a.
 

--- On Mon, 4/6/09, ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com> wrote:

From: ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] BERBURU MALAM
To: piaman-la...@googlegroups.com, sma1...@yahoogroups.com, 
RantauNet@googlegroups.com, satria_prihand...@yahoo.co.id, 
renobu...@hotmail.com, irdhan...@yahoo.com, fora...@yahoogroups.com, 
herlina_du...@yahoo.com, jaro...@yahoo.com, hariansinggal...@yahoo.co.id, 
paramitha...@yahoo.com, irsyad_suhe...@yahoo.co.id, xan...@yahoo.com, 
liputanpa...@yahoo.com, gebril_dau...@yahoo.com, sutanja...@gmail.com, 
denas...@yahoo.com, youngst...@yahoo.com, faya...@gmail.com, 
anggotai...@yahoogroups.com, rima_mey...@yahoo.com, 
singgalang.reda...@gmail.com, irhamsuhe...@hotmail.com
Date: Monday, April 6, 2009, 2:05 PM






BERBURU MALAM
Oleh : K . Suheimi 

Berburu malam ini kami berangkat dari Rs PMC jam 21. ketika kami akan melangkah 
di teras Rs PMC ada rombongan alumni SMA 1 th 88. Saya di cegatnya “Pak Suheimi 
ya” Ya kata saya singkat. “Saya Dewi Alumni angkatan 88, saya senang membcaca 
tulisan bapak”, sapanya lagi. Saya selalu senang billa ada seseorang mau 
membaca tulisan saya.

“Tulisan bapak banyak saya simpan dalam Hp saya”, ulasnya sambil memperlihatkan 
banyak sekali tulisan saya dalam HP nya, Hpnya bagus punya fasilitas black 
barry, memungkin dia menyimpan banyak artikel.

Saya perhatikan Hp itu, wah canggih , wah hebat, setiap saat bisa menerima 
email. Maka email saya bisa langsung ditermanya. Dia tersenyum melihat saya 
memperhatikan hpnya. Tampak seulas senyum di bibirnya. Ternyata di pipinya ada 
lesung pipit antara ada dan tiada. Lesung pipit yang tak tampak, baru kelihatan 
bila dia ketawa yang agak lebar. 

Siapa yang tak akan senang bila ada seseorag yang menyimpan Tulisan kita? 
Memberi penghargaan pada setiap yang di bacanya?. Kami bertemu dengan rombongan 
alumni SMA 1 Angkatan 88, Adek, Ar, Dewi Fitriani,Ewida yunintia Derixon.

Diteras RS PMC kami bertemu dan Di Teras itu pula kami berpisah, saya pergi 
berburu bersama dr Bagus dan teman-teman. Saya pasang niat dihati kalau saya 
selesai berburu malam, akan saya tulis lagi tulisan dan tulisan itu akan saya 
berikan pada Dewi, agar dia membacanya..

Sungai Pagar tempat perburuan kami, kesanalah malam itu dr Bagus dan rombongan 
membawea kami, dan itulah pengalaman pertama saya pergi berburu, tengah malam .

Melewati taratak buluh, di persimpangan pemancingan ikan kami belok kekanan ke 
Perkebunan PTP V, kebun kelapa sawit. Sawit yang sudah tua-tua dan tinggi 
bagaikan hutan rimba..

Dr bagus yang berpengalaman berburu malam itu mulai memasang peralatannya , 
bedil Angin dan lampu yang di sewaikan ke Accu mobil. Lampu sorot yang terang 
benderang itu menyorot jauh dan tajam kearah rumpun pohion sawit.. 

Sebagai dr Ahli mata, matanya sangat tajam. Walau mobil tetap berjalan dia tahu 
persis ada binatang sekitar “sana. Itu ada cahaya seperti puntung rokok merah 
katanya”. Mobil berhenti, benar di rumpun kelapa sawit ada seperti puntung 
rokok menyala ketika terpantul cahaya lampu. “Kalau merah berarti musang” kata 
dr Bagus. Kalau hijau biasanya kucing atau harimau akar, dikampung saya harimau 
akar di sebut harima buluh yang kulitnya berbintik dan kuning bagus.

Kami kepung musang itu, ketika di tembak dia berkelit, terbirt-birit lari masuk 
semak., perburuan kami lepas.

Tak jauh berjalan dr Bagus suruh berhenti lagi ada kilauan hijau. Kerna kita 
jauh ke tengah rimba ndak ada rumah penduduk dipastikan bahwa itu adalah 
harimau akar, yang sebesar kucing. Namun dia gesit dan larinya kencang, belum 
sempat di bidik dia sudah lari.. Lepas lagi buruan kami.

Dikali lain ada musang di atas pohon sawit. Hari sudah larut malam, kalau 
semakin larut musang berburunya ke atas dahan mencari burung-burung atau ayam 
hutan, yang terlelap. Kalu senja menjelang jam 20 musang berkeliaran di bawah 
mencari tikus dll nya.

Pohon sawit tempat musang itu di kepung , waktu dotembak musangnya melonjat ke 
dahan pohon sawit yang lain, dan terus berlompatan, musang inipun lepas..

Dalam perjalan hampir mendekati Fabrik kami di kejutkan oleh kilatan di pinggir 
jalan, rupanya ada ular sebesar betis, berwarma merah , belang putih dengan 
bintik coklat dan hitam. Cantik sekali ular itu terkena sinar lampu. 

Dr Bagus segera turun mobil mengejar sang ular. Dengan satu sentakan Bagus yang 
berani itu menarik ekor ular, namun sang ular berusaha melarikan diri kabur 
masuk selokan. Diatas pelepah daun sawit ular itu sembunyi. 
Dr bagus tak kehilangan akal, dengan tali yang sudah di rajut, di tanjurnya 
kepala ular, ular terikat dan bersaa-sama kami menangkapnya memasukkan ke 
karung.
Baru kali ini saya melihat ular yang cantik, pendek, sebesar betis, tapi 
kepalanya kecil munggil.
Warna merah mendominir warnanya, di selingi dengan perutnya yang putih serta 
bercak-bercak hitam dan coklat di pungungnya. Ya ular yang bagus dan cantik 
sekali.  
“Ditembak dan di bunuh pak?” kata yang menangkapnya, “Jangan kata saya” biar 
saya pelihara, saya punya kandangnya untuk ular secantik ini.

Beda dengan Phyton ular ini tampak seperti ular pontong karena perutnya besar 
tapi tubuhnya pendek.

Dalam perjalan pulang tampak lagi musang di atas pohon, pohon itu di kepung, 
sebuah tembakkan mengenai kakinya, Musang itu terjungkal jatuh, tapi dia masih 
bisa lari. Betapa asyiknya bersama-sama di tengah malam di bawah pohon-pohon 
sawit berlarian mengejar musang. Cukup lama baru musang bear itu tertangkap.  

“Bagaimana pak” kata yang menangkap di bunuh atau di apain?. “Masukkan 
kekarung” kata saya , biar saya pelihar dan obati kakinya yang luka.

Biasanya perburuan tak ada yang hidup kami bawa pulang, kata dr Bagus. Tapi 
Alhamdulillah malam ini bisa membawa perbuan dalam keadaan hidup, ialah Ular 
merah dan musang besar. Saya pelihara kedua binatang ini, ular saya gabungkan 
dengan ular phyton dan biawak. Musang saya buatkan kandang tersendiri..

Terima kasih ya Allah, saya berburu untuk menyelamatkan hewan-hewan ciptaan Mu

 Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al qur'an 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan 
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan Haram, jangan (mengganggu) 
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) 
menggganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari 
karunia dan keredhaan dari Rabbnya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah 
haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada 
sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, 
mendorong kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu 
dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam 
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya 
Allah amat berat siksa-Nya. (QS. 5:2)

Sungai Pagar Sabtu 3 April 2009





Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang




      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke