Waduh, berita ini tdk jelas parameternya. Semua mesjid satu jumlahnya. Yg 
paling tdk masuk akal, Mahligai Minanhg baru AKAN dibangun. 

Ijp
Berani beda, berani benar! (www.indrapiliang.com)

-----Original Message-----
From: jimmy rusdin <jamesredf...@yahoo.com>

Date: Fri, 28 Aug 2009 15:15:37 
To: rantaunet<RantauNet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] 7 Simply Amazing Mosques: Tujuh Masjid Unik di Dunia
 Termasuk Masjid Raya Sumbar




Tujuh Masjid Unik di Dunia, Termasuk Masjid Raya Sumbar
Senin, 24/08/2009 23:48 WIB
Seperti kita ketahui, bahwa banyak sekali arsitektur masjid yang masih
mempertahankan arsitektur peradaban asli suku bangsa setempat di dunia
ini, disebabkan bangunan tersebut telah ada dan dibangun pada zaman
awal masuk dan berkembangnya agama Islam, sedangkan thread ini hanya
akan menyajikan informasi 7 buah bangunan masjid saja yang
dikategorikan sebagai “7 Simply Amazing Mosques” di dunia. 

1. Masjid Agung Djenné, Afrika Barat 

Masjid Agung Djenne, pada mulanya masjid ini dibangun sepenuhnya
dengan bahan “ferey” atau bata dari bahan tanah yang dikeringkan dengan
matahari dan diplaster dengan tanah lumpur, dengan ketebalan dinding
antara 41 cm dan 61 cm. Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan
direnovasi pada tahun 1834. Masjid yang terlihat pada gambar ini
dibangun ulang kembali pada awal abad ke-20 dan selesai sekitar 1909.
dengan bantuan dan dukungan Pemerintah Perancis dimana pada pada saat
itu Djenné adalah negeri jajahan Perancis di Afrika Barat. Pemerintah
Prancis telah memberi bantuan dan dukungan politik serta dana untuk
pembangunan kembali Masjid Agung Djenné ini. 

Satu-satunya bagian asli bangunan yang masih dipertahankan dari
masjid ini adalah ruang dasar (kandang) yaitu tempat kuburan atau makam
pemimpin-pemimpin lokal bangsa Djenné. 

Masjid Agung ini berlokasi di tepi Sungai Bani Kumba, pada platform
atau site yang telah ditinggikan dengan luas permukaan bidang 5625 m²,
sehingga terlindung dari banjir. 

Setiap tahun, masjid Djenné mendapat perawatan atau perbaikan dalam
rangka menyambut berbagai perayaan festival rakyat sebagai hiburan yang
luarbiasa, serta menyenangkan bagi masyarakat Djenné. 

Masjid Agung Djenné adalah salah satu “Situs Warisan Dunia” yang
ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1988″, yang dapat dikunjungi setiap
saat, tetapi tidak dibolehkan memasuki bangunan, kecuali anda Muslim.
Masjid Agung ini telah ditutup untuk non-Muslim pada tahun 1996, akibat
dari kerusuhan dan penembakkan salah seorang official fotografi majalah
Vogue Prancis di dalam masjid. 

2. Masjid Agung dari Xi’an, Cina 

Masjid Agung Xi’an ini adalah masjid pertama di Cina pada masa
dinasti Tang, disain masjid dipengaruhi oleh arsitektur bangunan dan
rumah ibadah yang lazim pada masa itu, masjid ini dibangun selama 742CE
(kekuasaan Kaisar Xuanzong, 685-762). 

Kemudian Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming merenovasi kembali masjid,
yang samasekali tidak pernah menambahkan kubah atau dome dan menara,
atau sama sekali tidak merobah arsitektur asli masjid. 

Fitur yang penting dalam arsitektur ini adalah penekanan pada “simetris yang 
kontras” dengan taman di sekitar bangunan 

Masjid ini merupakan salah satu contoh dari Sino-arsitektur Islam.
di Cina, khususnya masjid yang berada di dekat Drum Tower (Gu Lou) di
Huajue Lane dari Xi’an (Sian), provinsi Shaanxi, Cina, dan merupakan
salah satu masjid yang paling tua dan paling terkenal di negeri ini. 

Masjid ini awalnya merupakan pusat keagamaan (Islam) bagi pedagang
Arab dan Persia yang beroperasi di Cina.serta pusat kegiatan hubungan
dagang dengan pemerintahan dinasti Tang, Disinilah rute perdagangan
Xi’an terhubung ke Timur Tengah dan Eropa, dan China untuk membuka diri
dengan dunia Barat. 

Pada 754 AD hasil sensus menunjukkan bahwa ada lima ribu orang
asing yang tinggal di kota ini yang terdiri dari bangsa Turki, Iran,
India, serta bangsa Jepang, Korea dan bangsa berbudaya Melayu dari
timur. 

Untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut arsitektur masjid
ini, silahkan kunjungi website (atau klik disini).Website ini berisi
banyak gambar dan penjelasan rinci dari Masjid Agung Xi’an, serta
beberapa sejarah tentang daerah tersebut. 

3. Mesjid Agung Samarra, Irak 

Masjid Agung di Samarra, Irak ini dibangun pada abad 9, yaitu
848CE, selesai dalam 52 tahun pada masa pemerintahan khalifah Abbasid
Al-Mutawakkil (di Samarra) dari 847 sampai 861. 

Pada zamannya, masjid ini adalah masjid terbesar di dunia, tinggi
menara, yaitu menara yang terkenal disebut menara al-Malwiya adalah 52
meter dengan lebar dasar spiral menara 33 meter, dan dapat menampung
delapan puluh ribu orang jemaah. Masjid didinding atau dibatasi dengan
dinding batu bata yang mengelilingi sebuah kawasan yang berukuran
panjang 240 meter, lebar 158 meter, dan tinggi 10 meter. Dinding
ditutupi dengan panel berwarna biru gelap dengan kaca mosaic. 

Menara masjid yang berbentuk spiral. Spiral menara masjid ini ini
sangat terkenal, dan merupakan fitur-fitur pertama kali yang
didaftarkan pada bangunan-bangunan bersejarah “Congregational Mosque”
Al-Mutawakkil di Irak, kemudian diikuti oleh 20 bangunan istana
lainnya. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin atau khalifah di Irak pada
masa itu sangat menghargai perkembangan dan kemajuan karya seni
arsitektur. 

Sayangnya, pada 1 April 2005, bagian atas Malwiya mesjid rusak oleh
sebuah bom. dalam peperangan infasi AS ke negara Irak.(seperti gambar
puing masjid, disamping) Para pejabat Irak telah menyatakan klaim bahwa
tentara AS telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada situs-situs
bersejarah di Samarra, termasuk dinding sebuah istana kuno di Irak. 

4. Masjid Jami-Ul-Alfar, Kolombo, Sri Lanka 

Masjid Jami-Ul-Alfar, adalah salah satu masjid tertua di kota Kolombo dan 
merupakan ikon pariwisata di ibu kota Srilangka 

Ciri khas disain arsitektur Masjid ini adalah ornamen atau dekoratif dinding 
belang merah dan putih. 

Masjid ini berlokasi di perempatan jalan di daerah Pettah Bazaar,
dibangun tahun 1909 dengan arsiteknya bernama Saibo Lebbe yang
merancang bangunan ini selama satu tahun pada tahun 1908. 

Beberapa orang telah mengakui bahwa masjid Jami Ul Alfar adalah salah satu 
“land mark” atau ikon pawisata kota Kolombo 

Selain di kota Kolombo Sri Lanka, arsitektur masjid semacam ini
juga terdapat di kota Kualalumpur Malaysia yang bernama Masjid Jamek 

5. Masjid Dublin, Irlandia 

Masjid Dublin Irlandia ini, merupakan salah satu masjid yang
mencerminkan budaya daerah, karena pada semulanya tidak dirancang untuk
bangunan masjid. Tetepi dirancang dan dibangun untuk rumah tempat
tinggal, kemudian beralih fungsi menjadi masjid sebagai tempat ibadah. 

Masjid ini, dibuka pada tahun 1983, oleh sekelompok mahasiswa Islam
yang tiba di Dublin pada awal tahun 1950-an dalam rangka belajar di
daerah ini. Mereka merupakan Perkumpulan Masyarakat Islam yang pertama
pada tahun 1959 di Dublin, dan satu dekade kemudian masyarakat ini
mulai menggalang dana untuk membeli sebuah bangunan yang akan dijadikan
masjid. 

Mereka pertama kali membeli sebuah rumah di Harrington Street, dan
kemudian jumlah pendatang Islam bertambah juga maka mereka terpaksa
mencari bangunan baru. 

Pada tahun 1983 mereka membeli sebuah bangunan, bangunan yang
sekarang ini dulunya adalah sebuah rumah di South Circular Road, Dublin
8, yang kemudian difungsikan menjadi masjid serta sebagai pusat “The
Islam Foundation” di Irlandia. Saat ini jumlah umat Islam di Irlandia
berjumlah lebih kurang 1300 orang. 


6. Masjid Assyafaah Singapore 

Masjid Assyafaah, Singapura adalah masjid yang dibangun dengan
disain arsitektur moderen (The Modern Masjid), masjid ini sekaligus
merupakan basis atau kantor Dewan Agama Islam Singapura yaitu Majlis
Ulama Islam Singapura (MUIS) yang didisain oleh “Forum Architects
Singapura”, sama sekali masjid ini tanpa kubah atau dome. 

Masjid ini terletak di sebelah utara pulau Singapura di lingkungan
yang penuh dengan bangunan tinggi, Arsitek Tan Kok Hiang dengan konsern
mendisain masjid ini dengan konsep “keharmonisan dan toleransi” dalam
keberagaman kehidupan sosial berbagai suku bangsa, sehingga
diaktualisasikanlah fisik bangunan masjid tanpa memihak kepada
arsitektur peradaban salah satu suku bangsa atau etnis manapun.dan
bahkan juga pada paradaban agama manapun. Tapi sudahbarang tentu
bangunan ini harus mempunyai ciri atau tanda bahwa bangunan tersebut
sesungguhnya adalah masjid. 

Masjid Assyafaah dibuka pada tahun 2004 dan ini masjid ke lima
dibangun pada fase III, program “The Mosque Building Fund” masyarakat
muslim Singapura Utara. Masjid dibangun dengan memakai konstruksi
kerangka baja dilapisi anti karat serta penutup “colorless
polyurethane”. Masjid ini juga sebagai pengganti dua buah masjid tua
yang ditutup di daerah Sembawang yang dapat menampung jemaah sebanyak
4000 orang. 

7. “Mahligai Minang” Masjid Raya Minangkabau 

Pemerintah Propinsi Sumatera Barat ingin mewujudkan land mark
selain yang ada di Sumbar yaitu Jam Gadang di Kota Bukittinggi, maka
dalam satu-dua tahun ke depan akan ada land mark baru bernama "Mahligai
Minang". Ini adalah hasil karya arsitektur pemenang sayembara yang
diikuti 323 arsitek dari sejumlah negara. 

Mahligai Minang tidak semata-mata sebuah masjid, tetapi sebuah
identitas yang akan menjadi pusat peradaban, di mana salah satu
bangunan utamanya adalah bangunan masjid. Di situlah perpaduan antara
Islam dan Minangkabau, dengan melengkapi bangunan atau ruangan antara
lain; ruangan atau bangungunan lembaga pendidikan seperti perpustakaan,
tempat rekreasi keluarga sakinah, ruang serba guna yang menampung 3.000
orang yang bisa digunakan untuk seminar, pertunjukan kesenian, dan
sebagainya. 

Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah
Propinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya
tetap berpegang teguh pada adagium adat basandi syara’, syara’ basandi
kitabullah (ABS-SBK). Oleh karena itu sejak dulu sampai sekarang,
masjid sebagai representasi kehidupan merupakan salah satu ikon budaya
yang penting. 


Masjid tidak saja dapat dijadikan ukuran dari keberhasilan
masyarakat suatu wilayah/nagari, tetapi sekali gus menjadi sebuah
kebanggaan masyarakat di nagari tersebut. Itulah sebabnya sampai
sekarang, setiap orang Minangkabau baik yang di kampung maupun yang di
rantau selalu bergairah dan berlomba-lomba membangun dan memakmurkan
masjid. Dengan demikian, masjid menjadi sentra kegiatan sosial
kemasyarakatan. Di dalam adatnya disebutkan, sebagai salah satu syarat
bagi sebuah nagari antara lain adalah babalai bamusajik. Adanya balai
tempat bermusyawarah ninik mamak dan adanya masjid untuk aktivitas
keagamaan dan ilmu pengetahuan. 

Masjid merupakan bangunan utama Mahligai Minang mengambil dan
mengaktulisasikan kembali seni dan arsitektur bangunan “Minangkabau
pada masa peradaban kebudayaan awal”. 

Seperti diketahui dalam sejarah Kerajaan Pagaruyung bahwa ada tiga fase atau 
gelombang peradaban kebudyaan yaitu : 
1). Fase atau gelombang peradaban kebudayaan Pagaruyung yang menganut agama 
Hindu Budha. 
2) Fase atau gelombang peradaban kebudayaan Pagaruyung yang menganut agama 
Islam. dan 
3) Fase atau gelombang peradaban kebudayaan Pagaruyung atau Minangkabau saat 
ini. 


link                     : 
http://www.antara-sumbar.com/id/ramadhan/index.php?ramadhan=pernik-ramadhan&id=37
link dgn gambar  : 
http://muslimdaily.net/new/artikel/ringan/2901/deretan-masjid-nan-eksotik



Wassalam,

Jimmy Rusdin, 27+, Jkt



      Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke