Pencarian Korban di Padang dan Padang Pariaman Dihentikan

Rabu, 14 Oktober 2009 | 09:34 WIB

TEMPO Interaktif, Padang - Pencarian korban gempa 7,9 skala richter di
lokasi gempa di Padang dan Padang Pariaman dihentikan. Di kota Padang
pencarian terhadap korban yang kemungkinan tertimbun di reruntuhan
bangunan sudah dihentikan sejak Selasa (13/10) kemarin.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Padang Dedi Henidal mengatakan
pencarian korban tidak lagi dilakukan karena berdasarkan analisa lembaga
terkait seperti Dinas Kesehatan stempat dan Tim Search And Rescue, jika
ada korban yang tertimbun reruntuhan pasti terbau. 

Namun di lokasi-lokasi bangunan runtuh yang belum dibersihkan tidak ada
bau busuk. "Saat ini hingga sebulan ke depan kami lakukan tahap
pembersihan runtuhan bangunan, jadi tidak lagi pencarian korban, tapi
kalau nanti ditemukan korban saat membersihkan tentu akan dievakuasi
dengan layak," kata Dedi Henidal, Rabu (14/10).

Sementara itu pencarian 210 korban hilang tertimbun longsor di Kabupaten
Padang Pariaman akibat gempa sejak kemarin dihentikan. Korban terbanyak
yang belum ditemukan 146 orang di tiga lokasi yaitu di Kenagarian
Tandikat, Kecamatan Patamuan. Sisanya di Kecamatan Padangsago 5 orang,
Kecamatan Kampung Dalam 2 orang, dan di Kecamatan V Koto Timur 57 orang.


Kepala Hubunga Masyarakat Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman,
Syofriyon mengatakan, dihentikannya pencarian korban sesuai kesepakatan
pemerintah daerah dengan keluarga korban.

"Pencarian sudah berlangsung dua minggu namun korban tertimbun longsor
akibat gempa 30 September belum ditemukan. Waktu sekitar dua minggu
pencarian berdasarkan pertimbangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sumatra Barat dan Dinas Kesehatan," kata Syofriyon, Rabu (14/10).

Ia mengatakan, Majelis Ulama Indonesia menyatakan tidak masalah lokasi
longsoran dijadikan kuburan massal para korban yang sulit ditemukan.
Lokasi longsor akan dijadikan kuburan massal.

FEBRIANTI 

http://www.tempointeraktif.com/hg/fokus/2009/10/14/fks,20091014-877,id.h
tml

 

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke