Sy elaborasi soal posisi ke4 menteri yg tdk terkait langsung dgn Sumbar:
1. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, setelah terima jabatan mengatakan akan 
membenahi hubungan pusat dgn daerah. Mendagri juga mengancam kepala2 daerah yg 
membangkang akan diberi sangsi. Terlihat sekali GF byk menggerakkan fungsi 
inpektorat jenderal: pengawasan kepala2 daerah. Kebetulan sy terlibat dlm 
penyusunan RUU Otoda yg baru. GF juga akan memprioritaskan RUU itu. Dia akan 
byk diskusi dgn para ahli, DPR, parpol, lsm, DPD, dll. Inilah yg disebut sbg 
diplomasi kertas. GF bisa memberi manfaat bagi Sumbar bila bisa memajukan IPDN 
Regional yg terletak di Baso, Agam, dgn berkoordinasi dgn Depdiknas. Thn dpn, 
GF akan disibukkan dgn pilkada, KPU, dllnya. 

2. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, juga sami mawon. Ngurusin penjara, 
koordinasi dgn Komnas HAM, tmsk Komnas HAM Sumbar. Lbh byk ke aspek 
administrasi hukum, mengingat Yudikatif tdk berada di bwh Presiden. Ngurusin 
gaji hakim, ruangan sidang yg layak, penjara yg kebobolan krn penuh dg 
kriminal, remisi para penjahat setiap 17 Agustus. Kalau byk org Minang jadi 
penjahat, baru fungsi Patrialis lbh maksimal. 

3.  Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia 
Sari, akan byk berhubungan dgn darma wanita, bundo kanduang, organisasi 
perempuan partai, kaukus perempuan parlemen, juga kasus2 anak2 korban 
traficking atau korban KDRT. Ia mungkin akan bermanfaat utk menggerakkan 
sumberdaya lain dlm pembuatan crisis2 center bagi anak2 korban gempa, namun 
bersaing dgn Mensos. Anggarannya kecil. 

4. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, punya program 100 hari 
utk bangun 100 desa terkomputerisasi. Ada 77.000 desa di Indonesia. Sumbar 
paling dpt 3 desa, krn jmlh provinsi 33. 3 bantuan seperangkat komputer utk 3 
desa dlm 100 hari di Sumbar. Tifatul berhubungan dgn KPI, Dewan Pers, Asosiasi 
Jurnalis Televisi, dll. Dia bakal ngurusin Padang TV, B TV, Padang Ekspres, 
Classy FM, Padang Today, Rantaunet, Facebook, Twitter, dll. Dia udah bilang 
facebook tdk dilarang. 

Begitu kira2 yg akan dikerjakan oleh keempatnya. Makanya sy bilang, yg 
diperlukan oleh Sumbar adalah menteri2 bidang ekonomi: industri, perdagangan, 
pertanian, perikanan dan kelautan, pariwisata, etc. Kehadiran menteri2 bidang 
ekonomi ini akan lbh bermanfaat bagi Sumbar. Juga Mendiknas, dan Menkes utk 
mutu kesehatan. 

Makanya sy datar2 saja, tdk mendukung atau tdk menolak mereka. Biasa2 saja. 
Kita berharap, para tokoh yg ada di JKT tdk henti2nya melobbi para menteri bid 
ekonomi utk ke Sumbar. Sy setidaknya akan lakukan itu dgn 4 menteri dari 
Golkar, tmsk Ibu Linda yg anggota Dewan Pertimbangan PG, Fadel Muhammad, MS 
Hidayat dan Agung Laksono. 

Ijp
"Beranilah beda, beranilah benar, beranilah pulang! Demokrasi sehat, oligarki 
punah, hubungan batin sumringah..."

-----Original Message-----
From: Reni Sisri Yanti <resy_2...@yahoo.com>
Date: Fri, 23 Oct 2009 18:52:40 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] komentar IJP di okezone "4 Menteri dari Sumbar,
 Berdampak bagi Korban Gempa?"

 
http://news.okezone.com/index.php/read/2009/10/23/337/268775/4-menteri-dari-sumbar-berdampak-bagi-korban-gempa
4 Menteri dari Sumbar, Berdampak bagi Korban Gempa?
Sabtu, 24 Oktober 2009 - 01:13 wib
TEXT SIZE :   
Adela Eka Putra Marza - Okezone 
 
MEDAN - Jika masyarakat Maluku protes karena tidak ada putera terbaiknya yang 
direkrut dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, warga Sumatera Barat justru 
bersuka cita. Pasalnya empat putera dan puteri Sumbar dipilih Presiden sebagai 
pembantunya dalam lima tahun ke depan.

Keempat menteri baru tersebut adalah Menteri Dalam Negeri yang mantan Gubernur 
Sumbar Gamawan Fauzi, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Negara 
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari dan Menteri 
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, yang masih berdarah Bukittinggi.

Kendati demikian, kegembiraan kedaerahaan ini dinilai tidak perlu ditanggapi 
berlebihan. "Karena Mereka bukan menteri Sumbar. Peranan-peranan mereka sebagai 
menteri nantinya tidak ada kaitannya dengan Sumbar sebagai daerah otonom," ujar 
Politisi Golkar Indra J Piliang kepada okezone, Jumat (23/10/2009).

Menurut Indra, terpilihnya mereka juga tidak akan memberikan dampak secara 
langsung kepada daerah yang kini tengah berbenah akibat gempa 30 September lalu 
itu. Mengingat, persoalan yang akan dipikirkan mereka adalah Indonesia secara 
keseluruhan.

Indra juga meragukan peranan keempatnya bagi Sumbar dalam posisi kementerian 
masing-masing. "Karena yang dibutuhkan Sumbar saat ini adalah di bidang 
perekonomian," katanya. (ded)


      



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke