Assalamu'alaikum Wr,Wb Itulah masyarakat Pariaman yang kita kenal apabila mereka tidak pernah merantau , saya juga dari Pariaman ,walaupun tidak besar di Pariaman dalam usia 1/2abad ini mulai mengenal cemooh Pariaman yang kadang2 bisa jadi cambuk untuk menjadi lebih maju atau mundur sama sekali. Pariaman yang punya ciri khas sendiri ,seorang yang akan menjadi pimpinan apabila bisa mengatasi masyarakat Pariaman maka ia disebut berhasil ,pada waktu dulu ,untuk sekarang ini saya mulai melihat masyarakat kita yang lebih matrialistis , lebih menomer satukan uang , maaf kalau saya salah.Seperti yang Pak Syafrinal katakan itulah kenyataannya ,sayangnya mereka tidak mau menerima kenyataan yang ada , mungkin mau menerima , tapi melalui proses yang panjang ,dengan pemahaman dan pengertian , itulah salah satu juga yang menyebabkan kampung kita sulit untuk berkembang secara positif .Anak2 remaja tanpa saringan mereka menerima acara2 yang ada dilayar kaca tanpa bimbingan yang menurut mereka inilah hal yang modern , apabila orangtua mengingatkan mereka akan mengatakan orangtua mereka tidak mengerti mereka ,dianggap kolot dan sebagainya.Saya sangat berharap guru2 , Alim Ulama ,bisa mengadakan pendekatan kepada siswa-siswi mulai dari TK sampai SMA ,bagaimana menjadikan mereka anak2 kita yang punya etika dan intelektual yang baik , sehingga apabila ada orang yang ingin berusaha memajukan kampung kita bukan cemooh yang keluar ,tetapi ikut bersama-sama memajukannya. Wassalam Dewi Mutiara,suku Sikumbang.
--- On Sat, 3/27/10, Syafrinal Syarien <ssyar...@yahoo.com> wrote: From: Syafrinal Syarien <ssyar...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] Re: Sudah maju dirantau? Pikiakan Kampuang Awak To: rantaunet@googlegroups.com Date: Saturday, March 27, 2010, 2:34 PM Om Dut; Iyo agak paniang kapalo mambuek usaho di Piaman tu. Pak Doto Suhaemi mungkin alah mancubo juo. Ambo mambuek pabirik baro kenek di Piaman (bisa diciliang di siko: www.supremecarbon.com lokasi-e bisa disigi di siko http://wikimapia.org/1804054/Supreme-Carbon-Indonesia-Factory-2 ) Nan partamo tantu cimeeh Piaman nan mambuek awak mamburansang mandanga-e: "bagho nan dibuek-e nyeh, ongeh lo tuh!". "A galeh-e ko? Galuak? Ka ma dijua-e tu? Galuak galeh-e nyeh, ekspor pulo ka eropa!" Nada-e cimeeh nan banyak daripado mandukuang. Banyak nan bingik daripado nan sanang. Nan kaduo, urang di kampuang tu iyo sabana pamaleh! Banyak maota dibandiang karajo. Marokok tiok sabanta, padohal pabirik tu riskan kebakaran. Ditagah dek awak, malawan we-e dalam hati. Dipagunjiangan-e awak ka urang kampuang. Dituduah-e awak baladang di pungguang-e. Memang iyo, upah nan ambo agiah masih level UMR (Rp 1jt per bulan), tapi kan pabirik alun stabil bana doh, jadi ambo hati-hati mangatur anggaran. Dek paniang kapalo mauruih buruh lokal co itu, ambo cubo import buruh dari Jawa ampek urang. Urang Jawa ko indak neko-neko, namuah bakureh, indak banyak mambantah, sanang awak mauruih-e. Haa..manciracau pulo urang kampuang! Banyak pengangguran di siko, dibaok-e juo urang jawa karajo ka siko! Co itu kiro-kiro indak lamak-e mambuek usaho di Piaman. Padohal potensi nan bisa diekspor di Piaman tu banyak. Baro tampuruang se kalau pabirik sanggup, 1000 ton per bulan diambiak-e di ughang Italia. Bia pabirik kenek buruak co itu, alah 2 urang bule dari Denmark jo Swedia mancigok. Duo minggu lalu disilau pulo dek buyer dari Dubai. Wassalam; Syafrinal Pengusaha bagho galuak dari Piaman From: ajo duta <ajod...@gmail.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sat, March 27, 2010 3:06:16 PM Subject: Sudah maju dirantau? Pikiakan Kampuang Awak Re: [...@ntau-net] Gubernur Riau dan Gubernur Sumbar bernyanyi Komentar ambo: Kalau sudah mendapat kehidupan baik, bukan sebaiknya para perantau kembali memikirkan kampungnya. Mereka tidak perlu kembali pulang bertempat tinggal di kampung. Tapi cukup yang pulang adalah ide bagaimana memajukan kampung dan sekaligus dengan pelaksanaannya. Saya pernah bertanya pada Dr. Suhaemi: "Kenapa tidak membuat suatu usaha di Piaman, kampungnya". Dengan cepat beliau menjawab: "Kalau di Piaman indaklah". Saya tak sempat mengorek terus apa gerangan alasan Dr. Suhaemi tidak mau membuka usaha di kampung sendiri. Insya Allah suatu saat saya akan mendapat jawaban. -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe from this group, send email to rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words "REMOVE ME" as the subject. -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe from this group, send email to rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words "REMOVE ME" as the subject.