Kisah Singkat Gayus Tambunan

gayus

*Kisah Singkat Gayus
Tambunan*<http://news.spiritku.com/kisah-singkat-gayus-tambunan>.
*Gayus Tambunan*? Siapa yang sekarang ini belum mengenal yang namanya *Gayus
Tambunan*? He he, kalau belum tau siapa itu *gayus tambunan* kok bisa sampe
di kejar – kejar informasi oleh situs berita maupun media lainnya. *Gayus
Halomoan P Tambunan* merupakan pegawai *Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan* yang disebut *mantan Kepala Badan Reserse Kriminal
Komisaris Jenderal Susno Duadji* terlibat dalam kasus pajak sebesar Rp 25
miliar. Hmm, 25 Miliar? [image: :D] mau diapain tuh uang sebanyak itu? coba
di gunakan untuk rakyat – rakyat yang kurang mampu pasti bisa sedikit
membantu untuk memberantas kemiskinan di Indonesia. Iya gak? Kalau uang di
korupsi terus, mau gmana lagi nasib rakyat yang kurang mampu lainnya ya?
Akan habis deh uang negara nantinya . . .

Ia besar di perkampungan padat di Warakas, Jakarta Utara. Tapi, itu dulu.
Kini *Gayus* tinggal di perumahan elite berharga miliaran rupiah di Gading
Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wow!Di Warakas, Gayus muda tinggal
di rumah sederhana. Luasnya cuma selapangan bulu tangkis. Di pintu depannya
tertempel stiker: *Diploma Pajak STAN Jakarta*. Bagian belakang rumah dibuat
dua lantai, namun hanya berdinding tripleks. Kemarin, saat Tempo mengunjungi
rumah lama Gayus, bangunan itu tampak tak terawat. Di ruang tamu hanya
tersisa dua lemari dan satu set kursi.

“Rumah itu kosong,” kata seorang tetangga di Jalan Warakas I Gang 23 Jalan
E, RT 11 RW 8 Nomor 4, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok. “Mereka sudah
pindah sejak lima tahun lalu,” kata Kholis, 38 tahun, tetangga depan rumah
Gayus.

Menurut Kholis, keluarga Gayus sudah puluhan tahun tinggal di Warakas.
“Gayus itu lahir di sini,” katanya. Gayus memiliki empat saudara kandung. Ia
anak kedua. “Terakhir saya ketemu dua tahun lalu. Sempat mengobrol di depan
rumah,” kata Kholis.

Gayus kini tinggal di *kawasan elite Gading Park View Blok ZE Nomor 1*.
Harganya ditaksir miliaran rupiah. Rumah mewah itu kemarin tampak sepi.
Hanya ada seorang pembantu rumah tangga di sana.

Sejak namanya disebut oleh *mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris
Jenderal Susno Duadji*, rumah itu jadi buruan wartawan. Namun tak ada
seorang pun yang mau memberi keterangan.

Sumber Tempo menuturkan, Gayus pernah tinggal di *Apartemen Cempaka Mas*.
“Saat menikah, dia pindah ke Kelapa Gading,” kata sumber itu. “Dia
sukseslah. Aset propertinya banyak. Mobilnya BMW seri terbaru,” ujarnya.

*Direktorat Jenderal Pajak* mengaku telah menyelidiki Gayus sejak tahun
lalu. Direktur Kepatutan Internal Transformasi Sumber Daya Aparatur, Bambang
Basuki, mengatakan pengamatan itu dilakukan saat kasusnya ditangani polisi.
“Dulu, kami juga tak tahu apa yang dituduhkan (polisi kepada Gayus),”
katanya. (
http://id.news.yahoo.com/tmpo/20100325/tid-gayus-tambunan-dari-gang-sempit-ke-k-27a5bfe.html)

Kasus ini mengemuka setelah *Bareskrim Mabes Polri* menemukan aliran dana
mencurigakan yang masuk ke rekening terdakwa di Bank Central Asia Bintaro,
Kota Tangerang Selatan, sebesar Rp 170 juta pada 21 September 2007 dan Rp
200 juta pada 15 Agustus 2008.

Total uang yang diterima pegawai pajak ini dari PT Megah Citra Jaya
Garmindountuk mengurus pajak perusahaan tersebut sebesar Rp 370 juta.
Setelah
mentransfer uang itu, terdakwa tidak mengurus apa pun meskipun perusahaan
tersebut berkali-kali menghubungi terdakwa dan menanyakan pengurusan pajak
dan uang yang ditransfer.

Sejak penyelidikan kejaksaan dan perkaranya disidangkan di *Pengadilan
Negeri Tangerang*, terdakwa tidak pernah ditahan.

Namun, jaksa peneliti dalam perkara yang melibatkan Gayus Tambunan justru
akan mengajukan laporan pencemaran nama baik kepada Markas Besar Polri.
Selain itu, secara pribadi atau bersama-sama, jaksa peneliti juga akan
menggugat secara perdata pihak yang mencemarkan nama baik mereka.

Hal itu diungkapkan *jaksa Cirus Sinaga* selaku ketua tim jaksa peneliti
dalam perkara yang melibatkan *Gayus Tambunan* dalam jumpa pers di Kejaksaan
Agung, Senin. Selain Cirus, tiga jaksa peneliti lainnya juga hadir, yakni
Fadil Regan, Eka Kurnia, dan Ika Safitri.

Pengaduan itu akan diajukan kepada pihak yang menuding jaksa peneliti
menerima uang suap dalam perkara Gayus Tambunan.

Ketika wartawan menanyakan, siapa yang akan dilaporkan dan digugat secara
perdata, Cirus berkali-kali mengelak. Namun, akhirnya ia menjawab, ”Ya,
siapa yang menuduh. Katanya, kalau di TV kan Pak Susno.”

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan, proses
tindakan atas Gayus Tambunan sedang dilakukan secara internal oleh
Kementerian Keuangan.

”Tim akan memberikan rekomendasi hukuman yang bertujuan menciptakan suasana
pencegahan pada pelanggaran pegawai,” ujar Menteri Keuangan. ( kompas )


http://news.spiritku.com/kisah-singkat-gayus-tambunan

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

To unsubscribe from this group, send email to 
rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words 
"REMOVE ME" as the subject.

Kirim email ke