Batue Sutan, masalah gas rumah kaca iko, manjadi topik tawar menawar antar
negara.

Mungkin nan paling mudah kito informasikan ka masyarakat/anak nagari iolah
menyusutnyo aliran di batang selo, hilangnyo luak luak (sumur) sebagai
sumber aie, kariangnyo bancah bancah di sawah.

Padahal hanya dengan penjualan hasil pertanian, kebun pisang, cengkeh, jeruk
inilah  anak nagari akan menukar/membeli produksi dari luar nagari mereka
yang dijajokan setiap detik berupa HP, pulsa, televisi, elpiji, sabun dst.

Ini masalah besar dan serius karena bidang pertanian akan tetap menjadi
sumber penghidupan sehari hari di darek.

Salam

AI

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke