Setuju, Prof, dan terima kasih atas semangat kemanusiaan yg terkandung dalam renungan tentang profesi kedokteran ini. Kiprah Prof sendiri sudah menunjukkan kebenarannya. Semoga bisa jadi masukan utk profesi lain. Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
-----Original Message----- From: ksuhe...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 20 Sep 2010 22:10:16 To: Rantau<RantauNet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] DOKTER SEBAGAI PEMIMPIN بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ DOKTER SEBAGAI PEMIMPIN Oleh K Suheimi Bangsa ini sakit,perlu dibawa ke dokter Dokter yang mengerti penyakit Dokter yang memikul beban di pundaknya sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk kesembuhan, kendatipun kesembuhan itu sendiri berlaku atas izin dan kehendak Allah "Wa idza maridtu fahua yasfin Bila kamu sakit Dialah yang menyembuhkan Agaknya dari dulu dokter itu orang pilihan yang telah tersaring melalui seleksi yang brmacam-macam Untuk masuk fakultas kedokteran saja tidak mudah. Dalam pendidikan dia terbiasa berfikiran logis. Berbicara secara khronologis tentang satu penyakit dan sitematis dalam analisa. Mengetahui patogenesa kenapa sesuatu terjadi dan mengetahui akar permasalahan Mampu melakukan preventif mencegah timbulnya satu penyakit dan mampu mengobati dan mengatasi penyakit. Dari data yang terkumpul dia dapat meramalkan prognosa satu penyakit dan punya kemampuan untuk merehabilatasinya. Seorang dokter terlatih untuk mengetahui dan mengerti akar masalah dan persoalan Pendidikannya yg bertahun-tahun di bangku kuliah dan jam terbang dalam mengahadapi persoalan pasien dan kemanusiaan serta keluarganya, menghantarkan dokter itu tepat mengambil keputusan. Dan segera melakukan tindakan, serta tak membiarkan "Golden periode" berlalu Dengan begitu seorang dokter terlatih menganalisa masalah dan trampil mengatasinya. Nah disaat bangsa ini sakit, agaknya perlu dokter mengatasinya dan perlu dokter untuk bisa menyembuhkan penyakit-penyakit ini. Dari dulu sampai akhir zaman dokter itu adalah pengibar panji-panji kemanusiaan di barisan terdepan Banyak sejarah mengungkapkan dalam saat-saat genting Dokter mampu menyelamatkan. Dan saat-saat genting dokter diperlukan dan muncul sebagai pemimpin dan penyelamat. Karena dokter tempat mengadunya masyarakat dan kepadanya harapan di tumpukan. Dalam firman Allah SWT dikatakan bahwa setiap makhluk harus mentaati Allah, Rasul, dan Perpanjangan tangan Allah di bumi yaitu pemimpin. “Taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul dan para ulul amri diantara kalian” [QS An-Nisaa’ : 59] Kepemimpinan mengacu pada suatu proses untuk menggerakkan sekumpulan manusia menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan mendorong mereka bertindak dengan cara yang tidak memaksa. Kepemimpinan yang baik menggerakkan manusia ke arah jangka panjang, yang betul-betul merupakan kepentingan mereka yang terbaik. Arah tersebut bisa bersifat umum, seperti penyebaran Islam ke seluruh dunia, atau khusus seperti mengadakan konferensi mengenai isu tertentu. Walau bagaimanapun, cara dan hasilnya haruslah memenuhi kepentingan terbaik orang-orang yang terlibat dalam pengertian jangka panjang yang nyata. Dokterr terbiasa bekerja secara khronologis, sistematis, mendiagnosa, mengobati dan berdasarkan fakta dia dapat meramalkan serta memperkirakan prognosa satu penyakit Nah sekarang bangsa kita sedang sakit Sejak dulu sampai sekarang kalau sakit dokter yang dicari yang diminta tolongin Menjadi seorang pemimpin yang sukses, ternyata bukan pekerjaan yang mudah. Dokter dengan filosofi “melayani”nya menjalankan amanah memimpin diharapkan menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi. Makanya sebagai pemimpin agaknya dia mampu 1. Teladan Teladan ini bisa diwujudkan jika pemimpin bisa memberi contoh perilaku dirinya sebelum memerintahkan ke stafnya. Tidak mungkin kedisiplinan bisa diterapkan jika tanpa dimulai dari diri pemimpin. Dan seorang dokter sejak mahasisanya ditempa berdisiplin tinggi, kerna nyawa manusia dipercayakan padanya. 2. Tawadlu Tawadlu atau sikap rendah diri. Sikap rendah diri ini harus ada pada diri pemimpin. Pemimpin tentu lebih disegani bawahan, jika ia bersikap rendah hati daripada tinggi hati. 3. Tanggungjawab Tanggungjawab menunjukkan satu sikap yang dapat dipercaya. Kepercayaan yang kita terima harus disertai dengan bukti nyata. Terakhir amanah ini juga harus dipertanggungjawabkan pada hati nurani kita dan pencipta diri kita, Allah SWT. Untuk itu ingin saya petikkan sebuah pesan Rasul "Setiap kamu adalah pemimpin, setiap pemimpin dimintakan pertanggung jawabnya terhadap pimpinannya" وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Pekanbaru 21 Sept 2010 Tulisan ini bisa dibaca pada http://hospital-pmc.com/ Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.