Iko tambahan ciek lai...

Wassalam
fitr

http://us.detiknews.com/read/2010/11/20/072210/1498192/10/tak-ada-negara-miskin-kirim-tkw-kecuali-ri

Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI

*Makkah* - Bila menginginkan masalah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi
selesai, satu-satunya solusi adalah dengan tidak mengirim TKI. Saat ini,
selain Indonesia, tidak ada negara yang mengirim TKW.

"Sekarang ini di Saudi juga di negara-negara Islam di Timur Tengah sudah
tidak ada lagi negara yang semiskin apa pun mengirimkan TKW pembantu rumah
tangga. Itu sudah tidak ada kecuali Indonesia," kata Sekjen International
Conference of Islamic Scholars (ICIS) Hasyim Muzadi.

Hasyim menyampaikan hal itu usai ramah tamah Menteri Agama (Menag)
Suryadharma Ali dengan wartawan Media Center Haji (MCH) di Restoran Al
Khalidiah, Makkah, Sabtu (20/11/2010).

Negara-negara lain memutuskan kebijakan tidak mengirim TKW ke Arab karena
untuk menyelamatkan mereka hampir tidak mungkin.

"Maka sebenarnya, kalau memang masalah TKW ini mau selesai ya yang dikirim
TKI saja jangan TKW rumah tangga," tegas mantan Ketua Umum PBNU itu.

Menurut Hasyim, *sebetulnya problem TKW itu 60 persen ada di Indonesia*.
Sementara di luar negeri itu adalah ekses daripada kesalahan mismanagement
di Indonesia.

Namun diakui Hasyim, masalah TKW sudah akut dan sulit diselesaikan. Kalau
memang mau diselesaikan sudah harus lewat diplomasi tingkat tinggi, yakni
bagaimana diplomasi antar kepala negara agar TKW ditarik saja.

Negara-negara lain seperti Yaman, Pakistan, Banglades, Somalia, Filipina
sudah tidak ada yang mengirimkan TKW untuk pekerjaan rumah tangga. "Nggak
ada, cuma Indonesia saja. *Malah kadang-kadang kita dibilang bangsa tidak
punya malu sama mereka," ungkap Hasyim sedih.
*
Selain diplomasi tingkat tinggi level kepala negara, harus ada gerakan
lintas kementerian seperti antara Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar
Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM.

"Dari Menkum HAM untuk mengatur imigrasinya juga untuk mengatur penertiban
PJTKI mampu ndak Kementerian Tenaga Kerja. Baru setelah itu dilakukan
koordinasi untuk menarik pulang TKW-TKW itu," kata pengasuh Pesantren Al
Hikam Malang dan Depok tersebut.

Pengiriman TKW tidak hanya memunculkan tragedi penyiksaan, tapi juga *tragedi
keluarga seperti suami yang kawin lagi atau hancurnya kehormatan keluarga.
*
"Masalah TKW  bukan menyanggut devisa tapi masalah kehormatan bangsa.
Masalahnya mampu nggak Kementerian Tenaga Kerja menyetop pengiriman TKW?"
kritik Hasyim.



2010/11/21 ajo duta <ajod...@gmail.com>

> Beberapa kali terakhir ambo naik peswat Timteng utk mudik. Kami baduo
> alah disangko TKI/TKW pulo oleh "pahlawan devisa" tu: "Bapak dan ibu
> satu majikan ya?" tanyo mereka.
>
> On 11/21/10, Roland Y. Mandailiang <roland.yulia...@rantaunet.org> wrote:
> > Hehehe
> > Persis carito Da Fitr,
> > Takana ukatu partamo kali ka brkt ka Saudi, batanyo urang, sia majikan??
> > Tagalenjek lo wak saketek ^_^
> >
> > Tapi nan buruak tuh di PJTKI, nan maurus paspor, visa dan kontrak kerja
> jo
> > negara timur tengah di Tangerang...
> >
> > TKW ko sabalun sidik jari nyo suruah gai nyanyi dangdut, bajoget, dsbnyo
> jo
> > petugas ko... Sakali tu ambo caliak, yo bi ati lo wak mancaliak TKW ko di
> > bodoh2i jo bangso surang. Urang baimbau di hariak se, ukato nyo caliak
> ambo
> > ado ijazah, baru barubah perilakunyo..
> > Jadi mode itulah kiro2 penghargaan petugas disitu, berdasarkan
> pendidikan..
> >
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke