Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
Pengantar.
Minangkabau terdiri dari nagari-nagari, yang dahulu disifatkan oleh orang
Belanda sebagai ‘republik desa’ (dorps republiek”) Oleh karena itu, jika baik
nagari baiklah Minangkabau. Jika terbelakang nagari maka terbelakanglah
Minangkabau. Timbul pertanyaan: bagiamanakah kondisi nagari dewasa ini ? Jika
sudah baik bagaimana menjadikannya lebih baik lagi ? Jika belum baik, bagaimana
memperbaikinya ?
Dalam mempersiapkan KKM 2010 – yang kemudian menjadi SKM GM 2010 – selama satu
tahun lebih [ Oktober 2009 – Desember 2010] bung Armen Zulkarnain dan saya
menemukan beberapa hal yang memerlukan perhatian kita bersama mengenai nagari
ini.
Beberapa hal positif yang dapat dikembangkan lebih lanjut, antara lain adalah
kenyataan bahwa: sebagian besar nagari sudah dapat dijangkau dengan mobil dan
juga mempunyai fasilitas listrik; sebagian nagari sudah mempunyai komputer,
fasilitas tilpon, dan punya akses internet; beberapa nagari mempunyai potensi
wisata alam yang mengagumkan, seperti di Solok Selatan dan Dharmasraya. [Hal
ini sering diungkapkan oleh Sanak Yulnofrins Napilius, Sekjen MPKAS yang juga
giat dalam promosi wisata liwat situs West-Sumatra.com.] Dalam bidang
pemerintahan, ternyata pada 11 kabupaten sudah terbentuk Persatuan Wali Nagari
(Perwana).
Termasuk hal yang positif adalah masih kukuhnya kecintaan para perantau kepada
kampung halaman, bukan saja terbukti pada bantuan berlanjut yang dikirimkan
kepada nagari asal masing-masing, tetapi juga dengan kecepatan memberikan
bantuan pada saat terjadinya musibah bencana alam.
Walaupun demikian, ada beberapa hal yang memerlukan perhatian kita bersama,
yaitu – selain dari masih banyaknya sengketa atas tanah – juga kurang
meratanya kesejahteraan masyarakat antar nagari, dan antara darek dan pasisia;
kurangnya komunikasi antar nagari, dan antara nagari dengan para perantaunya;
kurang diketahuinya berbagai peluang usaha yang dapat dikembangkan untuk
menemuhi kebutuhan Rantau; masih banyaknya tanah terlantar yang tidak atau
belum diusahakan; dan sudah semakin menciutnya luas tanah ulayat.
Selain itu, secara pelahan-lahan telah terjadi perubahan susunan penduduk,
yang dapat mepunyai dampak yang mendasar bagi keutuhan Minangkabau dalam jangka
panjang, sebagai akibat dari berlangsungnya kedatangan penduduk baru dari luar
Sumatera Barat, khususnya dari Tapanuli Selatan/Mandailing dan Jawa, seperti
terlihat di Pasaman, Sawah Lunto Sinjunjung, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan.
Dalam ukuran kecil dan perseorangan ditengarai hal itu juga terjadi di Luhak
nan Tigo. Bersamaan dengan itu telah lama terlihat gejala menurunnya minat
dan kepatuhan kaum muda kepada adat dan agama. Di beberapa nagari ditengarai
bahkan pernah adanya usaha-usaha pemurtadan.
Dalam hubungan ini, secara khusus perlu diberikan perhatian terhadap besarnya
potensi bencana alam yang mengancam daerah Sumatera Barat, baik dalam
tahun-tahun terakhir, maupun – diperkirakan – dalam tahun-tahun mendatang.
Kesengsaraan akibat bencana gempa yang terjadi dalam tahun 2009 belum
sepenuhnya pulih sampai tahun 2011 ini. Menurut pengamatan, dalam menghadapi
bencana ini masyarakat belum sepenuhnya siap atau dipersiapkan.
Sudah barang tentu pemanfaatan dari hal-hal yang positif dan menangkal hal-hal
yang negatif tersebut dapat dilakukan nagari per nagari, namun jelas akan
lebih baik jika dilakukan secara bersama-sama.
Salah satu hambatan dalam membangun kebersamaan ini adalah belum terbangunnya
fasilitas komunikasi untuk kebersamaan tersebut, sehingga kemajuan yang
dicapai oleh satu nagari, atau masalah yang dialami oleh satu nagari, belum
tentu diketahui – apalagi dimanfaatkan dan ditanggapi - oleh warga nagari yang
lain.
Bung Armen Zulkarnain -- anak muda [ 32 tahun] yang pernah merantau dan kini
bermukim di Padang, dan sangat mencintai budaya Minangkabau serta kehidupan
bernagari, -- amat yakin bahwa kerjasama antar nagari, dan antara masyarakatat
nagari dengan para perantaunya akan dapat difasilitasi jika ada jejaring
komunikasi elektronik dalam bentuk website. Jejaring website ini dapat
dibangun dan dioperasikan dengan mengadakan pelatihan intensif terhadap
anak-anak muda di nagari selama tiga minggu Menurut pembicaraan bung Armen
dengan para walinagari, diperkirakan nagari dengan dukungan para perantaunya
dapat menyediakan perangkat keras yang diperlukan, yaitu komputer, printer,
modem, serta saluran tilpon.
Yang masih diperlukan adalah biaya operasional selama pelatihan intensif selama
tiga minggu tersebut, Pelatihan bagi tenaga muda untuk mengoperasikan website
tersebut dilakukan menurut kelompok nagari yang berdekatan (”cluster’) Menurut
perhitungan bung Armen, ada sekitar 112 cluster nagari di Sumatera Barat.
Menurut penglihatan saya, secara teknis bung Armen sudah sangat siap untuk
meluncurkan program yang hebat ini.
Saya sangat mendukung wawasan bung Armen ini.. Saya percaya bahwa – jika
berhasil – jejaring website tersebut bukan saja akan sangat membantu
terpeliharanya serta semakin mantapnya semangat kebersamaan antara seluruh
warga Minangkabau, tetapi juga akan dapat terwujud kerjasama secara melembaga
dan berkelanjutan antara warga masyarakat nagari dengan para perantau, baik
dalam bdang sosial maupun dalam bidang ekonomi. .
Melalui RantauNet ini saya menghimbau seluruh pengurus IKM, di manapun berada,
untuk ikut serta menyukseskan program ini, baik dengan menyediakan perangkat
keras website secara bersama antara para nagari dbantu dengan sumbangan para
perantau maupun dengan mendukung biaya operasional pelatihan selama tiga
minggu untuk mempersiapkan sistemnya. Jumlahnya tidak banyak, hanya Rp. 2 juta
rupiah untuk tiap kelompok nagari (cluster). . Dengan cara ini, maka dalam
tempo dua tahun, sampai 2013, sebanyak 80% dari jumlah nagari di Sumatera Barat
sudah masuk dalam jejaring website Minangkabau ini. Melalui jejaring website
ini kita bukan saja dapat salng bertukar informasi, tetapi juga akan bisa
menyurun rencana kegiatan bersama serta menindaklajutinya dengan terkoordinasi
baik.
Para sanak pengurus IKM yang berminat untuk melepaskan isolasi nagari asalnya,
melalui pelatihan kaum mudanya untuk mampu mengoperasikan fasiltas website ini,
saya persilakan untuk berhubungan langsung dengan bung Armen Zulkarnain, HP
Nomor 0812 664 0902, email emeneschoo...@yahoo.co.id Di bawah ini saya
tambahkan penjelasan teknis oleh Bung Armen Zulkarnain sendiri.
Pelaksanaan Teknis.
Assalamualikum wr wb
Pak Saaf, dari 135 kecamatan di 11 kabupaten Sumatera Barat, saya menghitung
ada 112 cluster. Biaya yang diperlukan untuk mengirim tenaga pendamping website
nagari selama 3 minggu penuh di 1 cluster adalah sebesar Rp. 2 jt. Sedangkan
untuk biaya transportasi & komunikasi tenaga pendamping saya perhitungkan
rata-rata untuk 1 cluster adalah Rp. 300 rb. Untuk beberapa cluster yang
jaraknya cukup jauh dari kota Padang, tentunya membutuhkan biaya transportasi
yang lebih besar, seperti di nagari-nagari yang cukup terpencil dari pusat
pemerintahan.
Peralatan sepenuhnya disediakan oleh
pemerintahan nagari bersama-sama para
perantaunya, yaitu 1 unit komputer (PC), 1
unit modem wireless (bila tidak ada line
telpon) & 1 unit card reader. Total estimasi
kebutuhan untuk peralatan adalah Rp. 3.6 jt.
Rincian biaya peralatan ini sudah cukup baik,
namun apabila perantau ingin membelikan
alat-alat pendukung seperti UPS, kamera
digital pocket, stabilizer dll akan lebih baik.
Jadi perhitungan totalnya [secara menyeluruh
untuk Sumatera Barat,SB] adalah = (Rp.
2.000.000,- + Rp. 300.000,-) x 112 cluster =
Rp. 257.600.000,-
Saya kira perlu dilakukan pendamping
selama 6 bulan ke depan untuk 6 cluster,
dari pengalaman ke 6 cluster tersebut bisa
diambil beberapa kesimpulan dilapangan.
Sehingga bisa disusun langkah-langkah
sistematis kegiatan pendampingan nagari-
nagari. Dengan begitu nantinya bisa disusun
buku panduan untuk tenaga-tenaga
pendamping yang akan bergabung sehingga
kegiatan ini bisa maksimal.
Berikut sistematika periode pendampingan
Website nagari-nagari:
Periode rintisan (6 bulan pertama) => Januari 2011 - Juni 2011 (6 Cluster)
Periode rekrutmen & pelatihan 6 relawan tambahan => Juli 2011
Libur/istirahat I (Ramadhan) => Agustus 2011
Periode tim bersama I selama 10-11 bulan (7 relawan). September 2011 - Juli
2012 (70-77 Cluster)
Libur/istirahat II (Ramadhan) => Agustus 2012)
Periode tim bersama II selama 6-7 bulan (7 relawan). Agustus 2012 - Februari
2013 (36-43 Cluster)
[Dengan rencana tersebut di atas] Saya kira, paling tidak diakhir tahun 2013,
80 % nagari-nagari yang ada di Sumbar (+ 503 nagari) sudah memiliki website
nagari sendiri.
Dinamika website nagari ini selanjutnya akan berpulang pada pemerintahan nagari
& kepedulian perantaunya sendiri, sedangkan [peran] kita sudah merintis
"jembatan komunikasi" antara pemerintahan nagari dengan
perantaunya.
Selain itu kita akan mencoba agar admin-admin yang mengelola website nagari ini
mendapat pelatihan dari Lembaga Perguruan Tinggi, Persatuan Wartawan Indonesia,
Dinas Kominfo di masing-masing kabupaten.
Selain itu, mahasiswa yang melakukan KKN di nagari-nagari juga bisa kita
minta kerjasamanya untuk lebih memberdayakan pemuda nagari dalam peningkatan
mutu admin-admin website nagari yang sudah diberi pelatihan dasar oleh
relawan pendampingan website nagari.
Wasalam
AZ - Padang
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta)
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.