Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
Saya 'forward' thread yang menarik dari milis 'pakguruonline' di bawah ini, yang saya rasa amat memanfaat bagi kita sekalian. Intinya adalah bahwa sewaktu kita lahir, Allah swt sudah membekali kita dengan otak yang punya kemampuan dua kali (!) dari yang kita butuhkan selama hidup. Namun otak tersebut menciut secara bertahap selama kita hidup, dalam arti bagian otak yang tidak kita pergunakan akan dibuang, sedangkan bagian otak yang kita pergunakan, akan berkembang. Menurut thread ini, kita harus melatih otak yang dianugerahkan Allah swt tersebut secara seimbang. Atau jika kita ingin maju dalam suatu bidang saja, misalnya dalam bidang ekonomi, perbanyaklah latihan dari jejaring syaraf sel-sel otak yang terkait. Sekiranya teori ini benar, mungkin hal ini bisa menerangkan mengapa suku-suku bangsa tertentu kuat dalam bidang-bidang tertentu, dan lemah pada bidang-bidang lainnya. Pertanyaan praktisnya: apa yang berubah dalam latihan otak kita orang Minang dahulu dan sekarang, dan apa akibatnya ? Apakah perubahan ini memang kita inginkan ? Jika tidak kita inginkan, apa yang harus kita perbuat untuk memperbaikinya ? From: Andyda Meliala <andydameli...@yahoo.com> Sender: pakguruonl...@yahoogroups.com Date: Wed, 13 Apr 2011 22:48:31 -0700 (PDT) To: <ana...@yahoogroups.com>; <ayahbunda-onl...@yahoogroups.com>; <balita-a...@yahoogroups.com>; <dunia-a...@yahoogroups.com>; <funky_famil...@yahoogroups.com>; <i...@yahoogroups.com>; <konsultasi-a...@yahoogroups.com>; <mailinglistpendidikannetw...@yahoogroups.com>; <pakguruonl...@yahoogroups.com>; <sekolahru...@yahoogroups.com> ReplyTo: pakguruonl...@yahoogroups.com Subject: [pakguruonline] Use Itu or Lose It (Rahasia Otak anak Anda) Tidak banyak yang menyadari jika balita memiliki jumlah sel syaraf otak 2 x dari yang dibutuhkannya sepanjang hidup. Sewaktu lahir, seorang bayi memiliki 10 Milyar sel saraf otak (neuron) dan setiap neuron mempunyai sekitar 2500 sambungan (sinaps) . Ketika berumur 2-3 tahun, jumlah sambungan menjadi 6 kali lipat, ataupun 15 ribu sambungan per neuron. Jumlah ini kira-kira 2 kali lipat jumlah sambungan neuron otak orang dewasa. Mengapa otak orang dewasa memiliki sambungan lebih sedikit? Dengan bertambahnya usia, sambungan yang lama dibuang melalui sebuah proses yang dinamakan “pruning” ataupun pemangkasan. Proses ini mirip dengan tukang kebun yang memangkas dahan-dahan dan ranting yang tak terpakai untuk menciptakan bentuk yang diharapkannya. Pemangkasan sinaptik bertujuan membuang sambungan yang tak terpakai dan juga menguatkan sambungan yang ada. Apa yang menentukan sambungan mana yang dipangkas dan mana yang dikuatkan? Pengalaman ataupun aktifitas anak. Misalnya jika anak sering bermain musik, maka jalur saraf yang berhubungan dengan musik akan terus dipakai dan dikuatkan sambungannya. Melalui latihan bertahun-tahun, jalur musik anak makin kompleks dan makin efisien. Sehingga anak bisa memainkan lagu-lagu yang sulit dengan mudahnya. Tentu yang menjadi pertanyaan, apa yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan sel-sel syaraf yang terbentuk sebanyak mungkin? Tidak ada lain adalah dengan mengoptimalkan jalur-jalur syaraf dengan melakukan aktivitas untuk melatih berbagai fungsi kecerdasan manusia. Orang tua bisa membuat jadwal latihan. Misalnya: Hari Senin, membacakan cerita buat anak untuk mengaktifkan jaringan syaraf yang berhubungan dengan kecedasan bahasa. Hari Selasa, bermain panci-panci dengan anak untuk menciptakan rytme tertentu, dengan tujuan untuk mengaktifikan jaringan syaraf yang berhubungan dengan kecerdasan musik. Hari Rabu, menari dengan anak untuk mengstimulasi jaringan syaraf yang berhubungan kecerdasan Kinestetik-Jasmani Hari Kamis, melihat bentuk-bentuk yang ada di sekitar anak, dan menyebutkan bentuk, membandingkan ukurannya, untuk mengaktifkan kecerdasan Matematis-Logis Hari Jumat, menceritakan hal yang lucu untuk anak untuk mengstimulasi syarat yang berhubungan dengan kecerdasan eksistensial Dsb Tentu ini adalah bentuk latihan yang bisa orang tua lakukan dan ini bisa disesuaikan serta dirancang sesuai kondisi. Namun, intinya seluruh bentuk potensi kecerdasan yang dimiliki anak dilatih sedemikian rupa. Sehingga mengstimulasi jaring syaraf yang ada sehingga tidak banyak jaringan syaraf yang mengalami “pruning”. Karena pada prinsipnya ketika anak tidak menggunakan jaringan yang terbentuk maka dengan sendirinya akan dipangkas. Oleh sebab itu use it or lose it. sumber: http://resourceful-parenting.blogspot.com/ Ikuti Workshop Super Kid "Kiat menjadikan anak Berprestasi dengan Membangun Sistem Belajar Berbasis Otak...31 April 2011, Pondok Indah. Pendaftaran 085925077652 __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (1) Recent Activity: Visit Your Group Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/