GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno berharap Tour de Singkarak benarbenar mampu
menjual dan mempromosikan pariwisata Sumatera Barat.
"Tujuannya kan memang begitu, bagaimana TdS dilirik orang dan Ranah Minang
pun akhirnya akan lebih dikenal sehingga mereka ingin datang ke kampung
kita," ujar Irwan kepada Haluan tentang penyelenggaraan Tour de Singkarak
2011 yang merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat serius mempersiapkan
pelaksanaan Tour de Singkarak itu. "Kita akan berupaya maksimal
menyukseskannya. Iven ini harus kita sukseskan demi promosi Ranah Minang,"
ujarnya menambahkan.

Menurut Irwan, semestinya dampak iven itu untuk pariwisata sudah harus
dirasakan. Tetapi, karena peristiwa gempa 30 September lalu yang
meluluhlantakkan sebagian wilayah di daerah ini, termasuk infrastruktur
pariwisata, menyebabkan orang enggan datang ke Sumatra Barat.

Tetapi, karena masih ada TdS hingga dua tahun ke depan yang diprogram oleh
pemerintah pusat, kita berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan guna
mengembalikan image positif bagi Ranah Minang.

Karena itu, gubernur bersama jajarannya selalu berupaya menjemput bola ke
luar untuk menarik investor, termasuk investor di bidang pariwisata. 
"Bagaimanapun, infrastrukturnya pun harus kita persiapkan dengan baik dan
matang. Menyusul kemudian pembenahan sikap mental bagi masyarakat yang akan
menjadi tuan rumah daerah tujuan wisata," tuturnya.

Ia mengakui bahwa promosi lewat TdS saja tidak cukup untuk membenahi
pariwisata Ranah Minang hingga digemari orang. Perlu pembinaan dan
pembangunan infrastruktur yang lebih baik, dan pembuatan paket-paket wisata
yang jelas, teratur dan kontiniu.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata (Asita) serta Perhimpunan Hotel
dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat menyambut baik pelaksanaan Tds
tersebut.

Menurut Ketua Asita Sumbar, H. Asnawi Bahar dan Ketua PHRI Sumbar Maulana
Yusran pada Haluan, Kamis (19/5), iven Tds adalah media yang sangat tepat
untuk promosi wisata Sumbar. 
"Karena TdS ini sudah memasuki tahun ke-3 pelaksanaan, maka memang perlu
evaluasi sejauh mana pelaksanaan ini bisa mencapai target yang diharapkan,"
ujar Asnawi.

Maksudnya, apakah sudah seimbang dana yang diberikan oleh kabupaten/kota
melalui APBD nya masing-masing dengan perolehan yang didapat. 
"Perolehan itu misalnya dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke
Sumbar, tingkat hunian hotel, investasi yang masuk ke daerah dan kontribusi
positif lainnya," terangnya.

Dikatakan Asnawi, bagaimanapun juga promosi wisata harus berujung pada
peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar.
"Pascagempa memang ada peningkatan sekitar 20-30 persen dari tahun-tahun
sebelumnya, tapi juga perlu kajian lebih dalam apakah itu efek dari Tds atau
tidak," ungkapnya.

Dikatakan Asnawi, peran pemda dalam kegiatan ini sudah cukup. Namun
sayangnya, peran stake holder lokal lainnya, masih kurang.
"Kita sendiri lebih sebagai pelengkap. Sedangkan secara teknis, itu masih
orang Jakarta yang menghandelnya. Harus ada porsi-porsi, mana yang peran
lokal, mana yang peran pusat.

Ini hotel, transportasi, semua diurus orang pusat bahkan sampai spanduknya
juga didatangkan dari Jakarta. Kalau semua dari Jakarta, juga akan sangat
kecil dampaknya bagi perekonomian Sumbar," ungkapnya lagi.

Asnawi mengharapkan ke depan, Tds ini akan lebih gebyar dan masyarakat
merasa lebih memiliki iven yang katanya juga masuk dalam kalender wisata
internasional.
***

Epaper Harian Haluan, JUMAT, 20 MEI 2011

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

=> MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke