Propinsi | Rabu, 31/08/2011 06:52 WIB

Padang, (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, 
pelaksanaan filosofi Minang "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah" 
(ABS-SBK) merupakan persyaratan untuk mewujudkan masyarakat Sumbar yang agamais 
dan berbudaya. 

Pewujudan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat dan berbudaya 
berdasarkan falsafah "ABS-SBK" selama ini telah menjadi landasan utama 
kehidupan masyarakat Minangkabau, katanya di Padang, Rabu. 

Ia menambahkan, landasan filosofis "ABS-SBK" sudah dimiliki masyarakat Minang 
sejak lama dan ke depan harus terus dipelihara dan diterapkan dalam kehidupan 
sehari-hari di daerah ini.
 
Menurut dia, ciri-ciri kehidupan berlandaskan "ASB-SBK" adalah, masyarakat taat 
beribadah, berakhlak mulia, jujur, peduli sesama manusia, menerapkan tata 
kehidupan beragama dan berbudaya yang baik, rukun dengan agama lain, peduli 
masa depan, dan keselamatan masyarakat dan bumi ciptaan Tuhan. 

Karena itu, kata gubernur, misi utama dari pelaksanaan pembangunan di Sumbar 
ditujukan untuk mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat dan 
berbudaya berdasarkan falsafah "ABS-SBK". 

Ia menjelaskan, tujuan yang hendak dicapai dalam misi tersebut adalah, 
terciptanya kehidupan masyarakat yang aman dan tentram melalui pengamalan 
ajaran agama dan adat istiadat yang berpedoman kepada falsafah "ABS-SBK". 

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dari misi ini adalah, meningkatkan 
pengamalan ajaran agama, meningkatkan pelayanan kehidupan beragama, 
meningkatkan kerukungan umat beragama, meningkatan pemahaman dan pengamalan 
nilai-nilai adata budaya. 

Lalu, berkembangnya nilai-nilai seni dan sosial agama, meningkatnya kapasitas 
sumber daya manusia pemangku adat dan berkurangnya tingkat konflik dalam 
masyarakat.

Selain itu, untuk mencapai sasaran misi tersebut diperlukan strategi meliputi, 
peningkatan kualitas pendidikan agama, meningkatkan pelayanan pada rumah 
ibadah, mengembangkan komunikasi antarumat beragama dan pengembangan pendidikan 
adat serta budaya daerah. 

Kemudian, meningkatkan kapasitas kelembagaan adat dan budaya daerah, 
mengembangkan lembaga seni dan budaya, meningkatkan peran pemangku adat dalam 
pendidikan adat, meningkatkan pendidikan moral kepada remaja dan menekan 
terjadinya perbuatan maksiat, tambahnya. (*/wij) 

http://www.antara-sumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/182643/filosofi-abs-sbk-syarat-wujudkan-masyarakat-agamais-berbudaya.html
 



Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke