Sanak sapalanta khususnyo sanak Nofend St Mudo yth. Barita nan mamprihatinkan 
bagi kito urang Minang. Kito ma imbau kapamerintah daerah/kantua panghubung di 
Jkt spyo pro aktif manalusuri hal2 nan basifat teknis sarupo iko. Kito baharap 
aksi nyato sacapeknyo dari semua pihak terkait agar kasus ko capek 
salasai,Insya Allah.         (Marwan Paris,lk 68th,rang Salayo Slk,tingga di 
Jaktim)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Nofend St. Mudo" <nof...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 4 Jan 2012 10:51:52 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Pemerintah Kediri Tolak Akui Makam Tan Malaka

RABU, 04 JANUARI 2012 | 08:05 WIB
TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri menolak membangun makam
Tan Malaka yang ditemukan di lereng Gunung Wilis. Ketidakjelasan hasil
uji DNA oleh keluarga Tan Malaka membuat pemerintah ragu merenovasi
makam pahlawan nasional tersebut.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto,
mengatakan sampai saat ini pihak keluarga Tan Malaka belum bisa
membuktikan jika makam yang ditemukan di Desa Selopanggung, Kecamatan
Semen, benar-benar makam Tan Malaka.
Sejak dilakukan uji DNA dua tahun lalu, hingga kini tak ada kejelasan
siapa jasad tersebut. "Kami tak akan membangun makam sampai keluarga
bisa membuktikan hasil uji DNA," kata Edhi kepada Tempo, Rabu, 4
Januari 2012.
Desakan warga masyarakat Desa Selopanggung yang menghendaki pemugaran
makam, menurut Edhi, tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan
pembebasan lahan. Meski masyarakat telah merelakan tanah mereka
menjadi kawasan makam, dibutuhkan bukti otentik untuk
mempertanggungjawabkan keasliannya. "Harus ada rekomendasi dari
Kementerian Sosial, bukan permintaan keluarga atau warga," tukas Edhi.
Kepala Desa Selopanggung Muhammad Zuhri berharap segera ada kepastian
soal pemugaran makam tersebut. Selama ini warga telah meyakini jika
makam itu menyimpan jasad Tan Malaka. Hal ini didasarkan pada
penelitian sejarawan Belanda, Harry Poeze, yang menyatakan lokasi
kematian Tan Malaka berada di Desa Selopanggung. "Kami sudah
menganggap makam itu sebagai leluhur," katanya.
Sayang hingga berita ini ditulis juru bicara keluarga Tan Malaka, Abi
Setyo Nugroho, belum berhasil dimintai keterangan soal kepastian hasil
uji DNA. Beberapa kali telepon ke ponselnya tak mendapat respons.
Sebelumnya Abi mengaku jika uji DNA gagal dilakukan di Indonesia dan
harus dikirim ke luar negeri. Namun, sejak diteliti akhir tahun 2010
silam, hingga kini belum ada kejelasan uji DNA tersebut.
Pengarang buku Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia, Harry
A. Poeze, sebelumnya mengatakan hasil tes DNA terhadap sisa-sisa
kerangka manusia yang diduga kuat adalah bekas tubuh Tan Malaka akan
keluar pada Januari 2012. Menurut keponakan Tan Malaka Zulfikar
Kamarudin, kata Harry, hasil tes DNA kedua dari laboratorium di Korea
rencananya diumumkan ke publik pada bulan Januari.
HARI TRI 
WASONOhttp://www.tempo.co/read/news/2012/01/04/058375237/Pemerintah-Kediri-Tolak-Akui-Makam-Tan-Malaka
-- 
Wassalam
Nofend | L-35 | CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke