Stop press, stop press dan stop press !!!

PBB nyatakan Soeharto sebagai

pencuri nomor satu !
  Tidak disangka-sangka, dan bagaikan petir yang menggelegar di siang hari
bolong, dari New York disiarkan berita yang pasti akan menjadi pembicaraan
ramai di seluruh Indonesia, dan yang akan menimbulkan berbagai effek besar ,
yaitu : PBB dan Bank Dunia telah menyatakan Soeharto sebagai pencuri nomor
satu di dunia.

Berita besar yang mengagetkan banyak orang ini telah disiarkan oleh Kompas
Cybermedia tanggal 18 September. Dinyatakannya oleh PBB dan Bank Dunia bahwa
Soeharto adalah pencuri nomor satu di dunia, dan mengungguli
koruptor-koruptor besar lainnya di skala dunia, membenarkan perjuangan
gerakan berbagai kalangan dan golongan di Indonesia, yang melawan KKN
Suharto dan telah sejak lama menuntutnya supaya diadili.

Sikap yang diambil PBB (dan Bank Dunia) ini juga merupakan pukulan besar dan
tidak tanggung-tanggung terhadap dimenangkannya oleh Mahkamah Agung gugatan
Soeharto terhadap majalah TIME. Lebih jauh dan lebih luas lagi, sikap PBB
dan Bank Dunia yang merupakan “hukuman moral” yang berat sekali untuk
Soeharto ini, juga merupakan pukulan berat bagi para pendukung setianya,
yaitu orang-orang yang masih bermental Orde Baru.

Tindakan yang diambil PBB dan Bank Dunia terhadap Soeharto ini pastilah akan
membangkitkan banyak reaksi, yang akan sama-sama kita saksikan dalam waktu
dekat yang akan datang. Tulisan singkat ini hanyalah sebagai pengantar dan
sekaligus sebagai penyambut atas tersiarnya berita besar ini.

1.. Umar Said

============

Berikut adalah teks lengkap berita yang disiarkan Kompas Cybermedia tanggal
18 September 2007 :

New York, Selasa. Mantan Presiden Soeharto kembali menjadi perhatian dunia.
Bekas penguasa Orde Baru selama 32 tahun menyandang predikat sebagai
pemimpin politik dunia yang diperkirakan mencuri kekayaan negara dalam
jumlah berkisar 15 miliar dollar hingga 35 miliar dollar AS. Tidak
tanggung-tanggung, Soeharto menempati urutan pertama dari sepuluh daftar
mantan kepala negara yang dinyatakan sebagai pencuri

Seperti berita yang dilansir kantor berita Antara, daftar ini tercantum
dalam buku panduan yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan
Bank Dunia bersamaan dengan peluncuran Prakarsa Penemuan Kembali Kekayaan
Yang Dicuri (Stolen Asset Recovery Initiative-STAR) di Markas Besar PBB, New
York, Selasa (18/9) WIB.

Peluncuran prakarsa dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank Dunia
Robert B. Zoellick, dan Direktur Kantor PBB untuk Masalah Obat-obatan
Terlarang dan Kejahatan (UNODC) Antonio Maria Costa. Turut hadir para
pejabat tinggi sejumlah negara anggota PBB, termasuk Deputi Wakil Tetap RI
untuk PBB Adiyatwidi Adiwoso dan Direktur Perjanjian Internasional Deplu RI
Arif Havas Oegroseno.

Daftar tersebut mencamtumkan Mohamad Soeharto (1967-1998) pada urutan
teratas tabel “Perkiraan dana yang Kemungkinan Dicuri dari sembilan Negara”,
dengan kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto berjumlah 15 miliar dollar
hingga 35 miliar dolllar AS.

Temuan PBB Bank Dunia itu menyebutkan perkiraan total PDB Indonesia setiap
tahunnya pada rezim Soeharto. 1970-1998 sebesar 86, 6 miliar dollar AS.
Indonesia seperti yang diungkapkan Arif Havas Oegroseno akan mengajukan
permintaan bantuan kepada STAR Initiative untuk berusaha mengembalikan
kekayaan negara yang diperkirakan dicuri Soeharto.

Menurut rencana, Havas, bertemu dengan pihak Bank Dunia di Washington D.C.
untuk membahas rencana Indonesia.tersebut, Jum’at (21/9) . Pembahasan di
Washington nanti , kata Havas yang ditemui sebelum peluncuran STAR
Initiative, akan berkisar kepada penaksiran kemungkinan mengumpulkan kembali
kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto serta langkah-langkah apa saja
yang akan dilakukan setelah itu. Dengan demikian, saat ini belum diketahui
di mana saja kekayaan yang diperkirakan dicuri Soeharto tersebar dan dapat
dikumpulkan kembali (Persda Network, 18 September 2007)

a.. * *

Daftar 10 Pencuri Kekayaan Negara

1. Soeharto (Indonesia) 1967-1998 kerugian negara : 15 – 35 miliar dollar
AS

2. Ferdinand Marcos (Filipina) 1972-1986 kerugian negara :5-10 miliar
dollar AS

3. Mobutu Sese Seko (Zaire) 1965-1997 kerugian negara 5 miliar dollar AS

4.Sani Abacha (Nigeria) 1993-1998 kerugian negara 2-5 miliar dollar AS

5. Slobodan Milosevic (Serbia/Yugoslavia) 1989-2000 kerugian negara 1
miliar dollar AS

6.Jean Claude Duvalier (Haiti) 1971-1986 kerugian negara 300-800 juta
dollar AS

7. Alberto Fujimori (Peru) 1990-2000 kerugian negara 600 juta dollar AS

8.Pavlo Lazarenko (Ukraina) 1996-1997 kerugian negara 114-200 juta dollar
AS

9. Arnoldo Aleman (Nikaragua) 1997-2002 kerugian negara 100 juta dollar AS

10. Joseph Estrada (Filipina) 1998-2001 kerugian negara 70-80 juta dollar
AS

* * *

PDB Indonesia setiap tahunnya pada rezim Soeharto



       
---------------------------------
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke