Mo mudik buat lebaran di kampung halaman? Pake kendaraan sendiri? Tentu harus dicermati beberapa item yang tentu saja harus lebih diperhatikan dibandingkan penggunaan kendaraan pada sehari-harinya....
Mobil Kendaraan ini tentu saja favorit untuk dibawa mudik. Selain bisa ngebawa banyak penumpang dan barang, tentu saja ada sedikit nilai tambah jika kita membawa mobil balek ke kampung halaman misalnya digunakan di kampung oleh keluarga. Nah, biar aman baik diperjalanan maupun balek ke kota anda sekarang, ini item-item yang perlu diliat. 1. Ban Sudah tau khan masalah ban ini bisa berakibat buruk dan fatal jika lalai memperhatikannya? Terutama jika penanganannya ga bener. Dimulai dari bentuk fisik. Ban yang baik, tentu saja secara fisik memiliki kembangan yang masih cukup, atau jika diukur bisa dengan menggunakan koin gope-an (Rp. 500) yang putih letakkan di cerukan kembangan utama. Usahakan kedalamannya masih mencapai 1/4 koin tersebut. Lebih baik kalo masih 1/2 (baru artinya). Cek kembangannya, apakah sudah terlihat pecah-pecah atau masih baik. Jika pecah atau ada retakan halus, berarti ban sudah melampaui umur pakainya meskipun kembangan masih dalam. Mending segera diganti, mengingat akan berjalan jauh dan belum tentu ada tukang ban jika anda melalui hutan. Jika fisik ban sudah diperhatikan dan baik, atur tekanan udara. Tekanan yang baik ada sekitar itungan 30 psi hingga 32 psi. Bisa diisi dengan angin biasa atau dengan nitrogen yang sekarang sudah jamak dipakai untuk angin ban. Jangan lupa cek ban cadangan, juga tentu saja sama penanganannya kecuali tekanan dipakai sedikit lebih tinggi, misalnya 35 psi mengingat banyak mendekam di tempatnya. Cek pula tingkat dan pola keausan ban. Jika ban aus sebelah atau terjadi keausan tidak merata, curigai ada parts yang sudah habis masa pakainya. Namun ada kalanya, hanya masalah settingan kelurusan. Minta ke bengkel roda untuk melakukan Spooring dan Balancing. Sebelum spooring, biasanya bengkel akan melakukan pengecekan terhadap kondisi roda (terutama roda depan). Apakah ada parts yang perlu diganti. Untuk catatan, beberapa parts yang biasanya mengalami keausan : Tie-Rod Assy (Long dan End Tie-Rod), bearing roda (biasa disebut laher). 2. Lampu Depan, Rem, Sign dan Parkir. Ini salah satu yang dapat menentukan apakah kita bisa berjalan malam atau tidak. Lampu depan atau utama secara umum banyak menggunakan jenis halogen (kecuali beberapa kendaraan model baru yang sudah pakai Xenon HID), yang tentu saja banyak membutuhkan arus listrik dan panas yang tinggi. Cek kondisi socket dibelakang lampu, bersihkan. Jika kotor, tentu menghalangi arus listrik dan berpotensi menyebabkan intermitten dan panas berlebih. Jika secara fisik lampu halogen sudah ada perubahan bentuk pada kaca (misalnya bunting), segera diganti. Ukuran normal adalah 50 / 55 watt dimana untuk Hi (Beam) 55 watt, dan Low adalah 50 watt. Jika bisa jangan diganti terlalu tinggi karena berpotensi untuk menyilaukan pengendara lawan, disamping memperpendek umur kabel lampu dan tentu saja socket-socketnya. Atur ketinggian lampu depan. Yang baik dan menjadikan anda sebagai pemilik kendaraan yang disebut sopan dan beretika, atur ketingian cahaya lampu kiri yang sedikit lebih tinggi dari lampu kanan dan bergeser keluar jalur kendaraan. Cahaya lampu kanan harus sedikit lebih merunduk. Cahaya lampu kiri lebih keluar dan tinggi berfungsi untuk menerangi median jalan, sedangkan cahaya lampu kanan lebih merunduk dan sejajar dengan garis bodi mobil (bukan keluar garis body mobil) agar tidak menyilaukan pengendaraa di seberang. Caranya buat ngatur? Parkir mobil di tempat datar dan atur jarak dengan dinding depan sekitar 2 - 3 meter. Nyalakan lampu, dan lihat. Cahaya lampu kanan harus sedikit merunduk dari ketinggian lampu tersebut, dan cahaya lampu kiri maksimal sejajar dengan tinggi lampu. Jika tidak dalam posisi demikian, atur posisi lampu dengan memutar sekrup yang biasanya tersedia pada lampu. ^^^^^^^^^^^^^SPONSOR-LINK^^^^^^^^^^^^^^ Kartu Nama Eksklusif Membuat Orang Selalu Mengingat Anda http://pegagajokartunama.blogspot.com/ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ Untuk lampu-lampu lainnya, cek kondisi fisik lampu. Jika terlihat sudah mulai menghitam, segera ganti lampu tersebut. Toh harganya masih lebih murah per satuannya daripada makan siang anda. Jangan menjadi pengendara yang egois dengan membiarkan orang lain dibelakang menduga-duga anda mau melakukan apa? Berbelok atau mengerem atau malah mundur. Jika perlu, tambahkan asesoris beruba High Mount Lamp atau lampu rem tambahan yang ditempel di kaca belakang agar pengendara lebih berhati-hati. 3. Rem dan pendukungnya, minyak rem, minyak kopling, kabel kopling. Ini bagian yang sering terlewatkan. Hanya dengan melihat sepatu rem (kampas) rem depan yang masih tebal (jika menggunakan disk brake) menganggap masih aman. Anggapan itu tidak 100% benar, karena rem didukung juga oleh beberapa perangkat. Belum lagi untuk kendaraan yang kendaraan roda belakang masih teromol sehingga tidak terlihat. Untuk yang satu ini, akan lebih baik jika kendaraan di bawa ke bengkel langganan untuk dilakukan servis rem yang biasa berupa : Kuras minyak rem, pembersihan komponen rem. Untuk mobil yang masih menggunakan kabel kopling (berupa anyaman kawat baja), cek kondisi kabel kopling secara sekilas, yaitu (jika dapat terlihat) pada bagian ujung-ujungnya. Jika sudah banyak yang putus anyaman kawat bajanya, sebaiknya ganti. Jika mobil sudah menggunakan hidrolik untuk koplingnya, sekalian kuras minyak yang ada didalamnya. Minyak yang digunakan adalah sama dengan rem, biasanya menggunakan spesifikasi DOT-3, kecuali dikatakan lain. 4. Air Radiator, Air Accu, Air Wiper, Selang selang radiator. Air Radiator sering terlupakan karena hanya menganggap bahwa jika air masih penuh, berarti sudah aman.. Ingat, air yang dipergunakan tidak mungkin tetap sama setelah beberapa waktu. akan ada pengendapan mineral yang terkandung, disamping karat yang dapat terjadi (meski menggunakan radiator coolant yang katanya anti karat dsb). Kuras segera radiator, yaitu dengan membuka baut penguras radiator yang biasanya berada di paling bawah. Jika diperlukan, pergunakan Radiator Flush untuk membersihkan isi jalur pendinginan. Caranya : setelah dikuras, masukkan radiator flush dan isi dengan air hingga penuh. Jalankan mesin dalam keadaan stasioner hingga temperatur ideal selama 5 - 10 menit. Matikan mesin, tunggu hingga dingin, lalu buka baut penguras hingga habis. Isi lagi dengan air bersih, lalu jalankan lagi hingga beberapa saat, dan kuras air tersebut dengan cara yang sama. Ini digunakan untuk membuang sisa cairan Flush di dalam water jacket. Isi dengan air, namun akan lebih baik diisi dengan Radiator Coolant yang jerigen karena cairan ini sudah concentrat alias tercampur dengan padanan tertentu. Isi hingga penuh, dan jangan lupa.. Tabung reservoir juga dikuras lalu diisi dengan coolant hingga batasnya. Oh ya, Selang radiator jangan lupa dicek. Selang yang masih bagus adalah selang yang bentuknya tidak berubah secara fisik (membesar atau membengkak), dan jika ditekan atau pegang tidak berubah menjadi empuk. Yang baik adalah kenyalnya selang pada umumnya. Air Accu, akan lebih baik dicek 2 minggu sekali. Jika sering habis, berarti terjadi overcharge. Cek regulator (jika masih menggunakan Cut Out seperti pada Kijang Kapsul kebawah, Taft dsb) atau cek pengisian pada IC regulator (biasanya sedan sudah menggunakan sistem ini). Air wiper... tentu saja anda tidak mau pandangan anda menjadi kabur dan kaca depan baret gara-gara anda membersihkan kaca tanpa air? Pergunakan cairan khusus untuk wiper. 5. Suspensi (Shockabsorber, Bushing / karet-karet). Perjalanan mudik tentu tidak hanya membawa driver sendirian. Biasanya membawa keluarga, dan tentu saja oleh-oleh. Untuk itu, ga mau donk sampai di tempat tujuan, badan pegal-pegal karena suspensi mati atau lemah dan membuat goyangan kendaraan menjadi liar? Belum lagi jika di tikungan. Cek suspensi segera. Secara kasat mata, jika kita beri tekanan pada sisi salah satu bagian dari body mobil dan dilepaskan, body mobil harus mengayun sekali saja. Jika berkali-kali, berarti shockabsorber sudah minta ganti. Sebaiknya ganti sepasang agar masa pakainya juga sama meski yang mati hanya sebelah. Saat penggantian, cek pula bushing / karet-karet diseputaran suspensi seperti bushing arm roda (untuk suspensi independen), bushing anting per (untuk suspensi daun), karet support (penahan bagian atas shockabsorber), dsb. Minta ke bengkel khusus kaki-kaki atau langganan untuk dilakukan pengecekan. 6. Karet-karet pintu dan jendela. Anda mau jika dalam perjalanan melewati hujan lalu ada kebocoran di dalam mobil? Cek segera karet pintu dan jendela. 7. Exhaus pipe dan Muffler. Pernah membaca berita orang keracunan gas Monooksida karena gas buang? Coba cek saluran gas buang dan muffler (tabung)-nya. Jika keropos, lebih baik ganti. Maukah kesayangan anda keracunan karena anda malas mengganti saluran knalpot yang keropos? 8. Mesin, transmisi, gardan. Bagian terakhir ini tentu saja lebih complicated. Untuk urusan yang dapat dikerjakan sendiri, paling banter hanya bisa ganti filter udara. Namun untuk mengetahui apa yang akan diminta ke bengkel untuk dilakukan, yaitu : Tune Up atau servis ringan (pengembalian kondisi ke standar), ganti oli dan filter (sebaiknya dilakukan meskipun jarak tempuh masih belum habis). Untuk mobil yang menggunakan gardan, sebaiknya ganti oli gardan sekalian. At least, perasaan nyaman dan aman akan melingkupi anda. Sepeda Motor Naik sepeda motor buat mudik? siapa takut? Tapi jangan lupa, cek dulu kendaraan anda. Jangan sampai ditengah jalan, anda terpaksa menginapkan sepeda motor di bengkel yang tidak jelas juntrungannya. Sedikit perhatian lebih pada sepeda motor daripada mobil, karena kelalaian pada pengendara sepeda motor terhadap perawatan kendaraan hasilnya akan ditanggung sendiri oleh pengendara tersebut berikut penumpangnya. Dan dari beberapa data kecelakaan, maut lebih sering menjemput yang membonceng daripada pengendara karena faktor respon dan kesiapan yang berbeda. Terlebih pada saat mudik. Berikut ini panduan singkat apa yang perlu diperhatikan. Oya, mengingat makin banyaknya sepeda motor jenis skuter, maka panduan ini saya tulis masih pada sepeda motor jenis sport dan bebek karena kurangnya pengetahuan mengenai spek dari skuter. Namun secara garis besar, isinya hampir sama. 1. Ban Tentu ban kota dan ban jarak jauh berbeda penanganannya. Ban spesifikasi standar pabrik sudah diperhitungkan dengan tepat kekuatannya, sehingga akan lebih baik jika kembali ke ban standar mengingat jalanan di daerah tidak sama dengan jalanan di kota (meski di kota pun juga banyak yang rusak ya?). Ada beberapa tipe sepeda motor yang bawaannya sudah menggunakan tubeless namun majority masih menggunakan ban dalam. Saat penggantian ban, cek sekalian kondisi ban dalamnya. Dan untuk tekanan ban, kondisi kosong tekanan yang baik berkisar 28-32 psi. Lebih dari itu, beresiko pecah. Pergunakan alat ukur yang dipercaya. 2. Lampu Kendaraan (Lampu depan, Sign dan Rem) Ini salah satu penyakit yang sering di derita oleh sepeda motor, yaitu banyak lampu yang mati namun dicuekin atau malah kadang dimatikan entah buat gaya-gayaan atau lampu yang tidak standar baik dari warna, maupun tingkat terangnya. Ingat, situasi jalanan dijalur mudik tidak sama dengan kota. Salah sedikit, nyawa taruhannya. Lampu kendaraan terbaik memang kembali ke standar. Terutama lampu belakang, karena kebanyakan kecelakaan terjadi karena pengendara kendaraan lain di belakang tidak mampu mengenali gerakan kendaraan sepeda motor karena tidak adanya lampu penunjuk yang jelas atau standar. Untuk lampu depan, sekarang sudah ada semacam produk booster lampu. Ini sudah bisa diaplikasikan, atau jika ingin lebih terang bisa menggunakan Xenon HID, namun arah lampu harus disesuaikan. Lampu depan menggunakan lampu filamen dan beberapa sudah menggunakan halogen. Jangan diwarna-warnai karena dapat menyarukan sepeda motor anda dengan lampu dirumah pinggiran jalan dimata pengendara depan yang melihat anda melalui kaca spion. 3. Kaca Spion. Ini poin terpenting yang sangat sering dilupakan. Hanya karena masalah praktis, kaca spion standar malah dicopot namun dipasang kaca spion kecil yang tidak ada gunanya. Kaca spion ini untuk mengurangi gerakan kepala pengendara motor melihat kebelakang sehingga bisa fokus untuk jalanan di depan. Kepala bergerak 1 detik pada kecepatan 50 kph, sepeda motor anda sudah bergerak sejauh 13,88 meter. Dan butuh jarak pengereman sekitar 20 meter hingga motor dapat berhenti sempurna, serta butuh 1/2 detik sebagai respon dari otak ke tangan untuk menggerakan tuas rem. Total kebutuhan adalah hampir 3 detik. Dan dalam 3 detik itu berarti sudah bergerak sekitar 41 meter. Jika sesuatu di depan anda pada saat kepala anda bergerak melihat kebelakang, gerakan kepala membutuhkan 1 detik paling cepat untuk kembali ke posisi semula. Dan itu berarti rumah sakit akan menjadi tempat anda beristirahat sementara atau bahkan pekuburan menjadi tempat peristirahatan terakhir. 4. Rem Kemampuan rem sepeda motor tidak sama dengan mobil karena faktor kestabilan. Namun bukan berarti pasrah saja sehingga tidak perlu di rem atau rem dibiarkan. Pada beberapa jenis sepeda motor, penggunaan rem jenis tromol pada roda depan dan belakang masih jamak ditemui karena memang tromol mempunyai kekuatan menahan beban yang lebih kuat daripada disk brake, namun daya henti yang lebih lemah. Dari sisi perawatan, penggunaan tromol juga lebih murah. Disini yang perlu diperhatkan adalah kebersihan rem dan kekuatan kabel rem. Jika perlu, berikan semprotan gemuk kering agar bagian dalam dari kabel rem terlumasi dan tidak berkarat. Untuk jenis disk brake, segera servis rem seperti halnya mobil, yaitu : kuras minyak rem, pembersihan komponen rem seperti master rem. 5. Rantai roda dan sproket (gigi roda) Rantai motor ada banyak jenisnya tergantung dari jenis sepeda motornya. Ada yang rantai biasa, ada pula yang self lubricant sperti Honda Tiger. Yang diperlukan disini adalah perhatikan secara fisik, bagaimana ketegangan rantai. Jika sudah sangat kendor, untuk beberapa jenis bisa hilangkan 1 mata. Namun mengingat perjalanan jauh dengan membawa keluarga tercinta, lebih baik diganti 1 unit agar tidak kerepotan bahkan celaka jika rantai putus dan menyangkut di roda. Perhatikan gigi roda atau sproket. Jika sudah tajam, berarti minta ganti karena beresiko memutuskan rantai roda. Cek pula sproket depan, dan kembalikan ukurannya ke standar jika memang sudah diganti. 6. Knalpot. Knalpot berhubungan dengan efisiensi dan keawetan mesin. Penggunaan knalpot Free Flow atau knalpot yang ngebas, memang menaikkan tenaga mesin jika dilakukan dengan baik. Namun, secara umum menurunkan torsi mesin sehingga daya angkatan beban menjadi lebih buruk atau dengan kata lain, efisiensi mesin menjadi turun yang berakibat boros. Disamping itu, gerakan klep yang naik turun juga membutuhkan pelumasan dari sisa pembakaran yang (pasti) ada. Jika menggunakan knalpot free flow atau ngebas, sisa pembakaran langsung terbuang hilang. Jika menggunakan knalpot standar, maka masih akan ada tekanan balik yang berarti masih ada sisa pembakaran berupa sisa bensin yang dapat menempel di batang klep. Ini sedikit banyak membantu pelumasan secara tidak langsung. 7. Mesin. Sektor mesin memang tidak akan ada habisnya. Servis ringan akan membantu disertai dengan pembersihan filter udara. Ganti jika perlu, termasuk jika memiliki filter oli. Oya, pergunakan oli sesuai dengan penggunaan, yaitu oli untuk sepeda motor karena motor domestik menggunakan kopling basah, sehingga penggunaan oli mobil yang tergolong super (karena asumsi oli mahal pasti bagus) malah dapat membuat kopling jadi slip. Jika tetap ingin menggunakan oli mobil, maksimal kelas Mesran PrimaXP atau Super. Hindari penggunaan oli yang tidak jelas merk dan juntrungannya. 8. Radiator Untuk beberapa sepeda motor, sudah ada yang menggunakan Water Cooled dan Oil Cooler. Khusus Water Cooled, kuras air radiator dan bersihkan kisi-kisi radiator dengan air bertekanan. Demikian pula dengan Oil Cooler. Sebaiknya dibersihkan dengan air bertekanan pada kisi-kisinya. Perhatikan pula pada selang cooler-nya. 9. Jok Jok berhubungan dengan kenyamanan. Busa yang habis kempes, tentu saja bikin pantat jadi pegel. Apalagi sobek. Ganti busa-nya berikut kulitnya jika telah sobek. 10. Bagasi (jika ada duit tambahan) Penambahan aksesoris bagasi tambahan dapat dipertimbangkan mengingat kadang harus membawa beberapa barang yang jika dipegang terus dan pada titik terlemahnya dapat membahayakan seluruh kendaraan. Bisa baca dibeberapa tabloid dan majalah mengenai sepeda motor untuk refrensi. Bahkan ada yang sudah menggunakan lampu tambahan berupa rem dan sign yang lebih tinggi. 11. Baju pelindung dan Jas Hujan Baju pelindung ini digunakan untuk pengendara depan agar bagian dada tidak terkena angin secara langsung meski telah menggunakan jaket kulit. Disamping itu, untuk beberapa tipe bahkan ada yang melindungi hingga punggung. akan lebih baik, jika jaket yang dipergunakan juga terdapat warna yang dapat berpendar jika terkena cahaya sehingga lebih mudah terpantau oleh kendaraan di belakang anda. Jas hujan dipersiapkan apabila mendadak terjadi hujan di perjalanan yang mana tidak memungkinkan untuk berteduh. 12. Helm Full Face Pergunakan Helm jenis Full Face demi keamanan anda, dan yang dibonceng. Helm jenis ini selain melindungi dari benturan secara baik, juga melindungi dari debu dan kotoran secara langsung. Hindari helm half face bahkan sangat tidak disarankan menggunakan helm cetok alias helm proyek karena mudahnya terlepas bahkan jika terkena angin sekalipun. Dan untuk semuanya, berkendaralah dengan aman. Ambil tempat peristirahatan jika memang perlu berisitirahat. Jangan pernah memaksakan terlebih dengan doping karena akan memicu adrenalin untuk bekerja dan pada akhirnya membuat anda menjadi agresif yang cenderung membahayakan diri sendiri, dan orang lain. Semoga mudik anda berjalan dengan baik dan tiba di tujuan dengan selamat. Tip and Trik ditulis oleh Ade Yogaswara. best regards, Ade Yogaswara [Non-text portions of this message have been removed]