[Sumber: Vacare Deo]
[Edisi: Agustus 2005]
 
Varia:
PENTAKOSTA BARU DAN KARYA ROH KUDUS
(Oleh: Fr Angelus Agustinus, CSE)


Paulus menuliskan buah-buah roh dalam suratnya kepada umat di
Galatia. Buah-buah roh yang dituliskan Paulus ini mungkin belum
seluruhnya ada pada diri kita masing-masing, walau barangkali sudah
sudah ada kuncup-kuncupnya, yang merupakan harapan. Akan tetapi,
jika kita merindukannya buah-buah Roh itu akan mulai lahir dari 
diri kita.

Buah-buah Roh yang dituliskan oleh Santo Paulus itu ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (bdk. Gal. 5:22)

Apabila kita sudah diperbaharui oleh Roh Kudus, tentunya di dalam
hati kita sudah ada kasih, walau kebanyakan belum sempurna. Ada
kasih kepada Allah dan sesama, kasih kepada suami, istri, anak-anak,
dan orang lain. Ada pula sukacita. Pada saat memuji Tuhan dalam
Misa, dalam doa bersama, dalam hidup sehari-hari kita bisa selalu
bersukacita dalam memuji dan memuliakan Tuhan. Kita dipanggil tidak
untuk murung atau bersedih. Tuhan tidak menghendaki kita demikian,
tetapi Santo Paulus mengatakan,

"Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam
segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus
Yesus bagi kamu." (1 Tes. 5:16-18)

Damai sejahtera kita rasakan pada saat kita menerima Yesus Kristus
dan membiarkan Dia berkuasa atas diri kita. Saat itu kita boleh
mengalami kasih dan prarasa surgawi. Begitu kita menyerahkan diri
kepada-Nya, maka damai ini akan mengalir seperti yang dijanjikan
Yesus:

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh
dunia kepadamu." (Yoh. 14:27)

Damai surgawi ini tidak bisa dibeli dengan uang dan harta. Tidak
bisa pula kita peroleh di supermarket atau di jalan-jalan. Damai itu
hanya bisa kita dapatkan kalau kita betul-betul hidup menurut firman
Tuhan, hidup dalam Tuhan, dalam bimbingan Roh Kudus. Walaupun orang
mempunyai uang sebanyak-banyaknya, ia tidak akan bisa membeli damai
ini dengan uangnya itu. Orang hanya bisa memperoleh damai ini dalam
pertobatan yang sungguh kepada Yesus Kristus. Dan karena itu
seringkali juga dikatakan; bukan orang yang mempunyai kuasa, uang,
dan lain-lain yang memperoleh damai itu, tetapi orang yang rendah
hati, yang menyadari ketergantungannya dari Tuhan. Baik orang
tersebut jabatannya tinggi atau rendah, apakah dia kaya atau miskin,
namun jika ia menyadari kemiskinannya di hadapan Tuhan,
ketergantungannya di hadapan Tuhan, dia akan memperoleh damai itu.

Kemudian kesabaran; kesabaran ini tidak sekali jadi langsung
terbentuk dalam diri kita. Tidak ada orang menjadi sabar dalam
sehari. Justru semakin kita mohon rahmat kesabaran semakin kita
diuji setiap saat dalam keluarga, dalam sesama, dalam pekerjaan dan
dalam segala hal yang kita alami setiap hari. Memang, kita harus
berlatih dan mohon terus menerus rahmat kesabaran ini kepada Tuhan,
walaupun dengan jatuh dan bangun.

Seorang Santo yang besar dan sangat terkenal karena kelembutan hati
dan kemurahan serta kesabarannya adalah Santo Fransiskus dari Sales.
Di masa mudanya ia berangasan cepat naik darah, mudah marah, dan
sebagainya. Akan tetapi, kemudian dia betul-betul bertobat dan
perlahan-lahan berhasil menguasai diri, sehingga akhirnya St.
Fransiskus terkenal sebagai orang yang sangat lemah lembut dan
sabar. Jadi untuk memperoleh kesabaran ini merupakan proses seumur
hidup. Memang pada hari tuanya dia terkenal sebagai seorang yang
lemah lembut sekali.

Kemudian kemurahan; Roh Kudus menjadikan hati kita lembut. maka juga
jangan heran kalau hati itu dijadikan lebih lembut, maka
kadang-kadang ada orang mengatakan: "Aneh seumur hidup saya tidak
pernah menangis, tetapi kalau datang berdoa dan ikut Misa di Lembah
Karmel air mata saya mengalir tidak berhenti-berhenti." Tentulah ini
karya Roh Kudus. Kalau kita membuka hati terhadap Roh Kudus, maka
Roh Kudus itu akan melembutkan hati kita.

Seringkali pula Roh Kudus membuat orang yang mula-mula mulai
bertobat mudah sekali tersentuh oleh kasih Tuhan dan menangis. Air
mata yang datang dari Tuhan ini juga bisa melunakkan hati. Hati yang
keras dijadikan lunak, hati yang membatu perlahan-lahan dicairkan
dan kuasa Tuhan mulai berkarya. Maka dalam Yehezkiel dikatakan,

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam
batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan
Kuberikan kepadamu hati yang taat." (Yeh. 36:26)

Inilah karya Roh Kudus. Apabila kita murah hati, kita akan baik
kepada semua orang dan jangan lupa Allah akan murah hati pula kepada
kita. Tuhan mengatakan, bahwa kita akan diukur dengan ukuran yang
kita pakai. (bdk. Mat. 7:2) Apabila  kita mengukur orang lain dengan
kemurahan dan kebaikan hati, maka Allah akan memberikan kemurahan
hati, jauh lebih sempurna lagi.

Kemudian kebaikan hati; Kebaikan hati ini lahir sebagai sebagai buah
Roh. Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita akan menurunkan
kebaikan-kebaikan dalam hidup kita sehingga kita akan dipenuhi
dengan kebaikan-kebaikan, sukacita, dan lain sebagainya.

Kemudian kesetiaan; Roh Kuduslah yang membuat kita setia dalam
segala hal, setia dalam perkara-perkara Allah, baik hal-hal yang
kecil maupun hal-hal yang besar. Bila kita setia dalam kuasa Roh
Kudus maka kita akan melihat buah-buahnya yang boleh kita alami.

Oleh karena itu, sebuah perkawinan akan dikuatkan oleh kesetiaan
bila suami istri betul-betul dipenuhi oleh Roh Kudus. Karena kalau
Roh Kudus betul-betul menjiwai kita, Dia akan menjadikan orang itu
setia. Dan kesetiaan itu buah Roh Kudus yang begitu besar dalam
hidup kita. Jadi Roh Kuduslah yang bekerja di dalam diri kita agar
dapat setia dalam panggilan, setia dalam keluarga, setia dalam
segala hal.

Kemudian kelemahlembutan dan penguasaan diri perlahan-lahan akan
memenuhi diri kita pula oleh Roh Kudus. Semua buah-buah Roh itu
dilahirkan oleh Roh yang satu dan sama. Akan tetapi, ada konsekuensi
yang besar untuk kita dalam mengejar buah Roh, sebagaimana yang
dikatakan Santo Paulus

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Gal. 5:24)

Jadi, buah Roh itu akan muncul dan dialami jika kita mau membiarkan
kedagingan dan segala hawa nafsu kita disalibkan bersama Kristus.

Lalu Paulus juga mengatakan, "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah
hidup kita juga dipimpin oleh Roh." (Gal. 5:25) Jadi, sebetulnya
kalau kita betul hidup oleh Roh dan mengikuti bimbingan-Nya,
buah-buah Roh itu akan berkembang dari dalam diri kita.

Yesus mengatakan, "Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar
kamu apa yang harus kamu katakan." (Luk. 12:12) Inilah hidup dalam
bimbingan Roh. Jika kita sungguh hidup di hadirat Allah, dan tiap
kali mencoba membuka diri, menyerahkan diri kepada bimbingan Roh
Kudus, maka Roh Kudus pada saat-saat yang kita butuhkan akan
mengingatkan kita, akan membimbing kita tentang apa yang harus kita
lakukan dan apa yang harus kita jauhi.

Dengan demikian kita tidak usah pusing-pusing, tetapi kita
betul-betul hidup dalam hadirat Allah dengan bimbingan Roh Kudus.
Satu kebenaran iman yang seringkali tidak kita sadari adalah "Allah
diam di lubuk terdalam jiwa kita." Dikatakan oleh Santo Paulus bahwa
hati kita adalah bait Roh Kudus. (bdk. 1 Kor. 6:19)

"Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku
akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam
bersama-sama dengan dia." (Yoh. 14:23)

Jadi kita ini sebenarnya membawa diri Allah di dalam diri kita. Oleh
karena itu, kaum kristiani menyebut manusia sebagai Theopor yang
artinya pembawa Allah atau Christophorus yang artinya pembawa
Kristus. Mengapa demikian? Karena Kristus ada di dalam kita. Atau
kita juga disebut Manophor karena Roh Kudus ada di dalam kita. Ini
satu kekayaan iman kita! Kita adalah pembawa Allah, bukan pembawa
iblis kecuali bila kita menyerahkan diri kepada iblis. Kita pembawa
Kristus dan dalam lubuk jiwa kita Allah bersemayam. Apabila kita
tahu bahwa Dia ada dan tinggal di situ, kemudian kita menyadari dan
berusaha setiap saat membuka diri terhadap pengaruh dan bimbingan
Roh Kudus maka Ia akan mengerjakan kebaikan-kebaikan yang berkenan
kepada Allah.

Dari pihak kita, Tuhan minta supaya kita melakukan segala sesuatu
demi cinta kepada Allah dan untuk kemuliaan Allah saja. Baik itu
perkara besar ataupun  kecil, kalau dilakukan demi cinta kepada
Allah untuk kemuliaan Allah maka perkara apa pun yang kita lakukan
akan mempunyai nilai keabadian.

Oleh karena itu, bagi kita hidup kudus itu bukan hal yang mustahil.
Untuk berkenan kepada Allah dengan hidup dalam bimbingan Roh Kudus,
kita tidak perlu melakukan perkara-perkara besar secara manusiawi,
tetapi lakukan perkara-perkara sederhana dengan cinta kasih yang
besar. Dan masing-masing kita dapat melakukan itu semua asal kita
sadar akan Allah yang ada dalam diri kita itu. Tidak semua kita bisa
berkhotbah, tidak semua diberi karunia penyembuhan, tidak semua
diberi karunia untuk mengajar, memimpin dan macam-macam, tetapi
setiap orang, siapa pun dia, yang sudah dibaptis di dalam nama nama
Bapa, Putera, dan Roh Kudus, diberi kemampuan untuk mencintai. Oleh
karena itu, kita bisa melakukan itu semua dan mempersembahkannya
dengan cinta kasih yang mendalam kepada Allah sebagai suatu yang
berharga di hadapan Tuhan. Tidak perlu mencari jauh-jauh dan
yakinlah Roh Kudus akan menyertai kita dan membuat hidup kita
berkelimpahan dalam buah Roh tadi.

Kalau kita melakukan cinta kasih, yang disebut 'ratu segala
kebajikan' maka bawahannya akan ikut serta. Kalau kita melakukan
cinta kasih yang oleh Paulus disebut 'tali kesempurnaan', atau 'ratu
dari segala kebajikan' maka itu sudah mencakup semuanya. Dengan
mengasihi, kita tidak berbuat jahat terhadap orang lain. Seorang
yang mengasihi akan melakukan apa yang berkenan bagi yang
dikasihinya. Demikian pula bila kita mengasihi Yesus Kristus dengan
sungguh-sungguh maka kita akan melakukan apa saja yang berkenan
kepada Yesus.

Dengan mengasihi seseorang kita tidak akan menyakiti hatinya,
walaupun kadang-kadang terjadi karena mungkin kurang penguasaan
diri, tidak disengaja dan sebagainya. Kalau kita mengasihi, kita
tidak akan melakukan yang jahat terhadap orang, bahkan berusaha
menyenangkan dia. Dan semua ini akan terjadi jika kita mengasihi
Yesus. Dengan mencintai Dia, segala kebaikan dan kasih pada sesama
akan mengalir begitu saja, karena Roh Kuduslah yang mengajarkan dan
mengingatkan kita sehingga dengan perlahan-lahan Roh yang sama itu
akan menimbulkan dalam diri kita buah-buah Roh Kudus yaitu; sekali
lagi kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Kalau kita menyerah kepada Allah, Dia akan membentuk kita. Walaupun
kadang-kadang sakit karena melawan arus, melawan egoisme kita,
tetapi kalau kita pasrah justru akan membuat kita bahagia. Yang
membuat manusia tidak bahagia adalah egoismenya sendiri.

Bila kita menyerah kepada Tuhan demikian, maka Tuhan akan berkarya
dan bekerja melalui Roh Kudus-Nya. Akan tetapi, jangan kaget kalau
Tuhan mungkin melepaskan kita dari hal-hal yang kita senangi, yang
kita cintai, dan yang kita miliki. Apabila kita rela melepaskan
semua itu, kita akan mengalami buah Roh yang telah diuraikan tadi.
Justru yang menghambat kita adalah hal yang tidak mau kita lepaskan,
yang menyenangkan bagi kita namun belum tentu bagi Tuhan. Itulah
akar segala penghalang dan penghambat masuknya Roh Kudus dalam
kehidupan kita. Oleh karena itu, mohonlah rahmat kepada Tuhan,
mohonlah kekuatan iman untuk berani menyerahkan hidup kepada Tuhan.
Yakinlah bahwa kita tahu kepada siapa kita percaya, yaitu kita
percaya kepada Allah yang lebih dahulu mengasihi kita. Dan kalau Dia
mengasihi kita, pastilah Dia tidak menghendaki yang jahat dari kita.
Walaupun kadangkala yang dikehendaki-Nya itu menyakitkan kita
tampakanya, tetapi itu untuk kesehatan rohani kita.

"Datanglah Roh Kudus, bakarlah hatiku dengan cinta-Mu, kobarkanlah
hatiku, kuatkanlah imanku."


Sharing:
* Satu perbuatan cintakasih dapat melahirkan buah-buah roh lainnya
di dalam hati kita. Pernahkah engkau mengalami hal ini?
Sharingkanlah pengalamanmu itu.


Dalam Kasih Kristus,

Redaksi VacareDeo

==============================
Ikutilah milis Renungan VacareDeo,
setiap bulan dg 2 artikel pilihan.
Untuk bergabung, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]


KUNJUNGI Web Site VACARE DEO di
http://www.holytrinitycarmel.com/vacaredeo/





. 

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/renungan-vacaredeo/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke