Alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) memang ulama luar biasa. Hal
ini tidak hanya diakui oleh orang Indonesia, tapi juga Singapura dan
Malaysia. Bahkan kalau tidak salah, PM Malaysia Ahmad Badawi pernah
berujar "HAMKA bukan hanya milik Indonesia, tetapi milik seluruh
bangsa Melayu"

Perjalanan beliau dalam memperjuangkan agama Islam tidaklah pendek.
Bahkan lika-liku dihina, dicaci maki, dilecehkan, dan dikucilkan
pernah beliau alami. Sebagian perjalanan itulah yang beliau ceritakan
dalam bukunya yang pertama kali penulis baca KENANG-KENANGAN HIDUP.
Buku yang sangat bagus untuk dibaca terutama oleh para aktivis muda
yang sedang semangat-semangatnya memperjuangkan Islam.

Kelebihan HAMKA yang lain adalah kemampuan beliau menelaah Sejarah dan
Sastra. Beberapa karya beliau yang diakui sangat kaya nilai sejarahnya
adalah TUANKU RAO, ANTARA FAKTA dan KHAYAL, dan juga satu lagi yang
fenomenal yakni SEJARAH UMAT ISLAM. Sedangkan tak sedikit pula karya
beliau yang bersifat sangat sastra, sebut saja dua diantaranya adalah
TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK dan DI BAWAH LINDUNGAN KA'BAH.

Suara lembut Buya Hamka sempat mewarnai pagi usai subuh Radio Republik
 Indonesia. Cara beliau menyampaikan Islam dengan indah dan bijak
begitu menyentuh. Penulis sendiri berkesempatan mendengarkan ketika
kelas 2 SMA dari koleksi kaset milik orang tua teman satu sekolah.

Walaupun terkesan lembut dan begitu bijak, HAMKA juga dikenal sebagai
ulama yang tidak kenal kompromi tentang masalah aqidah, mewarisi
karakter ayah beliau yang juga ulama besar, Haji Karim Amrullah, yang
pernah menolak untuk melakukan ruku ala Jepang.

Ketegasannya itu dibuktikan ketika menolak penyelenggaraan Natal
bersama, dan mengakui Aliran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sesuatu yang boleh diterima di negeri ini. Begitu kuatnya
pengaruh HAMKA ini terbukti, setelah beliau wafat, pemerintahan Orde
Baru pun mengesahkan Aliran Kepercayaan Terhadap Tuhan YME sebagai
salah satu anutan di negara Indonesia.

Bijaknya HAMKA dalam menyampaikan nilai-nilai Islam ini bisa dinikmati
di buku-bukunya seperti TASAUF MODERN, PEDOMAN HIDUP, AYAHKU, FALSAFAH
HIDUP, LEMBAGA HIDUP dan PANDANGAN HIDUP MUSLIM

Tapi yang menjadi puncak karya beliau adalah TAFSIR AL AZHAR 30 JUZ,
yang diselesaikan di berbagai kondisi, di rumah sakit, penjara dan
keadaan-keadaan yang tidak mudah lainnya.

Keistimewaan TAFSIR ini adalah begitu membumi dengan kondisi negeri,
sehingga mereka yang membacanya seakan-akan dihadirkan ke
tengah-tengah keadaan ummat dan masalah-masalahnya, dituntun untuk
menjadi da'i yang mampu mencari solusi dari masalah-masalah tersebut.

Buya HAMKA, sungguh sulit mencari Ulama seperti beliau disaat-saat
seperti sekarang ini.

Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau dan memberikan tempat
kembali yang terindah.

Salam,
Reza Ervani




--- In rezaervani@yahoogroups.com, "nenny_septiana"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum...
> 
> Saya adalah pendatang baru di milis ini. Salam kenal...
> Saat ini saya sedang tertarik untuk mengetahui tentang BUYA HAMKA 
> dan masterpiece-nya Tafsir Al-Azhar.
> 
> Kalo ada yang tau, tolong informasinya tentang beliau. Karena selama 
> ini saya hanya dengar tentang kebesaran nama dan pribadinya tanpa 
> tau detil apa yang menyebabkan beliau sangat dihargai di banyak 
> kalangan masyarakat.
> 
> Saya yakin, jika kita menelaah semakin banyak kehidupan orang-orang 
> besar, jika kita selalu mendapatkan input tentang kebaikan-kebaikan 
> manusia dan keutamaannya, maka hal ini pulalah yang mewarnai hati 
> kita. Semoga ALLAH menolong perjalanan kita menuju sebaik-baik hamba.
> 
> Saya tunggu balasan dari teman-teman semua.
> Wassalamualaikum.
>


Kirim email ke