An, saya tertarik dengan tulisanmu kemarin. aku juga punya nih!
  cerita, tapi mungkin lebih menarik punya kamu 

  Khauf dan Raja’ dalam Zaitun
   
  Oleh: Moh. Arif Rifqi
   
  Pada hakikatnya, tidak ada jaminan penuh dari seorang atau kelompok dokter 
untuk memutlakkan hasil diagnosa dan menjamin penuh terhadap kesembuhan pasien. 
Karena usaha diagnosa dan penyembuhan yang dilakukan oleh dokter berdasar pada 
hasil eksperimentasi dari beberapa gejala-gejala kelainan yang tampak ataupun 
tidak tampak pada diri pasien. 
  Hipokrates memunculkan slogan vix medicatrix naturae, bahwa kesembuhan 
seorang pasien juga ditentukan oleh dirinya sendiri. Seperti juaga yang 
dikemukakan oleh Masaru Emoto dalam buku best seler, The True Power of Water 
bahwa, 70 persen komposisi tubuh manusia adalah air. Sementara itu, air dengan 
kemampuan mendenagar dan merespon pesan—kalau pesan itu baik, maka kristal 
airnya akan membentuk kristal heksagonal yang indah , begitupun 
sebaliknya—secara otomatis, rasa optimis pasien untuk sembuh dapat dilakukan 
dengan memperbanyak mendengar,membaca dan meliahat hal-hal yang mengandung 
pesan dan kesan yang baik sangat berperan penting dalam proses peyembuhan.
  Hala yang demikian terjadi dan terbukti beberapa waktu yang lalu dengan salah 
satu guru saya. Hari Jum’at itu, beliau sedang lewat di tepi jalan cukup lebar 
di samping rumahnya. Entah mengapa, beliau terjatuh di sekitar 
gundukan-gundukan tanah yang kurang rapi di sekitar jalan tersebut, sehingga 
tangan kirinya patah. Setelah di periksa ke doter di Sumenep pada hari itu 
juga, kata dokter tangannya yang patah harus dioperasi karena hanya itulah 
satu-satunya jalan agar tangannya dapat normal kembali. Walaupun sebenarnya 
Beliau sangat mampu kalau hanya sekedar biaya operasi, tapi, beliau tidak mau 
tangannya sampi dioperasi. Karena sang dokter belum bisa mengoperasi tangan 
beliau waktu itu juga, maka beliau disuruh datang kembali hari senin.   
  Guru yang sehari-harinya konsist dalam upaya pengembangan dan pelestarian 
bahasa arab dan juga dikenal sosok businessman syar’ie ini, setiap hari dan 
setiap waktu selalu mengusapi tangannya dengan minyak zaitun sambil membaca 
wattini wazzaitun…(Surat at-Tin) secara teratur. Salah satu ayat yang 
ditekan-tekankan adalah laqad khalaqnal insana fi ahasni taqwim, yang artinya 
sugguh kami telah menciptkan manusia dalam bentuk yang paling sempurna.
  Saya menganggap beliau menekankan ayat tersebut karena manusia diciptaan 
dalam bentuk yang paling sempurna, maka beliau sekalaigus beliau mohon kepada 
Allah untuk kembali menyempurnakan tangan kirinya yang patah. 
  Dan terbuti. Pada hari seninnya, dia kembali mendatangi dokter tersebut untuk 
manindak lanjuti pengobatan tangannya yang patah. Di luar dugaan tiba-tiba sang 
dokter berkata “Wah! Tangan anda sudah membaik drastis. Ya! Tidak dioperasi 
dong”. Betapa gembiran dan bersyukurnya beliau mendengar perkataan dokter tadi. 
Beliau terkesima dengan nikmat Allah  selain telah menciptakan manusia dalam 
bentuk yang paling sempurna juga memeliharanya dengan sempurna. Walaupun pada 
waktu itu tangannya tidak 100 persen sembuh. 
  Dengan bekal kesabaran, ketekunan, dan rasa raja’ yang tidak berlebihan, 
beliau tetap melaksanakan aktifitas sehari-harinya seperti biasa. Dhalem guru 
saya yang satu ini memang tidak jauh dari pondok saya, juga kebetulan kakak 
ipar saya sangat akrab dengan beliau. 
  Dari pengalaman tersebut, saya dapat mengambil banyak hikmah yang senantiasa 
lahir ketika direnungkan. Dalam buku The Tru Power of Water, penulisnya juga 
menceritakan tentang orang yang sengaja tidak diberi tahu bahwa obat yang 
diberikan kepadanya adalah obat yang salah, tetapi diapun sembuh laiknya minum 
obat yang semestinya, karena dia optimis untuk sembuh.
  Dengan demikian, konsep khauf dan raja’ serta jalan di tengah-tengahnya, 
seperti yang ulas al-Gazali dalam Ihya’ Ulumuddin dan Minhajul ‘Abidin yag 
berdasar pada al-Qur’an dan Hadist juga terbukti kebenarannya. Allah tidak akan 
menimpakan ujuan pada suatu kaum di luar kemampuannya. Sehingga sayapun 
berusaha untuk selalu mengolah hikmahnya menjadi semangat untuk belajar dengan 
giat . Wallahu’alam  


       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke