iya teman, bner banget tuh aku setuju dengan kalimatmu: Bukankah tidak adil, saat rasa ketidaktahuan muncul, tapi hanya kita pendam tanpa dibuat menjadi tahu?
dalam ilmu pembelajarn ilmu mungkin ini sangat diperlukana ya? bertanya utnuk jadi tahu. nah, saya kira teman2 dari milis ini adalah orang2 yg bisa berbagi pengetahuan tanpa diminta agar teman2 yg belum tahu bisa menambh ilmunya. thanx shinta sinthionk <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Biarlah mereka katakan mengapa terhadap setiap hal sepanjang hidupnya. Setiap mengapa akan selalu menambah pengetahuan dan membuka wawasannya. Pengetahuan, wawasan dan pengalaman akan menjadikannya bijak. iiihhhhhhhhhhhhh kamu teh banyak nanya pisan ! Mungkin komentar ini yang bakal muncul untuk seseorang yang selalu bertanya dan bertanya sampai ke hal-hal yang paling sepele, akibatnya, yang ditanya pun menjadi gerah Gitu aja koq ditanyain Aku teringat pesan dari seorang dosenku saat beliau memancing mahasiswanya untuk bertanya, Tenang gak pernah ada pertanyaan yang salah Yup, tak ada pertanyaan yang salah. Pertanyaan selalu muncul dari ketidaktahuan *pengecualian untuk pertanyaan retoris*. Bukankah tidak adil, saat rasa ketidaktahuan muncul, tapi hanya kita pendam tanpa dibuat menjadi tahu. Bukankah ketidaktahuan bukan sesuatu yang salah. Ambil contoh, seorang anak kecil yang selalu bertanya Ini apa? Kenapa bisa gini? Ini buat apa? Pertanyaan-pertanyaan yang sepele, tapi menjadi dasar berkembangnya pengetahuan dari sang bocah cilik ini. Berbagi, bukankah akan memberi kebahagiaan tersendiri, saat ada orang yang tidak tahu, kemudian bertanya pada yang tahu dan akhirnya menjadi tahu *asal jangan makan tahu sambil berdiri...halah *. Saling tukar pendapat, tanpa ada unsur menggurui. Saling bercerita, tanpa ada unsur meremehkan. Saling memberi dan menerima *wick...jadul amat nih kata * Aku tak tahu Aku bertanya Dan Aku berpikir Allah mencintai hambaNya yang berpikir, Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran[3]:190-191) malang, Oktober 2007 "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif" sinthionk et yahoo dot com; sinthionk et gmail dot com http://sinthionk.multiply.com; http://sinthionk.rezaervani.com YM: sinthionk --------------------------------- Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more. Saling Menguatkan Dlm Kebaikan +++++++++++++++++++++++++++ CaturCatriks http://caturcatriks.blogspot.com +++++++++++++++++++++++++++ --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!