Ya tunggulah 8 bulan lagi...

[EMAIL PROTECTED] wrote:          ntar kalo musim kemarau gimana lagi 
puisinya...

> Salaam
>
> ini coretan si puitis kala tik toknya hujan berderai..
>
> Hujan di musim autumn
>
> Tidak saja sang awan pekat kelabu,
> titik derai hujan mendenting ruas jalanan.
> Membasuh semua juraian reranting
> dan cabang pepohonan coklat kelam,
> beberapa dedaunan masih ada yang menggelayut,
> tersisa,
> semuanya bersimbah air hujan,
> tak terkecuali,
> seakan sang hujan membias dan membilas
> pada atmosfir raya tentang
> kesenduan dan
> kerinduan
> ------
>
> Oh, hujan kadang kau membawa petaka dijalann
> macet jadi double
> namun ia membawa glocose
> buat tanaman
>
>
>
>
> erni siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Apapun wahai sahabat ............
> Itu hanyalah upaya 'tuk mengingat
> Bahwa kita semua saling terikat
> Mencari cara yang akurat
> Hingga hujan tetaplah suatu berkat
>
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: imam mawardi <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: rezaervani@yahoogroups.com
> Terkirim: Minggu, 16 Desember, 2007 12:49:59
> Topik: Re: Bls: Bls: [rezaervani] [CATHAR] Penulis Suka Hujan
>
> Apapun
> Hujan itu berkah
> kembalilah ke aqidah bahwa hujan itu berkah
>
> On Dec 16, 2007 7:38 AM, erni siregar <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote:
>
> Hujan....? Aku takut...
>
> Musim hujan tiba
> Membuat semacam rasa
> Antara siap dan tiada
> Karena hujan di Jakarta
> Identik dengan musibah
>
> Bukan karena tidak percaya
> Hujan itu adalah karunia
> Namun apa daya....
> Menghadapi sejuta masalah
> Penyebab itu semua
>
> Aku takut....... ...
> Pada banjir yang akut
> Pada penderitaan yang berlarut-larut
> Pada penyelesaian pemerintah yang carut marut
>
> Hujan, aku....... sungguh takut
>
>
>
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: indah <[EMAIL PROTECTED] co.id >
> Kepada: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Terkirim: Sabtu, 15 Desember, 2007 10:18:03
> Topik: Bls: [rezaervani] [CATHAR] Penulis Suka Hujan
>
>
> Hujan
>
> Ketika awan kelam mulai berarak menutup matahari
> udara pun mendadak beku dan ...
> tik..tak..tik. .tak...
> tetes air mengetuk genting
> membangunkan bumi dan
> aroma wangi bumi menyeruak hidung
> membangunkan rindu masa kecil di kampung
> saat berlari-lari bermain hujan
> beramai-ramai mencari air cucuran atap
> sekedar membasuh lengan, mencuci rambut yang lengket
> tertawa ceria meneguk air basa
> kaki ini baru melangkah pulang
> ketika tubuh mulai menggigil
> bibir membiru dan brrr........ .
> namun hati ini tetap hangat dan semangat
> karena bagiku hujan adalah rahmad.
>
>
> Catatan kecil :
> malam dingin di Batu saat musim hujan
> seseorang menyemangatiku agar tetap menjaga kehangatan hati
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: Rumah Ilmu Indonesia <[EMAIL PROTECTED] com>
> Kepada: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Terkirim: Sabtu, 15 Desember, 2007 8:46:35
> Topik: [rezaervani] [CATHAR] Penulis Suka Hujan
>
>
> Penulis Suka Hujan
> Oleh : Reza Ervani
> www.rezaervani. com
>
>
> "Ketika hujan turun, seakan-akan ada atap yang menaungi bumi"
> (Dare Devil)
>
>
> Penulis suka kalimat itu, seperti pula penulis menyukai saat-saat hujan
> turun dengan lebat.
>
> Suara hempasan air ke tanah atau genting-genting rumah melahirkan alunan
> melodi sendiri yang sangat indah. Begitu indahnya sehingga ia mampu
> menggali dan merekam kenangan sekaligus.
>
> Penulis suka Hujan ...
> Dulu ketika kecil, kami sepulang sekolah sering bermain di bawah hujan.
> Kadang-kadang selembar dua lembar kertas dari buku tulis yang memang sudah
> tipis rela kami korbankan untuk membuat kapal-kapalan, menghanyutkannya di
> aliran air pinggir jalan tanpa selokan, berlari dan menebak-nebak arah
> geraknya. Sebuah keasyikan yang akan senantiasa terukir dalam kenangan
> indah masa kecil.
>
> Penulis suka Hujan ...
> Karena saat hujan ada ketenangan yang sulit digambarkan
> Ketenangan yang membuat hati seakan bertemu kawan sejati. Dalam pejaman
> mata, gambaran rumah papan kecil tempat kami dulu tinggal sekeluarga,
> pasir dengan goresan-goresan sapu lidi di halaman depan, hingga
> ember-ember yang berjejer untuk menampung air yang lolos dari halangan
> genting rumah, menjadi semakin indah seiring bertambahnya usia.
>
> Penulis suka Hujan ...
> Semoga ia membawa cinta kepada Yang Menurunkan Hujan
>
> Amin
>
> "Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan
> dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari
> tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman
> yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
> tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
> keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
> Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
> kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
> (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."
> (Al Quran Al Karim Surah Al An'aam ayat 99)
>
>
> (Original Writing by Reza Ervani at Daarut Tauhid)
> komunitas : http://groups. yahoo.com/ group/rezaervani
>
>
>
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
>
>
>
>
>
>
>
> --
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- --
> Imam Mawardi
> YM: abuthoriq
> http://pustakamawar .wordpress. com
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.



                         

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Kirim email ke