Kritikus bilang dari jaman Jimmy Carter setiap presiden Amerika sudah punya rencana kembangkan Energi Baru/alternatif, Hidrogen, Biofuel, tapi nggak pernah di jalankan. Malah negara berkembang macam South Africa (liquid coal), Brasil (Methanol), sukses mencari pengganti Bensin/Gasoline. Lihat tiap election berapa duit yg di gelontorkan OIL GIANT utk kampanye. "AMERICANS are adicted to foreign oil!" You bet they are MR BUSH!
[EMAIL PROTECTED] wrote: Guys, Yang positif thinking bilang akan ada potensi hedge funds lari ke indonesia. Jangan cuman mikirin hedge funds ........ Yang lebih hati-hati, masih belum kasih indikasi apa2 karena USA adalah buying power terbesar di dunia. jadi kalau dia crash, dia gak bisa bayar hutangnya, dan buying power nya tentu melemah drastis. Jadi ekspor kita ke USA akan menurun (gak signifucant utk ukuran dunia) Atau yang lebih besar lagi ekspor china ke amerika juga bakal jebol / stuck sehingga kita bakalan kebanjiran barang2 produksi china lebih besar lagi. yang lebih berarti dalam skala global, apa yang terjadi dgn harga minyak bumi ?? Secara teknologi amerika akan lebih banyak meng-adopsi teknologi ramah resources, sebagai kompensasi turunnya buying power tersebut. apa yang terjadi dgn tabungan valuta asing dari china dan jepang di amerika? nilainya bakalan menciut tajam, sehingga efeknya bisa counter productive terhadap nilai mata uang RMB dan Yen. Bagaimana nilai euro akan terpengaruh disini?? terus nilai rupiah bakalan bagaimana ?? kayaknya diperlukan pemikiran john naisbitt yang baru utk meramalkan semua diatas secara worst case scenario. A3K Terima kasih Pak Ian... Kira2 kalau US crash, kemanakah hedge fund akan membiakkan duitnya ? komodity ? minyak ? ke emerging market ? Misi George Soros ke Indonesia, kira2 apa ya? Terima kasih atas ketulusan anda berbagi ilmu Mudah2an anda diberkati... Salam, Irwan Ariston Napitupulu wrote: 22 Desember 2006 12:34 WIB Salam, Satu atau dua hari yg lalu, saya lupa, di tengah perjalanan saya mendengar di radio tentang George Soros yg memprediksi US akan masuk resesi tahun 2007 mendatang ini. Penasaran akan hal tersebut, lalu saya mencari berita yang sehubungan dengan tersebut. Pagi ini saya menemukan beberapa berita lama. Ya, berita lama. Karena ternyata prediksinya tersebut atau beritanya tersebut sudah muncul tanggal 9 Januari 2006. Hampir setahun yg lalu. Sekedar kita tengok kembali berita lama yang termuat tersebut. Berita2nya bisa dilihat antara lain di links berikut ini: http://business.timesonline.co.uk/article/0,,13129-1977308,00.html http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2006-01/10/content_510938.htm http://www.am einfo.com/75420.html Di awal tahun 2006, sewaktu fed funds rate masih di 4.25%, George Soros memprediksikan bahwa akan sampai puncaknya di 4.75%. Seperti sudah kita ketahui bersama, bank sentral Amerika pada tanggal 29 Juni 2006 lalu kembali menaikkan fed funds ratenya menjadi 5.25%. Bertahan sampai saat ini. George Soros juga waktu itu sependapat dengan bank sentral G10 bahwa global growth tahun 2006 akan lebih baik dari tahun 2005. Tampaknya perkiraan mereka akan tepat. Yang saya kagumi dari George Soros, dia bisa membuat prediksi setahun dimuka. "That's why I expect a recession to happen in 2007, not 2006." Begitu ucap George Soros di awal Januari 2006. Saya sendiri 'mencium' bau tidak sedap di sekitar bulan Agustus-September 2006. Saya 'menunggu' melihat 'crash' yang tadinya saya 'harapkan' terjadi di bulan Oktober, bulan yang sering dijadikan bulan 'crash'. Ketika 'mencium' bau tersebut dibulan Agustus-September, saya 'mencium' bau lain yang jaraknya sekitar 2 bulan kemuka. Saya tidak ingin merinci bau apa yg saya 'cium'. Karena bau yang sudah dekat itu, prediksi saya pun keluar berbeda yaitu prediksi positip yang sudah diketahui bersama di milis ini beberapa bulan yang lalu. Saya juga menyebutkan saat itu bahwa indeks Dow Jones akan menemukan new highnya. Padahal kalau diperhatikan saat itu, atmosfir yang ada justru negatif dan belum terpikirkan indeks Dow akan menemukan new high nya. Karena memang bulan2 tersebut, September-Oktober umumnya adalah periode negatif di pasar bursa. Saya 'mencium' tahun ini ada pengecualian. Ternyata, 'penciuman' atas bau yang jaraknya sekitar dua bulan itu, tidak salah tebak. Dow melesat, IHSG pun melesat. Pertengahan November lalu, kembali saya mengeluarkan prediksi yg kali itu adalah 3 negatip dan 2 positip. Prediksi ini berdasarkan 'penciuman' saya yang bulan Agustus-September lalu. Intinya, saya tetap menunggu melihat 'crash' terjadi. Tampaknya 'penciuman' saya tersebut harus berhadapan langsung dengan 'kepentingan' para fund manager, baik bicara soal menjaring nasabah seperti dilakukan oleh SCB di akhir bulan November lalu, atau pun bicara soal bonus akhir tahun. Saya dengar soal bonus ini bisa mencapai USD30 billion di US untuk tahun ini, naik dibanding tahun lalu. Karenanya, bisa dimaklumi kalau 'mereka' akan 'menjaga' pasar sampai akhir tahun agar bonus mereka tetap tinggi. Kembali ke soal komentar George Soros. Kalau dia memprediksikan US masuk resesi. Saya pribadi malah melihatnya bukan resesi melainkan stagflasi, dimana inflasi yang terjadi tinggi tetapi tidak didukung pertumbuhan yang tinggi pula melainkan pertumbuhan GDP yg melambat. Dalam keadaan stagflasi, bank sentral Amerika akan berada dalam posisi dilema di suku bunga, menaikkan dan menurunkan sama2 memiliki dampak negatif. Inflasi tinggi yg terjadi dipengaruhi harga minyak yang tinggi. Saya masih 'mencium' harga minyak mentah (crude oil) akan kembali menembus USD70/barrel. Saat ini berkisar USD62.66/barrel. Selama periode September sampai awal November, saat bau jangka pendek yg saya jelaskan di atas, saya perhatikan setiap harganya naik di atas USD60, langsung ditekan kembali di bawah USD60. Setelah lepas 'hajatan', lepas pula 'kontrol' nya. Tidak hanya BEJ yang memiliki 'bandar' atau pun 'mafia'. Pasar dunia pun juga tampaknya memiliki 'bandar' atau pun 'mafia'. Saya 'mencium' bau akan adanya aksi baru mereka. Mengenai apa dan kapan waktunya, 'mereka' lah yg tahu pasti. Amati terus setiap pergerakan dan perubahan situasi khususnya di 2007 mendatang ini. Saya tetap 'menunggu' melihat 'crash' terjadi, apakah itu soft-landing atau pun hard-landing selama arahnya ke Selatan (baca: turun). Di hidung saya, 'aroma' bau 2008 mulai cukup jelas 'tercium'. Big scenario tampaknya sudah mulai disusun jauh2 hari. Selamat mengamati dan selamat trading. Khusus kepada para fund manager, selamat mendapatkan bonus besar tahun ini. Anda layak mendapatkannya. Jangan lupa untuk berbagi dengan mereka yang kehidupannya masih kurang beruntung dibanding anda. Tuhan memberkati anda dan kita semua. Selamat hari ibu 2006. Selamat Tahun Baru 2007. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu DILARANG KERAS MEMOSTING OPINI PRIBADI TENTANG POLITIK DI MILIS INI. Silahkan lakukan itu di milis [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] untuk unsubscribe dari milis saham [EMAIL PROTECTED] untuk subscribe ke milis saham Yahoo! Groups Links