GODAAN DUNIA

Rasulullah SAW bersabda,
''Tidak ada seorang pun yang berjalan di air kecuali
tumitnya pasti basah.
Demikian pula orang yang memiliki duniawi, ia tidak
bisa selamat dari
dosa-dosa.'' (HR Baihaqi dari Anas).

Hadits di atas merupakan peringatan bagi kita bahwa
dunia, seperti
kekayaan/harta, keluarga atau, jabatan-yang kita
miliki dan kuasai akan
menjerumuskan kita kepada kehancuran dan dosa jika
tidak pandai dalam
menyikapinya. Bahkan, di hari kiamat kelak kekayaan
yang tidak dikeluarkan
zakat dan sedekahnya akan dikalungkan.

Perhatikan peringatan Allah dalam firman-Nya,
''Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan
harta yang Allah
berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa
kebakhilan itu baik
bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk
bagi mereka. Harta
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari
kiamat. Dan kepunyaan Allahlah segala warisan (yang
ada) di langit dan di
bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.''
(QS 3: 180).

Paling tidak ada tiga hal yang harus kita lakukan agar
kita tidak terlena
oleh godaan dunia.

Pertama, kita harus menyadari bahwa kehidupan dunia
ini hanya sementara,
dan kehidupan akhiratlah yang kekal. Dalam kaitan ini
Allah menerangkan,
''Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini
hanyalah permainan dan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,
seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian
tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi
hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari
Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang
menipu.'' (QS 57: 20).

Kedua, menyadari bahwa apa pun yang kita miliki
merupakan amanah yang akan
dimintai pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil
dan Bijaksana.
Kesadaran ini berdampak pada timbulnya sikap untuk
selalu menjaga dan
menunaikan hak-haknya dari apa yang kita miliki,
seperti mengeluarkan
zakat dan sedekahnya.
Allah berfirman,
''Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk
mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.' ' (QS 9:
103).

Ketiga, sederhanalah dalam kehidupan. Kesederhanaan
mengajarkan kita untuk
selalu dapat mensyukuri setiap karunia yang Allah
berikan. Kesederhanaan
pun mengajari kita untuk tidak serakah.
Rasulullah menjelaskan keuntungan dari hidup sederhana
dalam sabdanya,
''Barang siapa yang sederhana terhadap dunia, maka
Allah mengajarkannya
sesuatu yang tanpa belajar, dan memberinya petunjuk
tanpa hidayah secara
langsung dan telah menjadikannya melihat, dan Allah
membukakan daripadanya
kebutaan.'' (HR Abu Na'im dari Ali).

Wallahu a'lam bishshawab.

(Sumber : Hikmah Republika, oleh Mulyana)


      

Kirim email ke