Kecelakaan Konvoi Moge: Hati-hati Doa Masyarakat
Oleh : Reza Ervani

Berita mengejutkan muncul siang ini. Sophan Sophian, mantan aktor terkenal
yang juga politikus, dan pemimpin rombongan konvoi motor gede ke 19 kota di
Pulau Jawa, meninggal dunia dalam kecelakaan yang menimpa rombongan
tersebut.

Sehari sebelumnya, konvoi ini sempat menuai kritik dan protes dari berbagai
kalangan masyarakat. Betapa tidak, disaat isu tentang kenaikan BBM
mengemuka, justru orang-orang berduit ini pamer dengan mengadakan program
yang visi dan misinya patut dipertanyakan.

Puncaknya adalah ketika beberapa SPBU, diantaranya di Pekalongan, harus
ditutup pukul 9 pagi hingga pukul 2 siang, karena dikhususkan untuk melayani
rombongan Motor Gede ini.

Sebuah stasiun televisi juga sempat menayangkan protes mahasiswa di Surabaya
terhadap rombongan motor gede ini. Bahkan demo ini sempat membuat para anak
muda terpelajar ini berhadapan dengan polisi.

Penulis sendiri bertemu dengan rombongan ini hari Senin, 12 Mei yang lalu di
jalan tol keluar Jakarta. Sempat ada pertanyaan di benak, kok motor boleh
masuk jalan tol. Sebuah bentuk arogansi yang menimbulkan sikap marah
tersembunyi di dalam hati.

Penulis pribadi yakin, bahwa tidak hanya penulis saja yang kesal dengan
arogansi itu.

Ketika berita kecelakaan itu terdengar di telinga penulis, hati langsung
mengucap istighfar ... Jangan-jangan akumulasi doa kekesalan itu terdengar
oleh Sang Maha Kuasa, lalu dia kabulkan dalam bentuk teguran langsung kepada
ketua rombongan tersebut.

Allahu 'Alam, tetapi seharusnya ini menjadi catatan tersendiri bagi para
penguasa di negeri ini. Hati-hati dengan akumulasi doa masyarakat, hati-hati
dengan kekesalan mereka yang bertumpuk-tumpuk.

Mungkin masih mending jika doa mereka itu dibalas tunai di dunia, daripada
nanti jadi saksi yang memberatkan di masa dimana tidak ada pembela dan
pelindung lagi.

Naudzubillahi min dzalik

Salam,
Reza Ervani


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke