Kerinduan angin Pada Bidadari Malam dengan kemegahan sang kelam terkihat bintang mencumbui sang rembulan kunang-kunang bersinar bersahabat dengan gelap malam Tak ada sang hujan Menambah indahnya Alam
Angin meringkuk sepi di peraduan Menanti sayap Bidadari tak pergi tertahan Dengan airmata angin mengadu pada hujan menyirat rintik grimis mulai berjatuhan pada kepedihan yang jauh tertahan pada Perih peluh mulai mengering terbawa ayunan melangkah mengiring angin merindukan senyum bidadari nan menawan Angin terbelenggu tak bisa pergi Angin teriak Tak terdengar lagi Angin berlari tak terhampiri Karena Bidadari telah Pergi tak Kembali angin pun bercerita pada malam tentang kisah panjang hembusan Sepoy angin pada malam memenatkan Sekali lagi angin terkalahkan oleh keadaan tuk pertahankan cinta terasa menyesakan Depok, 17 May 2008 Original by Erwin Arianto Bidadari Still Love U dengan Segala keterbatasan http://coretanpena-erwin.blogspot.com/2008/05/kerinduan-angin-pada-bidadari.html -- Best Regard Erwin Arianto,SE エルイン アリアント (内部監査事務局) ------------------------------------- SINCERITY, SPEED, INOVATION & INDEPENDENCY [Non-text portions of this message have been removed]