Menjaga Ucapan

By: agussyafii

Setiap ucapan selalu menjadi sugesti bagi yang mendengarkannya. Oleh sebab itu 
ketika kita menengok atau membezuk orang yang sedang sakit kita dilarang 
berkomentar sesuatu yang tidak baik atau membuat pikirannya menjadi tertekan, 
sama halnya bagi dokter yang tidak boleh menceritakan apa yang diderita 
pasiennya sebagaimana adanya sebab tekanan psikologis jauh lebih berat daripada 
sakit itu sendiri.

Pernah ada teman yang bertutur, satu hari ada kerabatnya sedang sakit. Kemudian 
ditengokin oleh tetangganya. Ditengah bezuk tetangga berkomentar. "eh, jeng. 
Kemaren ponakanku sakit kayak gini. Tiga hari kemudian meninggal loh.." Nggak 
lama si sakit kejang-kejang. Untung
bisa diselamatkan.

Barangkali kalo kita sedang bezuk, memang harus berhati-hati bicara, 
sebagaimana Sabda Nabi Muhamad Shalallahu Alaihi wa Salam, 'Bertutur katalah 
yang baik atau diam.' (HR. Muslim).

Wassalam,
agussyafii
-- 
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Salam Amalia' 
(SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia. Silahkan kirimkan 
dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431.


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke