Uang, Cinta dan Kebahagiaan
BETUL memang kata John Lennon dalam lirik lagunya, "can't buy me love". Bahwa uang tidak bisa membeli cinta ataupun kebahagiaan. Namun kenyataannya, kini banyak juga pasangan yang lebih memilih mengorbankan cinta dan rumah tangganya karena terbentur masalah materi. Menurut sebuah studi dari Creighton University Center, tentang pernikahan dan keluarga, uang memang salah satu alasan dan penyebab utama berakhirnya rumah tangga. Dan sebelum kehidupan rumah tangga Anda terlambat diselamatkan, inilah saatnya Anda berdua duduk bersama dan membicarakan rencana keuangan rumah tangga di masa depan. Berikut ini beberapa saran bijak tentang perencanaan keuangan untuk Anda: 1. Bahas dan tetapkan tujuan jangka panjang bersama, dalam hal ini masalah keuangan rumah tangga. Bicarakan hal ini secara terbuka dan jujur, untuk menghindari benturan masalah di kemudian hari. Tentukan kewajiban mana yang harus Anda berdua utamakan terlebih dulu, intinya tentukan apa yang penting untuk Anda berdua, dan sepakati untuk mencapai arah tujuan yang sama. Misal tentang membayar angsuran rumah, membayar kewajiban bulanan, perencanaan pensiun atau membayar polis asuransi kesehatan dan pendidikan. 2. Tentukan bagaimana Anda berdua akan menangani manajemen keuangan sehari-hari, tak peduli Anda ikut bekerja membantu pasangan atau hanya sebagai ibu rumah tangga. Jika Anda ditunjuk sebagai bendahara keuangan rumah tangga, maka Anda harus bijak mengelola keuangan agar tidak besar pasak daripada tiang. Dan seberapapun besar atau kecil sumber pendapatan atau penghasilan, yang terpenting Anda berdua berada dalam satu tujuan yang sama, yaitu mencari, mendapatkan dan mengolah pendapatan agar terasa berkahnya. 3. Buatlah rencana anggaran belanja bulanan. Hal ini utnuk menghindari Anda berdua dari sifat boros. Ingat, kebutuhan harus lebih diutamakan terlebih dulu daripada keinginan yang masih bisa ditunda. Jika Anda berdua sudah bisa menerapkan gaya hidup hemat, itu berarti Anda telah meminimalkan benturan-benturan dalam rumah tangga. 4. Sisihkan sebagian tabungan untuk sebuah kata "refreshing". Ini bukan berarti saat ada uang berlebih di dompet, Anda lantas gelap mata, mendadak impulsif dan belanja gila-gilaan. Refreshing bisa Anda lakukan berdua dengannya, misal sekedar makan bersama atau berwisata murah meriah. Bukankah kehidupan Anda bersama pasangan harus tetap menyegarkan? 5. Mulailah dari sekarang untuk menghadapi masa depan. Karena pernikahan Anda harus menjadi awal dari suatu kehidupan yang indah bersama, maka jika Anda benar-benar ingin hidup bahagia bersamanya, Anda berdua harus mulai bersiap merencanakan segalanya untuk masa depan. Tak ada salahnya Anda mulai memikirkan rencana pengeluaran sebagai simpanan atau tabungan di masa tua. Karena semakin cepat Anda memulainya sekarang, maka akan semakin mudah bagi Anda menghadapi masa depan bersamanya. (maya/CN19) [Non-text portions of this message have been removed]