Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
Jadi kalau begitu Undang2 Minerba sudah melanggar pengertian MK, karena sudah banyak memberikan KP kepada antara PT Freeport, PT Newmont, dan banyak2 PT2 swasta yang mengelola batubara, yang bukan BUMN RPK - Original Message - From: To: Sent: Sunday, June 07, 2015 7:10 PM Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing Kalau Pengertian Dikuasai oleh Negara yg ada di Putusan MK itu memberikan mandat kepada Negara untuk membuat kebijakan , Tindakan pengurusan , pengaturan , pengelolaan dan pengawasan thd SDA tsb. Fungsi pengurusan Negara tsb dg mengeluarkan dan mencabut perizinan, lisensi , dan konsesi , Fungsi Pengaturan dg kewenangan untuk membuat peraturan perundang undangan , sedangkan untuk Fungsi Pengelolaannya melalui mekanisme keterlibtan langsung instrumen negara ( BUMN) untuk mengelola SDA tsb. Jadi Negara bisa memberikan KP kepada Intrumen negara tsb bukan kepada yg " lain " ( " BUMOL " Badan Usaha Milik Orang Lain ) Bagimana Tupoksi Intrumen negara tsb yg diberi KP , itulah yg harus dirumuskan di UU ISM Pengertian Kepemilikan, Penguasaan dan Pengelolaan Memiliki Rumah, rumah itu memang kepunyaannya, tetapi belum tentu menguasanya. Bisa itu rumah itu oleh pemiliknya dikuasakan kepada orang lain dengan syarat tertentu, untuk dijual, dikelola dsb. Kalau sudah dikuasakan biasanya pemilik tidak turut campur lagi dengan pengelolaannya Contoh VB. orang bisa memiliki rumah tapi VB-nya dikuasai orang lain, si pemilik tidak bisa memakainya sendiri, bahkan juga tidak bisa menjualnya tanpa persetujuan si penguasa VB. Dalam hal ini SDA dimiliki Negara tetapi bisa dikuasakan pada Pertamina (zaman dulu misalnya), maka ada istilah Kuasa Pertambangan, dengan syarat hasilnya untuk negara. Pertamina selalu pemegang Kuasa Pertambangan bisa saja mengelolamya sendiri tetapi selaku pemegang kuasa bisa saja mengontrakkan pengelolaannya sebagaian ke kontraktor dengan bagi hasil PSC, JOB sbg. Itu zaman dulu, sekarang mungkin yang memegang kuasa pertambangannya SKK Migas, atau juga mungkin juga langsung dikuasakan ke pemegang PSC, karena SKK Migas sekarang berfungsi regulator, dan Pertamina sekarang statusnya sebagai kontraktor/operator, walaupun masih bisa mengontrakkan seluruh pekerjaannya pada (sub) contractor, seperti KSO sekarang Yang disebut Kuasa Pertambangan zaman dulu sama dengan pemegang konnsesi Nah disitu bedanya Wassalam RPK - Original Message - From: To: Sent: Saturday, June 06, 2015 12:27 PM Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing Mungkin perlu pendefinisian apa itu : - Hak Penguasan - Hak Pengelolaan - Hak Pemilikan => Menguasai itu juga Memiliki dan Mengelola, Memiliki itu belum tnetu menguasai atau mengelola , Mengelola itu belum tentu memiliki apalagi menguasai, Negara menguasai SDA artinya Negara juga memiliki dan mengelola SDA, Pertanyaannya Apakah Kepemilikan atau Pengelolaanya dapat di serahkan ke pihak lain ? Kalau dapat bagaimana mekanisme kontrolnya agar Negara Tetap dapat Menguasainya . ISM 2015-06-06 9:12 GMT+07:00 : Bukankah yg menguasai seluruh cadangan minyak Indonesia itu SKK Migas? Perusahaan asing kan cuman contractor (PSC)n hanya dapat 15%, sedangkan untuk melakukan kegiatan, al pemboran saja harus izin/persetujuan SKK Migas. Atau ini hanya di atas kertas saja.? Mungkin perlu pendefinisian apa itu : - Hak Penguasan - Hak Pengelolaan - Hak Pemilikan Kontraktor itu mendapatkan hak pengelolaan Negara itu yang punya hak penguasaan Rakyat yang memiliki just my 2c RDP Hehehe Wass RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ipong Kunwau *Sender: * *Date: *Sat, 6 Jun 2015 08:23:25 +0700 *To: * *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing dan ini terjadi sudah sejak tahun 70-an. mungkin ada baiknya melihat sejarah masa lalu sejenak ketika RI dijajah Belanda dimana NNGPM (shell dulu kala) merajai exploration efforts di nusantara yang kemudian berangsur berkurang porsinya ketika menjelang dan pasca kemerdekaan dimana perusahaan Amerika spt Phillips, Sunoco, Vico, Amoco mengambil alih kegiatan eksplorasi di seluruh Nusantara yang kemudian disusul oleh banyak lagi perusahaan2 asing lain ambil bagian - semua tidak lepas dari kebijakan dan poros politik Indonesia sepanjang sejarah nasakom, demokrasi terpimpin, hingga sekarang berangsur bermetamorfosa menjadi demokrasi liberal di negri ini maka ketidakhadirannya perusahaan2 nasional lebih kepada tidak adanya peluang yang cukup tersedia baik itu dalam ranah kebijakan dan pemodalan investasi jangka panjang yang fleksibel. lagi lagi berbeda dengan malaysia yang dulu saya ingat betul staf petronas banyak belajar ke Pemina kini Pertamina dan ingat betul ketika perminyakan Malaysia identik dengan nama besar Shell - tetapi sekarang dengan restrukturisasi pemerintahan dan politik yang terpadu maka Petronas muncul k
Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu
Jika dilihat dari sejarah pembentukan bumi mulai dari godwana sampai kondisi saat ini, semua benua sebenarnya bergerak dinamis. Jadi kemungkinan seluruh pulau di dunia ini sebenarnya bisa terkena imbas tektonik walaupun tidak berada dijalur subduction. Atau mungkin akan ada jalur penunjaman baru? Dan mungkin juga bisa jadi nanti2nya ada vulkanik aktif merambah kalimantan lagi. Salam SA Warm regards seno aji Pesan Awal Dari:"R.P.Koesoemadinata" Terkirim:Mon, 08 Jun 2015 10:59:33 +0800 Kepada:iagi-net@iagi.or.id Subjek:Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu >Yang jadi masalah adalah Gempa Kinibalu itu tidak berada di Jalur Gempa yang >sudah diketahui. Ini sangat jarang. Satu lagi gempa aneh ini ada di bagian >timur dari benua Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu, kalau tidak selah >di Virginia, juga tidak berada dalam jalur gempa yang diketahui. > >Gambar penampang (Hall 2008) yang diperlihatkan pak Rovicky itu adalah >continental collision vs island arc (Kinibalu arc) zaman Late >Miocene-Pliocene, apakah itu collision itu masih aktif? Collision ini >sebetulnya juga menyangkut Kuching Zone yang (sudah) bukan merupakan jalur >gempa (lagi). Atau tiba-tiba continental SCS ini mulai bergerak lagi atau SCS >spreading center itu mulai aktif kembali? Saya harapkan para ahli gempa kita >bisa lebih banyak mengomentarinya, khususnya dari segi plate-tectonics. > >Wassalam > >RPK > > - Original Message - > >From: Rovicky Dwi Putrohari > >To: iagi-net@iagi.or.id > >Sent: Sunday, June 07, 2015 9:03 AM > >Subject: Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu > > >Sebenarnya tidak salah bila menyebutkan Kalimantan itu “relatif” aman dari >gempa. Namun jelas tidak ada lokasi di dunia ini yang benar-benar bebas dari >gempa. Hampir semua batuan dasar di bumi ini pernah mengalami tekanan (stress) >dan mungkin masih menyimpan tenaga. > > >https://rovicky.wordpress.com/2015/06/06/kalimantanpun-tidak-bebas-gempa/ > > >Sent from my iPhone > > >On 6 Jun 2015, at 19.54, Bandono Salim wrote: > >gempa volkanik mungkin? > >Pada 6 Jun 2015 15:56, "R.P.Koesoemadinata" menulis: > >Ini terjadi gempa di Kinibalu, Borneo, belum ada komentar dari mana asalnya >gempa itu? > >Apakah ada sesar geser besar? Subduction? Collision? > >Barangkali ada teori lain? > >Wassalam > >RPK > > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > >Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >No. Rek: 123 0085005314 >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >Bank BCA KCP. Manara Mulia >No. Rekening: 255-1088580 >A/n: Shinta Damayanti > >Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id >Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > >DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. >In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not >limited >to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting >from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the >use of >any information posted on IAGI mailing list. > > > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > >Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >No. Rek: 123 0085005314 >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >Bank BCA KCP. Manara Mulia >No. Rekening: 255-1088580 >A/n: Shinta Damayanti > >Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id >Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > >DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. >In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not >limited >to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting >from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the >use of >any information posted on IAGI mailing list. > > >= > > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > >Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >Pembayaran iuran anggota ditujukan k
Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu
Yang jadi masalah adalah Gempa Kinibalu itu tidak berada di Jalur Gempa yang sudah diketahui. Ini sangat jarang. Satu lagi gempa aneh ini ada di bagian timur dari benua Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu, kalau tidak selah di Virginia, juga tidak berada dalam jalur gempa yang diketahui. Gambar penampang (Hall 2008) yang diperlihatkan pak Rovicky itu adalah continental collision vs island arc (Kinibalu arc) zaman Late Miocene-Pliocene, apakah itu collision itu masih aktif? Collision ini sebetulnya juga menyangkut Kuching Zone yang (sudah) bukan merupakan jalur gempa (lagi). Atau tiba-tiba continental SCS ini mulai bergerak lagi atau SCS spreading center itu mulai aktif kembali? Saya harapkan para ahli gempa kita bisa lebih banyak mengomentarinya, khususnya dari segi plate-tectonics. Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, June 07, 2015 9:03 AM Subject: Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu Sebenarnya tidak salah bila menyebutkan Kalimantan itu “relatif” aman dari gempa. Namun jelas tidak ada lokasi di dunia ini yang benar-benar bebas dari gempa. Hampir semua batuan dasar di bumi ini pernah mengalami tekanan (stress) dan mungkin masih menyimpan tenaga. https://rovicky.wordpress.com/2015/06/06/kalimantanpun-tidak-bebas-gempa/ Sent from my iPhone On 6 Jun 2015, at 19.54, Bandono Salim wrote: gempa volkanik mungkin? Pada 6 Jun 2015 15:56, "R.P.Koesoemadinata" menulis: Ini terjadi gempa di Kinibalu, Borneo, belum ada komentar dari mana asalnya gempa itu? Apakah ada sesar geser besar? Subduction? Collision? Barangkali ada teori lain? Wassalam RPK Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. = Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI di
Re: [iagi-net] Gempa di Kinibalu
Kalau lihat tensor dan penampang regional memotong G Kinabalu sepertinya mekanisme sesar "Down thrust". https://rovicky.wordpress.com/2015/06/07/mekanisme-unik-dari-ranau-fault-yang-menggetarkan-kinabalu/ Rdp On Sunday, June 7, 2015, Rovicky Dwi Putrohari wrote: > Sebenarnya tidak salah bila menyebutkan Kalimantan itu “relatif” aman dari > gempa. Namun jelas tidak ada lokasi di dunia ini yang benar-benar bebas > dari gempa. Hampir semua batuan dasar di bumi ini pernah mengalami tekanan > (stress) dan mungkin masih menyimpan tenaga. > > https://rovicky.wordpress.com/2015/06/06/kalimantanpun-tidak-bebas-gempa/ > > Sent from my iPhone > > On 6 Jun 2015, at 19.54, Bandono Salim > wrote: > > gempa volkanik mungkin? > Pada 6 Jun 2015 15:56, "R.P.Koesoemadinata" > menulis: > >> Ini terjadi gempa di Kinibalu, Borneo, belum ada komentar dari mana >> asalnya gempa itu? >> Apakah ada sesar geser besar? Subduction? Collision? >> Barangkali ada teori lain? >> Wassalam >> RPK >> >> >> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact >> >> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> >> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id >> >> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id >> >> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. >> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but >> not limited >> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, >> resulting >> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with >> the use of >> any information posted on IAGI mailing list. >> >> >> > > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > > = > > -- -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
Kalau Pengertian Dikuasai oleh Negara yg ada di Putusan MK itu memberikan mandat kepada Negara untuk membuat kebijakan , Tindakan pengurusan , pengaturan , pengelolaan dan pengawasan thd SDA tsb. Fungsi pengurusan Negara tsb dg mengeluarkan dan mencabut perizinan, lisensi , dan konsesi , Fungsi Pengaturan dg kewenangan untuk membuat peraturan perundang undangan , sedangkan untuk Fungsi Pengelolaannya melalui mekanisme keterlibtan langsung instrumen negara ( BUMN) untuk mengelola SDA tsb. Jadi Negara bisa memberikan KP kepada Intrumen negara tsb bukan kepada yg " lain " ( " BUMOL " Badan Usaha Milik Orang Lain ) Bagimana Tupoksi Intrumen negara tsb yg diberi KP , itulah yg harus dirumuskan di UU ISM > Pengertian Kepemilikan, Penguasaan dan Pengelolaan > Memiliki Rumah, rumah itu memang kepunyaannya, tetapi belum > tentu menguasanya. Bisa itu rumah itu oleh pemiliknya > dikuasakan kepada orang lain dengan syarat tertentu, untuk > dijual, dikelola dsb. Kalau sudah dikuasakan biasanya > pemilik tidak turut campur lagi dengan pengelolaannya Contoh > VB. orang bisa memiliki rumah tapi VB-nya dikuasai orang > lain, si pemilik tidak bisa memakainya sendiri, bahkan juga > tidak bisa menjualnya tanpa persetujuan si penguasa VB. > Dalam hal ini SDA dimiliki Negara tetapi bisa dikuasakan > pada Pertamina (zaman dulu misalnya), maka ada istilah > Kuasa Pertambangan, dengan syarat hasilnya untuk negara. > Pertamina selalu pemegang Kuasa Pertambangan bisa saja > mengelolamya sendiri tetapi selaku pemegang kuasa bisa saja > mengontrakkan pengelolaannya sebagaian ke kontraktor dengan > bagi hasil PSC, JOB sbg. Itu zaman dulu, sekarang mungkin > yang memegang kuasa pertambangannya SKK Migas, atau juga > mungkin juga langsung dikuasakan ke pemegang PSC, karena SKK > Migas sekarang berfungsi regulator, dan Pertamina sekarang > statusnya sebagai > kontraktor/operator, walaupun masih bisa mengontrakkan > seluruh pekerjaannya pada (sub) contractor, seperti KSO > sekarang > Yang disebut Kuasa Pertambangan zaman dulu sama dengan > pemegang konnsesi Nah disitu bedanya > Wassalam > RPK > > - Original Message - > From: > To: > Sent: Saturday, June 06, 2015 12:27 PM > Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang > Perusahaan Asing > > >> Mungkin perlu pendefinisian apa itu : >>> - Hak Penguasan >>> - Hak Pengelolaan >>> - Hak Pemilikan >> >> => >> Menguasai itu juga Memiliki dan Mengelola, Memiliki itu >> belum >> tnetu menguasai atau mengelola , Mengelola itu belum tentu >> memiliki apalagi menguasai, >> Negara menguasai SDA artinya Negara juga memiliki dan >> mengelola >> SDA, >> Pertanyaannya Apakah Kepemilikan atau Pengelolaanya dapat >> di >> serahkan ke pihak lain ? Kalau dapat bagaimana mekanisme >> kontrolnya agar Negara Tetap dapat Menguasainya . >> >> ISM >> >> >> >> >> >> >>> 2015-06-06 9:12 GMT+07:00 : >>> Bukankah yg menguasai seluruh cadangan minyak Indonesia itu SKK Migas? Perusahaan asing kan cuman contractor (PSC)n hanya dapat 15%, sedangkan untuk melakukan kegiatan, al pemboran saja harus izin/persetujuan SKK Migas. Atau ini hanya di atas kertas saja.? >>> >>> Mungkin perlu pendefinisian apa itu : >>> - Hak Penguasan >>> - Hak Pengelolaan >>> - Hak Pemilikan >>> Kontraktor itu mendapatkan hak pengelolaan >>> Negara itu yang punya hak penguasaan >>> Rakyat yang memiliki >>> just my 2c >>> >>> RDP >>> >>> Hehehe Wass RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ipong Kunwau *Sender: * *Date: *Sat, 6 Jun 2015 08:23:25 +0700 *To: * *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing dan ini terjadi sudah sejak tahun 70-an. mungkin ada baiknya melihat sejarah masa lalu sejenak ketika RI dijajah Belanda dimana NNGPM (shell dulu kala) merajai exploration efforts di nusantara yang kemudian berangsur berkurang porsinya ketika menjelang dan pasca kemerdekaan dimana perusahaan Amerika spt Phillips, Sunoco, Vico, Amoco mengambil alih kegiatan eksplorasi di seluruh Nusantara yang kemudian disusul oleh banyak lagi perusahaan2 asing lain ambil bagian - semua tidak lepas dari kebijakan dan poros politik Indonesia sepanjang sejarah nasakom, demokrasi terpimpin, hingga sekarang berangsur bermetamorfosa menjadi demokrasi liberal di negri ini maka ketidakhadirannya perusahaan2 nasional lebih kepada tidak adanya peluang yang cukup tersedia baik itu dalam ranah kebijakan dan pemodalan investasi jangka panjang yang fleksibel. lagi lagi berbeda dengan malaysia yang dulu saya ingat betul staf petronas banyak belajar ke Pemina kini Pertamina dan ingat betul ketika perminyakan Malaysia identik dengan nama besar Shell - tetapi sekarang dengan restrukturisasi pemerintah