Refleksi: Mungkin Mega keliru mengucapkan, seharusnya : "Jangan ragu pilih saya".
http://www.gatra.com/artikel.php?id=119867 Mega: Jangan Ragu Pilih Pemimpin Perempuan Lamongan, 3 November 2008 06:32 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta rakyat Indonesia, terutama kaum perempuan, agar tidak ragu memilih pemimpin perempuan. "Terutama kalangan perempuan, harus percaya diri dalam menentukan pilihan, jangan hanya mengekor, ikut-ikutan," kata Mega, saat menghadiri acara PDIP di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (2/11). Menurutnya, kekalahannya pada pemilihan presiden 2004 antara lain disebabkan ketidakpercayaan diri kaum perempuan untuk memilih pemimpin perempuan. "Coba saya tanya, apakah keadaan sekarang jauh lebih baik dari saat saya menjadi presiden?" kata Mega, di hadapan ratusan warga dan simpatisan PDIP Lamongan. Lebih lanjut mantan presiden RI itu mengatakan, sebagai bangsa, Indonesia akan bisa menjadi besar jika ada kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. "Kenyataannya saat ini masih ada yang mengatakan perempuan tidak bisa jadi pemimpin. Jadi, mari kita buktikan kalau perempuan bisa memimpin," ujar Mega. Pada kesempatan itu, Mega juga mengajak serta calon gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, yang pada putaran kedua pemilihan gubernur Jatim didukung PDIP. Kepada warga dan simpatisan PDIP Jawa Timur, Mega menginstruksikan agar mereka memilih Khofifah pada 4 November . Selain ke Lamongan, dalam lawatannya ke Jatim, Mega juga berkunjung ke Tuban dan Bojonegoro dengan agenda mensosialisasikan nomor urut PDIP untuk pemilihan umum 2009 yakni nomor 24 dan dukungan pada Khofifah-Mudjiono (KaJi) dalam pemilihan gubernur Jatim. Secara terang-terangan Mega mengatakan, langkahnya untuk menjadi presiden akan lebih mantab jika yang menang Pilgub Jatim adalah pasangan KaJi. "Kalau Jatim gubernurnya perempuan, itu rahmat bagi saya," katanya. Pemilihan gubernur Jatim putaran kedua yang dilaksanakan 4 November diikuti pasangan KaJi yang akan bersaing dengan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), pasangan yang diusung partai Susilo Bambang Yudhoyono yakni Partai Demokrat, bersama PAN dan didukung PKS. [EL, Ant