erita ini juga disajikan dalam website http://kontak.club.fr/index.htm dalam rubrik "Maraknya gerakan menentang kenaikan BBM"
* * * 4 000 aktivis kumpul di Tugu Proklamasi* * Dalam acara Temu Aktivis Lintas Generasi (TALI Generasi )* Harian Kompas (15 Juni 08) telah memuat berita yang berikut : "Aktivis seluruh Indonesia mengubah strategi dalam berperang melawan pemerintah yang dianggap telah mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Mereka tidak akan berperang secara sporadis lagi, tapi mereka akan bersatu untuk memerangi kebijakan pemerintah yang tak berpihak kepada rakyat miskin." "Hal ini terealisasikan dalam acara temu aktivis lintas generasi (Tali Generasi) di Tugu Proklamasi Jakarta, pada 23-25 Juni 2008. Dalam kesempatan itu, sekitar 4000 aktivis akan berdiskusi untuk mengambil sikap atas kebijakan pemerintah, khususnya dalam menaikkan harga bahan bakar minyak. "Tidak hanya itu, mereka juga akan mengajak basis massa dari seluruh Indonesia, antara lain Jakarta, Bogor, Cirebon, Cianjur, Bandung, Jogja, Surabaya, Malang, Jambi, dan Makasar. Kami, dalam kesempatan itu, juga akan mengundang seluruh universitas di Jakarta, yang berjumlah 126 kampus, anggota DPR, siswa SMU, buruh, dan petani," ujar aktivis 98 Adian Napitupulu, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (15/6). "Menurut dia, forum ini akan mengusung tiga agenda, yaitu kenaikan harga BBM, perebutan aset migas, dan penggulingan SBY-JK. Dia yakin, forum ini akan membawa perubahan di Indonesia. "Kalau *enggak *yakin, kita tidak akan membuat pertemuan ini," tambah Adian. "Rangkaian acara pada 23 Juni akan diawali dengan diskusi terbuka dengan pembicara antara lain Eros Djarot, Bondan Gunawan, Ratna Sarumpaet, Fadjroel Rachman, dan Kwik Kian Gie. Sore harinya, diskusi dilanjutkan dengan orasi-orasi politik dari berbagai tokoh gerakan berbagai generasi. "Pada 24 Juni, mereka akan mengambil langkah yang akan ditempuh untuk menghadapi peristiwa yang belakangan ini terjadi di Indonesia. "Apakah pertemuan memutuskan untuk kembali menduduki DPR seperti 1998, atau justru akan mengepung Istana selama berhari-hari atau apapun keputusannya, maka ribuan kepala aktivis itu yang akan putuskan, tentunya dengan kontrak nurani, tak pulang sebelum terjadinya perubahan!" jelasnya. " *(kutipan berita Kompas selesai)* * * Pertemuan untuk perubahan fundamental Kalau inisiatif TALI Generasi ini bisa terlaksana seperti yang direncanakan maka akan merupakan peristiwa yang bisa mempunyai dampak yang besar dan penting untuk perkembangan perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai persoalan parah yang sedang menimpa negeri kita. Lahirnya gagasan untuk menyelenggarakan temu aktivis dari kalangan yang begitu luas itu saja sudah merupakan sesuatu yang patut disambut dengan antusiasme oleh seluruh kekuatan demokratis yang menjunjung tinggi-tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan berjuang terhadap neo-liberalisme. Apalagi ditambah dengan tiga agenda yang diusulkan untuk diusung dalam pertemuan ini maka jelaslah bahwa TALI Generasi ini mempunyai tujuan besar untuk memperjuangkan adanya perubahan-perubahan besar dan fundamental di Indonesia, yang merupakan juga program perjuangan berbagai gerakan rakyat, yang tergabung dalam macam-macam front, aliansi, koalisi, lsm atau ornop, atau macam-macam organisai lainnya. Dengan mengangkat masalah kenaikan harga BBM dan pentingnya penguasaan aset migas oleh bangsa sendiri maka pertemuan besar ini juga akan mempunyai ciri-ciri nasionalisme kerakyatan, dan jelas-jelas berorientasi kepada rakyat miskin atau wong cilik. Dilihat dari berbagai sudut, maka bisa diartikan bahwa TALI Generasi ini merupakan kelanjutan dan juga peningkatan dari aksi-aksi yang dilancarkan di seluruh negeri oleh berbagai gerakan rakyat (terutama mahaisiswa) untuk menentang kenaikan harga BBM dan berbagai politik pemerintah yang menyengsarakan rakyat. A. Umar Said -- ********************************** Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya http://reportermilist.multiply.com/ ************************************