Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-07 Terurut Topik Sich Jerry
Kalau beras naik, apakah Anda mau makan ubi?
Kalau gula naik, Anda mau ganti jadi garam?

Just a thought juga :-)
Cheers

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, wa...@... wrote:

 Coba kita liat kebiasaan masyarakat.
 Kalau daging naik, mereka tidak akan beli daging, pindah ke ikan.
 Kalau telor naik, maka mereka mengurangi konsumsi misalkan dari konsumsi 2 kg 
 jadi 1 kg.
 Kalau cabe naik, biasanya kita libur makan cabe.
 
 Memang terjadi penurunan kuantitas tapi belum tentu turun kualitas. Apa 
 memang benar makan banyak cabe menyehatkan? Hehe...
 
 Kita juga tidak tahu kan pada saat inflasi minus/normal ternyata 
 mengakibatkan masyarakat konsumtif? Seberapa besar?
 Mungkin gak dengan inflasi yang sedemikian ini masyarakat mulai menjual 
 handphone?
 
 Just a thought :-)
 Cheers
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT




Harga harga naik, kekerasan di sekolah was Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-07 Terurut Topik kartosugondo
 Kekerasan di STPI

link :

http://nasional.tvone.co.id/berita/view/41347/2010/07/05/kekerasan_di_stpi/


 Senin, 5 Juli 2010 21:22 WIB


 Subsidi listrik pelan pelan dikurangi, sekarang cabe dan harga harga lain 
 melonjak. Banyak yang menjerit.  Anehnya negara masih membiayai sekolah 
 sekolah kedinasan. Nah ini ada berita kekerasan yang diduga dilakukan di 
 sekolah kedinasan menurut berita TVone.

 Perlu ada kebijakan drastis atas kebijakan negara membiayai sekolah kedinasan 
 jika memang tidak bisa memutus rantai aliran kekerasan. Saat ini sudah ada 
 ribuan universitas yang menghasilkan ratusan ribu lulusan yang bisa bekerja 
 di berbagai bidang pemerintahan. Lebih baik alokasi uang negara untuk 
 kedinasan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru baik di 
 sekolah negeri maupun swasta sehingga kualitas masyarakat di seluruh 
 Indonesia akan lebih baik. Yang terjadi  diawali dengan membantah. Kalau 
 tidak ada laporan eksklusif seperti ini kita tidak pernah tahu bahwa 
 kekerasan di sekolah ternyata masih ada.


 Kabar Nasional

 Jakarta, (tvOne).

 Redaksi tvOne mendapatkan Video ekslusif kekerasan yang diduga dilakukan 
 pelajar Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, Tangerang, Banten.

 Dalam video tersebut tindakan kekerasan diduga dilakukan di salah satu ruang 
 barak Kampus Dua STPI Curug. Berdasarkan identifikasi narasumber tvOne, 
 Kekerasan itu diduga kuat dilakukan Senior angkatan I kepada junior mereka 
 dari angkatan V.

 Setidaknya empat senior memukuli juniornya karena diduga melakukan kesalahan 
 pada saat baris-berbaris. Menurut sumber tvOne, hal tersebut hanya merupakan 
 kesalahan yang dicari-cari.

 Menurut narasumber tvOne, hal tersebut dilakukan sebelum Maret 2010. Namun, 
 dia tak mau bersedia menyebutkan pasti kejadian tersebut.

 Sementara, Pihak STPI melalui Kepala Sekolah STPI, Darwis Amini membantah 
 adanya kekerasan yang terjadi di STPI. Menurut Darwis, tidak ada ruangan yang 
 mirip seperti tayangan yang ada di video tersebut.

 tidak ada kekerasan seperti itu, itu hanyalah tindakan oknum bukan 
 berdasarkan sistem pendidikan yang berlaku di STPI, ujar Darwis.

 Darwis juga menambahkan, pelajar atau taruna STPI memang biasa menggunakan 
 seragam putih, namun di video itu tidak terlihat lambang STPI.

 Selain itu, Menurut Darwis, kalo melihat suasananya, itu bukan di Curug. 
 Kalo toh di Curug, itu terjadi beberapa tahun yang lalu, karena sejak terjadi 
 kecelakaan, ada taruna kita yang masuk Rumah sakit, ada instruktur kita yang 
 meninggal, ditambah lagi ada taruna yang terlibat Miras, itu semua sudah 
 diperketat.




Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-07 Terurut Topik Sich Jerry
Pemerintah mau menerbitkan surat hutang 4T, hehe..
Gejala pasar lagi kelebihan likuditas (inflasi moneter).. :)

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Oka Widana o...@... wrote:

 Soal pokok atau ngak pokok, sebenarnya relatif sajalah.secara umum di 
 tanah air ini, makanan apa yg tidak pakai cabe atau sambal? Kita ini bangsa 
 doyan pedas koknah harga cabe ini, dikuatirkan memicu harga bahan makanan 
 lain...
 
 Kalo target inflasi tahun ini, say  6%, maka dalam sebulan, pukul rata cuma 
 boleh ada inflasi 0.5%. He he...sampai Juni inflasi sudah 4.57%...Juli, TDL 
 naik... Agustus September, bulan Ramadhan dan Lebaran... Oktober, subsidi BBM 
 mulai dilepas...Desember, Natal dan akhir tahunsaya kira susah untuk 
 menjaga inflasi dibawah 6%
 
 Balik lagi, kalo pertumbuhan ekonomi (cuma) sekitar 5%, inflasi diatas 
 6%bagi klas menengah seperti Anda2 disini, ngak kerasa pasti, wong COLA 
 aja minimal 10%...tapi golongan UMKM (Upah Minimum Kerja Maksimum), yg cuma 
 diupah 800rb-1,2jt perbulan...bagaimana mau bertambah kesejahteraannya?
 
 
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@...
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Tue, 6 Jul 2010 09:22:22 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi
 
 makanan pokok mas kalau di restoran padang.  :)  gitu juga di warung bebek
 goreng.
 
 2010/7/5 Eko Prasetiyo ekopraset...@...
 
 
 
  hmm cabe termasuk makanan pokok bukan? harga naik kok diributkan sih.
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin

2010-07-07 Terurut Topik Sich Jerry
Lha Wong Jelas-jelas di tiap bungkus rokok udah ditulis:
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, BLA BLA BLA..

Saya yakin sekarang ini perokok bukan orang yang buta huruf, tetap saja kok 
penjualan rokok laris.. Saya ndak terlalu yakin meskipun kalau harga rokok naik 
100%, bisa mengurangi jumlah perokok jadi 50%nya..





--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo ekopraset...@... 
wrote:





[Keuangan] JADWAL TRAINING/PELATIHAN AGUSTUS 2010 DAN SILABUSNYA

2010-07-07 Terurut Topik PT.MMS Bandung
TRAINING   AGUSTUS 2010
Klik di Judul Training untuk melihat silabus lengkapnya
Lebih lengkap lagi klik di link ini:  JADWAL TAHUN 2010 
No JUDUL TRAINING TANGGAL DURASI TEMPAT INVESTASI 
1 Teknik Penyusunan   SOP Security 2 - 3 2 Bandung(Hotel   Golden Flower) 
2,950,000 

2 Heat Treatment   Material 2 - 5 4 Bandung(Hotel   Golden Flower) 6,450,000 
3 Rekayasa Elektro   Hidrolik and Aplikasi 2 - 5 4 Bandung(Hotel   Banana Inn) 
6,450,000 

4 WP and B, AFE, and   POD 2 - 5 4 Bandung(Hotel   Golden Flower) 6,750,000 
5 Programmable Logic   Controller (PLC):  Basic Principles, Operation   and 
Programming 2 - 6 5 Bandung(Hotel   Golden Flower) 7,250,000 

6 Corrosion   Engineering for Non Corrosion Engineers 2 - 6 5 Bandung(Hotel   
Golden Flower) 7,950,000 

7 Centrifugal Pump :   Selection, Operation, and Maintenance 2 - 6 5 
Bandung(Hotel   Golden Flower) 7,450,000 

8 OLE for Process   Control (OPC)  Distributed Component Object Model (DCOM) 2 
- 6 5 Bandung(Hotel   Golden Flower) 7,750,000 

9 PLC Integration to   LAN/WAN : PLC Process Controller  Human Machine 
Interface Process Visualization 2 - 6 5 Bandung(Hotel   Golden Flower) 
7,250,000 

10 Strategi   Pengembangan Bisnis 2 - 4 3 Bandung(Hotel   Banana Inn) 4,950,000 
11 Cost Control 2 - 4 3 Bandung(Hotel   Banana Inn) 4,950,000 
12 Prinsip dan   Prosedur Pengadaan Barang  Jasa 2 - 4 3 Bandung(Hotel   
Golden 
Flower) 4,950,000 

13 Outsourcing Management 2 - 3 2 Bandung(Hotel   Golden Flower) 2,950,000 
14 Material Management   for Project 2 - 6 5 Bandung(Hotel   Golden Flower) 
6,750,000 

15 Boiler:  Principles, Operation, Maintenace and   Troubleshooting 2 - 6 5 
Bandung(Hotel   Golden Flower) 7,450,000 

16 Supervisory   Leadership and Decission Making 2 - 6 5 Bandung(Hotel   Golden 
Flower) 6,750,000 

17 Teknik Investigasi   Fraud Berbasis NLP 4 - 6 3 Bandung(Hotel   Golden 
Flower) 4,950,000 


 
INFORMASI TRAINING KE:
PT.MAIRODI MANDIRI SEJAHTERA (MMS)
Telp/Fax: (022) 7814149
SMS Center :081322050262 atau 085860263043
Email :train...@mairodi-training.comatau ptmms...@gmail.com  atau  
ptmms...@yahoo.comatau ptmmsbdg.market...@gmail.com
Website : http://mairodi-training.com
Contact Person :Yanti Deris Sutanty, Lita Permatasari, Dini Ratna Puri, 
Rike Maryani


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Sich Jerry
Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud 
disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic 
di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, 
transaksinya jarang. 

Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian 
akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace.

Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang 
asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang 
(hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan 
pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang 
asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan 
principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah 
untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih 
sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk 
luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



SJY













[Keuangan] VACANCY: Head of Industrial Relations

2010-07-07 Terurut Topik careeradvance10
VACANCY

Dear all,

Our client, an established Large Retail Group located in Jakarta is urgently 
looking for:

Head of Industrial Relations

Requirements:
* Min. 5 years of Industrial Relations experience
* Language skills is a must
* Bachelor Degree
* Male/Female
* Max. 40 years old
* Scope: Handling all IR activity, experienced in dealing with aparat, ability 
to solve and win cases without resorting to bribery.

Please send your resume to:  careeradva...@cbn.net.id



[Keuangan] VACANCY: HEAD OF TRAINING

2010-07-07 Terurut Topik careeradvance10
VACANCY

Dear all,

Our client, an established Large Retail Group located in Jakarta is urgently 
looking for:

HEAD OF TRAINING

Requirements:
* Min. 5 years of Training experience
* Language skills is a must
* Bachelor Degree
* Male/Female
* Max. 40 years old
* Scope: Conduct soft skills and technical training to all levels of the 
organization, conduct training analysis, prepare training program, etc.

Please send your resume to:  careeradva...@cbn.net.id




Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik fitriyanto
Jangan gitu dong om,

Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.

Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.

Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?

Jadi ya wajar2 aja

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud 
disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic 
di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, 
transaksinya jarang. 

Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian 
akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace.

Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang 
asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang 
(hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan 
pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang 
asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan 
principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah 
untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih 
sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk 
luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



SJY














[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin

2010-07-07 Terurut Topik sigitdani
Hi,

Saya perokok dan sy tidak buta huruf.
Dan sy tdk menyarankan bagi yg belum merokok utk jd perokok. Kalau harga 
dinaikan konsumsi rokok tetap. Inelastis bagi sy. 

Bagi yg suka world cup, patutlah berterimakasih ke GG international, berkat dia 
tontonan yg jauhnya ribuan km, bs ditonton live.

Kalau bukan rokok, siapa lagi yg berani mensponsori.

Sorry, engga lagi ngomporin... :)

Salam


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 07 Jul 2010 09:33:27 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin

Lha Wong Jelas-jelas di tiap bungkus rokok udah ditulis:
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, BLA BLA BLA..

Saya yakin sekarang ini perokok bukan orang yang buta huruf, tetap saja kok 
penjualan rokok laris.. Saya ndak terlalu yakin meskipun kalau harga rokok naik 
100%, bisa mengurangi jumlah perokok jadi 50%nya..





--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo ekopraset...@... 
wrote:






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Felix Purnomo
Bapak Sich Jerry YTH,

Saya adalah penanya dalam milis ini, saya bukan orang accounting, namun saya 
bergerak dibidang software development dan saat ini sedang membangun sistem 
yang benar2 mudah bagi penggunannya.

Pertanyaan saya didasarkan pada pendalaman saya ttg accounting yang sering kali 
tidak saya temukan jawabannya di buku.

Saya sungguh kaget kalau pertanyaan tersebut ternyata memiliki beragam jawaban.

Salam

Felix
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud 
disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic 
di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, 
transaksinya jarang. 

Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian 
akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace.

Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang 
asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang 
(hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan 
pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang 
asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan 
principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah 
untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih 
sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk 
luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



SJY














[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin

2010-07-07 Terurut Topik Oka Widana
Dik Dani, sebagian besar perokok memang tidak buta huruf. Tapi hanya sebagian 
kecil yang punya keperdulian...kalo soal efek terhadap diri sendiri, ya 
terserah saja...tapi efek kepada orang lain, disekitar perokok ketika sedang 
merokok, saya kira terlalu banyak perokok yg tidak perduli

Sama halnya dengan pengendara motor, yg sering merasa tdk punya urusan dg rambu 
lalu lintas maupun pengguna jalan lain, perokok adalah golongan orang yg tidak 
perduli dengan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri. Terhadap orang2 
semacam ini, bagaimana kita bisa berharap mereka mau perduli terhadap kesehatan 
dan keselamatan orang lain?

Saya sdh terlalu sering menegur perokok, yg merokok dalam lift atau diruang 
tertutup yang ada anak kecil, ibu hamil disekitarnya. Sebagian kecil dari 
mereka segara menjauh, tanpa minta maaf (jarang yg segera mematikan rokoknya), 
sebagian besar justru mata melotot bahkan ngajak berkelahi...

Soal sponsorship, saya kok tidak merasa perusahaan rokok berjasa..wajar 
sajalah, mereka juga dapat previlage ruang iklan di TV...coverage dari iklan yg 
begitu masif..saya kira sepadan dg harga yg mereka hrs bayar...itu business 
deal kok...lagian  merokok dan olahraga adalah kegiatan yg saling bertolak 
belakang, dan keduanya merupakan musuh alamiah...


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sigitd...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 7 Jul 2010 15:07:36 
To: AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin

Hi,



Saya perokok dan sy tidak buta huruf.

Dan sy tdk menyarankan bagi yg belum merokok utk jd perokok. Kalau harga 
dinaikan konsumsi rokok tetap. Inelastis bagi sy. 



Bagi yg suka world cup, patutlah berterimakasih ke GG international, berkat dia 
tontonan yg jauhnya ribuan km, bs ditonton live.



Kalau bukan rokok, siapa lagi yg berani mensponsori.



Sorry, engga lagi ngomporin... :)



Salam





Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Wed, 07 Jul 2010 09:33:27 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin



Lha Wong Jelas-jelas di tiap bungkus rokok udah ditulis:

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, BLA BLA BLA..



Saya yakin sekarang ini perokok bukan orang yang buta huruf, tetap saja kok 
penjualan rokok laris.. Saya ndak terlalu yakin meskipun kalau harga rokok naik 
100%, bisa mengurangi jumlah perokok jadi 50%nya..











--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo ekopraset...@... 
wrote:











[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Bayu Wirawan
saya orang finance. still, i amazed on the variety of the answers of this
simple question


Regards,
bayu


2010/7/7 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com

 Bapak Sich Jerry YTH,

 Saya adalah penanya dalam milis ini, saya bukan orang accounting, namun
 saya bergerak dibidang software development dan saat ini sedang membangun
 sistem yang benar2 mudah bagi penggunannya.

 Pertanyaan saya didasarkan pada pendalaman saya ttg accounting yang sering
 kali tidak saya temukan jawabannya di buku.

 Saya sungguh kaget kalau pertanyaan tersebut ternyata memiliki beragam
 jawaban.

 Salam

 Felix
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang
 dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau
 jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya
 sering. Kalau manjur, transaksinya jarang.

 Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes
 keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya..
 :) Peace.

 Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang
 asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata
 uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau
 jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan
 dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan
 mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia,
 tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan
 sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

 Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk
 luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



 SJY







 
 





 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
 =
 Alamat penting terkait millis AKI
 Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
 Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 Arsip Milis AKI online:
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
 - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik WIYATAMATA PUSPA
Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry,
dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi 
tersebut.
Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata 
uang 
asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset 
keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar 
spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan 
mata 
uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia 
untuk 
dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50  55 mengenai instrumen 
keuangan.


Terima kasih
Puspa





From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

Jangan gitu dong om,

Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.

Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.

Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?

Jadi ya wajar2 aja

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud 
disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic 
di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, 
transaksinya jarang. 


Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian 
akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace.

Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang 
asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang 
(hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan 
pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang 
asing 
tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan 
principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah 
untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih 
sering 
pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk 
luar 
(form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



SJY














[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang 
melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik winarto sugondo
Tergantung Pak, tergantung dari :

1. Perusahaan baru atau bukan?
2. Database yang dipakai apa
3. Apakah menggunakan konsep ERP
4. Apakah sudah ada catatan parameter kurs
5. Apakah sudah punya SOP Baku

Dll.

Kalau lazimnya hanya mengacu pada parameter kurs tengah BI dan Kurs Pajak.
Selebihnya boleh memakai apa saja sepanjang konsisten dan taat azas.

Ini hanya terbatas pada pengalaman saya di bidang IT/IS, Akuntansi dan
Keuangan, dan Perpajakan Indonesia.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com

 Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat
 tiga macam kurs, yaitu;
 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI
 3. Kurs Neraca

  Salam


 Felix


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry,
 dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari
 transaksi
 tersebut.
 Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata
 uang
 asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset
 keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya
 sekedar
 spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan
 mata
 uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia
 untuk
 dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50  55 mengenai
 instrumen
 keuangan.


 Terima kasih
 Puspa




 
 From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Jangan gitu dong om,

 Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.

 Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.

 Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?

 Jadi ya wajar2 aja

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang
 dimaksud
 disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal
 automatic
 di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau
 manjur,
 transaksinya jarang.


 Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes
 keahlian
 akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :)
 Peace.

 Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang
 asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata
 uang
 (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan
 pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang
 asing
 tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan
 principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah
 untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih
 sering
 pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

 Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk
 luar
 (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



 SJY







 
 





 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
 =
 Alamat penting terkait millis AKI
 Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
 Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 Arsip Milis AKI online:
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
 - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang
 melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
 

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Dear felix.purn...@gmail.com,
Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
koreksinya kalau ada yang kurang

Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat
sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account
yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal
neraca/pelaporan.

Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau
terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal
transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal
transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang
pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD.

Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan
setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan
disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di
tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050.

Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 =
90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep
10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka
harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi
100.000.000 (membukukan unrealized gain).

Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka
dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi
terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss.

Contoh:

7 Juli beli 10.000 kurs 9.050

Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000
Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000

31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000
Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000
Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000

Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000

Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp
9.500

Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000
Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000
Cr. Bank USD  --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval)

Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini,
sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja
(tidak direval).

Salam

ryan


2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com

 Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat
 tiga macam kurs, yaitu;
 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI
 3. Kurs Neraca

  Salam


 Felix


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry,
 dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari
 transaksi
 tersebut.
 Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata
 uang
 asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset
 keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya
 sekedar
 spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan
 mata
 uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia
 untuk
 dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50  55 mengenai
 instrumen
 keuangan.


 Terima kasih
 Puspa




 
 From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Jangan gitu dong om,

 Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.

 Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.

 Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?

 Jadi ya wajar2 aja

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang
 dimaksud
 disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal
 automatic
 di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau
 manjur,
 transaksinya jarang.


 Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes
 keahlian
 akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :)
 Peace.

 Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang
 asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata
 uang
 (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); 

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab
ini  terlalu bera

Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : 
Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan
Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010,
maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009,
gak tau deh udah ada update lagi apa belum.

Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan
duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan
sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK
46.

Salam

ryan



2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com

 Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai dengan
 IAS 39.

 Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif
 sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat dalam
 pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang nota
 bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak
 mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS.
 Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari jenis
 transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar)


 Regards,
 Stanley Naibaho


 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

  Dear felix.purn...@gmail.com,
  Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
  koreksinya kalau ada yang kurang
 
  Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat
  sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account
  yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal
  neraca/pelaporan.
 
  Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau
  terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal
  transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal
  transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang
  pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD.
 
  Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan
  setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan
  disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di
  tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050.
 
  Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 =
  90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah
 tetep
  10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka
  harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi
  100.000.000 (membukukan unrealized gain).
 
  Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka
  dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi
  terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss.
 
  Contoh:
 
  7 Juli beli 10.000 kurs 9.050
 
  Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000
  Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000
 
  31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000
  Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000
  Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000
 
  Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000
 
  Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya
 Rp
  9.500
 
  Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000
  Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000
  Cr. Bank USD  --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval)
 
  Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini,
  sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi
 aja
  (tidak direval).
 
  Salam
 
  ryan
 
 
  2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com
 
   Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus
 mencatat
   tiga macam kurs, yaitu;
   1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
   2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah
 BI
   3. Kurs Neraca
  
Salam
  
  
   Felix
  
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   -Original Message-
   From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
   Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26
   To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
  
   Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry,
   dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari
   transaksi
   tersebut.
   Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian
  mata
   uang
   asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai
 aset
   keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya
   sekedar
   spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan
  penjualan
   mata
   uang tersebut 

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Stanley Naibaho
Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang
mungkin saya belum dapat informasinya :)

Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval
tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti
Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2
sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah
curhat hehehe). Thanks atas informasinya.


Regards,
Stanley Naibaho


2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab
 ini  terlalu bera

 Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : 
 Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan
 Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari
 2010,
 maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009,
 gak tau deh udah ada update lagi apa belum.

 Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan
 duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan
 sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK
 46.

 Salam

 ryan



 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com

  Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai
 dengan
  IAS 39.
 
  Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif
  sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat
 dalam
  pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang
 nota
  bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak
  mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS.
  Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari
 jenis
  transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar)
 
 
  Regards,
  Stanley Naibaho
 
 
  2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 
   Dear felix.purn...@gmail.com,
   Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
   koreksinya kalau ada yang kurang
  
   Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat
   sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan
 account
   yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat
 tanggal
   neraca/pelaporan.
  
   Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi,
 kalau
   terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal
   transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal
   transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata
 uang
   pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD.
  
   Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan
 disajikan
   setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya
 dan
   disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di
   tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050.
  
   Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 =
   90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah
  tetep
   10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000
 maka
   harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000
 menjadi
   100.000.000 (membukukan unrealized gain).
  
   Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka
   dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi
   terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss.
  
   Contoh:
  
   7 Juli beli 10.000 kurs 9.050
  
   Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000
   Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000
  
   31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000
   Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000
   Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000
  
   Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000
  
   Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya
  Rp
   9.500
  
   Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000
   Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000
   Cr. Bank USD  --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval)
  
   Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini,
   sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi
  aja
   (tidak direval).
  
   Salam
  
   ryan
  
  
   2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com
  
Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus
  mencatat
tiga macam kurs, yaitu;
1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah
  BI
3. Kurs Neraca
   
 Salam
   
   
Felix
   
   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   
-Original Message-
From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 7 Jul 2010 

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Felix Purnomo
Terima kasih Pak Ryan dan rekan2 milis lainnya. Saya sudah sangat terbantu 
dengan jawaban dan penjelasannya yang sangat rinci dan jelas.

Untuk Bapak Jerry, saya juga terima kasih and peace always :-)

Salam

Felix



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Thu, 8 Jul 2010 10:37:30 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

Dear felix.purn...@gmail.com,
Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
koreksinya kalau ada yang kurang

Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat
sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account
yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal
neraca/pelaporan.

Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau
terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal
transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal
transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang
pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD.

Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan
setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan
disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di
tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050.

Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 =
90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep
10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka
harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi
100.000.000 (membukukan unrealized gain).

Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka
dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi
terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss.

Contoh:

7 Juli beli 10.000 kurs 9.050

Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000
Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000

31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000
Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000
Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000

Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000

Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp
9.500

Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000
Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000
Cr. Bank USD  --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval)

Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini,
sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja
(tidak direval).

Salam

ryan


2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com

 Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat
 tiga macam kurs, yaitu;
 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI
 3. Kurs Neraca

  Salam


 Felix


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry,
 dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari
 transaksi
 tersebut.
 Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata
 uang
 asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset
 keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya
 sekedar
 spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan
 mata
 uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia
 untuk
 dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50  55 mengenai
 instrumen
 keuangan.


 Terima kasih
 Puspa





 From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Jangan gitu dong om,

 Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.

 Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.

 Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?

 Jadi ya wajar2 aja

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian 

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Yupe gak usah masalah PSAK 50 dan 55, masalah pengakuan ASET Tetap aja
juga beda2 di UU Pajak Penghasilan gak ada pengertian Aset Tetap, adanya
cuma pengertian Aset yang bisa dipakai lebih dari 1 tahun.

Di dunia usaha prakteknya jadi kisruh, beli kursi Rp 500 ribu buat
perusahaan beraset triliunan udah kayak beli kacang goreng, pengeluarannya
cukup pake kas kecil aja dan biasanya dicatat sebagai expense.

Ketemu peraturan pajak : pak, kursi itu masa manfaatnya lebih dari 1 tahun,
pembebanannya harus dibagi merata selama periode golongan 2 (ada besinya)
jadi 8 tahun

Hiyyaaa.. esmosi deh kalo ketemu yang begini.

Salam

ryan

2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com

 Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang
 mungkin saya belum dapat informasinya :)

 Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval
 tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti
 Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2
 sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah
 curhat hehehe). Thanks atas informasinya.


 Regards,
 Stanley Naibaho


 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

  Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh
 ngejawab
  ini  terlalu bera
 
  Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : 
  Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan
  Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
  Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari
  2010,
  maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009,
  gak tau deh udah ada update lagi apa belum.
 
  Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan
  duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan
  sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan
 PSAK
  46.
 
  Salam
 
  ryan
 
 
 
  2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
 
   Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai
  dengan
   IAS 39.
  
   Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif
   sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat
  dalam
   pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang
  nota
   bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak
   mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan
 IAS/IFRS.
   Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari
  jenis
   transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar)
  
  
   Regards,
   Stanley Naibaho
  
  
   2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
  
Dear felix.purn...@gmail.com,
Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
koreksinya kalau ada yang kurang
   
Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus
 dicatat
sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan
  account
yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat
  tanggal
neraca/pelaporan.
   
Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi,
  kalau
terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai
 tanggal
transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal
transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata
  uang
pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD.
   
Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan
  disajikan
setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya
  dan
disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000
 di
tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050.
   
Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 =
90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah
   tetep
10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000
  maka
harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000
  menjadi
100.000.000 (membukukan unrealized gain).
   
Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake,
 maka
dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi
terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss.
   
Contoh:
   
7 Juli beli 10.000 kurs 9.050
   
Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000
Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000
   
31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000
Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000
Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000
   
Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000
   
Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan..
 kursnya
   Rp
9.500
   
Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000
Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000
Cr. Bank USD  --- Rp 

[Keuangan] Re: Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik oka

Makanya kalo kelak ada copy darat...Anda datang deh, nanti pasti Anda paham, 
even mantan Dirut, mau jadi Dirut sampai Mahasiswa semester 1, ternyata member 
millis ini rata2 cool people, ngak seserius kalo lagi discuss di millis... 
apalagi para Moderatornya :))

Lho kok jadi OOT... silahkan lanjut deh.


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Sich Jerry jerr_f...@... 
wrote:

 :-)
 
 Saya mohon maaf terlebih dahulu kepada Bapak Felix dan rekan-rekan milis 
 kalau saya terlalu curigaan dan kata-katanya tajam. Mohon maklum karena latar 
 belakang saya pernah bekerja sebagai professional yang memang dibayar untuk 
 curiga..
 
 Have a nice day.
 Salam
 
 Jerry
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, fitriyanto@ wrote:
 
  Jangan gitu dong om,
  
  Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.
  
  Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.
  
  Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?
  
  Jadi ya wajar2 aja
  
  Salam
  
  Ryan
  Powered by Telkomsel BlackBerry®