Re: [Keuangan] Soal inflasi
Kalau beras naik, apakah Anda mau makan ubi? Kalau gula naik, Anda mau ganti jadi garam? Just a thought juga :-) Cheers --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, wa...@... wrote: Coba kita liat kebiasaan masyarakat. Kalau daging naik, mereka tidak akan beli daging, pindah ke ikan. Kalau telor naik, maka mereka mengurangi konsumsi misalkan dari konsumsi 2 kg jadi 1 kg. Kalau cabe naik, biasanya kita libur makan cabe. Memang terjadi penurunan kuantitas tapi belum tentu turun kualitas. Apa memang benar makan banyak cabe menyehatkan? Hehe... Kita juga tidak tahu kan pada saat inflasi minus/normal ternyata mengakibatkan masyarakat konsumtif? Seberapa besar? Mungkin gak dengan inflasi yang sedemikian ini masyarakat mulai menjual handphone? Just a thought :-) Cheers Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Harga harga naik, kekerasan di sekolah was Re: [Keuangan] Soal inflasi
Kekerasan di STPI link : http://nasional.tvone.co.id/berita/view/41347/2010/07/05/kekerasan_di_stpi/ Senin, 5 Juli 2010 21:22 WIB Subsidi listrik pelan pelan dikurangi, sekarang cabe dan harga harga lain melonjak. Banyak yang menjerit. Anehnya negara masih membiayai sekolah sekolah kedinasan. Nah ini ada berita kekerasan yang diduga dilakukan di sekolah kedinasan menurut berita TVone. Perlu ada kebijakan drastis atas kebijakan negara membiayai sekolah kedinasan jika memang tidak bisa memutus rantai aliran kekerasan. Saat ini sudah ada ribuan universitas yang menghasilkan ratusan ribu lulusan yang bisa bekerja di berbagai bidang pemerintahan. Lebih baik alokasi uang negara untuk kedinasan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru baik di sekolah negeri maupun swasta sehingga kualitas masyarakat di seluruh Indonesia akan lebih baik. Yang terjadi diawali dengan membantah. Kalau tidak ada laporan eksklusif seperti ini kita tidak pernah tahu bahwa kekerasan di sekolah ternyata masih ada. Kabar Nasional Jakarta, (tvOne). Redaksi tvOne mendapatkan Video ekslusif kekerasan yang diduga dilakukan pelajar Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, Tangerang, Banten. Dalam video tersebut tindakan kekerasan diduga dilakukan di salah satu ruang barak Kampus Dua STPI Curug. Berdasarkan identifikasi narasumber tvOne, Kekerasan itu diduga kuat dilakukan Senior angkatan I kepada junior mereka dari angkatan V. Setidaknya empat senior memukuli juniornya karena diduga melakukan kesalahan pada saat baris-berbaris. Menurut sumber tvOne, hal tersebut hanya merupakan kesalahan yang dicari-cari. Menurut narasumber tvOne, hal tersebut dilakukan sebelum Maret 2010. Namun, dia tak mau bersedia menyebutkan pasti kejadian tersebut. Sementara, Pihak STPI melalui Kepala Sekolah STPI, Darwis Amini membantah adanya kekerasan yang terjadi di STPI. Menurut Darwis, tidak ada ruangan yang mirip seperti tayangan yang ada di video tersebut. tidak ada kekerasan seperti itu, itu hanyalah tindakan oknum bukan berdasarkan sistem pendidikan yang berlaku di STPI, ujar Darwis. Darwis juga menambahkan, pelajar atau taruna STPI memang biasa menggunakan seragam putih, namun di video itu tidak terlihat lambang STPI. Selain itu, Menurut Darwis, kalo melihat suasananya, itu bukan di Curug. Kalo toh di Curug, itu terjadi beberapa tahun yang lalu, karena sejak terjadi kecelakaan, ada taruna kita yang masuk Rumah sakit, ada instruktur kita yang meninggal, ditambah lagi ada taruna yang terlibat Miras, itu semua sudah diperketat.
Re: [Keuangan] Soal inflasi
Pemerintah mau menerbitkan surat hutang 4T, hehe.. Gejala pasar lagi kelebihan likuditas (inflasi moneter).. :) --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Oka Widana o...@... wrote: Soal pokok atau ngak pokok, sebenarnya relatif sajalah.secara umum di tanah air ini, makanan apa yg tidak pakai cabe atau sambal? Kita ini bangsa doyan pedas koknah harga cabe ini, dikuatirkan memicu harga bahan makanan lain... Kalo target inflasi tahun ini, say 6%, maka dalam sebulan, pukul rata cuma boleh ada inflasi 0.5%. He he...sampai Juni inflasi sudah 4.57%...Juli, TDL naik... Agustus September, bulan Ramadhan dan Lebaran... Oktober, subsidi BBM mulai dilepas...Desember, Natal dan akhir tahunsaya kira susah untuk menjaga inflasi dibawah 6% Balik lagi, kalo pertumbuhan ekonomi (cuma) sekitar 5%, inflasi diatas 6%bagi klas menengah seperti Anda2 disini, ngak kerasa pasti, wong COLA aja minimal 10%...tapi golongan UMKM (Upah Minimum Kerja Maksimum), yg cuma diupah 800rb-1,2jt perbulan...bagaimana mau bertambah kesejahteraannya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ari Condro masar...@... Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 6 Jul 2010 09:22:22 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi makanan pokok mas kalau di restoran padang. :) gitu juga di warung bebek goreng. 2010/7/5 Eko Prasetiyo ekopraset...@... hmm cabe termasuk makanan pokok bukan? harga naik kok diributkan sih. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin
Lha Wong Jelas-jelas di tiap bungkus rokok udah ditulis: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, BLA BLA BLA.. Saya yakin sekarang ini perokok bukan orang yang buta huruf, tetap saja kok penjualan rokok laris.. Saya ndak terlalu yakin meskipun kalau harga rokok naik 100%, bisa mengurangi jumlah perokok jadi 50%nya.. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo ekopraset...@... wrote:
[Keuangan] JADWAL TRAINING/PELATIHAN AGUSTUS 2010 DAN SILABUSNYA
TRAINING AGUSTUS 2010 Klik di Judul Training untuk melihat silabus lengkapnya Lebih lengkap lagi klik di link ini: JADWAL TAHUN 2010 No JUDUL TRAINING TANGGAL DURASI TEMPAT INVESTASI 1 Teknik Penyusunan SOP Security 2 - 3 2 Bandung(Hotel Golden Flower) 2,950,000 2 Heat Treatment Material 2 - 5 4 Bandung(Hotel Golden Flower) 6,450,000 3 Rekayasa Elektro Hidrolik and Aplikasi 2 - 5 4 Bandung(Hotel Banana Inn) 6,450,000 4 WP and B, AFE, and POD 2 - 5 4 Bandung(Hotel Golden Flower) 6,750,000 5 Programmable Logic Controller (PLC): Basic Principles, Operation and Programming 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 7,250,000 6 Corrosion Engineering for Non Corrosion Engineers 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 7,950,000 7 Centrifugal Pump : Selection, Operation, and Maintenance 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 7,450,000 8 OLE for Process Control (OPC) Distributed Component Object Model (DCOM) 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 7,750,000 9 PLC Integration to LAN/WAN : PLC Process Controller Human Machine Interface Process Visualization 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 7,250,000 10 Strategi Pengembangan Bisnis 2 - 4 3 Bandung(Hotel Banana Inn) 4,950,000 11 Cost Control 2 - 4 3 Bandung(Hotel Banana Inn) 4,950,000 12 Prinsip dan Prosedur Pengadaan Barang Jasa 2 - 4 3 Bandung(Hotel Golden Flower) 4,950,000 13 Outsourcing Management 2 - 3 2 Bandung(Hotel Golden Flower) 2,950,000 14 Material Management for Project 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 6,750,000 15 Boiler: Principles, Operation, Maintenace and Troubleshooting 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 7,450,000 16 Supervisory Leadership and Decission Making 2 - 6 5 Bandung(Hotel Golden Flower) 6,750,000 17 Teknik Investigasi Fraud Berbasis NLP 4 - 6 3 Bandung(Hotel Golden Flower) 4,950,000 INFORMASI TRAINING KE: PT.MAIRODI MANDIRI SEJAHTERA (MMS) Telp/Fax: (022) 7814149 SMS Center :081322050262 atau 085860263043 Email :train...@mairodi-training.comatau ptmms...@gmail.com atau ptmms...@yahoo.comatau ptmmsbdg.market...@gmail.com Website : http://mairodi-training.com Contact Person :Yanti Deris Sutanty, Lita Permatasari, Dini Ratna Puri, Rike Maryani [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY
[Keuangan] VACANCY: Head of Industrial Relations
VACANCY Dear all, Our client, an established Large Retail Group located in Jakarta is urgently looking for: Head of Industrial Relations Requirements: * Min. 5 years of Industrial Relations experience * Language skills is a must * Bachelor Degree * Male/Female * Max. 40 years old * Scope: Handling all IR activity, experienced in dealing with aparat, ability to solve and win cases without resorting to bribery. Please send your resume to: careeradva...@cbn.net.id
[Keuangan] VACANCY: HEAD OF TRAINING
VACANCY Dear all, Our client, an established Large Retail Group located in Jakarta is urgently looking for: HEAD OF TRAINING Requirements: * Min. 5 years of Training experience * Language skills is a must * Bachelor Degree * Male/Female * Max. 40 years old * Scope: Conduct soft skills and technical training to all levels of the organization, conduct training analysis, prepare training program, etc. Please send your resume to: careeradva...@cbn.net.id
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin
Hi, Saya perokok dan sy tidak buta huruf. Dan sy tdk menyarankan bagi yg belum merokok utk jd perokok. Kalau harga dinaikan konsumsi rokok tetap. Inelastis bagi sy. Bagi yg suka world cup, patutlah berterimakasih ke GG international, berkat dia tontonan yg jauhnya ribuan km, bs ditonton live. Kalau bukan rokok, siapa lagi yg berani mensponsori. Sorry, engga lagi ngomporin... :) Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:33:27 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin Lha Wong Jelas-jelas di tiap bungkus rokok udah ditulis: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, BLA BLA BLA.. Saya yakin sekarang ini perokok bukan orang yang buta huruf, tetap saja kok penjualan rokok laris.. Saya ndak terlalu yakin meskipun kalau harga rokok naik 100%, bisa mengurangi jumlah perokok jadi 50%nya.. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo ekopraset...@... wrote: [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Bapak Sich Jerry YTH, Saya adalah penanya dalam milis ini, saya bukan orang accounting, namun saya bergerak dibidang software development dan saat ini sedang membangun sistem yang benar2 mudah bagi penggunannya. Pertanyaan saya didasarkan pada pendalaman saya ttg accounting yang sering kali tidak saya temukan jawabannya di buku. Saya sungguh kaget kalau pertanyaan tersebut ternyata memiliki beragam jawaban. Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin
Dik Dani, sebagian besar perokok memang tidak buta huruf. Tapi hanya sebagian kecil yang punya keperdulian...kalo soal efek terhadap diri sendiri, ya terserah saja...tapi efek kepada orang lain, disekitar perokok ketika sedang merokok, saya kira terlalu banyak perokok yg tidak perduli Sama halnya dengan pengendara motor, yg sering merasa tdk punya urusan dg rambu lalu lintas maupun pengguna jalan lain, perokok adalah golongan orang yg tidak perduli dengan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri. Terhadap orang2 semacam ini, bagaimana kita bisa berharap mereka mau perduli terhadap kesehatan dan keselamatan orang lain? Saya sdh terlalu sering menegur perokok, yg merokok dalam lift atau diruang tertutup yang ada anak kecil, ibu hamil disekitarnya. Sebagian kecil dari mereka segara menjauh, tanpa minta maaf (jarang yg segera mematikan rokoknya), sebagian besar justru mata melotot bahkan ngajak berkelahi... Soal sponsorship, saya kok tidak merasa perusahaan rokok berjasa..wajar sajalah, mereka juga dapat previlage ruang iklan di TV...coverage dari iklan yg begitu masif..saya kira sepadan dg harga yg mereka hrs bayar...itu business deal kok...lagian merokok dan olahraga adalah kegiatan yg saling bertolak belakang, dan keduanya merupakan musuh alamiah... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: sigitd...@ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 15:07:36 To: AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin Hi, Saya perokok dan sy tidak buta huruf. Dan sy tdk menyarankan bagi yg belum merokok utk jd perokok. Kalau harga dinaikan konsumsi rokok tetap. Inelastis bagi sy. Bagi yg suka world cup, patutlah berterimakasih ke GG international, berkat dia tontonan yg jauhnya ribuan km, bs ditonton live. Kalau bukan rokok, siapa lagi yg berani mensponsori. Sorry, engga lagi ngomporin... :) Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:33:27 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin Lha Wong Jelas-jelas di tiap bungkus rokok udah ditulis: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, BLA BLA BLA.. Saya yakin sekarang ini perokok bukan orang yang buta huruf, tetap saja kok penjualan rokok laris.. Saya ndak terlalu yakin meskipun kalau harga rokok naik 100%, bisa mengurangi jumlah perokok jadi 50%nya.. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo ekopraset...@... wrote: [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to:
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
saya orang finance. still, i amazed on the variety of the answers of this simple question Regards, bayu 2010/7/7 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Bapak Sich Jerry YTH, Saya adalah penanya dalam milis ini, saya bukan orang accounting, namun saya bergerak dibidang software development dan saat ini sedang membangun sistem yang benar2 mudah bagi penggunannya. Pertanyaan saya didasarkan pada pendalaman saya ttg accounting yang sering kali tidak saya temukan jawabannya di buku. Saya sungguh kaget kalau pertanyaan tersebut ternyata memiliki beragam jawaban. Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry, dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi tersebut. Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata uang asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan mata uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia untuk dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50 55 mengenai instrumen keuangan. Terima kasih Puspa From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Tergantung Pak, tergantung dari : 1. Perusahaan baru atau bukan? 2. Database yang dipakai apa 3. Apakah menggunakan konsep ERP 4. Apakah sudah ada catatan parameter kurs 5. Apakah sudah punya SOP Baku Dll. Kalau lazimnya hanya mengacu pada parameter kurs tengah BI dan Kurs Pajak. Selebihnya boleh memakai apa saja sepanjang konsisten dan taat azas. Ini hanya terbatas pada pengalaman saya di bidang IT/IS, Akuntansi dan Keuangan, dan Perpajakan Indonesia. Salam, Winarto Sugondo 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry, dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi tersebut. Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata uang asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan mata uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia untuk dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50 55 mengenai instrumen keuangan. Terima kasih Puspa From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal neraca/pelaporan. Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD. Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050. Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 = 90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep 10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi 100.000.000 (membukukan unrealized gain). Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss. Contoh: 7 Juli beli 10.000 kurs 9.050 Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000 Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000 31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000 Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000 Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000 Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000 Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp 9.500 Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000 Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000 Cr. Bank USD --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval) Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini, sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja (tidak direval). Salam ryan 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry, dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi tersebut. Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata uang asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan mata uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia untuk dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50 55 mengenai instrumen keuangan. Terima kasih Puspa From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain);
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab ini terlalu bera Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010, maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009, gak tau deh udah ada update lagi apa belum. Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK 46. Salam ryan 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai dengan IAS 39. Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat dalam pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang nota bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS. Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari jenis transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar) Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal neraca/pelaporan. Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD. Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050. Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 = 90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep 10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi 100.000.000 (membukukan unrealized gain). Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss. Contoh: 7 Juli beli 10.000 kurs 9.050 Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000 Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000 31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000 Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000 Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000 Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000 Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp 9.500 Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000 Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000 Cr. Bank USD --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval) Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini, sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja (tidak direval). Salam ryan 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry, dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi tersebut. Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata uang asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan mata uang tersebut
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang mungkin saya belum dapat informasinya :) Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2 sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah curhat hehehe). Thanks atas informasinya. Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab ini terlalu bera Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010, maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009, gak tau deh udah ada update lagi apa belum. Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK 46. Salam ryan 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai dengan IAS 39. Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat dalam pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang nota bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS. Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari jenis transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar) Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal neraca/pelaporan. Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD. Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050. Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 = 90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep 10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi 100.000.000 (membukukan unrealized gain). Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss. Contoh: 7 Juli beli 10.000 kurs 9.050 Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000 Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000 31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000 Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000 Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000 Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000 Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp 9.500 Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000 Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000 Cr. Bank USD --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval) Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini, sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja (tidak direval). Salam ryan 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Terima kasih Pak Ryan dan rekan2 milis lainnya. Saya sudah sangat terbantu dengan jawaban dan penjelasannya yang sangat rinci dan jelas. Untuk Bapak Jerry, saya juga terima kasih and peace always :-) Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 8 Jul 2010 10:37:30 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal neraca/pelaporan. Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD. Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050. Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 = 90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep 10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi 100.000.000 (membukukan unrealized gain). Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss. Contoh: 7 Juli beli 10.000 kurs 9.050 Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000 Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000 31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000 Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000 Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000 Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000 Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp 9.500 Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000 Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000 Cr. Bank USD --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval) Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini, sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja (tidak direval). Salam ryan 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry, dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi tersebut. Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata uang asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan mata uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia untuk dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50 55 mengenai instrumen keuangan. Terima kasih Puspa From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Yupe gak usah masalah PSAK 50 dan 55, masalah pengakuan ASET Tetap aja juga beda2 di UU Pajak Penghasilan gak ada pengertian Aset Tetap, adanya cuma pengertian Aset yang bisa dipakai lebih dari 1 tahun. Di dunia usaha prakteknya jadi kisruh, beli kursi Rp 500 ribu buat perusahaan beraset triliunan udah kayak beli kacang goreng, pengeluarannya cukup pake kas kecil aja dan biasanya dicatat sebagai expense. Ketemu peraturan pajak : pak, kursi itu masa manfaatnya lebih dari 1 tahun, pembebanannya harus dibagi merata selama periode golongan 2 (ada besinya) jadi 8 tahun Hiyyaaa.. esmosi deh kalo ketemu yang begini. Salam ryan 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang mungkin saya belum dapat informasinya :) Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2 sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah curhat hehehe). Thanks atas informasinya. Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab ini terlalu bera Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010, maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009, gak tau deh udah ada update lagi apa belum. Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK 46. Salam ryan 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai dengan IAS 39. Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat dalam pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang nota bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS. Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari jenis transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar) Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal neraca/pelaporan. Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD. Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050. Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 = 90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep 10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi 100.000.000 (membukukan unrealized gain). Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss. Contoh: 7 Juli beli 10.000 kurs 9.050 Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000 Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000 31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000 Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000 Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000 Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000 Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp 9.500 Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000 Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000 Cr. Bank USD --- Rp
[Keuangan] Re: Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Makanya kalo kelak ada copy darat...Anda datang deh, nanti pasti Anda paham, even mantan Dirut, mau jadi Dirut sampai Mahasiswa semester 1, ternyata member millis ini rata2 cool people, ngak seserius kalo lagi discuss di millis... apalagi para Moderatornya :)) Lho kok jadi OOT... silahkan lanjut deh. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Sich Jerry jerr_f...@... wrote: :-) Saya mohon maaf terlebih dahulu kepada Bapak Felix dan rekan-rekan milis kalau saya terlalu curigaan dan kata-katanya tajam. Mohon maklum karena latar belakang saya pernah bekerja sebagai professional yang memang dibayar untuk curiga.. Have a nice day. Salam Jerry --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, fitriyanto@ wrote: Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry®