Re: [Keuangan] Bgm journal selisih kurs pada retur pembelian ?

2010-08-14 Terurut Topik Stanley Naibaho
Pak Felix,

Kalau terjadi retur, jurnal pertama sebelum di retur di reverse aja. 

Rgds,
SN

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 14 Aug 2010 09:37:58 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Bgm journal selisih kurs pada retur pembelian ?

Rekan Milis, 

Mohon bantuan ttg bagaimana journal pada retur pembelian yang menggunakan mata 
uang asing ?

Bgm selisih kurs pada persediaan yg diretur ?

Terima kasih

Felix
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-09 Terurut Topik Stanley Naibaho
Ohh maaf untuk Ibu Devry :)

Pak Winarto,
Benar sekali accrual itu adalah B/S accounts dan justru karena itulah tidak
diakui sebagai biaya atau other income sampai itu menjadi actual.
Yang menjadi pertanyaan sebetulnya adalah forex gain/loss (yang timbul
karena transaksi yang belum terjadi) dalam hal ini kita bicara tentang Mark
to Market == Misalnya sudah deal beli mata uang asing yang akan
direalisasikan 6 bulan yang akan datang. Kalau mengacu ke PSAK belum
mengharuskan kita melakukan pencatatan nunggu sampai maturity date,
sementara kalau mengacu ke IFRS sudah HARUS dilakukan pencatatan walaupun
belum di execute artinya selisih kurs (dealing rate vs spot market) harus
dilakukan pencatannya.

Yang saya tanyakan apakah sudah efektif berlakunya PSAK yang baru menjadi
sama dengan IFRS? Please share info nya ya pak. Super Thanks

Regards,
Stanley Naibaho



2010/7/9 winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com

 Devry itu Ibu Pak, : )

 Sepanjang yang saya tahu, accrual itu harus ada di BS, ngga boleh turun ke
 PL apabila belum ada pemulihannya. Kalau Pak Stanley mau turunkan ya
 silahkan, nanti setelah PL Komersil tersaji, silahkan lakukan penyesuaian
 fiskal, mungkin bisa melalui spreadsheet A3, yang pasti penyesuaian secara
 fiskal tidak akan mengganggu posisi historical secara Akuntansi.

 Semua pembahasan saya berdasarkan alur sistem ya Pak. PSAK 46 justru sangat
 mengakomodir perbedaan pengakuan ini kok, dimana sebenarnya IAPI memang
 sudah duduk bersama DJP dan IKPI.

 Salam,



 Winarto Sugondo

 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com

  Pak Devry bonte,
 
  Karena transaksinya belum terjadi, seperti accrual khan dikoreksi semua
  kalau accrual di fiskal report. Pendapat lain monggo
 
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal JELEK XL, JARANG
  NYAMBUNG...!
 
  -Original Message-
  From: devry bonte devryiskan...@yahoo.com
  Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Date: Thu, 8 Jul 2010 13:48:11
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
 
 
  Koreksi di Laporan Fiskal ?
 
  Kenapa harus dikoreksi, bukankah unrealized  realized lose (gain) forex
  diakui di fiskal ?
 
 
  --- On Thu, 7/8/10, Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
 wrote:
 
 
  From: Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
  Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Date: Thursday, July 8, 2010, 11:29 AM
 
 
  Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang
  mungkin saya belum dapat informasinya :)
 
  Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval
  tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report.
 Seperti
  Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2
  sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah
  curhat hehehe). Thanks atas informasinya.
 
 
  Regards,
  Stanley Naibaho
 
 
  2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 
   Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh
  ngejawab
   ini  terlalu bera
  
   Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan :
 
   Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan
   Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
   Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari
   2010,
   maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun
 2009,
   gak tau deh udah ada update lagi apa belum.
  
   Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu
 dan
   duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan
   sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan
  PSAK
   46.
  
   Salam
  
   ryan
  
  
  
   2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
  
Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai
   dengan
IAS 39.
   
Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku
 efektif
sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat
   dalam
pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract)
 yang
   nota
bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak
mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan
  IAS/IFRS.
Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari
   jenis
transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar)
   
   
Regards,
Stanley Naibaho
   
   
2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
   
 Dear felix.purn...@gmail.com,
 Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
 koreksinya kalau ada yang kurang

 Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus
  dicatat
 sesuai

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik Stanley Naibaho
Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang
mungkin saya belum dapat informasinya :)

Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval
tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti
Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2
sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah
curhat hehehe). Thanks atas informasinya.


Regards,
Stanley Naibaho


2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab
 ini  terlalu bera

 Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : 
 Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan
 Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari
 2010,
 maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009,
 gak tau deh udah ada update lagi apa belum.

 Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan
 duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan
 sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK
 46.

 Salam

 ryan



 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com

  Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai
 dengan
  IAS 39.
 
  Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif
  sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat
 dalam
  pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang
 nota
  bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak
  mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS.
  Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari
 jenis
  transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar)
 
 
  Regards,
  Stanley Naibaho
 
 
  2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 
   Dear felix.purn...@gmail.com,
   Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon
   koreksinya kalau ada yang kurang
  
   Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat
   sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan
 account
   yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat
 tanggal
   neraca/pelaporan.
  
   Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi,
 kalau
   terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal
   transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal
   transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata
 uang
   pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD.
  
   Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan
 disajikan
   setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya
 dan
   disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di
   tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050.
  
   Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 =
   90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah
  tetep
   10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000
 maka
   harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000
 menjadi
   100.000.000 (membukukan unrealized gain).
  
   Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka
   dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi
   terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss.
  
   Contoh:
  
   7 Juli beli 10.000 kurs 9.050
  
   Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000
   Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000
  
   31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000
   Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000
   Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000
  
   Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000
  
   Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya
  Rp
   9.500
  
   Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000
   Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000
   Cr. Bank USD  --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval)
  
   Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini,
   sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi
  aja
   (tidak direval).
  
   Salam
  
   ryan
  
  
   2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com
  
Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus
  mencatat
tiga macam kurs, yaitu;
1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah
  BI
3. Kurs Neraca
   
 Salam
   
   
Felix
   
   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   
-Original Message-
From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing

2010-07-06 Terurut Topik Stanley Naibaho
Kalau pembukuannya dalam rupiah 
Penerimaan di Bank usd $1000 akan dikonversi ke rupiah pake kurs tengah BI atau 
internal rate (biasanya disystem sdh di set otomatis) sementara pengurangan di 
Banl Idr sesuai dgn apa yg dibayar (dealing rate)

Mgkn pake contoh angka akan lebih jelas:

Misalkan rate tengah BI idr 9000 dan dealing rate 10,000

*asumsi pembukuannya dalam rupiah*

Dr Bank Usd $100 ~ Idr 9,000,000
Dr Forex Idr 1,000,000 (+)
Cr Bank Idr  10,000,000

Notes:
Utk bank usd pake rate tengah BI dan utk Bank Idr pake dealing rate. 
Selisih kurs (Realize) == dealing rate - rate tengah BI
(10,000 - 9,000) x 1,000 = Idr 1,000,000

Rgds,
Stanley Naibaho

-Original Message-
From: Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 13:49:32 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing

Entrian di Kas Bank nya bagaimana ya ? Soalnya kalau Kas masuk USD kan yang 
disimpan di transaksi nilai USDnya, sedangkan detai dari transaksi Kas Bank nya 
adalah Kas Rupiah. 

Regards,

Felix


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 13:29:24 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing

Pak Felix, 

Kalau menurut saya walopun kasus ini, inhouse transfer Tapi prosesnya tetap 
harus dealing ke bank utk dapat rate per tgl transaksi. Mgkn akan ada selisih 
kurs (realize) antara rate tengah BI (atau mgkn pake rate company) dgn dealing 
rate

Jurnal nya:
Kalo dealing rate lbh rendah
Dr Bank Usd xxx
Dr Forex Gain  xxx (-)
Cr Bank Idr xxx

Sebaliknya kalau dealing rate lbh tinggi
Dr Bank Usd xxx
Dr Forex Loss xxx (+)
Cr Bank Idr xxx


Regards,
Stanley Naibaho


-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 12:28:29 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing

DR : Kas USD
CR : Kas IDR

Best Regards Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 11:26:03 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing

Rekan2 Milis YTH,

Jika saya mempunyai account Kas IDR dan Kas USD dan saya mau membeli mata uang 
USD sebesar 1.000USD dari Kas IDR, bagaimanakah jurnal untuk transaksi tersebut 
?

Salam


Felix


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan

Re: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-06 Terurut Topik Stanley Naibaho
Boss Waidl,

Dari pengamatan saya (kamu awam bukan pakar ekonomi seperti Boss Waidl yang
punya data lengkap), menurut pengamatan saya salah satu prestasi Ibu Sri
Mulyani adalah berani mengambil keputusan untuk melakukan Bail out Bank
Century...tentu Ibu Sri Mulyani mengambil keputusan itu setelah
melakukan evaluasi yang matang dan tentu dengan banyak pertimbangan, mungkin
kalau mau jujur saya pikir mayoritas kita akan setuju bahwa kebijakan itulah
yang terbaik saat itu untuk mengatasi masalah tersebut. Jelas terlihat
figure seorang pemimpin yang handal berani mengambil keputusan tersebut. Dan
yang paling gress pertumbuhan ekonomi kita Q1 2010 cukup baik (maaf lupa
angka persis nya tapi kalau tidak salah dikisaran 5 percent lebih apakah itu
bukan suatu prestasi yang di acungi jempol?

Orang yang bekerja di World Bank tentu bukan orang sembarangan, saya pikir
kita harus mengaminkan itu, artinya kita harus angkat jempul buat Ibu Sri
Mulyani tapi kalau anda tidak mau agnkat jempol tidak apa2 saya angkat
jempol saya dua kali mewakili anda sekali hehehe Maaf saya tidak sependapat
dengan anda :))


Salam,
Stanley Naibaho
2010/5/6 wa idl waidl2...@yahoo.com



 Dear all,

 Saya membaca tulisan Rhenald Kasali, tidak ada yang substantif. Dia hanya
 berbicara 2 hal. Pertama, Bank Dunia adalah ukuran kebaikan, prestasi, dan
 pokoknya ukuran absolut termasuk dalam hal kinerja. Barang siapa yang
 diterima baik oleh Bank Dunia, maka dia adalah orang terbaik. Di sini Sri
 Mulyani adalah orangnya. Sebagai akibatnya, siapapun yang kritis terhadap
 Sri Mulyani, maka orang tersebut adalah politisi yang sok tahu tentang
 ekonomi. Dan kedua, yang berhak berbicara tentang ekonomi, termasuk
 mengkritik kebijakan ekonomi, adalah hanya para ekonom. Rakyat kecil
 tidaklah perlu bicara, apalagi menuntut pemidanaan sebuah kebijakan. (Ini
 perdebatan apakah sebuah kebijakan bisa dipidanakan atau tidak. Yang
 kira-kira intinya berujung: kebijakan seorang penguasa pastilah benar dan
 tidak boleh dipidanakan, meskipun terindikasi koruptif).

 Selain Kasali, selama 2 hari ini ada banyak pemujaan yang berlebihan kepada
 Sri Mulyani, yang jika ditarik akan menjadi pemujaan terhadap Bank Dunia.
 Tetapi, belum ada yang berbicara, termasuk Kasali, hal-hal yang sifatnya
 lebih substantif. Misalnya: apa prestasi sri mulyani dan bank dunia bagi
 indonesia dan terutama rakyat kecil? Remunerasi jelas gagal dan tidak
 membuahkan kinerja yang baik, bahkan kinerja pajak ketahuan dimaling,
 penerbitan SUN dan SUKUK
 dengan bunga besar yang dibeli sebagian besar asing dan sekaligus merupakan
 hot money yang setiap saat menjadi capital flight yang mengancam dan mendera
 indonesia,
 stimulus fiskal yang tidak memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi
 rakyat, dan banyak lagi. Kepada bank dunia, indonesia harus mengalokasikan
 dana besar
 bahkan untuk nyahur utang yang belum dipakai, mengurangi subsidi rakyat,
 dan menghindari alokasi dana untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.

 Berilah penjelasan yang rasional, sehingga enak kalau mau angkat topi
 kepada Sri Mulyani misalnya.

 Wassalam,

 Waidl

 
 Dari: prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com sesawi04%40yahoo.com

 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Terkirim: Kam, 6 Mei, 2010 10:22:31
 Judul: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani


 Betul, bangsa ini juga harus belajar memilih dan memilah, agar mendewasa.
 Bahwa Ibu Sri Mulyani terkait persoalan Bank Century, biarlah itu
 diselesaikan oleh KPK yang memang berwenang untuk itu. Saya juga mengucapkan
 selamat kepada Ibu Sri atas pencapaian yang tidak mudah ini. Kata Fauzi
 Ichsan semalem, sedikit sekali orang Asia (kebanyakan India) yang bisa
 menempati posisi Managing Director WB. Berarti reputasi Ibu Sri memang
 diakui dunia internasional.

 Terburu-buru dan terkesan membabi buta sekedar mengaitkan SMI dengan neolib
 ( Ichsanudin Noorsy) dan pendiktean asing ( KKG). Ada saatnya kita berbeda,
 ada kalanya kita bersatu. Rasanya mencari figur komplit seperti SMI akan
 menjadi tugas berat bagi SBY, terlebih beban bagi Menkeu berikutnya, krn
 akan selalu dibandingkan dg pendahulunya. Contohlah perpaduan : integritas,
 kapabilitas, dan loyalitas SMI.

 salam,

 pras

  _ _ __
 Dari: sen diskartes d1ka...@yahoo. com
 Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Terkirim: Rab, 5 Mei, 2010 20:03:19
 Judul: Re: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

 Bagaimanapun kita harus mengangkat topi buat Bu Sri Mulyani
 kinerja beliau sudah menunjukkan hasil nyata

 salam
 -kartes-

  _ _ __
 From: anton ms wardhana ari.am...@gmail. com
 Sent: Thu, May 6, 2010 9:55:53 AM
 Subject: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

 tulisan bung rhenald_kasali di kompas cetak,
 tentang ekonomi RI tanpa SMI

 *BR, ari.ams*

 -- Pesan terusan --
 Dari: Koran Digital
 Tanggal

Re: [Keuangan] exchange rate

2008-07-23 Terurut Topik Stanley Naibaho
Ibu Herlinawati,
Sedikit tanggapan dari saya untuk meramaikan diskusi ini hehehe
tapi sebelumnya proposal yang dimaksud apa ya?
Well, pengertian saya disini proposal = transaksi (deal business)

Tanggapan:
Untuk bertransaksi dalam mata uang asing (lets say US dollar)
kalau ditanya rate mana yang lebih baik dipakai?
menurut saya perlu juga diketahui deal nya kapan? apakah 2,3,4 bulan kedepan
atau mungkin lebih lama
Kalau deal nya dalam waktu dekat mgkn bisa dipelajarai trend US dollar vs
Rupiah jadi bisa dilihat mana lebih untung rate BI atau market rate. Tapi
kalau deal nya masih jauh kedepan mgkn perlu dipertimbangkan hedging atau
forward contract (ingat kasus 1997-Crisis in Asia dimana banyak perusahaan
collapse karena rate tiba2 melambung tinggi) tapi hal tersebut tidak akan
terjadi seandainya deal dengan hedging atau forward contract karena relatif
aman artinya  kalaupun rugi (forex loss) tentu income dari usaha akan mampu
mengcover kalau terjadi forex loss (kecuali perusahaan kita banking atau
sejenisnya) harus lebih jeli karena forex merupakan salah satu sumber
pendapatan.

Saya setuju dengan ibu hal2 yang perlu diperhatikan utk menganalisa
keuangan, yaitu semua aspek yang ibu sebutkan saya pikir sama pentingnya utk
dianalisa dan tambahannya global economic juga mungkin perlu  ditambahkan
apalagi yang berhubungan dengan US Economy karena bisa dibilang seluruh
dunia  berkaca kesana, sebagaimana kasus US Subprime mortgage loan fiasco
yang hampir mempengaruhi seluruh perekonomian dunia kecuali sebagian negara
di eropah dan Jepang.

Hanya berpendapatsaya yakin Bang Poltak dah suhu2 yang lain di milis ini
akan memberikan keterangan yang lebih jelas.

Salam,
Stanley Naibaho

On Wed, Jul 23, 2008 at 5:33 PM, Herlinawati Suhendi [EMAIL PROTECTED]
wrote:

   Deal milis
 Mohon masukannya dari para ahli keuangan.
 mudah2an belum di bahas di milis ini,
 Apabila kita mau mengajukan proposal dengan mata uang asing, lebih baik
 menggunaka kurs apa ya rate transaksi BI atau ada yang lain?  dan juga hal2
 apa yang harus diperhatikan dalam melakukan analisa kuangan, apakah inflasi,
 kondisi negara, suku bunga juga perlu disamping kondisi perusahaan.
 Terima kasih
 Lina

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
Regards,
Stanley Smith Naibaho
[Achievement is not measured by heights attained, but by obstacles overcome]


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Bunga FED turun menjadi 4.25%...Wall Street Kecewa

2007-12-13 Terurut Topik Stanley Naibaho
Buat para pakar ekonomi,

Saya mau menanyakan topic yg ada di subjek diatas, dimana 11 Dec yang baru
lalu the FED baru menurunkan suku bunga sebesar 0.25% dan penurunan ini
sangat jauh dari yang diharapkan...kira2 tahun 2008 nanti akan seperti apa
perekonomian US ya? Apakah akan akan tetap makin terpuruk? atau mungkin akan
semakin stabil? atau mungkin malah akan terjadi global recession?

Terus terang saya ikut penasaran kira2 langkah apa selanjutnya yang akan
diambil oleh the FED untuk memulihkan perekonomian US yang sedang merosot
(terburuk dalam 5 tahun terakhir). Bagaimana dengan dampaknya ke
perekonomian di kawasan ASIA khususnya negara kita Indonesia?


Regards,
Stanley Naibaho


[Non-text portions of this message have been removed]