Re: [Keuangan] Bgm journal selisih kurs pada retur pembelian ?
Pak Felix, Kalau terjadi retur, jurnal pertama sebelum di retur di reverse aja. Rgds, SN Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 09:37:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Bgm journal selisih kurs pada retur pembelian ? Rekan Milis, Mohon bantuan ttg bagaimana journal pada retur pembelian yang menggunakan mata uang asing ? Bgm selisih kurs pada persediaan yg diretur ? Terima kasih Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Ohh maaf untuk Ibu Devry :) Pak Winarto, Benar sekali accrual itu adalah B/S accounts dan justru karena itulah tidak diakui sebagai biaya atau other income sampai itu menjadi actual. Yang menjadi pertanyaan sebetulnya adalah forex gain/loss (yang timbul karena transaksi yang belum terjadi) dalam hal ini kita bicara tentang Mark to Market == Misalnya sudah deal beli mata uang asing yang akan direalisasikan 6 bulan yang akan datang. Kalau mengacu ke PSAK belum mengharuskan kita melakukan pencatatan nunggu sampai maturity date, sementara kalau mengacu ke IFRS sudah HARUS dilakukan pencatatan walaupun belum di execute artinya selisih kurs (dealing rate vs spot market) harus dilakukan pencatannya. Yang saya tanyakan apakah sudah efektif berlakunya PSAK yang baru menjadi sama dengan IFRS? Please share info nya ya pak. Super Thanks Regards, Stanley Naibaho 2010/7/9 winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Devry itu Ibu Pak, : ) Sepanjang yang saya tahu, accrual itu harus ada di BS, ngga boleh turun ke PL apabila belum ada pemulihannya. Kalau Pak Stanley mau turunkan ya silahkan, nanti setelah PL Komersil tersaji, silahkan lakukan penyesuaian fiskal, mungkin bisa melalui spreadsheet A3, yang pasti penyesuaian secara fiskal tidak akan mengganggu posisi historical secara Akuntansi. Semua pembahasan saya berdasarkan alur sistem ya Pak. PSAK 46 justru sangat mengakomodir perbedaan pengakuan ini kok, dimana sebenarnya IAPI memang sudah duduk bersama DJP dan IKPI. Salam, Winarto Sugondo 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Pak Devry bonte, Karena transaksinya belum terjadi, seperti accrual khan dikoreksi semua kalau accrual di fiskal report. Pendapat lain monggo Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal JELEK XL, JARANG NYAMBUNG...! -Original Message- From: devry bonte devryiskan...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 8 Jul 2010 13:48:11 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Koreksi di Laporan Fiskal ? Kenapa harus dikoreksi, bukankah unrealized realized lose (gain) forex diakui di fiskal ? --- On Thu, 7/8/10, Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com wrote: From: Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thursday, July 8, 2010, 11:29 AM Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang mungkin saya belum dapat informasinya :) Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2 sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah curhat hehehe). Thanks atas informasinya. Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab ini terlalu bera Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010, maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009, gak tau deh udah ada update lagi apa belum. Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK 46. Salam ryan 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai dengan IAS 39. Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat dalam pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang nota bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS. Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari jenis transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar) Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang mungkin saya belum dapat informasinya :) Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2 sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah curhat hehehe). Thanks atas informasinya. Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab ini terlalu bera Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010, maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009, gak tau deh udah ada update lagi apa belum. Mengenai perlakuan pajaknya, sepertinya DJP dan IAI gak pernah ketemu dan duduk bareng masalah konvergensi IFRS ini, sehingga aturannya ya jalan sendiri-sendiri, kalo ada selisih masuk dalam area Koreksi Fiskal dan PSAK 46. Salam ryan 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Wah clear sekali penjelasannya Pak Ryan, sudah menjelaskannya sesuai dengan IAS 39. Maaf saya menambah pertanyaannya sedikit. Apakah sudah berlaku efektif sesuai dengan PSAK 5055 yang baru, sudah diwajibkan (HARUS) mencatat dalam pemmbukuan kalau ada case (katakanlah pembelian forward contract) yang nota bene masih Mark to Market (MTM)? Kalau PSAK yang lama khan tidak mengharuskan kalau masih MTM dan yang baru mau disamakan dengan IAS/IFRS. Karena hubungannya ke Corporate Tax apakah atas forex gain/loss dari jenis transaksi seperti ini acceptable (maaf sedikit melebar) Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Dear felix.purn...@gmail.com, Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 disini mohon koreksinya kalau ada yang kurang Ada 2 type account di dalam akuntansi, yakni account yang harus dicatat sesuai mata uang pelaporan on the spot pada tanggal transaksi dan account yang harus dimaintain dan disajikan setelah disesuaikan pada saat tanggal neraca/pelaporan. Nah, account-account yang bertype on the spot pada tanggal narasi, kalau terjadi transaksi dibukukan di dalam mata uang pelaporan sesuai tanggal transaksi, misalnya biaya konsultan USD 10.000 dicatat pada tanggal transaksi sebesar USD 10.000 x Kurs mata uang pelaporan, kalau mata uang pelaporannya adalah Rupiah maka 10.000 x kurs IDR terhadap USD. Sedangkan account-account yang bertype dimaintain nilainya dan disajikan setelah disesuaikan pada tanggal neraca, harus dipelihara catatannya dan disajikan sesuai nilai pada tanggal neraca. Contoh : Beli USD 10.000 di tanggal 7 Juli 2010 dengan kurs 9.050. Maka di tanggal 7 Juli 2010 harus dicatat sebesar 9.050 x 10.000 = 90.500.000. Apabila sampai dengan tanggal 31 Juli uangnya gak berubah tetep 10.000 dan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2010 adalah 10.000 maka harus dibuat penyesuaian supaya saldonya yang tadinya 90.000.000 menjadi 100.000.000 (membukukan unrealized gain). Begitu seterusnya. sampai tiba saatnya yang 10.000 itu dipake, maka dicatat sesuai dengan tanggal transaksi, selisih dengan revaluasi terakhirnya dicatat sebagai gain atau loss. Contoh: 7 Juli beli 10.000 kurs 9.050 Dr. Bank USD --- Rp 90.500.000 Cr. Bank IDR --- Rp 90.500.000 31 Juli uangnya masih ada gak diapa2in, kurs 10.000 Dr. Bank USD --- Rp 9.500.000 Cr. Unrealized gain forex -- Rp 9.500.000 Saldo Bank USDnya jadi Rp 100.000.000 Tanggal 22 Agustus, uang USD-nya dipake buat ngadoin Ryan.. kursnya Rp 9.500 Dr. Biaya Bingkisan --- Rp 95.000.000 Dr. Realized Forex loss -- Rp 5.000.000 Cr. Bank USD --- Rp 100.000.000 (kurs terakhir direval) Biasanya, akun2 yang ada di Aset Lancar masuk kategori seperti ini, sedangkan yang masuk dalam Aset tetap, dicatat sesuai tanggal transaksi aja (tidak direval). Salam ryan 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing
Kalau pembukuannya dalam rupiah Penerimaan di Bank usd $1000 akan dikonversi ke rupiah pake kurs tengah BI atau internal rate (biasanya disystem sdh di set otomatis) sementara pengurangan di Banl Idr sesuai dgn apa yg dibayar (dealing rate) Mgkn pake contoh angka akan lebih jelas: Misalkan rate tengah BI idr 9000 dan dealing rate 10,000 *asumsi pembukuannya dalam rupiah* Dr Bank Usd $100 ~ Idr 9,000,000 Dr Forex Idr 1,000,000 (+) Cr Bank Idr 10,000,000 Notes: Utk bank usd pake rate tengah BI dan utk Bank Idr pake dealing rate. Selisih kurs (Realize) == dealing rate - rate tengah BI (10,000 - 9,000) x 1,000 = Idr 1,000,000 Rgds, Stanley Naibaho -Original Message- From: Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 6 Jul 2010 13:49:32 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing Entrian di Kas Bank nya bagaimana ya ? Soalnya kalau Kas masuk USD kan yang disimpan di transaksi nilai USDnya, sedangkan detai dari transaksi Kas Bank nya adalah Kas Rupiah. Regards, Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 6 Jul 2010 13:29:24 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing Pak Felix, Kalau menurut saya walopun kasus ini, inhouse transfer Tapi prosesnya tetap harus dealing ke bank utk dapat rate per tgl transaksi. Mgkn akan ada selisih kurs (realize) antara rate tengah BI (atau mgkn pake rate company) dgn dealing rate Jurnal nya: Kalo dealing rate lbh rendah Dr Bank Usd xxx Dr Forex Gain xxx (-) Cr Bank Idr xxx Sebaliknya kalau dealing rate lbh tinggi Dr Bank Usd xxx Dr Forex Loss xxx (+) Cr Bank Idr xxx Regards, Stanley Naibaho -Original Message- From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 6 Jul 2010 12:28:29 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing DR : Kas USD CR : Kas IDR Best Regards Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 6 Jul 2010 11:26:03 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing Rekan2 Milis YTH, Jika saya mempunyai account Kas IDR dan Kas USD dan saya mau membeli mata uang USD sebesar 1.000USD dari Kas IDR, bagaimanakah jurnal untuk transaksi tersebut ? Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan
Re: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani
Boss Waidl, Dari pengamatan saya (kamu awam bukan pakar ekonomi seperti Boss Waidl yang punya data lengkap), menurut pengamatan saya salah satu prestasi Ibu Sri Mulyani adalah berani mengambil keputusan untuk melakukan Bail out Bank Century...tentu Ibu Sri Mulyani mengambil keputusan itu setelah melakukan evaluasi yang matang dan tentu dengan banyak pertimbangan, mungkin kalau mau jujur saya pikir mayoritas kita akan setuju bahwa kebijakan itulah yang terbaik saat itu untuk mengatasi masalah tersebut. Jelas terlihat figure seorang pemimpin yang handal berani mengambil keputusan tersebut. Dan yang paling gress pertumbuhan ekonomi kita Q1 2010 cukup baik (maaf lupa angka persis nya tapi kalau tidak salah dikisaran 5 percent lebih apakah itu bukan suatu prestasi yang di acungi jempol? Orang yang bekerja di World Bank tentu bukan orang sembarangan, saya pikir kita harus mengaminkan itu, artinya kita harus angkat jempul buat Ibu Sri Mulyani tapi kalau anda tidak mau agnkat jempol tidak apa2 saya angkat jempol saya dua kali mewakili anda sekali hehehe Maaf saya tidak sependapat dengan anda :)) Salam, Stanley Naibaho 2010/5/6 wa idl waidl2...@yahoo.com Dear all, Saya membaca tulisan Rhenald Kasali, tidak ada yang substantif. Dia hanya berbicara 2 hal. Pertama, Bank Dunia adalah ukuran kebaikan, prestasi, dan pokoknya ukuran absolut termasuk dalam hal kinerja. Barang siapa yang diterima baik oleh Bank Dunia, maka dia adalah orang terbaik. Di sini Sri Mulyani adalah orangnya. Sebagai akibatnya, siapapun yang kritis terhadap Sri Mulyani, maka orang tersebut adalah politisi yang sok tahu tentang ekonomi. Dan kedua, yang berhak berbicara tentang ekonomi, termasuk mengkritik kebijakan ekonomi, adalah hanya para ekonom. Rakyat kecil tidaklah perlu bicara, apalagi menuntut pemidanaan sebuah kebijakan. (Ini perdebatan apakah sebuah kebijakan bisa dipidanakan atau tidak. Yang kira-kira intinya berujung: kebijakan seorang penguasa pastilah benar dan tidak boleh dipidanakan, meskipun terindikasi koruptif). Selain Kasali, selama 2 hari ini ada banyak pemujaan yang berlebihan kepada Sri Mulyani, yang jika ditarik akan menjadi pemujaan terhadap Bank Dunia. Tetapi, belum ada yang berbicara, termasuk Kasali, hal-hal yang sifatnya lebih substantif. Misalnya: apa prestasi sri mulyani dan bank dunia bagi indonesia dan terutama rakyat kecil? Remunerasi jelas gagal dan tidak membuahkan kinerja yang baik, bahkan kinerja pajak ketahuan dimaling, penerbitan SUN dan SUKUK dengan bunga besar yang dibeli sebagian besar asing dan sekaligus merupakan hot money yang setiap saat menjadi capital flight yang mengancam dan mendera indonesia, stimulus fiskal yang tidak memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi rakyat, dan banyak lagi. Kepada bank dunia, indonesia harus mengalokasikan dana besar bahkan untuk nyahur utang yang belum dipakai, mengurangi subsidi rakyat, dan menghindari alokasi dana untuk pertumbuhan ekonomi rakyat. Berilah penjelasan yang rasional, sehingga enak kalau mau angkat topi kepada Sri Mulyani misalnya. Wassalam, Waidl Dari: prastowo prastowo sesaw...@yahoo.com sesawi04%40yahoo.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Terkirim: Kam, 6 Mei, 2010 10:22:31 Judul: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani Betul, bangsa ini juga harus belajar memilih dan memilah, agar mendewasa. Bahwa Ibu Sri Mulyani terkait persoalan Bank Century, biarlah itu diselesaikan oleh KPK yang memang berwenang untuk itu. Saya juga mengucapkan selamat kepada Ibu Sri atas pencapaian yang tidak mudah ini. Kata Fauzi Ichsan semalem, sedikit sekali orang Asia (kebanyakan India) yang bisa menempati posisi Managing Director WB. Berarti reputasi Ibu Sri memang diakui dunia internasional. Terburu-buru dan terkesan membabi buta sekedar mengaitkan SMI dengan neolib ( Ichsanudin Noorsy) dan pendiktean asing ( KKG). Ada saatnya kita berbeda, ada kalanya kita bersatu. Rasanya mencari figur komplit seperti SMI akan menjadi tugas berat bagi SBY, terlebih beban bagi Menkeu berikutnya, krn akan selalu dibandingkan dg pendahulunya. Contohlah perpaduan : integritas, kapabilitas, dan loyalitas SMI. salam, pras _ _ __ Dari: sen diskartes d1ka...@yahoo. com Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Terkirim: Rab, 5 Mei, 2010 20:03:19 Judul: Re: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani Bagaimanapun kita harus mengangkat topi buat Bu Sri Mulyani kinerja beliau sudah menunjukkan hasil nyata salam -kartes- _ _ __ From: anton ms wardhana ari.am...@gmail. com Sent: Thu, May 6, 2010 9:55:53 AM Subject: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani tulisan bung rhenald_kasali di kompas cetak, tentang ekonomi RI tanpa SMI *BR, ari.ams* -- Pesan terusan -- Dari: Koran Digital Tanggal
Re: [Keuangan] exchange rate
Ibu Herlinawati, Sedikit tanggapan dari saya untuk meramaikan diskusi ini hehehe tapi sebelumnya proposal yang dimaksud apa ya? Well, pengertian saya disini proposal = transaksi (deal business) Tanggapan: Untuk bertransaksi dalam mata uang asing (lets say US dollar) kalau ditanya rate mana yang lebih baik dipakai? menurut saya perlu juga diketahui deal nya kapan? apakah 2,3,4 bulan kedepan atau mungkin lebih lama Kalau deal nya dalam waktu dekat mgkn bisa dipelajarai trend US dollar vs Rupiah jadi bisa dilihat mana lebih untung rate BI atau market rate. Tapi kalau deal nya masih jauh kedepan mgkn perlu dipertimbangkan hedging atau forward contract (ingat kasus 1997-Crisis in Asia dimana banyak perusahaan collapse karena rate tiba2 melambung tinggi) tapi hal tersebut tidak akan terjadi seandainya deal dengan hedging atau forward contract karena relatif aman artinya kalaupun rugi (forex loss) tentu income dari usaha akan mampu mengcover kalau terjadi forex loss (kecuali perusahaan kita banking atau sejenisnya) harus lebih jeli karena forex merupakan salah satu sumber pendapatan. Saya setuju dengan ibu hal2 yang perlu diperhatikan utk menganalisa keuangan, yaitu semua aspek yang ibu sebutkan saya pikir sama pentingnya utk dianalisa dan tambahannya global economic juga mungkin perlu ditambahkan apalagi yang berhubungan dengan US Economy karena bisa dibilang seluruh dunia berkaca kesana, sebagaimana kasus US Subprime mortgage loan fiasco yang hampir mempengaruhi seluruh perekonomian dunia kecuali sebagian negara di eropah dan Jepang. Hanya berpendapatsaya yakin Bang Poltak dah suhu2 yang lain di milis ini akan memberikan keterangan yang lebih jelas. Salam, Stanley Naibaho On Wed, Jul 23, 2008 at 5:33 PM, Herlinawati Suhendi [EMAIL PROTECTED] wrote: Deal milis Mohon masukannya dari para ahli keuangan. mudah2an belum di bahas di milis ini, Apabila kita mau mengajukan proposal dengan mata uang asing, lebih baik menggunaka kurs apa ya rate transaksi BI atau ada yang lain? dan juga hal2 apa yang harus diperhatikan dalam melakukan analisa kuangan, apakah inflasi, kondisi negara, suku bunga juga perlu disamping kondisi perusahaan. Terima kasih Lina [Non-text portions of this message have been removed] -- Regards, Stanley Smith Naibaho [Achievement is not measured by heights attained, but by obstacles overcome] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Bunga FED turun menjadi 4.25%...Wall Street Kecewa
Buat para pakar ekonomi, Saya mau menanyakan topic yg ada di subjek diatas, dimana 11 Dec yang baru lalu the FED baru menurunkan suku bunga sebesar 0.25% dan penurunan ini sangat jauh dari yang diharapkan...kira2 tahun 2008 nanti akan seperti apa perekonomian US ya? Apakah akan akan tetap makin terpuruk? atau mungkin akan semakin stabil? atau mungkin malah akan terjadi global recession? Terus terang saya ikut penasaran kira2 langkah apa selanjutnya yang akan diambil oleh the FED untuk memulihkan perekonomian US yang sedang merosot (terburuk dalam 5 tahun terakhir). Bagaimana dengan dampaknya ke perekonomian di kawasan ASIA khususnya negara kita Indonesia? Regards, Stanley Naibaho [Non-text portions of this message have been removed]