Re: [Keuangan] Grup Para Bangun Ritel, Sektor Perdagangan Bakal Tumbuh
Latah.. --- On Fri, 14/5/10, anton ms wardhana wrote: > From: anton ms wardhana > Subject: [Keuangan] Grup Para Bangun Ritel, Sektor Perdagangan Bakal Tumbuh > To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com > Date: Friday, 14 May, 2010, 8:16 PM > artikel asli: > http://properti.kompas.com/read/xml/2010/05/14/1943481/Grup.Para.Bangun.Ritel..Sektor.Perdagangan.Bakal.Tumbuh-5 > Grup Para Bangun Ritel, Sektor Perdagangan Bakal Tumbuh > Jumat, 14/5/2010 | 19:43 WIB > > *JAKARTA, KOMPAS.com* - Kementerian Perdagangan > menyambut baik rencana > ekspansi usaha dari Chairul Tanjung (CT) untuk mendirikan > 10.000 minimarket > baru. Pasalnya, dengan pertambahan minimarket tersebut > diharapkan sektor > perdagangan akan mengalami pertumbuhan. > > > “Ini harus dianggap sebagai pengembangan ekonomi > masyarakat kita,” kata > Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, > Kemendag di Jakarta, > Jumat (14/5). > > Ia menjelaskan, apa yang direncanakan CT tersebut bisa > berdampak positif > bagi pengembangan produk dan pasar dalam negeri. > > Namun, ia meminta agar peritel modern yang bergerak di > sektor minimarket dan > hipermarket harus melakukan sinergi dengan pasar tradisonal > atau pedagang > pasar. Langkah itu bisa dilakukan dengan cara hubungan > bisnis antar pedagang > pasar dengan peritel. > > Sedangkan bagi pasar tradisional dan pedagang tradisional > menurutnya harus > segera melakukan konsolidasi untuk melakukan kerjasama > dengan peritel > modern. Langkah yang bisa dilakukan menurut Subagyo adalah > mensinergikan > kebijakan distrisbusi suplai dan produknya agar bisa > kompetitif. > > Sedangkan sinergi yang bisa dilakukan antara dua > kepentingan bisnis itu > menurut Subagyo adalah melakukan hubungan bisnis. Kedua > belah pihak menurut > Subagyo harus melakukan pembicaraan agar sinergi bisnis > keduabelah pihak > bisa sama-sama berkembang. ”Jika memang ada usulan, maka > harus dimatangkan > dulu,” katanya.* (Asnil Bambani Amri/KONTAN)* > > ** > > *Editor: ksp* > -- > - > save a tree, don't print this email unless you really need > to > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > = > Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking" > = > Alamat penting terkait millis AKI > Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com > Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 > Arsip Milis AKI online: > http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com > = > Perhatian : > Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal > berikut: > - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting > sebelumnya > - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat > yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan > dikenakan sanksi tegas > - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke > ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! > Groups Links > > > ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com > > >
Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas
Bah..Aturan lagi... setelah ada kasus...gak ada apa diatur dulu sebelum ada kasus... --- On Wed, 3/2/10, dyahanggitasari wrote: > > VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat mendesak agar > Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo segera > melaporkan kepada Presiden terkait kepastian jaminan pasokan > gas. > > "Menteri Perindustrian baru saja SMS, minta saya bisa tidak > lapor ke Presiden siang ini. Saya bilang belum bisa karena > belum selesai," kata Evita dalam Workshop Revitalisasi > Industri Pupuk di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis, > 21 Januari 2010. > > Lebih lanjut Evita menjelaskan, hingga saat ini, masih saja > terjadi ketidaksepakatan penentuan harga pembelian dan > penjualan gas. > > "Dari pihak pabrik pupuk, minta reasonable saat ke bank. > Tapi dari produsen gas juga ada batasan minimum ke > pemerintah dan batasan minimum supaya gas bisa keluar dari > dalam perut bumi," ujarnya. > > > Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas
Bang subsidi Orang berarti BLT dong. Juga kalau Subsidi modal kan gak hanya dari Pajak, utang juga subsidi modal kan bang? --- On Tue, 2/2/10, Poltak Hotradero wrote: > From: Poltak Hotradero > Subject: Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya > Atur Pasokan Gas > To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com > Date: Tuesday, 2 February, 2010, 5:56 PM > At 05:30 PM 2/2/2010, you wrote: > > Inilah konsekuensi panjang dari subsidi, yaitu > menghasilkan rantai subsidi yang makin lama akan > semakin panjang dan semakin kompleks. > > Subsidi beras berarti harus menyediakan subsidi atas padi. > Subsidi padi hanya bisa sukses kalau disertai > dengan subsidi benih dan subsidi pupuk. > Subsidi pupuk hanya bisa sukes kalau disertai dengan > subsidi gas alam. > Subsidi gas alam hanya bisa sukses kalau ada subsidi > modal. > Subsidi modal diambilnya dari pajak. > > Kalau pajak naik - berarti secara implisit harga barang > menjadi naik. > Maka selisih antara angka inflasi umum dengan > harga beras -- akan semakin melebar. > Ongkos subsidi akan meningkat - karena sekalipun > barang lain naik - harga beras harus ditekan. > Dengan kata lain - pos subsidi akan cenderung semakin > membesar... > > Ketika orang Indonesia menjadi sedemikian > tergantung pada beras. Maka akan semakin panjang > rantai subsidi dan akan semakin mahal subsidi yang harus > ada. > > Solusinya? > 1. Jangan gampang memberi subsidi. > 2. Kalaupun harus memberi subsidi - maka kenakan > pada konsumen BUKAN pada barangnya, supaya > subsidi dinikmati hanya oleh orang yang benar-benar tidak > mampu. > > > > >Persoalan yang nampaknya cuma berputar2. Keluhan > >selalu muncul, tapi tak ada atau kurang, usaha untuk > memperbaikinya. > > Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
[Keuangan] Hmmm..lagi...lagi
> menurut anda sendiri kalah kliring itu artinya apa? saya hanya berpikir : 1. Bila Gubernur BI menyatakan BC Kalah Kliring, lalu apa sih yang ada di benak nasabah yang menaruh uangnya di BC (nasabah yang menaruh > 2 M)? a. Saya harus menyelamatkan uang saya sebelum terjadi apa-apa pada Bank BC. b. Seharusnya saya tidak panik karena BI pasti bertindak. c. Kalah kliring hal yang biasa kok.(tapi kok yang ngumumin Gubernur BI?) d. jawaban a , B & C sama-sama benar. > apa bedanya illiquid dan insolvent? Saya hanya berpikir : 1. Bila ada orang yang memberikan pengertian kepada saya tentang kedua istilah di atas, apakah yang harus saya lakukan terkait dengan keadaan di BC (khususnya bagi nasabah yang menaruh > 2 M)? a. Saya harus menyelamatkan uang saya sebelum terjadi apa-apa pada Bank BC. b. Seharusnya saya tidak panik karena BI pasti bertindak. c. Saya menunggu BI bertindak lalu saya harus menyelamatkan uang saya. Saya hanya berpikir : 1. Kejadian diatas apakah mungkin yang menyebabkan BI dan LPS mengucurkan dananya sampai sebesar 6,7 T? tuk Bang Poltak (tks bang tuk illiquid dan insolventnya)--- New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
[Keuangan] apa yg mereka katakan ttg CENTURY pd saat krisis 2008...? Hmmm..lagi
Saya hanya berpikir : 1. Bail out Century untuk apa ya? pertama-tama bukankah seharusnya BI menyatakan Century adalah bank Beku Operasi? Seperti yang pernah terjadi di jaman dahulu. ketika hari pertamakalah kliring dan dianalisa mempunyai dampak sistemik maka ada baiknya harus dibekukan segera (untuk menghindari Rush juga sekaligus membekukan aset-aset Bank Century). Kok malah dibiarkan tetap operasiya pasti ada rush lah...kalau ada rush...dana talangannya dari mana? dari BI dan LPS lah . kok BI mau ya? ini memang menyederhanakan masalah. Tapi bukannya harus demikian? gagal kliring ya masuk kotak dulu. beku dulu. semua ditahan dulu. Jangan ditalangin dulu. Kok malah ditalangin dulu? Lalu... Century ketika di Bail Out ternyatatidak mempunyai dampak yang lebih dasyat terhadap perekonomian Indonesia. Bagi per-bank-an mungkin ada...minimal bagi BI tapi bagi Indonesia? Bila pernyataannya : Akan terjadi hal yang lebih besar yang akan terjadi bagi Bank-bank di Indonesia bila Century tidak di Bail Out? Pertanyaannya : Kenapa tidak dibekukan Banknya (century) ketika Kalah Kliring? 2. Kalau ada disinyalir ada beberapa Bank yang mempunyai nasib yang hampir sama dengan Bank Century...kenapa sekarang tidak ada merger-merger bank ya? Hanya bertanya. Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [Keuangan] Logika industri vs. produk Cina
Produk cina murah memang belum mungkin kita tandingi. tetapi mereka menjadi murah karena beberapa faktor. namun bukan berarti tidak bisa di saingi. Yang terpenting (sisi politiknya) adalah kita harus tetap berindustri. Karena dengan demikian kita akan mengurangi penggangguran. Cuma Industri yang bisa kita andalkan untuk mengurangi penggangguran (selain opsi pemerintah yang selalu menawarkan PNS sebagai solusi mengurangi penggangguran). Opsinya bang Poltak tentang usaha warteg,dll -> tdk akan menjawab tuntas satu hal ini...penggangguran. Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [Keuangan] Pada Kemana Teoritisi Ekonomi Pancasila??
bang, kok tidak dilanjutkan lagi soal istilah ekonominya bang? Sejarah Teori ekonomi Pancasila? bukankah teori Pancasila tersebut terlalu dipaksakan? bahkan tidak bisa di'kontekskan' di Indonesia saat ini. Pasti banyak kegagalan-kegagalan bila teori ini dipaksakan pada saat ini. Yang paling baik adalah pemerataan bukan mengentaskan kemiskinan. dan memberi kesempatan yang sama untuk akses pendidikan, kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mutu yang hampir ( bukan :harus)sama. sehingga kita bisa lepas dari retorik-retorik politik yang dangkal. Ada satu ketakutan saya : bila harga minyak terdorong sampai 100 dollar (bahkan lebih) apa yang akan terjadi pada rakyat indonesia yang masih menggantungkan diri pada kendaraan berbahan bakar fosil sebagai bagian aktualisasi dan mobilisasi mereka. Pada harga di bawah 100 dollar saja, Pemerintah tega menaikkan BBM ke level rp.4200. apalagi nanti. konfersi minyak tanah ke gas : tanda tanya. walau gelembung devisa besar, harus dikhawatirkan pergerakan harga minyak ke depan. --- Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita renungkan > kembali: > > - Apa sih yang sebenarnya disebut sebagai "orang > miskin?" Tidakkah > selama masih ada orang kaya - maka selama itu pula > masih akan tetap > orang miskin? > > - Apa sih penyebab kemiskinan? Budaya? Cara > berpikir? Sistem Sosial? > Cara pandang terhadap dunia? Faktor gizi? > Geopolitik? Faktor Historis? > Apakah penyebab-penyebab tersebut bersifat statis > atau dinamis? Dan > bila memang dinamis -- tidakkah kita juga bisa > keliru dalam memandang > penyebab-penyebab kemiskinan? > > - Apakah lingkungan bisa diselamatkan dengan cara > membuat semua orang > menjadi lebih miskin? atau justru dengan membuat > orang menjadi lebih > makmur? Ketika 6 milyar penduduk dunia kembali > menggunakan kayu bakar > -- apakah lingkungan dunia menjadi lebih baik - atau > justru tambah > hancur? > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [Keuangan] Mitos dan Realita tentang Ekonomi China (was: Re: Product murah China - dan apa
Karena memang secara riil industri kita kalah bersaing melawan beberapa negara di regional Asia Timur. Contoh kata China. Selain faktor upah relatif lebih murah, juga termasuk di dalamnya subsidi nilai tukar (yang mulai dilonggarkan akhir-akhir ini), inflasi rendah, bunga rendah, scale of economies, komponen lokal dari hulu ke hilir, perhatian khusus pada nilai tambah, serta pemerintah yang cenderung market friendly. (Bandingkan sendiri dengan pemerintah kita dan perangkat birokrasinya). Hampir tidak ada aspek yang membuat kita bisa unggul. Coba lihat industri kita -- nilai tambahnya relatif kecil dan cenderung seragam. Dan sama seperti hukum ekonomi -- ancaman terbesar dari suatu produk adalah produk substitusi. Ketika industri kita cenderung seragam (entah karena apa - bisa karena faktor budaya, faktor rendahnya R&D, dll.) maka produk kita gampang kalah dalam persaingan. Kadang saya berpikir, jangan-jangan domain Indonesia memang bukan di industri... Tanya lagi bang : 1. Kalau domain kita bukan di industri, sebenarnya ke depan ekonomi indonesia akan bertumpu pada sektor apa Bang ? Jasa seperti Swiss ? kita bukan negara yang dapat di percaya seperti mereka? Atau Singapura? 2. Aku geregetan ma Pak Boediono. Mau ku telen dia. masa dengan yakin ngomong mau ningkatin nilai eksport pada tahun 2008. Bukan enggak yakin tapi ngomong kok nggak bervisi. Yang kita (saya) tahu : penyumbang devisa paling besar saat ini cuma dari perkebunan dan batu bara. Maksud ku ini kan cuma trend aja. Short term gain.Masa sih kita cuma ngandalin ini? Lalu ekonomi jangka panjang kita mau dibawa kemana? kita cuma trying to survive kalau gini (terus) caranya.. Again... Thanks ya bang. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [Keuangan] Mitos dan Realita tentang Ekonomi China (was: Re: Product murah China - dan apa
Bang Poltak tanya, 1. Why Boediono selalu membuat kebijakkan yang setengah-setengah? Maksud saya adalah ketika Pemerintah memutuskan untuk mencut subsidi terhadap BBM. Ketika hampir 2 tahun sejak keputusan itu, kita masih merasakan bahwa sektor industri (tradeable-bahasanya faisal basri) masih jalan di tempat. 2. Bisakah kita mengalami ekonomi yang agresif? Seperti China? Bang...Thanks. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[Keuangan] to Bang Poltak
Bang Poltak, 1. Kenapa sih otonomi yang dilakukan di China menjadi sangat tidak terkontrol? Apakah karena ketika 'keran-keran' kemajuan itu dibuka maka tidak ada satu pun yang bisa mengontrolnya (termasuk Pemerintah dengan regulasi ekonomi dan politiknya)? 2. Sekedar ingin bertanya, kenapa kebijakkan BI dengan menurunkan SBI tidak berdampak langsung keapda bandul ekonomi yang lain seperti sektor properti? apakah memang persoalannya tidak sesederhana itu (- menurunkan SBI menggerakkan sektor properti)? 3.THX. Salam Sonrai Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com