[Keuangan] Beli korvet dari Belanda
Berita dibawah, dikatakan harga korvet yg Rp. 1.6T setara dg 400.000 ton beras atau 6000 Puskesmas. Knapa dibandingkan dg beras? Saya ngak ngerti...ngak relavan. Emangnya Pemerintah beli beras untuk rakyat? Wong rakyat beli sendiri kok Anyway, jumlah 3x1,6T utk beli 3 corvette - yg dibutukan menjaga kawasan perairan termasuk ZEE, belum lagi menjaga kewibawaan negara dimata tetangga yg suka usil- ngak sebanding dg subisi BBM 2010 yg jumlahnya Rp 57,4T Bila kita mampu memangkas subsidi BBM 30% saja, maka bukan 3 biji, melainkan 10 kapal kita bisa belisisanya masih bisa beli beberapa skuadron F22 Raptor (@ USD 350jt) dan Hercules serta helikopter Chinook- yg berguna bukan saja utk menerjukan linud, tapi mobilisasi alat dan bantuan ketika ada bencana. Kita ini, bangsa yg kayaknya serba terbatas. Mau bangun jalan, terbentur anggaran. Mau subisi sekolah dan kesehatan terhambat anggaran. Tapi kita jor joran menghambur2kan uang utk subsidi BBM. Pemerintah dan pemimpin tak berani membuat directionN karena takut tak terpilih lagi. Rakyat sudah terbiasa membeli BBM murah, dan akhirnya bersikap boros. Makanya, mumpung masih ada waktu, mari kita mulai menaksir calon pemimpin yg berani. Bukan berani, sekdar playing safetapi berani mengambil tindakan yg terbaik bagi bangsa ini. Subisi memang perlu...tapi untuk apa dulu tujuannyakalo hanya sekedar karena malas naik angkutan umumya untuk apa?... Btw, saya sendiri sudah tak ingat lagi kapan terakhir beli premium/pertamax...bukannya hendak menyombongkan diri, tapi beli bensin oktan 85, ngak baik bagi mesin mobil...dan buat polusi. Oka TEMPO Interaktif, Garut - Untuk membantu armada tempur di lapangan, Depertemen Pertahanan berencana membeli tiga kapal Corvette. Kapal perang ini merupakan kapal terbaru dengan teknologi kemiliteran terkini yang akan dimiliki lembaga pertahanan Indonesia.“Ini sudah sebuah kebutuhan di lapangan, kita datangkan tiga kapal itu,” ujar Kepala Depertemen Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertahanan Republik Indonesia Pos M Hutabarat, saat mengikuti peluncuran Roket mitigasi bencana di Garut, Minggu (20/6). Dijelaskan Pos, kapal tersebut memiliki daya jelajah yang handal, cepat dengan kemampuan daya tempur yang luar biasa. Diharapkan keberadaannya akan membantu teknologi pertahanan negara. “Teknologi yang dimilikinya terbaik untuk saat ini,” ujarnya. Namun untuk merealisasikan hal itu tidak mudah. Sebab, harga satu kapal perang tersebut sebesar Rp 1,6 triliyun. Sehingga tak sedikit anggaran negara yang terpakai untuk membeli empat kapal perang yang didatangkan dari negeri ratu Beatrix tersebut.Bisa dibayangkan untuk satu kapal itu sebanding dengan 600 Puskesmas atau 400 ribu ton beras, ujarnya. Untuk mendukung langkah itu, kata dia, langkah yang dilakukan adalah lembaganya telah mengajukan anggaran ke Dewan Perwakilan Rakyat dengan mengganggarkan dari kas negara. Hingga kini Dewan telah mengganggarkan sekitar Rp 800 miliar. Sedangkan tahap kedua akan melakukan kerjasama dengan pihak luar yang mampu membiayai pembelian kapal tersebut dengan jangka pembayaran bertahap. “Diharapkan pembayarannya bisa dilakukan antara 7-10 tahun,”ujarnya. http://tempointerak tif.com/hg/ politik/2010/ 06/20/brk, 20100620- 256876,id. html Powered by Telkomsel BlackBerry® = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Beli korvet dari Belanda
Keuangan,Akuntansi,Ekonomi Manajemen IMHO sebenarnya selain beli korvet utk TNI AL negara indonesia lebih membutuhkan semacam coast guard yang dibiayai oleh masing2 provinsi atau mungkin kabupaten. Sebenarnya ini sdh ada pada saat ini (polisi Air), namun dalam kondisi yg sangat under-budget jadi utk proteksi laut kita sampai sekian mile ke laut tidak membutuhkan AL yg lebih bisa konsentrasi pada pengamanan garis batas terluaretap dijaga karena lingkup operasi coast guard jauh lebih sederhana, maka tidak dibutuhkan kapal2 yang mahal, dan bisa di produksi oleh industri dalam negeri Koordinasi dgn AL tentu juga tetap dijaga rgds, A3K From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 20, 2010 7:23 PM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: {Disarmed} [Keuangan] Digest Number 3881 Beli korvet dari Belanda Posted by: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com oka_widana Sun Jun 20, 2010 3:44 am (PDT) Berita dibawah, dikatakan harga korvet yg Rp. 1.6T setara dg 400.000 ton beras atau 6000 Puskesmas. Knapa dibandingkan dg beras? Saya ngak ngerti...ngak relavan. Emangnya Pemerintah beli beras untuk rakyat? Wong rakyat beli sendiri kok Anyway, jumlah 3x1,6T utk beli 3 corvette - yg dibutukan menjaga kawasan perairan termasuk ZEE, belum lagi menjaga kewibawaan negara dimata tetangga yg suka usil- ngak sebanding dg subisi BBM 2010 yg jumlahnya Rp 57,4T Bila kita mampu memangkas subsidi BBM 30% saja, maka bukan 3 biji, melainkan 10 kapal kita bisa belisisanya masih bisa beli beberapa skuadron F22 Raptor (@ USD 350jt) dan Hercules serta helikopter Chinook- yg berguna bukan saja utk menerjukan linud, tapi mobilisasi alat dan bantuan ketika ada bencana. Kita ini, bangsa yg kayaknya serba terbatas. Mau bangun jalan, terbentur anggaran. Mau subisi sekolah dan kesehatan terhambat anggaran. Tapi kita jor joran menghambur2kan uang utk subsidi BBM. Pemerintah dan pemimpin tak berani membuat directionN karena takut tak terpilih lagi. Rakyat sudah terbiasa membeli BBM murah, dan akhirnya bersikap boros. Makanya, mumpung masih ada waktu, mari kita mulai menaksir calon pemimpin yg berani. Bukan berani, sekdar playing safetapi berani mengambil tindakan yg terbaik bagi bangsa ini. Subisi memang perlu...tapi untuk apa dulu tujuannyakalo hanya sekedar karena malas naik angkutan umumya untuk apa?... Btw, saya sendiri sudah tak ingat lagi kapan terakhir beli premium/pertamax...bukannya hendak menyombongkan diri, tapi beli bensin oktan 85, ngak baik bagi mesin mobil...dan buat polusi. Oka TEMPO Interaktif, Garut - Untuk membantu armada tempur di lapangan, Depertemen Pertahanan berencana membeli tiga kapal Corvette. Kapal perang ini merupakan kapal terbaru dengan teknologi kemiliteran terkini yang akan dimiliki lembaga pertahanan Indonesia.Ini sudah sebuah kebutuhan di lapangan, kita datangkan tiga kapal itu, ujar Kepala Depertemen Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertahanan Republik Indonesia Pos M Hutabarat, saat mengikuti peluncuran Roket mitigasi bencana di Garut, Minggu (20/6). Dijelaskan Pos, kapal tersebut memiliki daya jelajah yang handal, cepat dengan kemampuan daya tempur yang luar biasa. Diharapkan keberadaannya akan membantu teknologi pertahanan negara. Teknologi yang dimilikinya terbaik untuk saat ini, ujarnya. Namun untuk merealisasikan hal itu tidak mudah. Sebab, harga satu kapal perang tersebut sebesar Rp 1,6 triliyun. Sehingga tak sedikit anggaran negara yang terpakai untuk membeli empat kapal perang yang didatangkan dari negeri ratu Beatrix tersebut.Bisa dibayangkan untuk satu kapal itu sebanding dengan 600 Puskesmas atau 400 ribu ton beras, ujarnya. Untuk mendukung langkah itu, kata dia, langkah yang dilakukan adalah lembaganya telah mengajukan anggaran ke Dewan Perwakilan Rakyat dengan mengganggarkan dari kas negara. Hingga kini Dewan telah mengganggarkan sekitar Rp 800 miliar. Sedangkan tahap kedua akan melakukan kerjasama dengan pihak luar yang mampu membiayai pembelian kapal tersebut dengan jangka pembayaran bertahap. Diharapkan pembayarannya bisa dilakukan antara 7-10 tahun,ujarnya. http://tempointerak tif.com/hg/ politik/2010/ 06/20/brk, 20100620- 256876,id. html Powered by Telkomsel BlackBerry® -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by IdOLA MailScanning. [Non-text portions of this message have been removed]