Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-13 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 06:33 PM 12/12/2009, you wrote:

Bang Poltak,

Saya benar2 awam dgn masalah bail-out bank ini. Sebenarnya untuk apa 
uang 6,5 T itu? Apa untuk melunasi kewajiban Century atau sekedar 
menjaga likuiditas saja. Trus bagaimana Century mengembalikan uang 
itu? Apakah ditukar dengan saham di Century?

1. Untuk membantu likuiditas
2. Untuk memenuhi kewajiban pihak ketiga Bank Century

Sebagai ganti likuiditas dan bail out yang dilakukan oleh LPS, saat 
ini LPS menjadi pemegang saham mayoritas Bank Century sekitar sebesar 
99,996%.  Pemilik lama dan pemegang saham lama lainnya telah 
terdilusi.  Ini semua bisa dibaca di laporan keuangan Bank Century 
edisi terakhir.

Bila suatu saat nanti Bank Century dijual - maka uang hasil 
penjualannya menjadi milik LPS kembali.

Saya sendiri heran, mengapa wartawan tidak ada yang menulis tentang 
hal ini, padahal jelas-jelas tercantum dalam laporan keuangan Bank 
Century dan pengumuman LPS. 



Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-13 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 11:15 PM 12/12/2009, you wrote:
  Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak
  dapat sisa apa-apa lagi.
  Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi
  liabilities. Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka
  equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya
  sisa klaim lagi.
 

Gedung, tanah dan harta tak bergerak lainnya akan kemana/bagaimana.?


Bisnis perbankan dan keuangan tidak pernah mengandalkan fixed asset 
(karena fungsi mereka adalah intermediaries), sehingga nilai gedung, 
tanah dan asset tak bergerak lainnya menjadi sangat kecil 
dibandingkan dengan seluruh asset.  Bisa dikatakan tidak banyak berarti.

Pada banyak keadaan bank lebih sering menyewa gedung atau bangunan 
ketimbang membeli atau memiliki sendiri. 



Bls: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-13 Terurut Topik prastowo prastowo
Bang Poltak,
Saya kira Andalah yg harus menulis, biar publik punya bahan discourse yg sehat, 
dan dari dua sisi. Apa yg dilakukan Kompas hari ini dengan menyajikan tulisan 
dua ekonom dari perspektif berbeda, Prasetyantoko dan Tony Prasetiantono, saya 
kira baik bagi public discourse. So, silahkan tulis ini.Berharap pd wartawan, 
rasanya sulit. Kita lihat saja kemarin pas press conference Menkeu, betapa 
belepotannya struktur dan substansi pertanyaan para wartawan ini :-(

salam





Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 13 Desember, 2009 15:49:36
Judul: Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

  
At 06:33 PM 12/12/2009, you wrote:

Bang Poltak,

Saya benar2 awam dgn masalah bail-out bank ini. Sebenarnya untuk apa 
uang 6,5 T itu? Apa untuk melunasi kewajiban Century atau sekedar 
menjaga likuiditas saja. Trus bagaimana Century mengembalikan uang 
itu? Apakah ditukar dengan saham di Century?

1. Untuk membantu likuiditas
2. Untuk memenuhi kewajiban pihak ketiga Bank Century

Sebagai ganti likuiditas dan bail out yang dilakukan oleh LPS, saat 
ini LPS menjadi pemegang saham mayoritas Bank Century sekitar sebesar 
99,996%. Pemilik lama dan pemegang saham lama lainnya telah 
terdilusi. Ini semua bisa dibaca di laporan keuangan Bank Century 
edisi terakhir.

Bila suatu saat nanti Bank Century dijual - maka uang hasil 
penjualannya menjadi milik LPS kembali.

Saya sendiri heran, mengapa wartawan tidak ada yang menulis tentang 
hal ini, padahal jelas-jelas tercantum dalam laporan keuangan Bank 
Century dan pengumuman LPS. 





  Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan 
jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 01:54 PM 12/12/2009, you wrote:
--- In 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
 
Poltak Hotradero
hotrad...@... wrote:
 
  At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote:
 
  O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka
  biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah +
  administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan
  memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun.
 
  Jadi pertimbangannya begini:
 
  - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada
  perolehan asset apa-apa.
 

Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di
TUTUP.

Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..?


Asset apanya?  Mewarisi apa?

Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak 
dapat sisa apa-apa lagi.
Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi 
liabilities.  Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka 
equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya 
sisa klaim lagi.




Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-12 Terurut Topik rx_mencen...@yahoo.com
Bang Poltak,

Saya benar2 awam dgn masalah bail-out bank ini. Sebenarnya untuk apa uang 6,5 T 
itu? Apa untuk melunasi kewajiban Century atau sekedar menjaga likuiditas saja. 
Trus bagaimana Century mengembalikan uang itu? Apakah ditukar dengan saham di 
Century?

Mohon pencerahannya  

-Reksa-

- original message -
Subject: Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: 12/12/2009 18:04

At 01:54 PM 12/12/2009, you wrote:
--- In 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
 
Poltak Hotradero
hotrad...@... wrote:
 
  At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote:
 
  O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka
  biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah +
  administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan
  memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun.
 
  Jadi pertimbangannya begini:
 
  - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada
  perolehan asset apa-apa.
 

Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di
TUTUP.

Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..?


Asset apanya?  Mewarisi apa?

Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak 
dapat sisa apa-apa lagi.
Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi 
liabilities.  Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka 
equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya 
sisa klaim lagi.





Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-12 Terurut Topik zoendee73


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... 
wrote:

 At 01:54 PM 12/12/2009, you wrote:
 --- In 
 mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
  
 Poltak Hotradero
 hotradero@ wrote:
  
   At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote:
  
   O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka
   biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah +
   administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan
   memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun.
  
   Jadi pertimbangannya begini:
  
   - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada
   perolehan asset apa-apa.
  
 
 Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di
 TUTUP.
 
 Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..?
 
 
 Asset apanya?  Mewarisi apa?
 
 Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak 
 dapat sisa apa-apa lagi.
 Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi 
 liabilities.  Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka 
 equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya 
 sisa klaim lagi.


Gedung, tanah dan harta tak bergerak lainnya akan kemana/bagaimana.?






Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-11 Terurut Topik zoendee73


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
hotrad...@... wrote:

 At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote:

 O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka
 biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah +
 administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan
 memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun.

 Jadi pertimbangannya begini:

 - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada
 perolehan asset apa-apa.


Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..?  jika di
TUTUP.

Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..?




 - DIBAILOUT : LPS keluar biaya Rp. 6,7 Trilyun. Dapat bank yang
 sudah bersih dan sehat dengan CAR 8% dan sudah bisa mencetak laba,
 bebas pajak badan hingga 5 tahun, dan sudah bisa dijual LPS dalam 4
 tahun ke depan. Bank Mutiara (d/h Bank Century) saat ini memiliki
 Book Value Rp. 600 Milyar dan Laba Tahunan kira-kira Rp. 200+ Milyar
 yang tidak perlu dikeluarkan sebagai dividen dan akan diplow back
 dalam posisi equity.

 Saya kira secara kalkulasi bisnis, kesimpulannya sudah cukup jelas.




http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout\
.Highehttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bai\
lout.Highe
 r.than.Presumed /
 
 Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T,
sebenarnya
 LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa
diawal
 Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus
membengkak
 menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena
yang
 dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T?
 




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-10 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote:

O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka 
biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + 
administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan 
memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun.

Jadi pertimbangannya begini:

- DITUTUP   :  LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun.  Tidak ada 
perolehan asset apa-apa.

- DIBAILOUT :  LPS keluar biaya Rp. 6,7 Trilyun.  Dapat bank yang 
sudah bersih dan sehat dengan CAR 8% dan sudah bisa mencetak laba, 
bebas pajak badan hingga 5 tahun, dan sudah bisa dijual LPS dalam 4 
tahun ke depan.  Bank Mutiara (d/h Bank Century) saat ini memiliki 
Book Value Rp. 600 Milyar dan Laba Tahunan kira-kira Rp. 200+ Milyar 
yang tidak perlu dikeluarkan sebagai dividen dan akan diplow back 
dalam posisi equity.

Saya kira secara kalkulasi bisnis, kesimpulannya sudah cukup jelas.



http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highehttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highe
r.than.Presumed /

Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya
LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal
Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak
menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang
dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T?

http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higherhttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higher
.than.Presumed

http://www.kontan.co.id/http://www.kontan.co.id/
http://www.kompas.com/data/photo/logo/logo_kontan.gif

Thursday, 10 December 2009 | 11:13 AM

JAKARTA, KOMPAS.com - The Deposit Insurance Agency (LPS) claimed that the
temporary capital funding for PT Bank Century Tbk. was Rp. 6.7 trillion,
which was lower than what the bank actually needed.



[Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-09 Terurut Topik Oka Widana
 
http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highe
r.than.Presumed /

Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan  menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya
LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal
Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak
menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang
dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T?

 

 

 

 

http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higher
.than.Presumed

 http://www.kontan.co.id/
http://www.kompas.com/data/photo/logo/logo_kontan.gif

Thursday, 10 December 2009 | 11:13 AM

JAKARTA, KOMPAS.com - The Deposit Insurance Agency (LPS) claimed that the
temporary capital funding for PT Bank Century Tbk. was Rp. 6.7 trillion,
which was lower than what the bank actually needed.

Quoting the audit result from a public accounting firm, the executive chief
of LPS, Firdaus Djaelani said that the bailout required to save Century Bank
was Rp. 7.3 trillion. So based on the audit, so we're saving Rp. 600
billion.

The public accounting firm hired by LPS was Amir Abdi Jusuf or AAJ
Associates. They worked from January to May, 2009.

LPS, according to Firdaus, funded Century Bank in four stages. The first
stage was Rp. 4.02 trillion, which was for paying bank obligations for 8,577
customer saving accounts. The second stage was Rp. 2.25 trillion, which was
in the form of assets as follows: Bank Indonesia certificates, Bank
Indonesia deposit facility, government securities, and statutory reserve
requirements.

The third stage was Rp. 490 billion, which was for paying interbank loans,
short-term financing facilities, real time gross settlement cost, statutory
reserve requirements fines, and foreign exchange purchases. And then there's
the fourth, which was a new capital funding of Rp. 600 billion. But it was
not done because at that time the capital adequacy ratio was 8 percent
already and there was no fund withdrawal from customers, Firdaus continued.

Regarding the Supreme Audit Agency (BPK) audit result which mentions unclear
temporary capital expenses, Firdaus confessed he couldn't comment yet. We
are studying the data.

The AAJ Associates audit result becomes the argument against the previous
BPK investigation audit. The BPK report found that the LPS temporary capital
for Century Bank wasn't supposed to be Rp. 6.76 trillion, but only Rp. 5.72
trillion. The Rp. 1.03 trillion funding was considered inappropriate to be
included as temporary capital. (Herry Prasetyo/Kontan/C17-09)

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed

2009-12-09 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote:

Blie Oka,

Bank Century per awal tahun 2008 besarnya Rp. 14 Trilyun.  Kemudian 
kualitas assetnya memburuk setelah surat-surat berharga yang 
dimiliknya dinyatakan berstatus junk yg berarti pencadangan harus 
naik tajam.  Konsekuensinya, posisi Equity-nya menjadi negatif, pasti 
skala trilyunan.

Coba kita hitung, apa iya untuk menyehatkan Bank ukuran sebesar itu 
cuma perlu injeksi Rp. 600 Milyar?  Dana pihak ketiga yang harus 
dibayarkan (berdasarkan kriteria penjaminan LPS) saja besarnya sudah 
sekitar Rp. 4,5 Trilyun, jadi untuk menyehatkan bank tersebut sampai 
mencapai CAR 8%, sudah pasti jumlah Rp. 600 Milyar mustahil cukup.

Saya malah merasa ajaib kalau segitu cukup...

http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highehttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highe
r.than.Presumed /

Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya
LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal
Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak
menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang
dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T?

http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higherhttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higher
.than.Presumed

http://www.kontan.co.id/http://www.kontan.co.id/
http://www.kompas.com/data/photo/logo/logo_kontan.gif

Thursday, 10 December 2009 | 11:13 AM

JAKARTA, KOMPAS.com - The Deposit Insurance Agency (LPS) claimed that the
temporary capital funding for PT Bank Century Tbk. was Rp. 6.7 trillion,
which was lower than what the bank actually needed.

Quoting the audit result from a public accounting firm, the executive chief
of LPS, Firdaus Djaelani said that the bailout required to save Century Bank
was Rp. 7.3 trillion. So based on the audit, so we're saving Rp. 600
billion.

The public accounting firm hired by LPS was Amir Abdi Jusuf or AAJ
Associates. They worked from January to May, 2009.

LPS, according to Firdaus, funded Century Bank in four stages. The first
stage was Rp. 4.02 trillion, which was for paying bank obligations for 8,577
customer saving accounts. The second stage was Rp. 2.25 trillion, which was
in the form of assets as follows: Bank Indonesia certificates, Bank
Indonesia deposit facility, government securities, and statutory reserve
requirements.

The third stage was Rp. 490 billion, which was for paying interbank loans,
short-term financing facilities, real time gross settlement cost, statutory
reserve requirements fines, and foreign exchange purchases. And then there's
the fourth, which was a new capital funding of Rp. 600 billion. But it was
not done because at that time the capital adequacy ratio was 8 percent
already and there was no fund withdrawal from customers, Firdaus continued.

Regarding the Supreme Audit Agency (BPK) audit result which mentions unclear
temporary capital expenses, Firdaus confessed he couldn't comment yet. We
are studying the data.

The AAJ Associates audit result becomes the argument against the previous
BPK investigation audit. The BPK report found that the LPS temporary capital
for Century Bank wasn't supposed to be Rp. 6.76 trillion, but only Rp. 5.72
trillion. The Rp. 1.03 trillion funding was considered inappropriate to be
included as temporary capital. (Herry Prasetyo/Kontan/C17-09)