Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
At 06:33 PM 12/12/2009, you wrote: Bang Poltak, Saya benar2 awam dgn masalah bail-out bank ini. Sebenarnya untuk apa uang 6,5 T itu? Apa untuk melunasi kewajiban Century atau sekedar menjaga likuiditas saja. Trus bagaimana Century mengembalikan uang itu? Apakah ditukar dengan saham di Century? 1. Untuk membantu likuiditas 2. Untuk memenuhi kewajiban pihak ketiga Bank Century Sebagai ganti likuiditas dan bail out yang dilakukan oleh LPS, saat ini LPS menjadi pemegang saham mayoritas Bank Century sekitar sebesar 99,996%. Pemilik lama dan pemegang saham lama lainnya telah terdilusi. Ini semua bisa dibaca di laporan keuangan Bank Century edisi terakhir. Bila suatu saat nanti Bank Century dijual - maka uang hasil penjualannya menjadi milik LPS kembali. Saya sendiri heran, mengapa wartawan tidak ada yang menulis tentang hal ini, padahal jelas-jelas tercantum dalam laporan keuangan Bank Century dan pengumuman LPS.
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
At 11:15 PM 12/12/2009, you wrote: Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak dapat sisa apa-apa lagi. Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi liabilities. Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya sisa klaim lagi. Gedung, tanah dan harta tak bergerak lainnya akan kemana/bagaimana.? Bisnis perbankan dan keuangan tidak pernah mengandalkan fixed asset (karena fungsi mereka adalah intermediaries), sehingga nilai gedung, tanah dan asset tak bergerak lainnya menjadi sangat kecil dibandingkan dengan seluruh asset. Bisa dikatakan tidak banyak berarti. Pada banyak keadaan bank lebih sering menyewa gedung atau bangunan ketimbang membeli atau memiliki sendiri.
Bls: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
Bang Poltak, Saya kira Andalah yg harus menulis, biar publik punya bahan discourse yg sehat, dan dari dua sisi. Apa yg dilakukan Kompas hari ini dengan menyajikan tulisan dua ekonom dari perspektif berbeda, Prasetyantoko dan Tony Prasetiantono, saya kira baik bagi public discourse. So, silahkan tulis ini.Berharap pd wartawan, rasanya sulit. Kita lihat saja kemarin pas press conference Menkeu, betapa belepotannya struktur dan substansi pertanyaan para wartawan ini :-( salam Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 13 Desember, 2009 15:49:36 Judul: Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed At 06:33 PM 12/12/2009, you wrote: Bang Poltak, Saya benar2 awam dgn masalah bail-out bank ini. Sebenarnya untuk apa uang 6,5 T itu? Apa untuk melunasi kewajiban Century atau sekedar menjaga likuiditas saja. Trus bagaimana Century mengembalikan uang itu? Apakah ditukar dengan saham di Century? 1. Untuk membantu likuiditas 2. Untuk memenuhi kewajiban pihak ketiga Bank Century Sebagai ganti likuiditas dan bail out yang dilakukan oleh LPS, saat ini LPS menjadi pemegang saham mayoritas Bank Century sekitar sebesar 99,996%. Pemilik lama dan pemegang saham lama lainnya telah terdilusi. Ini semua bisa dibaca di laporan keuangan Bank Century edisi terakhir. Bila suatu saat nanti Bank Century dijual - maka uang hasil penjualannya menjadi milik LPS kembali. Saya sendiri heran, mengapa wartawan tidak ada yang menulis tentang hal ini, padahal jelas-jelas tercantum dalam laporan keuangan Bank Century dan pengumuman LPS. Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
At 01:54 PM 12/12/2009, you wrote: --- In mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... wrote: At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun. Jadi pertimbangannya begini: - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada perolehan asset apa-apa. Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di TUTUP. Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..? Asset apanya? Mewarisi apa? Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak dapat sisa apa-apa lagi. Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi liabilities. Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya sisa klaim lagi.
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
Bang Poltak, Saya benar2 awam dgn masalah bail-out bank ini. Sebenarnya untuk apa uang 6,5 T itu? Apa untuk melunasi kewajiban Century atau sekedar menjaga likuiditas saja. Trus bagaimana Century mengembalikan uang itu? Apakah ditukar dengan saham di Century? Mohon pencerahannya -Reksa- - original message - Subject: Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: 12/12/2009 18:04 At 01:54 PM 12/12/2009, you wrote: --- In mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... wrote: At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun. Jadi pertimbangannya begini: - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada perolehan asset apa-apa. Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di TUTUP. Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..? Asset apanya? Mewarisi apa? Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak dapat sisa apa-apa lagi. Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi liabilities. Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya sisa klaim lagi.
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... wrote: At 01:54 PM 12/12/2009, you wrote: --- In mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotradero@ wrote: At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun. Jadi pertimbangannya begini: - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada perolehan asset apa-apa. Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di TUTUP. Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..? Asset apanya? Mewarisi apa? Posisi Equity sudah negatif, berarti pemilik dan pemegang saham tidak dapat sisa apa-apa lagi. Equity itu kan sifatnya residual, yaitu asset dikurangi liabilities. Kalau liabilities sudah lebih besar dari asset - maka equity menjadi negatif, berarti pemilik /pemegang saham tidak punya sisa klaim lagi. Gedung, tanah dan harta tak bergerak lainnya akan kemana/bagaimana.?
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... wrote: At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun. Jadi pertimbangannya begini: - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada perolehan asset apa-apa. Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di TUTUP. Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..? - DIBAILOUT : LPS keluar biaya Rp. 6,7 Trilyun. Dapat bank yang sudah bersih dan sehat dengan CAR 8% dan sudah bisa mencetak laba, bebas pajak badan hingga 5 tahun, dan sudah bisa dijual LPS dalam 4 tahun ke depan. Bank Mutiara (d/h Bank Century) saat ini memiliki Book Value Rp. 600 Milyar dan Laba Tahunan kira-kira Rp. 200+ Milyar yang tidak perlu dikeluarkan sebagai dividen dan akan diplow back dalam posisi equity. Saya kira secara kalkulasi bisnis, kesimpulannya sudah cukup jelas. http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout\ .Highehttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bai\ lout.Highe r.than.Presumed / Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun. Jadi pertimbangannya begini: - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada perolehan asset apa-apa. - DIBAILOUT : LPS keluar biaya Rp. 6,7 Trilyun. Dapat bank yang sudah bersih dan sehat dengan CAR 8% dan sudah bisa mencetak laba, bebas pajak badan hingga 5 tahun, dan sudah bisa dijual LPS dalam 4 tahun ke depan. Bank Mutiara (d/h Bank Century) saat ini memiliki Book Value Rp. 600 Milyar dan Laba Tahunan kira-kira Rp. 200+ Milyar yang tidak perlu dikeluarkan sebagai dividen dan akan diplow back dalam posisi equity. Saya kira secara kalkulasi bisnis, kesimpulannya sudah cukup jelas. http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highehttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highe r.than.Presumed / Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T? http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higherhttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higher .than.Presumed http://www.kontan.co.id/http://www.kontan.co.id/ http://www.kompas.com/data/photo/logo/logo_kontan.gif Thursday, 10 December 2009 | 11:13 AM JAKARTA, KOMPAS.com - The Deposit Insurance Agency (LPS) claimed that the temporary capital funding for PT Bank Century Tbk. was Rp. 6.7 trillion, which was lower than what the bank actually needed.
[Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highe r.than.Presumed / Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T? http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higher .than.Presumed http://www.kontan.co.id/ http://www.kompas.com/data/photo/logo/logo_kontan.gif Thursday, 10 December 2009 | 11:13 AM JAKARTA, KOMPAS.com - The Deposit Insurance Agency (LPS) claimed that the temporary capital funding for PT Bank Century Tbk. was Rp. 6.7 trillion, which was lower than what the bank actually needed. Quoting the audit result from a public accounting firm, the executive chief of LPS, Firdaus Djaelani said that the bailout required to save Century Bank was Rp. 7.3 trillion. So based on the audit, so we're saving Rp. 600 billion. The public accounting firm hired by LPS was Amir Abdi Jusuf or AAJ Associates. They worked from January to May, 2009. LPS, according to Firdaus, funded Century Bank in four stages. The first stage was Rp. 4.02 trillion, which was for paying bank obligations for 8,577 customer saving accounts. The second stage was Rp. 2.25 trillion, which was in the form of assets as follows: Bank Indonesia certificates, Bank Indonesia deposit facility, government securities, and statutory reserve requirements. The third stage was Rp. 490 billion, which was for paying interbank loans, short-term financing facilities, real time gross settlement cost, statutory reserve requirements fines, and foreign exchange purchases. And then there's the fourth, which was a new capital funding of Rp. 600 billion. But it was not done because at that time the capital adequacy ratio was 8 percent already and there was no fund withdrawal from customers, Firdaus continued. Regarding the Supreme Audit Agency (BPK) audit result which mentions unclear temporary capital expenses, Firdaus confessed he couldn't comment yet. We are studying the data. The AAJ Associates audit result becomes the argument against the previous BPK investigation audit. The BPK report found that the LPS temporary capital for Century Bank wasn't supposed to be Rp. 6.76 trillion, but only Rp. 5.72 trillion. The Rp. 1.03 trillion funding was considered inappropriate to be included as temporary capital. (Herry Prasetyo/Kontan/C17-09) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Century Bailout Higher than Presumed
At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: Blie Oka, Bank Century per awal tahun 2008 besarnya Rp. 14 Trilyun. Kemudian kualitas assetnya memburuk setelah surat-surat berharga yang dimiliknya dinyatakan berstatus junk yg berarti pencadangan harus naik tajam. Konsekuensinya, posisi Equity-nya menjadi negatif, pasti skala trilyunan. Coba kita hitung, apa iya untuk menyehatkan Bank ukuran sebesar itu cuma perlu injeksi Rp. 600 Milyar? Dana pihak ketiga yang harus dibayarkan (berdasarkan kriteria penjaminan LPS) saja besarnya sudah sekitar Rp. 4,5 Trilyun, jadi untuk menyehatkan bank tersebut sampai mencapai CAR 8%, sudah pasti jumlah Rp. 600 Milyar mustahil cukup. Saya malah merasa ajaib kalau segitu cukup... http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highehttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Highe r.than.Presumed / Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T? http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higherhttp://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout.Higher .than.Presumed http://www.kontan.co.id/http://www.kontan.co.id/ http://www.kompas.com/data/photo/logo/logo_kontan.gif Thursday, 10 December 2009 | 11:13 AM JAKARTA, KOMPAS.com - The Deposit Insurance Agency (LPS) claimed that the temporary capital funding for PT Bank Century Tbk. was Rp. 6.7 trillion, which was lower than what the bank actually needed. Quoting the audit result from a public accounting firm, the executive chief of LPS, Firdaus Djaelani said that the bailout required to save Century Bank was Rp. 7.3 trillion. So based on the audit, so we're saving Rp. 600 billion. The public accounting firm hired by LPS was Amir Abdi Jusuf or AAJ Associates. They worked from January to May, 2009. LPS, according to Firdaus, funded Century Bank in four stages. The first stage was Rp. 4.02 trillion, which was for paying bank obligations for 8,577 customer saving accounts. The second stage was Rp. 2.25 trillion, which was in the form of assets as follows: Bank Indonesia certificates, Bank Indonesia deposit facility, government securities, and statutory reserve requirements. The third stage was Rp. 490 billion, which was for paying interbank loans, short-term financing facilities, real time gross settlement cost, statutory reserve requirements fines, and foreign exchange purchases. And then there's the fourth, which was a new capital funding of Rp. 600 billion. But it was not done because at that time the capital adequacy ratio was 8 percent already and there was no fund withdrawal from customers, Firdaus continued. Regarding the Supreme Audit Agency (BPK) audit result which mentions unclear temporary capital expenses, Firdaus confessed he couldn't comment yet. We are studying the data. The AAJ Associates audit result becomes the argument against the previous BPK investigation audit. The BPK report found that the LPS temporary capital for Century Bank wasn't supposed to be Rp. 6.76 trillion, but only Rp. 5.72 trillion. The Rp. 1.03 trillion funding was considered inappropriate to be included as temporary capital. (Herry Prasetyo/Kontan/C17-09)