[Millis AKI- stop smoking] Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-11 Terurut Topik prastowo prastowo
Saya setuju Bung Ari,
Ini yang saya sebut belum kreatif dan masih berkutat pada simbol/formalisme. 
Konsekuensi adanya underlying asset dan metode murabahah adalah pengenaan PPN 
10% terhadap penyerahan aktiva tetap sebagaimana dimaksud UU PPN, khususnya 
Pasal 1A dan Pasal 16D. Pernah ada rumusan usulan berdasarkan pertimbangan 
keadilan, bahwa transaksi model sukuk dan murabahah ini dikecualikan dan 
dikelompokkan sebagai 'transaksi alternatif'. Jika pertimbangannya itu, 
bukankah ini justru membuka pintu bagi orang2 kreatif untuk merancang model 
sejenis sebagai alternatif, dan implikasinya adalah selalu dibutuhkan aturan 
baru?

Sebagai ilistrasi lain. Keuntungan dari obligasi konvensional misalnya, 
dipotong PPh bunga Obligasi sebesar 20%, sedangkan keuntungan sukuk Ijarah 
dianggap sebagai keuntungan sewa yang dipotong 2% dan 10% untuk tanah dan/atau 
bangunan. Di sini justru obligasi konvensional diperlakukan tidak adil? Jika 
demikian boleh meminta perlakuan lain dong?

Nah, hemat saya, biarkan secara alami IF ini tumbuh, bukan karena intervensi 
pemerintah, apalagi dipaksakan melalui UU bernuansa syariah. Saya sependapat dg 
Bang Poltak, harus lebih menukik ke pokok soal dan hal2 prinsipiil, apa 
kelebihan yang bisa ditawarkan dan itu meyakinkan.

salam,

pras





Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 10 April, 2010 00:56:34
Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

kenapa double tax ?

dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
beli.

- bank beli dari A.seharga 100
- bank jual ke B seharga 130
- B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
lagi.

hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



salam,
Ari


2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of prastowo prastowo
 Sent: 08 April 2010 14:03
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
 Bank Syariah





 Sebenarnya ada dua isu di sini:
 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

 Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
 bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
 mengenai 

[Millis AKI- stop smoking] Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-11 Terurut Topik prastowo prastowo
Sip...dalam 'low trust society' seperti Indonesia rasa-rasanya pengemplangan 
akan tetap menjadi-jadi. Di sini sebenarnya asumsi syariah lalu diperluas, tak 
sekedar bagaimana sistem keuangan ini secara teknis berjalan tapi secara 
moral-etis didukung pranata dan praktik hidup yang baik. Jika tidak ya akan 
sulit. Muh Yunus saya kira tidak kebetulan jika memilih perempuan sebagai 
subjek sistem keuangannya, karena Bangladesh juga mengalami problem serupa - 
tingkat kepercayaan yang rendah. Di sini bagaimana? siapa bisa menggaransi? 
Saya kok ragu, tanpa proses sekaligus - pengembangan sistem ekonomi syariah dan 
struktur sosial syariah - semua hanya akan dirugikan. Bisa dibayangkan jika 
agen perubahannya adalah pesantren - suara kiai saja sudah tidak hegemonik. 
Soal efektivitas fatwa seharusnya juga menjadi bahan kritik-internal sebelum 
menggaungkan hal-hal lebih besar

salam





Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 10 April, 2010 01:05:02
Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
dibicarakan.

melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

- pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
kurang prudent gitu deh
- setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama
adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

dari sisi itu, saya heran lagi lagi, kenapa mas yadi menyarankan kebijakan
ekonomi ala keyness yang sifatnya menggelontorkan dana besar bensaran untuk
public works dan sarana prasarana umum.  soalnya bisa jadi kayak urusan dana
IDT yang ruwet dan gak jelas kemana larinya dijaman mau lengsernya boss
harto atau dana pengentasan kemiskinan yang digelontorkan salah satu menteri
jebolan icmi (adi sasono) yang ditendensikan ada kaitannya dalam rencana dia
mencalonkan diri jadi RI 1 - itu duit yang digelontorkan juga ndak jelas
muternya hehehe 

salam,
Ari


2010/4/9 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com



 At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:

 Kebijakan pro yang seperti apa?

 Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL
 Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak
 tajam - melebihi perbankan konvensional. Sempat
 menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan
 saat ini berada pada level 4%. Bandingkan dengan
 perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada
 tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.

 Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala
 bentuk kebijakan pengembangan bank syariah -
 akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang
 pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.

 Untuk apa bicara soal pengembangan promosi -
 kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?


 
 
 
 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
 
 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double
 tax pada islamic bank di Indonesia malah
 mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.
 
 Yang diperlukan adalah kebijakan yang
 pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)
 
 Silahkan ditanggapi :)
 
 Salam,
 YS
 
 
 -Original Message-
 From:
 mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%2540ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To:
 mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%2540yahoogroups.com
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia
 perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI-
 stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 
 Hai,
 
 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat
 bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya
 pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
 
 Salam
 
 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry速

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip