Re: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

2010-02-16 Terurut Topik wawan
Saya juga sering mengalami di bank BCA.
Tapi biasanya temporary dan kembali ke saldo yang benar.
Jumlahnya sekitar 20an jt, 50an jt, bahkan sempat 189jt.
Waktu itu tercetak di buku tabungan.
Saya sempat tanya ke cso dia cuma bilang gak ada masalah.
Setelah beberapa jam saldo normal kembali.

Ada teman yang cerita sempat ambil cash waktu dia dapet saldo siluman ini dan 
tidak difollow up oleh bank.

IMHO, Mungkin pihak IT bank sudah tahu ada bug ini dan dianggap minor risk 
:-)
Kalaupun sampai trilyunan kan ada maksimum pengambilan (melalui e-channel 
ataupun teller) per hari.

Luckydraw kalee... :-)

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com
Date: Mon, 8 Feb 2010 16:38:05 
Subject: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

Rekan-rekan yth.,

Saya tidak tahu apa lagi yang salah di negara ini. Kisah di bawah
menceritakan, Alimin yang hanya punya *Rp. 5 juta* di tabungan, kemudian - *for
some mysterious reasons* - tiba-tiba *naik menjadi Rp. 13 triliun*, dan
saat lainnya ternyata *ada penarikan Rp. 22 triliun* sehingga tabungannya
menjadi *minus Rp. 9 triliun.

**Two questions remain in my head:*
-1. Sejak kapan seseorang bisa men-debet uang lebih daripada saldo?
-2. Dan apakah bisa nantinya saldo minus tersebut dipelintir menjadi
hutang si nasabah?

Salam,
CA

Source:
http://www.detiknews.com/read/2010/02/08/122507/1295059/10/kisah-alimin-rp-13-triliun-yang-kaya-sekaligus-miskin-mendadak

--begins--
Kisah Alimin 'Rp 13 Triliun' yang Kaya Sekaligus Miskin Mendadak
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

dok detikcom
Makassar - Alimin, terkejut bukan kepalang saat mengetahui dana tabungannya
di Bank M melonjak pesat menjadi Rp 13 triliun. Dan dia lebih terkejut lagi
karena tak lama kemudian tabungannya justru menjadi minus Rp 9 triliun.

Alimin adalah petani sederhana di kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tak
hanya sederhana, dia juga gemar menabung. Sedikit demi sedikit, hasil kerja
kerasnya disimpan di Bank M cabang Pare-pare.

Sekitar November 2008, Alimin mendatangi kantor Bank M cabang Pare-pare. Dia
berniat meminta print out tabungannya untuk mengetahui data terbaru jumlah
tabungannya. Jantung Alimin mendadak berdegup keras saat melihat deretan
angka di buku tabungannya.

Saldo tabungan saya tertulis Rp 13 triliun. Uang itu masuk pada tanggal 3
November 2008. Padahal tabungan saya hanya sekitar Rp 5 juta, ungkap Alimin
kepada detikcom melalui telepon, Senin (8/2/2010).

Wajar memang bila jantung Alimin mendadak berdegup keras. Bagi dirinya yang
cuma seorang petani, jumlah uang sebanyak itu di tabungannya adalah sangat
tidak masuk di akal. Dia senang, bercampur bingung. Batinnya bertanya-tanya
dari mana uang sebanyak itu? Bagaimana bisa dia kaya mendadak? Ini kenyataan
atau cuma mimpi?

Semua pertanyaan itu berkecamuk di benak pria berusia 43 tahun ini. Dia juga
sempat bertanya ke anaknya, apakah mengirimkan uang ke dirinya sebanyak itu.
Tentu saja sang anak menjawab dengan tegas, tidak!

Keterkejutan Alimin ternyata tidak sampai di situ. Tiga hari kemudian dia
kembali ke kantor Bank M. Dia ingin memastikan apakah uang sebanyak itu
benar-benar ada di rekeningnya. Tapi kenyataan sebaliknya yang dia dapat.

Ternyata ada penarikan Rp 22 triliun. Jadi tabungan saya minus Rp 9
triliun, ungkap Alimin.

Menurut Alimin, saat itu dirinya langsung lemas. Kalau itu benar, bagaimana
bisa dia membayar utang sedemikian besar. Sampai tujuh turunan keluarganya
pun utang itu tidak akan lunas.

Alimin akhirnya meminta penjelasan dari pihak Bank M. Dia memperoleh
jawaban, bahwa itu semata-mata persoalan teknis. Alimin diminta tak perlu
mengkhawatirkan hal tersebut. Dananya juga dijamin tidak hilang.

Lalu mengapa Alimin baru mengungkapkan kasusnya tersebut sekarang ini?
Menurut Alimin, hal itu terkait dengan maraknya kasus rekening nasabah
sejumlah bank yang bermasalah belakangan ini. Dia khawatir, apa yang
dialaminya sekitar 1 tahun lalu lebih itu menjadi persoalan bagi dirinya.

Memang selama ini tidak ada masalah dengan rekening saya. Saya juga tidak
diminta membayar utang Rp 9 triliun. Saya cuma khawatir ada apa-apa
nantinya. Saya ingin tahu dari mana uang itu, dan ke mana larinya, agar
tidak jadi masalah di kemudian hari, ungkap Alimin.
--ends--


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila 

RE: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

2010-02-16 Terurut Topik husaini ismail
 
Saya juga sepakat dengan Bung Oka, ini benar2 human erron salah input tinggal 
koreksi aja, asal gak sempat ditarik aja tentu ada resiko rugi bagi Bank itu. 
 
Ingat saya empat tahun yang lalu juga pernah terjadi di Salah satu Bank 
Pemerintah di Banda Aceh dimana salah satu saldo rekening nasabah 
tiba-tiba menjadi Rp 5 trilyun tetapi cepat-cepat dikoreksi dengan benar gak 
sampai minus dan tidak sempat dipublikasi secara nasional oleh pers. 
 
Untuk kasus ini saya kira karena waktunya bersamaan dengan Centuri aja.  

Salam dari Ujung RI
--- Pada Sen, 8/2/10, oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis:


Dari: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
Judul: RE: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 8 Februari, 2010, 4:54 PM


  



Saya tak membela Bank itu, ini bukan persoalan level negara kok mas. Walau
jumlah besar, tapi ini bukan soal besar. Bukan bug dalam system juga, kok.
Ini mungkin karena salah input dari operator bank sehingga muncul angka yang
demikian besar. Waktu dikoreksi, pasti ada yang salah lagi, sehingga muncul
lagi angka yang aneh.

Saya rasa bisa diselesaikan baik2.

From: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
[mailto:AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of Mohammad Andri
Budiman
Sent: 08 Februari 2010 16:38
Subject: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

Rekan-rekan yth.,

Saya tidak tahu apa lagi yang salah di negara ini. Kisah di bawah
menceritakan, Alimin yang hanya punya *Rp. 5 juta* di tabungan, kemudian -
*for
some mysterious reasons* - tiba-tiba *naik menjadi Rp. 13 triliun*, dan
saat lainnya ternyata *ada penarikan Rp. 22 triliun* sehingga tabungannya
menjadi *minus Rp. 9 triliun.

**Two questions remain in my head:*
-1. Sejak kapan seseorang bisa men-debet uang lebih daripada saldo?
-2. Dan apakah bisa nantinya saldo minus tersebut dipelintir menjadi
hutang si nasabah?

Salam,
CA

Source:
http://www.detiknew s.com/read/ 2010/02/08/ 122507/1295059/ 10/kisah- 
alimin-rp- 1
3-triliun-yang- kaya-sekaligus- miskin-mendadak

--begins--
Kisah Alimin 'Rp 13 Triliun' yang Kaya Sekaligus Miskin Mendadak
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

dok detikcom
Makassar - Alimin, terkejut bukan kepalang saat mengetahui dana tabungannya
di Bank M melonjak pesat menjadi Rp 13 triliun. Dan dia lebih terkejut lagi
karena tak lama kemudian tabungannya justru menjadi minus Rp 9 triliun.

Alimin adalah petani sederhana di kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tak
hanya sederhana, dia juga gemar menabung. Sedikit demi sedikit, hasil kerja
kerasnya disimpan di Bank M cabang Pare-pare.

Sekitar November 2008, Alimin mendatangi kantor Bank M cabang Pare-pare. Dia
berniat meminta print out tabungannya untuk mengetahui data terbaru jumlah
tabungannya. Jantung Alimin mendadak berdegup keras saat melihat deretan
angka di buku tabungannya.

Saldo tabungan saya tertulis Rp 13 triliun. Uang itu masuk pada tanggal 3
November 2008. Padahal tabungan saya hanya sekitar Rp 5 juta, ungkap Alimin
kepada detikcom melalui telepon, Senin (8/2/2010).

Wajar memang bila jantung Alimin mendadak berdegup keras. Bagi dirinya yang
cuma seorang petani, jumlah uang sebanyak itu di tabungannya adalah sangat
tidak masuk di akal. Dia senang, bercampur bingung. Batinnya bertanya-tanya
dari mana uang sebanyak itu? Bagaimana bisa dia kaya mendadak? Ini kenyataan
atau cuma mimpi?

Semua pertanyaan itu berkecamuk di benak pria berusia 43 tahun ini. Dia juga
sempat bertanya ke anaknya, apakah mengirimkan uang ke dirinya sebanyak itu.
Tentu saja sang anak menjawab dengan tegas, tidak!

Keterkejutan Alimin ternyata tidak sampai di situ. Tiga hari kemudian dia
kembali ke kantor Bank M. Dia ingin memastikan apakah uang sebanyak itu
benar-benar ada di rekeningnya. Tapi kenyataan sebaliknya yang dia dapat.

Ternyata ada penarikan Rp 22 triliun. Jadi tabungan saya minus Rp 9
triliun, ungkap Alimin.

Menurut Alimin, saat itu dirinya langsung lemas. Kalau itu benar, bagaimana
bisa dia membayar utang sedemikian besar. Sampai tujuh turunan keluarganya
pun utang itu tidak akan lunas.

Alimin akhirnya meminta penjelasan dari pihak Bank M. Dia memperoleh
jawaban, bahwa itu semata-mata persoalan teknis. Alimin diminta tak perlu
mengkhawatirkan hal tersebut. Dananya juga dijamin tidak hilang.

Lalu mengapa Alimin baru mengungkapkan kasusnya tersebut sekarang ini?
Menurut Alimin, hal itu terkait dengan maraknya kasus rekening nasabah
sejumlah bank yang bermasalah belakangan ini. Dia khawatir, apa yang
dialaminya sekitar 1 tahun lalu lebih itu menjadi persoalan bagi dirinya.

Memang selama ini tidak ada masalah dengan rekening saya. Saya juga tidak
diminta membayar utang Rp 9 triliun. Saya cuma khawatir ada apa-apa
nantinya. Saya ingin tahu dari mana uang itu, dan ke mana larinya, agar
tidak jadi masalah di kemudian hari, ungkap Alimin.
--ends--

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been

Re: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

2010-02-16 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Mas Wawan,

Sorry kalo silly question,

Ini liat di saldo, atau liat di cetakan buku? soale saya pernah ngalamin pas
lama gak cetak buku, ternyata akumulasi transaksi selama bertahun2 dijadiin
1 di debet dan kreditnya (apa ya istilahnya).

Jadi nongol tuh duit jutaan di debet dan kredit, sempet kaget, dan nanya ke
CSO, trus dia bilang gitu deh... itu akumulasi transaksi bapak selama ini
yang gak pernah dicetak

Hehehehe udah girang ada kredit gede, sedih karena udah didebet lagi, eh
sedih lagi ternyata cuma akumulasi transaksi wekekekekek

Salam

ryan

2010/2/8 wa...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Saya juga sering mengalami di bank BCA.
 Tapi biasanya temporary dan kembali ke saldo yang benar.
 Jumlahnya sekitar 20an jt, 50an jt, bahkan sempat 189jt.
 Waktu itu tercetak di buku tabungan.
 Saya sempat tanya ke cso dia cuma bilang gak ada masalah.
 Setelah beberapa jam saldo normal kembali.

 Ada teman yang cerita sempat ambil cash waktu dia dapet saldo siluman ini
 dan tidak difollow up oleh bank.

 IMHO, Mungkin pihak IT bank sudah tahu ada bug ini dan dianggap minor
 risk :-)
 Kalaupun sampai trilyunan kan ada maksimum pengambilan (melalui e-channel
 ataupun teller) per hari.

 Luckydraw kalee... :-)

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com
 Date: Mon, 8 Feb 2010 16:38:05
 Subject: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

 Rekan-rekan yth.,

 Saya tidak tahu apa lagi yang salah di negara ini. Kisah di bawah
 menceritakan, Alimin yang hanya punya *Rp. 5 juta* di tabungan, kemudian -
 *for
 some mysterious reasons* - tiba-tiba *naik menjadi Rp. 13 triliun*, dan
 saat lainnya ternyata *ada penarikan Rp. 22 triliun* sehingga tabungannya
 menjadi *minus Rp. 9 triliun.

 **Two questions remain in my head:*
 -1. Sejak kapan seseorang bisa men-debet uang lebih daripada saldo?
 -2. Dan apakah bisa nantinya saldo minus tersebut dipelintir menjadi
 hutang si nasabah?

 Salam,
 CA

 Source:

 http://www.detiknews.com/read/2010/02/08/122507/1295059/10/kisah-alimin-rp-13-triliun-yang-kaya-sekaligus-miskin-mendadak

 --begins--
 Kisah Alimin 'Rp 13 Triliun' yang Kaya Sekaligus Miskin Mendadak
 Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

 dok detikcom
 Makassar - Alimin, terkejut bukan kepalang saat mengetahui dana tabungannya
 di Bank M melonjak pesat menjadi Rp 13 triliun. Dan dia lebih terkejut lagi
 karena tak lama kemudian tabungannya justru menjadi minus Rp 9 triliun.

 Alimin adalah petani sederhana di kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tak
 hanya sederhana, dia juga gemar menabung. Sedikit demi sedikit, hasil kerja
 kerasnya disimpan di Bank M cabang Pare-pare.

 Sekitar November 2008, Alimin mendatangi kantor Bank M cabang Pare-pare.
 Dia
 berniat meminta print out tabungannya untuk mengetahui data terbaru jumlah
 tabungannya. Jantung Alimin mendadak berdegup keras saat melihat deretan
 angka di buku tabungannya.

 Saldo tabungan saya tertulis Rp 13 triliun. Uang itu masuk pada tanggal 3
 November 2008. Padahal tabungan saya hanya sekitar Rp 5 juta, ungkap
 Alimin
 kepada detikcom melalui telepon, Senin (8/2/2010).

 Wajar memang bila jantung Alimin mendadak berdegup keras. Bagi dirinya yang
 cuma seorang petani, jumlah uang sebanyak itu di tabungannya adalah sangat
 tidak masuk di akal. Dia senang, bercampur bingung. Batinnya bertanya-tanya
 dari mana uang sebanyak itu? Bagaimana bisa dia kaya mendadak? Ini
 kenyataan
 atau cuma mimpi?

 Semua pertanyaan itu berkecamuk di benak pria berusia 43 tahun ini. Dia
 juga
 sempat bertanya ke anaknya, apakah mengirimkan uang ke dirinya sebanyak
 itu.
 Tentu saja sang anak menjawab dengan tegas, tidak!

 Keterkejutan Alimin ternyata tidak sampai di situ. Tiga hari kemudian dia
 kembali ke kantor Bank M. Dia ingin memastikan apakah uang sebanyak itu
 benar-benar ada di rekeningnya. Tapi kenyataan sebaliknya yang dia dapat.

 Ternyata ada penarikan Rp 22 triliun. Jadi tabungan saya minus Rp 9
 triliun, ungkap Alimin.

 Menurut Alimin, saat itu dirinya langsung lemas. Kalau itu benar, bagaimana
 bisa dia membayar utang sedemikian besar. Sampai tujuh turunan keluarganya
 pun utang itu tidak akan lunas.

 Alimin akhirnya meminta penjelasan dari pihak Bank M. Dia memperoleh
 jawaban, bahwa itu semata-mata persoalan teknis. Alimin diminta tak perlu
 mengkhawatirkan hal tersebut. Dananya juga dijamin tidak hilang.

 Lalu mengapa Alimin baru mengungkapkan kasusnya tersebut sekarang ini?
 Menurut Alimin, hal itu terkait dengan maraknya kasus rekening nasabah
 sejumlah bank yang bermasalah belakangan ini. Dia khawatir, apa yang
 dialaminya sekitar 1 tahun lalu lebih itu menjadi persoalan bagi dirinya.

 Memang selama ini tidak ada masalah dengan rekening saya. Saya juga tidak
 diminta membayar utang Rp 9 triliun. Saya cuma khawatir ada apa-apa
 nantinya. Saya ingin tahu dari mana uang itu, dan ke mana larinya, agar
 tidak jadi masalah di kemudian hari, ungkap Alimin.
 --ends--


 [Non-text 

RE: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

2010-02-16 Terurut Topik arianro
Kalau setelah akhir hari kembali normal, kejadian itu biasanya karena
human error (salah posting) bukan karena bug dan tidak ada di IT yg namanya
minor risk.

-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of
wa...@ahlikeuangan-indonesia.com

Saya juga sering mengalami di bank BCA. Tapi biasanya temporary dan kembali
ke saldo yang benar. Jumlahnya sekitar 20an jt, 50an jt, bahkan sempat
189jt. Waktu itu tercetak di buku tabungan. Saya sempat tanya ke cso dia
cuma bilang gak ada masalah. Setelah beberapa jam saldo normal kembali.  Ada
teman yang cerita sempat ambil cash waktu dia dapet saldo siluman ini dan
tidak difollow up oleh bank.  IMHO, Mungkin pihak IT bank sudah tahu ada
bug ini dan dianggap minor risk :-) Kalaupun sampai trilyunan kan ada
maksimum pengambilan (melalui e-channel ataupun teller) per hari.  Luckydraw
kalee... :-)