RE: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-06 Terurut Topik Jhon Veter
 

Inflasi 100%??? Masa sih ? ini inflasi pada data BPS atau harga playstation?
Namun demikian inflasi itu jangan jadi momok lah. Coba kalo gak ada inflasi
mana mungkin perusahaan bisa menambah profit (dari sisi price increase) yang
pada akhirnya gaji kita para ahli keuangan bisa naik tinggi :-).

 

Atau mau seperti di Jepang . dulu waktu SMA saya kesana gaji tamat SMA
sekitar 200 ribu Yen pas tahun 2005 saya kesana lagi gajinya udah turun jadi
150.000 Yen untuk tamatan SMA :-)

 

Salam

 

JV

 

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of rental VCD dan
Playstation
Sent: 06 Mei 2010 12:12
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri
Mulyani

 

  

Kayaknya lebih baik group-nya Sri Mulyani keluar dari kabinetlah..
Soalnya coba kalian hitung angka inflasi yang gak keruan Sejak SBY naik
sampai saat ini angka inflasi lebih dari 100%. Perekonomian kacau
teratur.. Yah banyak yang jatuh sedikit yang bangun Yang bangun
cuman Pemerintahan dengan melonjaknya angka penerimaan pajak. Masyarakat nya
sakit kepala.. Salam dari saya

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-06 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 12:11 PM 5/6/2010, you wrote:

Angka inflasi lebih dari 100%...?
Hallo? anda dapat angka dari mana?




Kayaknya lebih baik group-nya Sri Mulyani keluar dari 
kabinetlah.. Soalnya coba kalian hitung angka inflasi yang gak 
keruan Sejak SBY naik sampai saat ini angka inflasi lebih dari 
100%. Perekonomian kacau teratur.. Yah banyak yang jatuh 
sedikit yang bangun Yang bangun cuman Pemerintahan dengan 
melonjaknya angka penerimaan pajak. Masyarakat nya sakit 
kepala.. Salam dari saya



Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-05 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 11:00 AM 5/6/2010, you wrote:
Tetapi, belum ada yang berbicara, termasuk Kasali, hal-hal yang 
sifatnya lebih substantif. Misalnya: apa prestasi sri mulyani dan 
bank dunia bagi
indonesia dan terutama rakyat kecil?

Dulu Listrik Masuk Desa adalah bagian dari program yang dibiayai Bank Dunia.
Juga berbagai proyek pengairan.  Plus proyek Kesehatan di desa.
Dan kalau anda tidak lupa - rekonstruksi Aceh pasca tsunami beroleh 
bantuan besar dari Bank Dunia.

Kalau itu bukan rakyat kecil - saya nggak tau lagi siapa yang bisa 
lebih kecil dan lebih malang lagi dari itu.



Remunerasi jelas gagal dan tidak membuahkan kinerja yang baik, 
bahkan kinerja pajak ketahuan dimaling, penerbitan SUN dan SUKUK 
dengan bunga besar yang dibeli sebagian besar asing dan sekaligus 
merupakan hot money yang setiap saat menjadi capital flight yang 
mengancam dan mendera indonesia,

Menurut anda cadangan devisa sebesar USD 70 Milyar itu lantas buat 
apa?  Buat gagah-gagahan?
Itu buat buffer / bantalan capital flight.

SUN sebagian besar dibeli asing?  Anda punya datanya atau asal nyablak?
Saya punya datanya - dan saya ingin lihat data anda.  Ayo kita 
sama-sama gelar di sini.

Kalau anda tidak berani gelar data - saya akan beberkan - dan semua 
akan lihat seperti apa kualitas pendapat anda.


stimulus fiskal yang tidak memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi 
rakyat, dan banyak lagi. Kepada bank dunia, indonesia harus 
mengalokasikan dana besar bahkan untuk nyahur utang yang belum 
dipakai, mengurangi subsidi rakyat, dan menghindari alokasi dana 
untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.

Coba anda jujur dan lihat apa yang SUDAH dipakai.


Berilah penjelasan yang rasional, sehingga enak kalau mau angkat 
topi kepada Sri Mulyani misalnya.

Orang seperti anda rasanya nggak akan ngangkat apapun.
Nggak usahlah bermewah-mewah minta penjelasan rasional.






Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-05 Terurut Topik Indra Tjahyana
maaf jadi penasaran
ini masalah gelas yg setengah kosong atau menurut anda memang sebenarnya
ada cara lebih baik menangani aceh?

mungkin anda bisa menunjukkan kalau ini bukan masalah sudut pandang anda yg
memang (mungkin selalu) pesimistis?
kalau yg anda maksud rumahnya diperjual belikan sama pejabat korup itu IMHO
bukannya  tanggung jawab negara  masyarakat Indonesia utk mengawasi
distribusinya?
oh ya, susah juga ya.. nanti jangan2 anda bakal bilang bank dunia mendikte
pemda ya :D


salam,
indra

2010/5/6 wa idl waidl2...@yahoo.com



 bung poltak, tahan emosi ya.

 ada banyak catatan bahwa rekonstruksi aceh tidak banyak faedahnya secara
 langsung bagi masyarakat. pembangunan rumah tidak berguna dan ditinggal
 masyarakat. masyarakat juga menjadi makin tergantung karena cara bekerja
 yang jor-joran duit. cobalah membaca alternatif laporan, jangan marah-marah
 saja. atau anda adalah yang sedang bekerja di bank dunia?

 *~-*~-*~-*~-*~-*~-*~-*~-*~-
There are three constants in life... change, choice and principles. -
Stephen Covey


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-05 Terurut Topik rental VCD dan Playstation
Kayaknya lebih baik group-nya Sri Mulyani keluar dari kabinetlah.. Soalnya 
coba kalian hitung angka inflasi yang gak keruan Sejak SBY naik sampai saat 
ini angka inflasi lebih dari 100%. Perekonomian kacau teratur.. Yah banyak 
yang jatuh sedikit yang bangun Yang bangun cuman Pemerintahan dengan 
melonjaknya angka penerimaan pajak. Masyarakat nya sakit kepala.. Salam 
dari saya



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri Mulyani

2010-05-05 Terurut Topik anton ms wardhana
mas wa idl,

salam kenal. hampir2 tadi saya menyebut anda mbak, karena selama saya
tinggal di sulawesi, wa dan/atau wa ode biasanya adalah gelaran bagi wanita
:))

data yang Anda sebutkan ini bisa diungkap ke milis agar kita bisa sama sama
menilai obyektivitasnya. sebab saya (dulu) adalah auditor pemerintah yang
biasanya melakukan audit atas proyek2 berbantuan luar negeri (bank dunia cs)
dan dari pengalaman itu saya yakin banyak dari proyek itu yang membawa
maslahat bagi masyarakat Indonesia..  saya ngga bermaksud menafikan ada
kebocoran di sana-sini, kesalahan perencanaan di sana-sini, kadang
masalahnya adalah kurang sosialisasi sehingga sarana/prasarana yang
diberikan tak termanfaatkan karena masyarakat tidak tahu bagaimana
menggunakannya..
nah.. tapi itu adalah gaya kita si pengguna dana, bukan si pemberi dana.

jadi saya rasa kok ngga fair ya kita menembak si pemberi dana sementara
semua masalah yang ada lebih disebabkan si peminta dan pengguna dan
well, meskipun ada juga pemberi dana yang ngasih syarat yang luar binasa
berat, tapi masalahnya lagi-lagi kan ada di peminta dana: kok mau ? kok
nggak nawar ? dll dsb

saya takut ini hanya masalah sudut pandang saja. sebab kalau mengikuti
logika berpikir pesimistis Anda, mohon maaf, kalau berangkat dari berbagai
kasus yang ada di Indonesia (tanpa perlu melibatkan bank dunia) saja,
nampaknya ujung2nya Anda akan bilang negara/pemerintah kita ngga ada gunanya
so ngga perlu ada
tapi semoga saya salah bahwa ini bukan cuma soal cara pandang/pikir.

mohon maaf, saya tidak sedang menyerang personaliti Anda,  saya hanya
mencoba menyamakan persepsi dahulu.

*BR. ari.ams*



Pada 6 Mei 2010 11:47, wa idl waidl2...@yahoo.com menulis:



 bung poltak, tahan emosi ya.

 ada banyak catatan bahwa rekonstruksi aceh tidak banyak faedahnya secara
 langsung bagi masyarakat. pembangunan rumah tidak berguna dan ditinggal
 masyarakat. masyarakat juga menjadi makin tergantung karena cara bekerja
 yang jor-joran duit. cobalah membaca alternatif laporan, jangan marah-marah
 saja. atau anda adalah yang sedang bekerja di bank dunia?

 saya bicara remunerasi, sun, sukuk, stimulus fiskal. tetapi, anda berbicara
 cadangan devisa yang sampai 70 juta dollar. so pasti cadangan devisa naik,
 karena banyak dana hot money masuk, yang antara lain karena bunga sun dan
 sukuk yang tinggi. bukankah cadangan devisa kita tertinggi adalah uang
 asing? apa yang membanggakan dari itu bung?

 anda juga belum memberikan keterangan soal prestasi sri mulyani. anda
 pokoknya marah. dan ngata-ngatain yang tidak baik, seperti nyablak. santai
 saja bung.

 salam,

 waidl

 
 Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com

 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Terkirim: Kam, 6 Mei, 2010 11:31:16
 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rhenald Kasali: Ekonomi RI Tanpa Sri
 Mulyani


 At 11:00 AM 5/6/2010, you wrote:
 Tetapi, belum ada yang berbicara, termasuk Kasali, hal-hal yang
 sifatnya lebih substantif. Misalnya: apa prestasi sri mulyani dan
 bank dunia bagi
 indonesia dan terutama rakyat kecil?

 Dulu Listrik Masuk Desa adalah bagian dari program yang dibiayai Bank
 Dunia.
 Juga berbagai proyek pengairan. Plus proyek Kesehatan di desa.
 Dan kalau anda tidak lupa - rekonstruksi Aceh pasca tsunami beroleh
 bantuan besar dari Bank Dunia.

 Kalau itu bukan rakyat kecil - saya nggak tau lagi siapa yang bisa
 lebih kecil dan lebih malang lagi dari itu.

 Remunerasi jelas gagal dan tidak membuahkan kinerja yang baik,
 bahkan kinerja pajak ketahuan dimaling, penerbitan SUN dan SUKUK
 dengan bunga besar yang dibeli sebagian besar asing dan sekaligus
 merupakan hot money yang setiap saat menjadi capital flight yang
 mengancam dan mendera indonesia,

 Menurut anda cadangan devisa sebesar USD 70 Milyar itu lantas buat
 apa? Buat gagah-gagahan?
 Itu buat buffer / bantalan capital flight.

 SUN sebagian besar dibeli asing? Anda punya datanya atau asal nyablak?
 Saya punya datanya - dan saya ingin lihat data anda. Ayo kita
 sama-sama gelar di sini.

 Kalau anda tidak berani gelar data - saya akan beberkan - dan semua
 akan lihat seperti apa kualitas pendapat anda.

 stimulus fiskal yang tidak memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi
 rakyat, dan banyak lagi. Kepada bank dunia, indonesia harus
 mengalokasikan dana besar bahkan untuk nyahur utang yang belum
 dipakai, mengurangi subsidi rakyat, dan menghindari alokasi dana
 untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.

 Coba anda jujur dan lihat apa yang SUDAH dipakai.

 Berilah penjelasan yang rasional, sehingga enak kalau mau angkat
 topi kepada Sri Mulyani misalnya.

 Orang seperti anda rasanya nggak akan ngangkat apapun.
 Nggak usahlah bermewah-mewah minta penjelasan rasional.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed